Pencinta makanan, pelit dan konyol, itulah Mu Lingyao. Anehnya, dia diberkati Dewa Koi. Karena membeli sebuah buku novel percintaan fantasi yang berakhir tragis dan berantakan, ia justru dibawa masuk ke dunia Beastman untuk menyelesaikan misi penyelamatan.
Pertama, jadilah istri dan permaisuri dari seorang Kaisar Duyung Biru—Long Mujue. Kedua, selesaikan misi-misi yang ada agar dua tokoh utama asli di dunia tersebut hidup sampai akhir. Kemudian Mu Lingyao menyadari jika isi novel tersebut lebih berdarah dari pada versi aslinya.
Dia hanya ingin makan, jalan-jalan dan menjadi permaisuri malas lalu dimanja oleh suaminya yang tampan. Kenapa begitu sulit dilakukan? Dia bahkan harus menyelesaikan krisis untuk mencegah kehancuran ras duyung biru.
Mampukah Mu Lingyao menyelesaikan misi dan menjadi permaisuri malas yang dimanja Long Mujue sampai akhir? Ikuti kisahnya hanya di novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulau Atlantis Selatan
Tidak lama kemudian, naga biru raksasa itu memancarkan cahaya terang. Dalam sekejap, berubah menjadi manusia setengah ikan yang tidak lain adalah Long Mujue.
"Yaoyao! Apakah kamu baik-baik saja?" tanyanya segera masuk gua tanpa permisi.
"Long Mujue? Apakah itu kamu? Seekor naga?" Mu Lingyao sangat terkejut. Ia buru-buru menghampiri pria itu untuk melihatnya dari dekat.
Ikan biru itu seekor naga? Bukankah ini agak aneh?
Long Mujue tahu bahwa Mu Lingyao mungkin akan terkejut dengan jenisnya sendiri.
Belum lagi tatapan wanita itu yang penuh keingintahuan alih-alih obsesi terhadap ras kuat, membuatnya senang.
Yaoyao nya bahkan masih berpikir untuk makan naga?
Memikirkannya saja membuat Long Mujue geli.
Tian Zhe melihat jika naga biru itu rupanya adalah duyung biru tadi, pikirannya seketika kosong.
Duyung ikan biru berasal dari Selatan dan ras mereka sebenarnya cukup aneh. Konon katanya, naga biru selatan yang terkenal dengan kepemimpinan nya yang kejam, jarang menampakkan diri.
Apakah mungkin keduanya adalah jenis yang sama?
Duyung ikan biru ... Naga biru selatan ... Sama dengan Long Mujue?!
"Kamu—" Tian Zhe ingin mengatakan sesuatu.
Tetapi sebelum ia bisa berkata-kata, Long Mujue sudah menatapnya dengan tajam. Lalu tatapan Long Mujue kembali melembut setelah melihat Mu Lingyao.
"Yaoyao, apakah belut tutul itu menyentuhmu di suatu tempat? Apakah dia menyentuh tanganmu? Dadamu atau mencoba untuk mengawini mu?" tanyanya beruntun.
Mu Lingyao menggelengkan kepala. "Aku lapar lagi ...," katanya.
"Kalau begitu ayo pergi ke suatu tempat untuk makan sebelum melanjutkan perjalanan."
Ia menatap Tian Zhe yang masih mencerna sesuatu saat ini. Melihat seekor anak gurita di kepalanya, tampaknya tidak perlu bagi Long Mujue untuk turun tangan.
Akan ada yang datang untuk menyelesaikan akun dengan belut macan tutul itu.
Melihat keduanya meninggalkan gua tanpa membalas dendam, Tian Zhe menghela napas lega. Ia tidak lemah di wilayahnya sendiri. Tetapi ia juga tidak kuat di hadapan puncak rantai makanan tertinggi.
"Untung saja aku belum melakukan sesuatu pada betina aneh itu. Sungguh mengerikan. Betina itu bahkan ingin memakan pasangannya sendiri? Cinta macam apa ini?" gumamnya.
Belum selesai bagi Tian Zhe untuk santai, suara teriakan seekor monster gurita di luar membuatnya mengerutkan kening.
"Dia di sini!" Xiao Fu yang tiba lebih dulu, berhenti di ambang mulut gua. "Aku akan pergi untuk menyusul tuanku! Senang bertemu denganmu, gurita besar!" Ia pun berenang cepat untuk menyusul jejak Mu Lingyao.
"..." Tian Zhe belum mengetahui apa yang terjadi.
Sekarang, kenapa monster gurita yang mencarinya?
Tidak lama, monster gurita muncul dengan kemarahan yang terpancar di seluruh tubuhnya. Ia menunjuk Tian Zhe yang telah berani menculik anaknya.
"Cepat kembalikan anakku!"
"Apa? Anak apa?" Tian Zhe tertegun.
"Jangan berpura-pura tidak tahu! Lalu apa yang ada di kepalamu? Itu anakku!"
Tian Zhe tanpa sadar menyentuh kepalanya dan merasakan benda kenyal itu. Akhirnya dia mengingatnya.
Gara-gara ketakutannya terhadap naga biru tadi, ia sampai lupa jika anak gurita masih menempel di kepalanya.
"Aku lupa! Lagi pula, aku tidak melakukan apa pun pada anakmu! Bukankah ini hanya anak gurita?! Ambil kembali!"
Tian Zhe melemparkan anak gurita itu keluar gua.
Dengan cekatan, monster gurita menangkap anaknya dengan tentakel. Tapi dia sangat marah.
"Beraninya kamu melempar anakku?! Apakah kamu cari mati?!"
"Jangan sombong! Kamu bahkan tidak bisa mengalahkanku! Pergilah ke tempat asalmu. Dasar gurita betina!"
Kesombongan Tian Zhe kembali lagi setelah Mu Lingyao dan Long Mujue tidak ada. Tapi dia mungkin tidak tahu, jika kesombongannya tersebut telah memanggil kesialan.
Entah karena berani menculik Mu Lingyao atau mungkin hari sial Tian Zhe saja—kali ini, monster gurita yang berkata bukan lawan duyung belut macan tutul, tiba-tiba saja menjadi berani.
"Humph! Belut tutul! Aku belum selesai denganmu!"
Monster gurita langsung menggunakan tentakelnya untuk menyerang Tian Zhe. Gua yang awalnya terlihat bersih dan rapi, kini menjadi keruh.
Dari kejauhan pertengkaran keduanya terlihat jelas. Bahkan air laut yang keruh dari dalam gua menarik perhatian duyung belut macan tutul lainnya. Tapi mereka tidak mau membantu Tian Zhe. Siapa yang peduli.
Hanya kurang dari seperempat jam, Tian Zhe dikalahkan begitu saja dengan beberapa luka memar di tubuhnya.
"Lain kali kamu berani menganggu anakku lagi, bersiaplah untuk kumakan!"
Monster gurita membawa semua anaknya dan pergi meninggalkan kawasan duyung belut macan tutul.
"..."
Tian Zhe yang tidak mengerti mengapa dirinya bisa dikalahkan, hanya bisa bengong. Bukankah harusnya dia yang menang?
*
Rombongan Mu Lingyao sempat berhenti beberapa kali di sebuah pulau untuk beristirahat dan makan. Terutama Mu Lingyao yang sering sekali lapar setiap kali melihat ikan.
Jika bukan karena Xiao Fu yang sabar menghadapi kesukaan Mu Lingyao terhadap makanan, mungkin sudah sejak lama mengamuk.
Untungnya karena kecepatan berenang Long Mujue dan kedua pengawalnya, akhirnya tiba di wilayah selatan dengan selamat.
Memasuki wilayah selatan, perairannya lebih hangat. Meski begitu, di musim gugur, cuacanya tetap saja dingin bagi Mu Lingyao.
Ikan-ikan di perairan laut selatan juga agak berbeda daripada yang mereka temui di Utara.
Kembalinya Long Mujue ke Atlantis Selatan jelas membuat para duyung biru di istana senang. Terutama ibu suri yang sempat khawatir selama berhari-hari.
Sekembalinya ke daratan, ekor mereka menjadi sepasang kaki.
"Yaoyao, selamat datang di Atlantis Selatan. Ini adalah pulau ras duyung biru kami tinggal. Lokasinya tidak jauh dengan daratan sehingga ada jembatan penghubung untuk memudahkan kami bepergian di daratan lain," jelas Long Mujue seraya memperkenalkan wilayahnya.
Mu Lingyao tentu saja sangat terkejut. Ini berbeda dari novel atau komik yang sering dibacanya. Di mana pada zaman manusia binatang, selalu digambarkan dengan keadaan terbelakang dan kuno.
Namun di sini, cukup berbeda dari novel aslinya yang Mu Lingyao baca.
Semua ras duyung bisa berubah menjadi ekor ikan dan kembali ke wujud manusia binatang kapan saja. Mereka tetap berpakaian meski berubah menjadi manusia binatang atau sebaliknya. Sama sekali tidak telanjang seperti di komik.
Mungkin, mereka hanya bertelanjang kaki. Terutama para putra duyung.
"Apa itu?" tanyanya ketika melihat sebuah menara tinggi yang terlihat kurus di kejauhan.
"Itu menara pemantau. Akan ada yang berpatroli di atas sana untuk memastikan tidak ada musuh mendekat," jawabnya.
"Jadi kalian juga memiliki ini," kata Mu Lingyao yang memegang bola air kristal berisi Xiao Fu.
Kedatangan Long Mujue langsung disambut oleh penjaga istana yang dipimpin oleh seorang jenderal perang ras duyung biru, Ming Yaotian.
"Kaisar, akhirnya Anda pulang. Ibu Suri sudah lama menantikan kepulangan Anda."
Perawakannya tinggi, berotot dan terlihat gagah, membuat Mu Lingyao terkejut. Ia akhirnya melihat pemeran utama pria dalam novel ini, Ming Yaotian yang legendaris.
Lalu ... Di mana pemeran utama wanitanya kira-kira?
"Karakter utama wanita belum muncul. Ini baru di awal novel dari plot sampingan yang tidak ada di buku aslinya," kata Xiao Fu yang berbicara di pikiran Mu Lingyao.
Karena diambil dari sudut pandang Long Mujue, tentu saja ada beberapa perbedaan. Misi Mu Lingyao yang paling utama sekarang adalah menjadi wanitanya Long Mujue terlebih dahulu.
Jadi begitu ... Mu Lingyao hanya mengangguk saat memikirkannya.
Long Mujue menyadari tatapan Mu Lingyao pada Ming Yaotian yang terlihat berbeda, sedikit tidak senang.
Mungkinkah Yaoyao menyukai penampilan Ming Yaotian?
𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙨𝙖𝙡 𝙥𝙚𝙧𝙢𝙪𝙨𝙪𝙝𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙥𝙚𝙣𝙞𝙨𝙞𝙧𝙞𝙣 𝙝𝙞𝙝𝙞𝙞
semangat Thor up nya 🤗🤗