NovelToon NovelToon
Kekasih Virtual

Kekasih Virtual

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:679
Nilai: 5
Nama Author: wanudya dahayu

~♡Cinta ini bukan terlalu cepat bersemayam di dada
Tidak juga terlalu cepat mematri namamu di sana
Hanya saja semesta terlambat mempertemukan kita
Sayang, rindu ini bukannya ******
yang tak tahu diri meski terlarang.
Maka ...
Jangan paksa aku melupakan
sungguh aku belum lapang~♡


"Aku tahu dan menyadari ini salah, tapi Aku tidak bisa menghentikannya, jika ini adalah takdir, bukankah hal yang sia-sia jika Aku menghindarinya, sekuat apapun Aku menghindar tetap saja Aku tidak akan pernah bisa lari dari perasaan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wanudya dahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melamar

Malam ini Kirana berdandan cantik sekali meski tidak bermake up berlebihan, dia mengenakan dress selutut berwarna putih gading dengan riasan natural tapi justru kesederhanaan penampilannya tersebut mampu menonjolkan kecantikannya yang alami.

Sesuai dengan janjinya tadi malam ini Satya akan mengajaknya pergi makan di luar sekaligus untuk berkencan katanya. Rasanya sudah lama sekali mereka tidak menghabiskan waktu romantis berdua, itu menurut Satya tapi tidak dengan Kirana, baginya tidak ada hal yang romantis pada hubungan mereka berdua, Kirana merasa monoton saat menjalani hubungan tersebut, mungkin karena memang dari awal tidak pernah ada cinta di hatinya untuk laki-laki bernama Satya itu.

Sekitar pukul 7 malam Satya sudah tiba di rumah Kirana, ia lantas mengajak Kirana keluar, setelah sebelumnya meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua Kirana.

Sepanjang perjalanan Kirana lebih banyak diam, kalau dulu demi menjaga perasaan Satya ia selalu berusaha bersikap manis di hadapan laki-laki itu, tapi sekarang rasanya Kirana tidak lagi terobsesi menjadi kekasih yang manis dan baik lagi setelah mengenal Rangga, dia kini cenderung bersikap seperti apa yang dirasakannya tanpa berusaha lagi untuk menutup-nutupinya, tanpa ia sadari kehadiran Rangga telah merubah dirinya secara perlahan. Ia hanya sesekali menjawab pertanyaan Satya dengan jawaban yang singkat dan seadanya seolah tidak ada antusias sama sekali saat bersama laki-laki ini.

20 menit berlalu mereka pun akhirnya tiba di sebuah restoran yang sederhana tapi mempunyai view yang sangat indah,

Satya menggandeng tangan Kirana dengan lembut dan mesra, kemudian membawanya duduk di tempat yang sudah dipesannya tadi, mereka duduk saling berhadapan, Satya tak sekalipun mengalihkan pandangan dari kekasihnya yang terlihat cantik di bawah pantulan cahaya lampu.

Rasanya Satya tidak pernah merasa bosan menatap wajah gadis cantik di hadapannya ini, demi Tuhan Satya sangat mencintai gadis yang telah dipacarinya selama 6 bulan ini.

Dan dia tidak ingin menunggu lebih lama lagi untuk menjadikan Kirana sebagai miliknya seutuh dan sepenuhnya, hanya miliknya.

Dan malam inilah waktu yang tepat untuk Satya mengutarakan keinginannya.

Malam ini Satya ingin melamar Kirana, dia sudah menyiapkan semua kejutan ini sejak berhari-hari yang lalu, dia pun sudah membawa cincin untuk melamar gadis pujaannya ini.

Setelah beberapa saat dan beberapa obrolan akhirnya Satya mengeluarkan cincin yang sudah dia persiapkan tadi, sambil berlutut di hadapan Kirana, Satya pun mengungkapkan seluruh isi hatinya dengan penuh keyakinan.

"Kirana putri ... kamu tahu kan kalau aku sangat mencintai kamu. Dan dengan cincin ini sebagai simbol dan juga saksi bahwa aku ingin mengikatmu dan menjadikanmu satu-satunya perempuan dalam hidupku, jadi maukah kamu menikah denganku?" ucap Satya dengan raut muka serius dan penuh harap.

"Mas Satya ... aku seneng dengernya tapi apa ini tidak terlalu cepat, sepertinya saat ini aku belum yakin apa aku sudah siap." jawab kirana datar, ia begitu terkejut tidak menyangka Satya akan mengajaknya menikah secepat ini.

Tentu saja bukan jawaban ini yang ingin Satya dengar, dia berharap Kirana sama antusiasnya dengan dirinya, tapi sepertinya pikirannya itu salah, ternyata Kirana tidak begitu, dan sikap Kirana tersebut cukup mampu membuat Satya sedikit merasa kecewa, dia tidak menyangka perempuan yang dicintainya tidak menyambut bahagia lamaran yang sudah dia persiapkan dengan kesungguhan hati dari kemarin.

kemudian Satya berkata lagi.

" Kirana ... aku tidak minta secepatnya kita untuk segera menikah, kalau kamu belum siap tidak apa-apa, aku akan menunggu tapi setidaknya aku ingin mengikatmu terlebih dahulu sebelum kita menikah nanti, sebab aku terlalu mencintaimu dan tidak ingin kehilangan kamu," Ucapnya mencoba meyakinkan Kirana.

"Mas ... aku tidak tahu mesti ngomong apa, ini terlalu cepat buatku," jawabnya lirih.

"Baiklah, setidaknya kamu mau kan memakai cincin ini sebagai simbol kalo kamu adalah milikku, dan untuk menikah, aku terserah sama kamu saja, aku akan menunggu sampai kamu siap, jadi kamu mau, kan menerima ini?" ucap Satya lagi memohon.

"Ya mas ... aku mau," jawab Kirana datar, jauh di dalam hatinya ia tidak menginginkannya secepat ini.

Jawaban singkat yang penuh dengan keragu-raguan namun cukup membuat Satya menjadi sedikit merasa tenang, tapi tidak dengan Kirana, ia tidak tahu perasaan macam apa yang tengah dirasakannya saat ini tapi ia cukup tahu bahwa saat ini ia tidak begitu bahagia dengan keputusannya sendiri.

1
Alphonse Elric
Gak nyangka endingnya bakal begini keren!! 👍
Laura Rivera 🇨🇴❤️
Lucu banget! 😂
pelangisenja
sederhana dan ringan untuk dibaca, tapi serius ceritanya bikin salting sendiri 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!