Belvia seorang gadis yang cantik dan bar-bar mengalami transmigrasi ke tubuh antagonis yang bermake up tebal yang bernama Hana dan di benci oleh kedua kakaknya dan ayahnya kecuali ibunya. Hana memiliki adik angkat yang polos-polos bangsat yang selalu membuat Hana disalahkan. Disini Hana berjiwa Belvia akan membalaskan dendamnya atas kematian Hana dan membuat semua menyayangi Hana dan menyingkirkan adik angkatnya.
Do not plagiarize this work 🚫🚫🚫❗❗❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erika Ponpon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Brak!
Galang membuka pintu kamar Raka dengan keras membuat Raka yang selesai mandi menatap tajam.
"Bisakah lo mengetuk pintu terlebih dahulu" sentak Raka yang sedang memakai kaos oblong.
"Kenapa lo gak jenguk Yera, dia hampir mati gara-gara Hana yang udah nusuk Yera pakai pisau" ucap Galang
"Hampir mati kan? kenapa gak sekalian aja mati" ucap Raka sambil memasukkan ponsel kedalam saku celananya.
"Kenapa lo jadi berubah bang? dan lo malah mengharapkan Yera agar segera mati?" Galang tak habis pikri sama sikapnya Raka.
"Kalo iya emang kenapa hah! gara-gara dia kita kehilangan adek kita, lo bego masih tetap bela j*l*ng kek dia, minggir!" Raka menyenggol lengan Galang saat melewatinya.
"Maksud lo apa bang? jangan bilang lo udah di pengaruhi oleh Hana kan bang, dia bilang apa saja sama lo bang? Yera bukan j*l*ng bang tapi Hana yang j*l*ng" Galang tidak terima kalo Yera disebut j*l*ng baginya Yera hanyalah adek yang sangat polos sepolos kertas HVS.
Raka menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya secepat kilat ia meninju rahang Galang dengan keras.
Bugh!
"Sekali lagi gue dengar lo ngatain Hana j*l*ng gue gak segan-segan bunuh lo walaupun lo adek gue. Dan ingat Hana itu adek kandung lo sendiri jangan sampai lo menyesal dikemudian hari. Ah, gue lupa lo udah terlambat untuk meminta maaf kepada Hana" Raka melepaskan cengkramannya dari baju Galang lalu ia pergi dari kamarnya meninggalkan Galang yang masih memegang rahangnya yang terasa nyeri.
Maksud bang Raka apa? terlambat? batin Galang yang belum menyadarinya.
Sedangkan di rumah sakit Hawthorne ada seorang gadis yang sedang terbaring diatas brankar ya dia adalah Yera Galang membawanya ke rumah sakit milik Belvia yang dekat dengan sekolah mereka.
Jam sudah menunjukkan pukul 12-3 pagi
"Aish, kenapa hanya Galang saja yang jenguk gue disini. Dimana yang lainnya, gue gak mau Leon pergi dari gue aargh! ini semua gara-gara Hana hidup gue jadi berantakan" Yera mengacak-acak rambutnya ia frustasi.
Lalu tiba-tiba ia menyeringai. "Gue akan membuat Leon menjadi milik gue selama-lamanya dengan cara menjebaknya" ucap Yera
Ceklek!
Suara pintu ruangan vvip terbuka Yera menoleh ke arah pintu di sana ada seseorang yang sudah lama ia tunggu.
"Kapan lo pulang?" tanya Yera ia terkejut kenapa dia sudah ada disini.
"Semalam gue baru saja pulang" jawab gadis yang sudah duduk didepan Yera .
"Bagaimana bisa lo menusuk perut lo sendiri, bodoh! lo gak takut mati, kalo lo mati rencana kita akan gagal" ujar gadis cantik menatap tajam ke Yera.
"Ini semua gara-gara Hana coba saja kalo dia gak mempermalukan gue didepan anak SH, tapi gue gak nusuk perut gue terlalu dalam jadi amanlah"
"Kapan lo akan pindah ke sekolah gue?" lanjutnya.
"Besok, dan ternyata Kivandra sahabat gue dia juga ada disekolahan lo jadi gak sia-sia gue cari dia selama ini" ucap seorang gadis cantik
"What the f*ck! Kivandra sahabat lo yang lo cari selama ini?" Yera terkejut dengan ucapan sahabatnya itu.
"Iya gue juga udah lama menyukai Kivandra lebih dari sekedar sahabat"
"Tapi dia sudah memiliki kekasih apa lo akan merebutnya kembali" tanya Yera
"Sedari dulu dia milik gue, gak ada yang bisa memilikinya selain gue. Siapa kekasih Kivandra?" ucap seorang gadis yang menahan emosinya.
"Dia Hana kakak tiri gue, yang harus kita singkirkan sesuai rencana kita" ucap Yera sambil senyum miring
"Baguslah gue kira kekasih Kivandra bukan Hana jadi gampang buat nyingkirin dia" seorang gadis itu tersenyum miring
...----------------...
"Lo gak pulang Vandra? Sedari malam lo udah nginap di sini nanti sore gue juga akan pulang udah gak betah lagi disini" tanya Hana.
Kivandra dengan 5 tuyul yang sedang berada di ruangan vvip rumah sakit, mereka menjenguk Hana sedari tadi pagi bahkan tanpa dosa mereka menganggap rumah sakit itu adalah hotel, Agam dan Abercio bermain monopoli, Delvin tidur terlentang di sofa , Kalandra dengan kakinya diangkat satu ke atas sofa sambil menggali harta karun di hidungnya dan Adrian memakan kuaci sambil nonton one piece film kesukaannya.
"Nanti nunggu bang Raka kesini" ucap Kivandra sambil melirik ke 5 tuyulnya yang masih sibuk dengan kegiatan masing-masing.
"Tangan lo masih sakit Han?" tanya Kivandra memegang tangan Hana dengan lembut.
"Tangan gue udah gak sakit Vandra" ucap Hana dengan lembut menatap wajah tampan Kivandra.
Kivandra mengusap pipi Hana lalu menarik dagu Hana ke depan wajahnya hingga hidung mancung mereka saling menempel ,untung 5 tuyul tersebut tidak melihatnya karena masih sibuk dengan alamnya sendiri.
Cup!
...~ilustrasi~...
Kivandra mencium bibir Hana dengan satu tangannya memegang tengkuk leher Hana. Kivandra m*l*mat bibir Hana
selama 3600 detik, Hana memukul dada bidang Kivandra ia sudah kesulitan bernafas.
Dug!
Kivandra melepaskan ciumannya lalu ia mengusap bibir Hana yang manis dengan ibu jarinya.
"Thanks baby, bibir mu manis bikin candu" bisik Kivandra yang membuat tubuh Hana meremang dan pipi Hana memerah .
Tanpa disadari saat mereka sedang berciuman Abercio melihat mereka dengan mulut menganga lebar tidak di sangka ketua mereka bisa mencium bibir seorang gadis.
Agam menyenggol lengan Abercio."Lo lihat apa sih, sampai mulut lo menganga lebar gitu nanti nyamuk bisa pingsan karna bau mulut lo itu" ucap Agam sambil menyumpal mulut Abercio dengan tisu bekas ingusnya.
Hoek!
"Lo ngapain nyumpal gue pake tisu mana tisunya asin lagi,bekas apaan sih!" Abercio menoleh ke Agam.
"Pffft ...Sorry itu bekas ingus gue makanya asin" Agam sudah tak tahan lagi menahan bengek lalu ia ketawa melihat ekspresi Abercio.
"Anji- jorok lo gam, lo tega ngasih gue tisu bekas ingus lo hoek"
3 tuyul yang mendengar obrolan Agam dan Abercio langsung ketawa bengek melihat wajah tertekan Abercio sungguh teman lucknut.
Hana dan Kivandra menoleh ke arah mereka yang sedang menertawakan Abercio. "Lo angkut mereka dimana sih? kok gak ada yang waras dikit pun" ucap Hana melihat tingkah absurd mereka.
"Pinggir jalan kasihan mereka gak makan berhari-hari jadi gue angkut aja lumayan buat dijadiin babu" canda Kivandra.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...~Ekspresi Abercio~...
Thanks for reading 🤗❤️🤗
semangat terus thurrr... kalo bisa cerita & tokoh yg lain.. 😊🙏💪