Permaisuri Kaisar

Xiao Shi mendiamkan Teng She sejak kejadian semalam, bahkan jika Teng She bertanya padanya, Xiao Shi hanya akan diam dan membuat semua orang disekitarnya merasa tidak enak juga, sedangkan Teng She dibuatnya semakin tidak karuan, perasaan nya sangat tidak enak, ini pertama kalinya dia seperti itu. Dia hanya mondar-mandir didepan Xiao Shi, melakukan beberapa hal bodoh untuk menarik perhatian nya, tapi tak ada satupun yang berhasil. Mereka berada dihalaman kediaman Xiao Shi, hanya ada Xiao Shi, Teng She, Yuan dan Feng Yue. Seluruh pelayan yang ada sudah diusirnya sejak semalam, Xiao Shi benar-benar tidak ingin diganggu.

Matahari semakin naik ke permukaan, cuaca semakin panas, dan tidak ada satupun cara yang berhasil membuat Xiao Shi berbicara pada Teng She. Jujur saja dia lelah, seorang naga legendaris meminta pengampunan orang lain? Yang benar saja. Tapi jika dia tidak melakukan nya perasaan nya tidak tenang.

Hubungan sialan! Mengapa harus ada hubungan antara manusia dan hewan yang terikat darah seperti ini. Batin Teng She.

Lelah dengan segala upaya yang dilakukan nya, Teng She memilih menjatuhkan badan nya katanah dan menyandarkan tubuhnya pada pohon, memeluk lututnya dan melihat ke arah Xiao Shi, dia sudah pasrah, kali ini dia akan tetap diam selama Xiao Shi tidak berbicara padanya.

" Jangan memasang wajah seperti itu, kau terlihat seperti gelandangan" ucap Xiao Shi sambil tetap fokus membaca bukunya. Itu membuat semua orang senang, terutama Teng She, dia langsung meloncat dan menghampiri Xiao Shi.

" Kau memaafkanku?"

Xiao Shi menutup bukunya dan menghela nafasnya. " Aku akan memaafkanmu jika kau menceritakan semua yang terjadi antara kau dan jendral itu"

"Baiklah, aku akan menceritakan nya"

**Teng She POV**

Dahulu kala, aku adalah seorang naga kecil yang nakal dan pemarah. Saat pertama kali aku bisa merubah wujudku menjadi manusia seutuhnya , aku sering sekali melarikan diri ke luar hutan liar tanpa sepengetahuan ayahku. Aku suka membuat kekacauan di pasar-pasar para manusia, aku mencuri, menipu, dan hal-hal lainnya. Hingga suatu saat aku berlari terlalu jauh, aku tersesat, dan aku sampai pada sebuah camp kerajaan, prajurit disana mengusirku dan hampir membunuhku karna mengira aku adalah seorang mata-mata yang dikirimkan musuh mereka. Mereka bilang tidak peduli itu anak kecil atau bahkan wanita, mereka akan menghabisinya demi keamanan negara mereka.

Aku diseret, dan hampir mati. Saat pedang itu akan dilayangkan untuk memisahkan kepala dan tubuhku, seorang anak laki-laki datang, dia mengatakan bahwa aku adalah teman nya dan para prajuritnya sudah salah paham. Setelah itu aku dibebaskan dan para prajurit meminta maaf padaku, setelahnya camp itu mengantarkan banyak makanan kedalam tendaku, disana hanya ada aku dan anak kecil itu. Anak kecil itu adalah Jendral Chi.

" kenapa kau mengatakan aku temanmu dan menyelamatkanku" tanyaku padanya.

" Kau tidak terlihat berbahaya, dan sepertinya kau tersesat" jawabnya.

" Darimana kau tahu?"

" Entahlah, itu hanya tebakanku saja."

" Kau aneh" ejekku.

" Kau seharusnya berterimaksih padaku"

" Terimakasih"

" Hanya itu?"

" Lalu?"

Jendral Chi kecil itu menepuk jidatnya dan menghampiriku " Kau harus membayar yang ku lakukan padamu"

" Hm, apa yang kau inginkan?"

" Jadilan temanku, aku tidak memiliki teman disini, sangat membosankan"

" Teman? " tanyaku ragu. Bagaimana mungkin dia mau berteman dengan iblis sepertiku.

" Benar, bagaimana?"

" Baiklah"

" Yeayy!!!" jendral chi kecil itu sangat kegirangan, dia berlari-lari melompat kesana dan kesini.

" Tapi tunggu, siapa namamu" tanyanya.

" Aku...... Yu,,Feng,,, namaku Yu Feng"

Sejak saat itu, aku berteman dengannya, tinggal di camp nya bersama dengan ayahnya dan prajurit lainnya sampai ayahku menemukan ku dan menjemputku. Sejauh ini aku selalu diam-diam mengikutinya, menjaganya jika saja dia berada dalam bahaya. Sampai akhirnya aku menjadi hewan kontrakmu.

**END POV**

Xiao Shi, Yuan, dan Feng Yue mendengarkan dengan seksama. Cerita yang cukup berkesan bagi orang menyebalkan seperti Teng She.

" Jadi, jika kau sudah berteman selama itu, apa menurutmu Jendral itu adalah orang yang pantas untuk ku waspadai nanti?" tanya Xiao Shi. jujur saja dia bingung, walaupun pria itu adalah teman Teng She tapi tetap saja itu tidak menjamin pria itu tidak akan menusuknya dari belakang di masa depan.

" Itu tidak perlu, dia orang baik, dia selalu berjalan pada jalan kebenaran. Jika dia melihatmu berjalan pada jalan yang sama, dia pasti akan mendukungmu" sejauh Teng She mengenalnya, teman nya itu tidak pernah mendukung hal-hal yang merugikan orang lain. Dia senang membantu masyarakat dan menyenangkan mereka.

" Bagaimana dengan ayahnya? Panglima besar itu? Tidak mungkin dia juga baik bukan?" Yuan ingin memastikan bahwa nonanya benar-benar tidak berada dalam bahaya hanya karna pertemanan Teng She.

" Tidak sama sekali, Tuan besar Chi adalah orang yang baik. Dia lebih dikenal dengan nama Panglima Li, dia orang yang bijaksana."

" Jika memang mereka adalah orang baik, kenapa kau mengganti namamu? Namamu bahkan hampir sama denganku, menyebalkan sekali" protes Feng Yue, memang benar adanya, semenjak mengetahui itu dia sangat kesal pada naga jadi-jadian didepan nya ini.

" Memang apa peduliku? Aku memakai nama itu jauh sebelum mengenal kau" protes Teng She tak ingin kalah dari Feng Yue.

" kenapa kau harus mengganti namamu?" tanya Xiao Shi, jujur saja dia penasaran akan hal ini.

" Itu karna mereka tidak tahu aku adalah seorang naga" jawabnya ragu-ragu.

" APAAA?!!" seru Xiao Shi, Yuan, dan Feng Yue bersamaan. Teng she menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

" Bagaimana bisa?"

" Tidak semua orang menerima kami, jadi jika bertemu orang luar, kami harus merahasikan nya dan usahakan untuk tetap tersembunyi. Manusia manusia itu terlalu licik jika mereka diberitahu soal keberadaan kami" jelas Teng She.

" Itu artinya, sampai saat ini temanmu itu tidak mengetahuinya?"

" Benar."

" Menarik, apa kau berniat untuk memberitahunya?"

" Tidak, tapi jika dia mengetahuinya tanpa sengaja maka biarlah itu terjadi"

Xiao Shi hanya mengangguk-anggukan kepalanya. " Ku harap penilaianmu benar terhadapnya"

" Tentu saja" ungkap Teng She dengan pasti.

" Tapi tunggu, kau bahkan mengganti namamu dan juga gadis bodoh ini, knpa?" lanjutnya sambil menunjuk Yuan.

Xiao Shi bangun dari duduknya, dan menaruh kedua tangannya di pinggang sambil berjalan ke arah Teng She. " Kau pikir aku akan mengatakan siapa aku terhadap orang asing? Dengan wajah yang tidak aku tutupi? aku pikir bukan Yuan yang bodoh, tapi kau!"

Sepanjang Xiao Shi berbicara, Teng She memundurkan langkahnya secara terus menerus hingga langkahnya terhenti karna dia menabrak pohon.

Lalu seorang prajurit memasuki kediaman Xiao Shi, walaupun sudah dilarang masuk tapi prajurit itu tetap masuk karna dia memiliki kewenangan yang tidak bisa dibantah, dia adalah prajurit utusan ayahnya.

" Ada apa?" tanya Xiao Shi pada prajurit itu.

" Lapor Putri, surat keputusan untuk hari pernikahan anda sudah datang dari Kekaisaran. Beserta surat perjanjian yang anda buat dengan kaisar juga sudah dikirim dan dicap resmi atas nama Kaisar." Jawab prajurit itu panjang lebar.

" Baiklah, kapan pernikahan nya dilaksanakan?"

" Itu akan dilaksanakan pada ******* Putri"

" APAAAA??!!!!"

|

|

|

|

bersambung.......