NovelToon NovelToon
Rujuk Yang Tak Terduga

Rujuk Yang Tak Terduga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Berbaikan / Janda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Itz_zara

Kisah perjalanan pernikahan Kaluna dan Nathan yang harus kandas karena sebuah kesalahpahaman yang di sebabkan oleh adik Nathan yang tidak menyukai Kaluna menjadi bagian keluarga mereka.

Tiga tahun kemudian saat Kaluna mendapat pekerjaan saat itu ia harus berurusan kembali dengan keluarga mantan suaminya.

Bagaimana lanjutan kisah Kaluna dan Nathan apakah mereka akan rujuk kembali ataukah mereka menemukan tambatan hati yang lain. Jangan lupa ikuti kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itz_zara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Dua

"Kaluna," panggil papa Jordan dengan keras.

Kaluna yang sedang berada didapur bersama bu Tati tersentak kaget mendengar panggilan itu.

"Mbak di panggil tuan besar itu," ujar bu Tati pada Kaluna yang hanya diam.

"Iya bu, saya ke sana dulu ya," pamit Kaluna pada bu Tati.

Bu Tati hanya menganggukan kepalanya. Ia bingung dan penasaran kenapa Kaluna dipanggil oleh tuan besar. Apalagi cara memanggilnya seperti seorang yang sedang marah.

"Iya tuan, ada apa?" Tanya Kaluna ketika sampai di ruang tengah.

"Benar Athan memanggil kamu dengan mba?" Tanya papah Jordan pada Kaluna yang sudah berdiri di dekatnya.

"Benar tuan," jawab Kaluna dengan nada yang sedikit takut.

"Kenapa kamu mau dipanggil mba Kaluna," kata papah Jordan dengan nada yang tegas.

"Karena saya bekerja disini tuan," jawab Kaluna ragu-ragu.

Keluarga yang lain hanya bisa menyaksikan percakapan antara Kaluna dan papah Jordan. Mereka tak ada yang berani ikut percakapan itu, apalagi Nathan yang biasanya melawan juga ikut diam.

"Tapi kamu ibu kandungnya Athan Kaluna," tegas papah Jordan pada Kaluna.

Kaluna hanya diam menundukan kepalanya. Ia bingung mau menjawab apa, sedangkan ia sudah berjanji pada Nathan tidak mengatakan pada Athan bahwa ia ibu kandungnya.

Kaluna merasa sangat terjepit dan bingung. Dia tidak tahu bagaimana cara menjawab pertanyaan papah Jordan tanpa mengungkapkan rahasia yang telah dia simpan selama ini. Dia hanya bisa menundukkan kepalanya dan berharap bahwa papah Jordan tidak akan terus menanyainya. Sementara itu, Nathan yang sedang menyaksikan percakapan tersebut merasa sangat khawatir. Dia tahu bahwa Kaluna tidak bisa mengungkapkan rahasia tersebut, dan dia juga tahu bahwa papah Jordan tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan jawaban yang dia inginkan.

Nathan merasa harus melakukan sesuatu untuk membantu Kaluna keluar dari situasi yang sulit ini. Dia tidak ingin Kaluna terpaksa mengungkapkan rahasia yang telah mereka simpan selama ini, karena dia tahu bahwa itu akan memiliki konsekuensi yang besar. Nathan memutuskan untuk mengambil tindakan dan berjalan menuju papah.

"Udah dong pah biarkan saja kenapa, memang betul kan Kaluna hanya pembantu disini dan sudah tak ada ikatan kekuarga lagi sama kita, jadi wajar aja dong kalau Athan panggil dia mba, lagi pula Nathan tidak ingin Athan tau kalau Kaluna ibu kandung dia, dia masih terlalu kecil untuk memahaminya," kata Nathan dengan begitu lancar bicaranya.

Papah Jordan memandang Nathan dengan mata yang tajam.

"Papah sedang bertanya pada Kaluna bukan sama kamu Nathan," jawabnya dengan nada yang tegas.

Nathan merasa harus berhati-hati dalam menjawab pertanyaan papah Jordan, karena dia tidak ingin membuat situasi menjadi lebih buruk.

Nathan merasa sedikit terjepit, tapi dia tidak ingin menunjukkan bahwa dia sedang berusaha untuk melindungi Kaluna. Dia berusaha untuk tetap tenang dan tidak menunjukkan emosi yang berlebihan.

"Maaf, papah. Nathan pikir ini sudah tak penting, lagi pula papah udah tau jawabannya," kata Nathan dengan nada yang santai.

Papah Jordan memandang Nathan dengan mata yang masih tajam, tapi dia tidak melanjutkan pertanyaannya.

"Betul Kaluna apa yang dibicarakan Nathan tadi?" Tanya papah Jordan lagi.

"Betul tuan, lagi pula saya tahu kalau saya hanya pembantu, mungkin suatu saat Athan akan tahu saya ibu kandungnya jika sudah tidak disini tuan," jawab Kaluna dengan hati-hati.

Mendengar jawaban Kaluna yang seolah akan pergi membuat Nathan memandang Kaluna tajam, ia takut akan hal itu.

"Baiklah kamu boleh pergi," ujar papa Jordan pada Kaluna.

Kaluna segera pergi ke belakang, ia akan membantu bu Tati lagi.

"Udah dong pah gak usah diperpanjang, Kaluna aja gak keberatan tuh di panggil mba sama Athan," ujar mama Saras tiba-tiba, ia ingin menenangkan suaminya.

"Iya pah, tuh Kaluna aja juga gak kenapa-kenapa," tambah Alea dengan tak sopan.

Papah Jordan memandang mama Saras dan Alea dengan mata yang masih tajam, tapi dia tidak melanjutkan pertanyaannya. Dia tampaknya telah memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah tersebut. Nathan merasa lega bahwa situasi telah mereda, tapi dia masih khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia memandang Kaluna yang telah pergi ke belakang, dan dia merasa harus berbicara dengan Kaluna tentang apa yang telah terjadi.

*****

Kaluna baru saja tiba di kamarnya, ia langsung duduk di rajangnya sambil memandang langit malam dari jendelanya. Niatnya tadi ingin membantu bu Tati lagi di dapur tapi ternyata sudah selesai, akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat di kamarnya.

"Apa aku disini sesuai perjanjian aja ya dua tahun habis itu aku keluar dari sini aja ya, gak usah di perpanjang lagi. Lagi pula masa kontrak ku menikah dengan mas Nathan juga cuma dua tahun." Gumam Kaluna memikirkan nasib ke depannya.

"Iya aja deh, lebih baik aku setelah dua tahun bercerai dari mas Nathan habis itu aku keluar dari rumah sini cari pekerjaan lain," gumam Kaluna terus menerus pada dirinya sendiri.

Kaluna terus memandang langit malam, pikirannya melayang jauh ke depan, membayangkan apa yang akan terjadi setelah dua tahun. Dia merasa sedikit lega karena telah memiliki rencana untuk masa depannya, tapi dia juga merasa sedikit sedih karena harus meninggalkan Athan lagi. Kaluna mengambil napas dalam-dalam dan berusaha untuk tidak terlalu memikirkan tentang masa depannya. Dia tahu bahwa dia harus fokus pada saat ini dan melakukan yang terbaik untuk dirinya dan Athan anaknya, walaupun dia tidak tau kalau Kaluna ibunya. Setidaknya nanti setelah dia pergi dari rumah ini Athan akan mengetahui kalau dia ibunya.

Kaluna tersenyum sedih, memikirkan tentang Athan yang tidak tahu bahwa dia adalah ibunya. Dia berharap bahwa suatu hari nanti, Athan akan memahami dan menerima kebenaran tentang dirinya. Apalagi pekerjaannya sebagai pembantu di rumah ayahnya sekaligus jadi istri rahasia ayahnya. Kaluna mengambil napas dalam-dalam lagi, berusaha untuk menghilangkan rasa sedih yang menghantui hatinya.

"Yang terpenting sekarang aku bisa merawat Athan dengan tanganku sendiri, walaupun cuma beberapa hari lagi, tapi aku udah seneng banget," kata Kaluna dalam hati merasa kebahagian ada di dalam hatinya.

Setelah puas merenung, Kaluna memutuskan untuk beristirahat agar esok hari bisa menghadapi hari dengan fit.

Kaluna merebahkan dirinya di atas tempat tidur, merasa lelah tapi juga bahagia. Dia memejamkan mata dan membiarkan dirinya terlelap, dengan senyum kecil di wajahnya. Saat itu, dia merasa bahwa semua yang telah terjadi sepadan, karena dia bisa merawat Athan dan memberikan kasih sayang yang tulus kepada anaknya. Dalam tidurnya, Kaluna merasa damai dan tenang, dengan harapan bahwa esok hari akan membawa kebahagiaan dan kebaikan bagi dirinya dan orang-orang yang dia cintai.

1
Mak e Tongblung
typo banyak
Rohaniingsun09 Rohaniingsun09
lanjut
Itz_zara: Makasih kak udah baca, aku up setiap malam ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!