Istri Pilihan Ibu

Matahari sudah tak malu-malu lagi menampakan sinarnya. Sepasang suami istri yang sedang dimabuk asmara masih terlelap dalam tidurnya. Sedangkan anak mereka Salsa sudah mandi dan sarapan oleh pengasuhnya.

Dengan polosnya Salsa membuka pintu kamar Riana. Mereka yang menyadari kedatangan Salsa langsung menutup tubuh mereka dengan selimut. Keduanya masih polos tanpa sehelai benang pun karena sisa tempur tadi subuh.

“Mas, gimana ini?” Riana merasa panik. Rendra dengan cepat mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai dan memakainya di bawah selimut. Setelah memakainya, Riana kemudian berlari yang tubuhnya dibalut dengan selimut.

“Ayah, Bunda mau kemana?” tanya polos Salsa. Rendra mengendongnya naik ke atas kasur.

“Bunda mau buang air kecil, sayang. Kamu sama Ayah dulu di sini ya,” Salsa tersenyum mengangguk.

Setelah Riana membersihkan badannya, Rendra pun masuk ke kamar mandi. Dia membawa ponselnya dan menelpon kedua sahabatnya.

Eki :“Tumben kakak ipar mau nelepon barengan gini, ada apa nih?”

Didit :“Iya nih, ada angin apa Lo nelepon kaya gini,”

Rendra :“Guys ... Gue baru tahu, ternyata kakak kandung Riana itu Echi,” mendengar nama itu Didit langsung menjatuhkan ponselnya. Dia tidak menyangka wanita yang selama ini membuat dia tidak pernah move on adalah kakak kandung dari istri sahabatnya.

Eki :“Dit, woy Didit!! Lo baik-baik aja kan?” teriaknya begitu pun dengan Rendra berkata hal yang sama pada Eki. Karena tidak ada suara dari Didit, Akhirnya Eki memutuskan untuk pergi ke apartemennya karena merasa sangat khawatir.

Rendra merasa bersalah memberitahukan berita ini pada sahabatnya. Karena, Desi yang biasa di sebut dengan Echi semasa SMA nya adalah kekasih Didit sejak mereka menjadi angkatan baru di SMA. Keduanya sangat terkenal sebagai kekasih yang sangat romantis dan nyaris tanpa masalah.

Desi sendiri termasuk orang yang sangat tertutup di dalam keluarganya. Selama tiga tahun dia pacaran dengan Didit tidak ada seorangpun dari keluarganya yang tahu hubungan mereka termasuk Riana adiknya sendiri. Dia selalu mengurung dirinya di kamar. Desi sendiri anak yang sangat cerdas dan ceria kalau di dekat Didit kekasihnya.

Sifat dia bertolak belakang dengan dirinya saat berada di rumah. Mungkin di rumah dia tidak memiliki teman untuk mengobrol karena kedua orang tua dia sibuk bekerja, sedangkan Riana, dia masih belia saat dirinya sudah meranjak remaja. Oleh karena itu, hubungan Riana dan Desi tidak sedekat saudara kandung pada umumnya.

Desi sangat berubah semenjak ibunya meninggal dunia. Ternyata bukan hanya Ayahnya saja yang berubah, tapi Desi pun berubah. Sejak dari situlah Riana menjadi dewasa meski umurnya masih 15 tahun kala itu.

Sejak meninggal ibunya, Desi lebih menjadi seorang yang penyendiri. Didit pun tidak mengerti kenapa kekasihnya berubah begitu drastis. Tidak ada yang tahu kalau Desi sedang berduka. Karena itu keinginan dia pada pihak sekolah untuk tidak mengumumkan berita meninggalnya ibunya pada teman-temannya. Desi malu apabila teman-teman tahu dan melihat kondisi keluarganya.

Dia memang sekolah di sekolah yang elit di daerah Jakarta melalui jalur beasiswa. Selama dia berpacaran dengan Didit pun, dia menyembunyikan statusnya. Tidak ada yang tau dimana tempat tinggal dirinya. Didit selalu saja memaksa untuk mengantarkan Desi saat pulang sekolah, tapi Desi selalu saja menolak.

Memang Desi sangat malu dengan kondisi keluarganya yang pas-pasan. Mungkin itu karena dia bergaul dengan teman-teman yang mempunyai keluarga yang berada jauh dari pada dirinya. Sejak lulus SMA Desi langsung lost contacts dengan teman-teman semasa SMA nya. Karena teman-temannya semua melanjutkan pendidikan mereka sedangkan dia tidak.

Setelah lulus SMA, Desi mencari kerja jauh dari tempat tinggalnya. Dia sengaja karena ingin hidup sendiri dan salah satu alasannya adalah dia tidak ingin bertemu dengan teman-temannya. Desi kerja disalah satu brand makanan sebagai SPG. Disitulah dia bertemu dengan suaminya Ferdi, ayah dari Salsa.

Keputusan Desi yang menikah dengan Ferdi adalah kesalahan terbesar yang dia pernah lakukan dalam hidupnya. Setelah empat tahun lamanya dia selalu menyendiri, karena rasa cintanya yang begitu besar pada Didit. Jujur sejak lulus SMA dia sangat merindukan Didit kekasihnya. Tidak ada kata putus untuk hubungan mereka saat itu.

Bukan hanya Desi saja, Didit pun merasa tersiksa karena harus kehilangan kekasihnya. Masa-masa kuliahnya hanya di penuhi dengan kegiatan belajar dan tidak pernah mencari wanita lain. Karena dia yakin kalau Desi akan kembali padanya. Kedua sahabatnya Rendra dan Eki pun berusaha untuk memperkenalkan Didit dengan wanita lain agar dirinya melupakan Echi. Tapi tidak satupun dari mereka yang bisa membuka pintu hatinya.

Setelah empat tahun akhirnya Desi membuka hatinya untuk pria lain. Bukan cinta, melainkan dia tidak enak menolak lelaki yang sudah dua tahun terakhir mengejar-ngejar dirinya. Satu tahun setelahnya akhirnya Desi memutuskan untuk menikah dengan Ferdi. Pernikahan yang sangat sederhana di kediaman orang tuanya.

Tidak lama setelah menikah, Desi mengandung buah cintanya dengan suaminya. Tapi sayang, Ferdi yang selama ini dikenal baik olehnya adalah Pria yang sangat brengs3k. Dia sering kali menyiksa Desi dan saat mengetahui Desi hamil dia pun pergi entah kemana.

Desi berusaha mencari keberadaan suaminya, tapi dia tidak mendapatkan hasil. Sang ayah pun melarang Desi untuk keluar rumah lagi, karena kondisinya yang sedang mengandung. Hatinya sangat sakit dan kecewa pada suaminya. Sejak saat itu dia tidak peduli dengan kehamilannya. Kadang dia seharian tidak makan sama sekali. Riana lah yang selalu mengingatkan Kakaknya untuk makan dan minum vitamin untuk calon keponakannya.

Setelah melahirkan, Desi langsung pergi dari rumah tanpa memperdulikan anaknya. Dan sejak saat itu, Riana terpaksa menjadi ibu buat Salsa dan menjadi tulang punggung keluarga. Karena, semenjak Desi pergi dari rumah Budi ayahnya berhenti dari tempat kerjaannya. Kebiasaan minumnya semakin buruk setelah anak sulungnya pergi.

**♥️♥️**

Setelah sampai di apartemen Didit, Eki langsung masuk ke dalam. Benar saja, Didit duduk di lantai sambil merunduk.

“Bro, Lo ga apa-apa?” tanya Eki langsung menghampirinya. Eki merangkulnya dan menepuk pundaknya.

Benar saja yang di khawatirkan Eki. Didit menangis, rasa rindunya pada Echi selama ini kembali muncul. Dia tidak menyangka kalau Desi selama ini adalah kakak kandung dari Riana. Walaupun mereka sudah berpacaran selama tiga tahun, tapi tidak sama sekali Didit mengenal keluarga dari Desi. Sebaliknya, Keluarga Didit sangat mengenal baik wanita cantik dan sangat sopan di mata mereka.

“Bro, sabar Bro. Gue tau kalau Lo kaget mendengar berita ini. Itu masa lalu dan sudah 9 tahun berlalu, masa Lo masih belum bisa lupain dia?”

“Lo ga tau Ki, Gue pacaran sama dia itu serius. Tiga tahun itu bukan waktu yang sebentar Ki. Sampai sekarangpun Gue masih belum bisa menerima kepergiannya.” Eki tidak bisa lagi berkata apa-apa lagi. Dia hanya menepuk bahu sahabatnya agar perasaannya bisa sedikit lebih tenang.

.

.

.

.

.

~Bersambung~

Ditunggu like, komen dan votenya ya...

vote sebanyak-banyaknya biar Author lebih semangat lagi untuk Up setiap episodenya...