NovelToon NovelToon
Pemilik Hati Eliza

Pemilik Hati Eliza

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: erulia

Eliza yang belum move on dari mantan tunangannya-Aizel- menikah karena dijebak oleh Raiyan yang merupakan ipar tiri Aizel , sedangkan Raiyan yang awalnya memiliki kesepakatan dengan adik tirinya yaitu Ardini, sengaja melanggar kesepakatan itu demi membalas dendam pada Ardini dan ibu tirinya.

"Kesepakatan Kita hanya sebatas kau membuat nya jatuh cinta, lalu meninggalkannya setelah Aku dan Aizel menikah, Kau melanggar kesepakatan Kita Raiyan. " ~Ardini

"Tapi di surat perjanjian itu juga tidak ada larangan kalau Aku mau menikahinya."
~ Raiyan

akankah kisahnya berakhir indah? akankah Eliza kembali pada Aizel setelah mengetahui semua fakta yang selama ini Raiyan sembunyikan?
ikuti terus Kisah Eliza, jangan lupa like dan vote sebanyak-banyaknya guys

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Kau Masih Mencintainya?

"Apa Kau memasang kamera di kamar mereka, hm?" Raiyan mendekat pada Eliza yang hanya menggelengkan kepala.

"Wah... Kau benar-benar sulit ditebak Eliza, jadi sebenarnya Kau begitu penasaran pada mantanmu sampai harus mencari tau sedalam itu?"

"Ti-tidak! Aku mendapatkan video itu dari Ardini langsung, dia yang mengirimkannya padaku!" Raiyan tersenyum smirk lalu menggeleng kepala tak percaya.

"Orang gila mana, yang dengan berani menyebarkan video tak senonohnya? Sekarang jawab jujur pertanyaan ku," Eliza otomatis memundurkan tubuhnya sampai punggung nya menyentuh tembok saat Raiyan semakin mendekat "Sebenarnya Kau masih mencintainya atau tidak?"

Tatapan Eliza lurus ke depan, beradu dengan dada bidang Raiyan, sebenarnya apa yang diinginkan pria ini?

Raiyan meraih dagu Eliza sampai kedua mata mereka bertemu.

"Kenapa diam? Aku benar, bukan? Kau juga masih menyimpan perasaan padanya?" Eliza terdiam, percuma menjelaskan hal gila yang Ardini lakukan, Eliza memejamkan matanya lalu dengan sekuat tenaga menginjak kaki Raiyan.

"Aw!" pekik Raiyan,high heelsnya berhasil membuat Raiyan kesakitan.

"Terserah apa katamu, Aku tak peduli!" jawab Eliza marah, dirinya cukup pening dengan ulah Ardini yang beberapa kali mencoba menyingkirkannya, sekarang harus bertambah pening dengan video yang dikirim nya, lalu pria ini menuduhnya sembarangan.

"Ka-Kau!" ucap Raiyan masih menahan sakit.

"Hei! Mau kemana? Aku belum selesai bicara!" Eliza baru saja menghilang di balik pintu namun beberapa menit setelahnya sadar ponsel Raiyan masih ada padanya, begitu pula dengan ponselnya yang masih di genggam Raiyan.

Eliza mengirimkan rekaman yang ada di ponsel Raiyan ke nomor WhatsApp nya lalu tak lupa menghapus video itu dari ponsel Raiyan, selanjutnya ia kembali ke dalam untuk menukar ponsel itu.

"Kau masih mencintainya, kan?" keukeuh Raiyan begitu Eliza berdiri didepannya.

"Apa pentingnya hal itu sekarang." Jawab Eliza dengan cepat merampas ponselnya dari tangan Raiyan lalu mengembalikan ponsel di tangannya pada Raiyan.

"Jelas itu penting, Aku ingin tetap di rumah utama, tapi karena masa lalu Kalian belum selesai Aku yang harus mengalah dan keluar dari rumah utama, kalau benar Kau mencintainya pasti Aizel akan menceraikan Ardini karena tahu cintanya tak bertepuk sebelah tangan, lalu apa maksud jawabanmu malam itu? Aku pemilik hatimu?" Raiyan bertolak pinggang lalu memijit pelipisnya sambil tertawa pelan.

"Apa susahnya tinggal jawab iya atau tidak!" Kini Raiyan mulai meninggikan suaranya.

"Iya! Aku masih mencintai nya, puas?! Itu kan jawaban yang ingin Kau dengar?" Eliza memutar tubuhnya tapi Raiyan dengan cepat mencekal tangannya.

"Coba katakan sekali lagi."

"Aku masih mencintainya, sangat cinta sekali sampai Aku sakit kepala dan hampir mati dibunuh istrinya!" Eliza menekan kalimatnya sedangkan Raiyan menarik napas dalam lalu menghembuskan pelan.

'Aku tak menyangka dia sepintar ini mengelabui ku, tadinya Aku merasa bersalah kalau dia benar-benar mencintaiku, lalu sekarang apa? Justru Aku yang salah sangka, kupikir pipinya merona itu tanda dia mulai menyukaiku,hah!' batin Raiyan mondar mandir sembari menyugar rambutnya frustasi.

'Tenang Raiyan, pernikahan Kalian masih lama, Kau harus profesional jangan sampai terpengaruh dengan Eliza.' Raiyan kembali duduk dan bersandar di kursinya, mengulang ingatan bagaimana pertemuannya dengan Eliza kemudian menjebak Eliza dengan sebuah pernikahan lalu menggoda Eliza sehingga pipi gadis itu sering memerah.

"Apa Aku jatuh cinta padanya? Hah! Tidak mungkin! Aku tampan dan penuh pesona, Aku hanya senang menggodanya, dalam urusan cinta Aku tak pernah kalah, wanita selalu jatuh cinta duluan padaku,ya! Aku tidak mencintainya." gumam Raiyan.

'Aku masih mencintainya sangat cinta sampai sakit kepala!' kata-kata Eliza terngiang kembali di kepala Raiyan.

Pikirannya tak tenang,ingin menyangkal namun hatinya merasakan sesuatu yang tak bisa di jelaskan.

...****************...

Dengan emosi membara Eliza pergi tanpa tujuan, akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke rumah belajar renang, karena secara resmi Eliza belum berhenti dari kelas renang, ia hanya absen beberapa hari setelah peristiwa mengerikan itu, apalagi Raiyan sudah membayar lunas semuanya di awal.

"Hai Eliza, Kau kembali juga, kupikir Kau tak akan kembali lagi kesini setelah peristiwa itu, maafkan kelalaian kami, ya?" Eliza tersenyum lalu mengangguk.

"Itu bukan kesalahan Kalian, Aku hanya sedang sial waktu itu."

"Tapi siapa dalang di balik semua itu? Apa Kau tahu?" Ziva menyelami tatapan Eliza, yang di jawab dengan gelengan pelan.

"Entahlah, tapi Aku bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup sampai sekarang." ujarnya dengan tatapan sendu, ia segera menghapus bayangan Ardini saat dirinya jatuh di kolam rumah utama.

"Kau benar, untungnya lelaki itu datang tepat waktu, tapi ngomong-ngomong, bukankah Suamimu adalah Tuan Raiyan?"

"Dia ipar Suamiku, dia datang juga karena Suamiku yang menyuruhnya." jelas Eliza pada pelatihnya itu.

Hari itu Eliza menghabiskan sepanjang waktunya di kolam renang, meskipun jadwal mereka hanya tiga jam, Eliza sengaja minta izin lebih lama di sana untuk belajar sendirian,dia yang seharusnya sudah pulang sejak pukul tiga sore, jadi pulang pukul lima sore.

Tak ada satu pesan pun di ponsel Eliza, hal itu membuat nya mendengus kesal "Bahkan dia tak mencariku, dasar menyebalkan!"

Eliza tak langsung pulang ke rumah, tapi pergi ke salon kecantikan untuk mempercantik diri menggunakan black card Raiyan tentunya.

Bahkan setelah selesai dari sana pun Eliza masih menunggu notifikasi WhatsApp dari suaminya,sayangnya ekspektasi Eliza terlalu tinggi, Raiyan sama sekali tak mengirim pesan padanya.

Eliza pulang dengan penampilan lebih segar namun dengan suasana hati yang buruk, padahal tanpa ia ketahui saat ponsel mereka bertukar tadi Raiyan menggunakan beberapa menitnya untuk menghubungkan GPS Eliza dengan ponselnya.

Raiyan tak perlu bertanya kemana Eliza pergi, cukup dengan memeriksa ponselnya sendiri ia tahu kemana saja wanita itu seharian ini.

Sampai di kamar ia tak menemukan Raiyan di sana namun mobilnya sudah di bawah yang artinya pria itu sudah lebih dulu sampai di rumah, Eliza menebak mungkin saja pria itu sedang di ruang kerjanya.

Eliza segera masak untuk makan malam,begitu selesai dia melangkah menuju ruang kerja, tak lupa mengetuk pintu sebelum masuk.

"Makan malam sudah siap, Kau ingin makan sekarang atau nanti saja?" tanya Eliza saat Raiyan sedang serius di depan laptopnya.

"Sebentar lagi Aku turun." balas Raiyan dingin.

Di meja makan hanya ada suara dentingan sendok garpu yang beradu dengan piring, mereka tak berbicara sedikitpun, tenggelam dalam pikiran masing-masing.

'Lihatlah wanita ini, mengajakku makan semeja tanpa rasa bersalah setelah mengakui perasaannya tadi?' gerutu Raiyan dalam hati.

'Setengah hari Aku pergi tanpa mengabari Kau bahkan tak bertanya kemana Aku, kelihatan sekali kalau Kau tak mengkhawatirkan ku, bagaimana kalau tiba-tiba Aku diculik oleh Ardini lalu dia membunuhku? Dasar pria kejam!' Batin Eliza sesekali melirik Raiyan yang menikmati makannya.

'Dibunuh? Tidak tidak! Aku masih ingin hidup, entah kenapa sejak menikah dengannya Aku mudah sekali mengucapkan kata itu, seakan nyawaku adalah sesuatu yang tak berharga, ini semua karna Ardini sialan itu! Bukan hanya mencoba membunuhku tapi dia berhasil membuat hubunganku dan Raiyan jadi dingin begini, huh! Sebenarnya dia lah yang wanita ular, bukan Aku seperti yang mamanya katakan!' sambung Eliza.

Tanpa menoleh pada Eliza, Raiyan menyelesaikan makannya lalu membawa piring kotor ke wastafel dan mencuci piringnya sendiri, Eliza yang baru selesai segera mengemasi piring yang ada di meja makan dan membawanya ke wastafel.

"Biar Aku saja yang cuci, Kau istirahatlah." ujar Raiyan.

"Tidak perlu, Aku akan mencuci semua piring ini, Kau menyingkir lah segera." balas Eliza namun Raiyan tetap tak menyudahi kegiatannya, bukannya menurut pada Eliza Raiyan malah mengambil piring-piring itu dan mencucinya.

"Sudahlah biar Aku saja, sebaiknya Kau pergi dan lanjutkan pekerjaan mu tadi." Raiyan bergeming tanpa memperdulikan Eliza.

"Apa Kau tidak dengar? Pergilah dari sini." ucap Eliza dengan suara yang masih tenang.

"Ini dapurku, Kau tak berhak mengusirku dari sini." jawab Raiyan dengan nada lembut, untuk ukuran seorang pria ia tergolong cepat dengan kegiatan dapur yang satu itu, bahkan ia sudah sampai pada piring terakhir.

"Dasar menyebalkan! Padahal Aku hanya melakukan tugasku sebagai istri." Eliza berdecak pelan, memutar badan dan bersandar pada tepian wastafel, namun tiba-tiba Raiyan berdiri merapat dan mengunci tubuh Eliza dengan Eliza yang berada di antara tangan kanan dan kirinya.

"Jadi Kau ingin melakukan tugasmu sebagai istri?" seringai Raiyan menekan kalimatnya, Eliza yang diperlakukan demikian seperti biasa jantungnya kembali berirama tak jelas.

"Kau tahu bukan? Tugas istri tidak hanya di dapur, tapi juga ada tugas lain seperti... Di kasur misalnya." Eliza menelan ludahnya susah payah, jantungnya semakin berpacu ketika wajah mereka hanya berjarak satu inci apalagi netra Raiyan tepat menghunjam ke dalam matanya, lalu turun ke bawah dan berhenti di bibirnya.

1
partini
dah tamat ?
erulia: belum kak, becanda doang itu mah 🤭
total 1 replies
partini
mau di bunuh loh ya dendam yah dodol
erulia: harap tenang kak🤭🤭🤭
total 1 replies
Dinar
Please Eliza kalau nanti nyesel sama tindakan kamu sendiri, jangan ngeluh apalagi nangis 😁
erulia: tenang kak tenang 😅
total 1 replies
Dinar
atur aja Eliza sesuai asumsi kamu, kan kamu panitianya 😁
erulia: nah ini dia nih peserta yang taat aturan 🤭🤭🤭
total 1 replies
partini
dah aku vote Thor
Dinar
Eliza jangan bilang mau kabur lagi? udah kecium aroma aroma mau kabur lagi nih
Dinar
kasih mawar dulu biar semangat Thor ❣️
erulia: harus semangat up demi kak Din 🤗
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
waduh! eliza kenape nih....
erulia: rada2 emang bumil Eliza nih kak😭
total 1 replies
partini
seneng tuh paksu suruh sering" jenguk,,tapi betul sih apa yg di bilang dokter
Dinar
Kasih vote dulu, biar bumil yang gengsi ini bisa ketemu suami tercinta 🥰
Dinar
Raiyan aku kasih lagi 3 mawar ya 🌹 buat ongkos jemput Eliza, yuk bisa yuk menciptakan keluarga yang utuh untuk ponakan aku
erulia: makasih kak Din 😍
total 1 replies
Dinar
Ofc jadi onty dari pasangan love bird kuuu 🥳🥳 3 🌹 sudah ku persembahkan untuk menyambut ponakan online
Dinar: siap ditunggu updatenya kakak ❣️
erulia: waaah terimakasih kak Dinar ❤️ ponakannya tunggu Raiyan 75% mendekati detik2 keberhasilannya ya kak
total 2 replies
partini
nanti kejauhan susah balik bag rai
Dinar
aku kirim kopi Thor buat nemenin update selanjutnya gemesin ☕
Dinar: gapapa author tenang hehe ❣️❣️
erulia: waaah baiknya trimakasih kak din, btw maaf kayaknya tadi ada komentar yang nggak sengaja kehapus, author mau hapus komentar author yang nyasar eh malah kehapus yang kak Din kayak nya 😭
total 2 replies
partini
emang bang Rai ga lihat di meja Thor aneh kali KLW tidak lihat
erulia: lihat apa kak? surat perjanjiannya ya? kalo surat perjanjian yang di meja itu di rumah Raiyan kak, sekarang mereka di rumah papa nya hehe
terimakasih sudah mampir kak, author semangat kalo ada yang komentar 😊
total 1 replies
Dinar
Jangan ada yang ganggu love bird kesayangan aku pleasee 🥲🥲❣️❣️🙏
Dinar: sebentar aja ya Thor 2 detik aja 🤭
erulia: ganggu bentar ya kak, nggak akan lama sat set pokoknya😅
total 2 replies
partini
mengsedihhhh nya jangan lama lama ya Thor,,tapi perjuangan minta maaf yg dramatis dikit biar seru
Dinar
otw jadi Onty 🥳🥳
Dinar
luar biasa bagusnya
Dinar
yang kayak raiyan bisa di co di marketplace mana ya Thor?
erulia: kalo beneran ada author juga mau co kak😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!