NovelToon NovelToon
Hari Terakhir Bersamamu

Hari Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: MonAmour19

Cowo dingin namun mempunyai wajah yang nyaris sempurna dipertemukan dengan cewe cerewet dan ceria tidak bisa diam sedikit susah untuk di atur
Namun di dalam kecerewetan dan keceriaan nya dia menyimpan banyak luka

Akankah happy and atau sad and? Stay tune terus yah guyss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MonAmour19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cowo prik (2)

"ck, dia kemana si lama banget katanya mau jemput" gadis yang sedang duduk di halte itu menggerutu karena tidak kunjung datang jemputan nya.

"Belum datang juga VA?" Olivia bertanya namun hal itu sukses membuat yang di panggil langsung terkejut.

"Setan, gue kaget tolol" dengan wajah yang masih kaget dia mengumpat kepada sahabat satu satunya itu.

"Lebay Lo, nah itu jemputan gue udah Dateng, mau bareng ga VA? Mumpung gue tawarin gratis lagi" Ava menggeleng pelan dia yakin sebentar lagi jemputan nya akan datang

"Yakin Lo? Ga takut? Ini udah mau sore? Tapi kalo ada setan juga sih ga bakal takut kan Lo setan juga hahahah" Dengan nada menakut nakuti Olivia terus saja menyerocos dan puas menertawakan sahabat nya itu

"Sialan Lo, terserah Lo sana pulang"

"Iya iya gue pulang bawel amat Lo duluan ya bye bye Ava"

Setelah menunggu dia mendengar suara mobil dan berhenti tepat di depannya dia kira Abang nya ternyata cowo dingin itu

"Masuk"

"Apa sih, Lo siapa hah nyuruh nyuruh gue buat masuk" dengan nada masih terkejut Ava mncoba untuk tenang

"Gue pacar Lo, masuk atau gue seret"

"Ck, Lo itu sebenarnya mau apa si?" Ava kekeh tidak ingin masuk dia tetap pada pendiriannya

"Mau Lo" setelah mengatakan itu dia langsung mengangkat Ava seperti karung beras

"IHHH LO MAU APA SIH LEPAS GA DASAR COWO GA TAU DIRI MAU BAWA GUE KEMA-"

"DIAM"

Nyali Ava pun sempat menciut ketika mendengar suara bentakan dari cowok sinting di sebelahnya ini tetapi tidak lama setelah itu dia bertanya karena takut

"Lo mau bawa gue kemana sih?" Dengan nada yang masih takut dia tetap bertanya

"Kenapa? Lo takut?"

"Eng_ga ngapain takut sama Lo coba"

"Pulang"

"Pulang? Lo tau rumah gue?"

Setelah beberapa menit kemudian dia baru ngeuh kalo ini bukan jalan ke rumah nya

"Lo boong? Ini bukan jalan ke rumah gue, heh"

"Ke apart dulu sekalian gue mau ambil sesuatu"

"Ck, bilang dong kalo gitu" Ava berdecak karena dia merasa kesal

•••

Seseorang sedang mencari sosok adeknya entah kemana dia hilang begitu saja dia adalah William Lucas kakak dari Ava lauren

"Ck, adek gila gue suruh tunggu sebentar malah ilang, di telponin ga aktif dasar bego" dia terus saja menggerutu karena tidak menemukan adeknya

"Arghh daripada gue pusing mikirin adek gue itu mending pulang dulu siapa tau udah pulang duluan kali" dengan sedikit khawatir dia menyalakan mobil nya begitu begitu juga dia masih sayang adek karna yang dia punya cuman adeknya

•••

"Bisa ga sih buruan ini udh mau magrib gue udah harus pulang" dengan terus menggerutu karena kesal pasalnya karena gadis itu sudah hampir satu jam menunggu lelaki yang sedang di dalam kamar entah sedang apa dia

"BISA TUNGGU KAN? SEBENTAR GUE DI BAJU DULU" akhirnya lelaki itu membuka suara walaupun dengan nada berteriak sekalipun bodo amat yang penting dia masih ada

"BURUAN MAKANYA GUE PEGEL NUNGGU LO DARI TADII ISHH" Dengan nada kesal gadis itu terus menggerutu

"DUDUK" Dia menjawab lagi namun membuat gadis itu jengkel mendengarnya

"Dasar cowo prik ga tau diri dari tadi juga gue duduk kalo bukan karna mukanya nyeremin gue ga mau kesini" dia bergumam sambil menggerutu tidak jelas

"Ayo"

"Anjir gue kaget Lo bisa ga si kalo Dateng ga ngagetin" dengan mengelus dadanya dia terus sajamanggerutu

"Mau pulang?"

" Iya ayo"

•••

"ABANG" Ava berteriak kencang di dalam rumah yang lumayan besar namun sangat sepi seperti tidak ada penghuni sama sekali,

"Kemana sih ga jemput juga tapi di rumah ga ada" dia terus berceloteh sendiri memikirkan abangnya kemana?

"Kan kan darimana Lo? Jam segini baru pulang, bagus gadis pulang magrib magrib hah? Di suruh tunggu malah kabur" Dengan nada yang serius namun sedikit marah Ava pun sedikit kaget mendengarnya

"Ishh apa sih dari tadi aku nungguin Abang, aku ga kabur yah bang Abang aja yang ga tepat waktu jemput aku nya" dengan sedikit kesal gadis itu berusaha menjawab

"Darimana Lo hah? Kenapa baru pulang? Kalo sama taksi udah dari tadi kan? Kalo di tanya jawab" dengan nada yang khawatir dia bertanya kepada adeknya itu

""Emmm tadi nunggu Abang ko tapi aku inget ada kerja kelompok sama temen yaudah berangkat aja ke rumah temen" dengan sangat malas untuk mencari alasan akhirnya sebuah ide pun muncul

"Yakin Lo?" Dengan penuh selidik Abang nya terus bertanya karena merasa kurang yakin dengan adek nya ini

"Iya ishh bawel, udah ah mau mandi dulu" dengan sedikit malas dia naik tangga dan masuk ke kamarnya untuk melakukan ritual nya yaitu mandi.

••••

Pagi pagi sekali Ava sudah berada di sekolah karena itu adalah rutinitas nya setiap pagi dan setiap hari selain tidak ingin menjadi tontonan dia juga terbiasa karena abangnya berangkat ke kantor pagi pagi setiap hari masuk akal tapi ngga juga.

Sial Ava pagi ini harus bertemu kutub es

"Sial,sial,sial kenapa siii" Ava terus bergumam tidak jelas

"Kenapa? Ayo" kutub es akhirnya membuka suaranya

"Kenapa harus sekarang si? Kenapa ga nanti aja pulang sekolah kan bisa sekarang ada kuis pagi dulu" Ava terus saja mencari alasan agar tidak jadi ikut bersama kutub es itu

"Masih lama kan masuk nya, ayo" dengan sangat terpaksa Ava mengikuti nya dari belakang pasalnya kemarin dia berjanji akan menemaninya ke rooftop tidak tau mau apa dia hanya ingin di temani

Tapii.. sejak kapan Ava berurusan sama cowo di depannya ini, yah karna sejak kejadian itu jadi Ava sial terus.

Setibanya di rooftop dia hanya diam sambil menyalakan rokoknya dia berkelana dengan pikirannya sendiri

"Kenapa Lo bawa gue kesini? Kalo cuman buat Lo ngeroko doang?" Ava bertanya pasalnya dari tadi dia hanya diam membisu tidak tahu ingin apa

"Karena Lo pacar gue" dengan nada enteng dan sangat tenang lelaki di hadapannya kini menjawab, lelaki itu sedang duduk sedangkan Ava berdiri

" _ga jelas banget tuh cowo kenapa gue sial banget sih harus ketemu cowo kaya dia_ " dia menggerutu dalam hati

"Lo serius mau gue jadi pacar Lo? Dari kemaren ngebet banget pengen jadi pacar gue kayanya" Ava pun mulai bertanya karena dia penasaran pasalnya dari kemaren dia di klaim menjadi pacarnya dia juga bingung harus apa kalo gini terus.

"Lebih dari itu, gue pengen Lo nemenin gue selama nya Ava lauren " cowok itu akhirnya bangkit lalu berbisik dengan nada yang dia tekan di akhir kalimat nya di telinga gadis yang dia klaim menjadi pacarnya

Ava sedikit kaget _kenapa dia tau nama belakang gue_

"Oke, kalo gitu nama Lo Ethan Blackwood kan yang terkenal dengan sifat dingin dan kaya raya itu? Ga usah geer gue tau dari temen gue yah, Gini yah Ethan gue ga kenal sama Lo begitu juga Lo ga kenal sama gue jadi ga usah klaim klaim anak orang kaya gini dong emang Lo tau apa tentang gu-" belum selesai melanjutkan ucapannya Ethan memotong ucapannya cepat

"Lo tinggal sama Abang Lo, kedua orang tua Lo meninggal, masih banyak yang gue tau tentang Lo, kalo Lo mau tau bisa ke apart, gue tunggu jam 5 sore, ini PINnya" jarang sekali cowok itu berbicara panjang lebar tetapi dengan gadis ini dia berbicara panjang lebar tetapi setelah mengatakan itu dia langsung pergi

"Oke" Ava pun menjawab setelah mengatakan itu

••••

"Abang , nanti adek ijin yh ke rumah temen"

"Ga, ga usah ngapain coba" mendengar itu Ava langsung cemberut dan langsung menunjukkan pupy eyes nya di depan sang Abang biasanya akan langsung luluh

"Ck, pulang jam berapa?" Akhirnya luluh juga abangnya

"Emmm kayanya jam tujuh deh bang soalnya ini lagi kerja kelompok sama temen"

"Mau Abang jemput"

"Ga usah ga papa bang, aku nanti minta anterin sama temen" dengan alasan yang masuk akal dia terus meyakinkan abangnya itu

"Yaudah ga usah bandel"

"AAAA MAKASIHH ABANG"

"Hm" hanya itu yang keluar dari mulut Abangnya

"Yaudah kalo gitu adek siap siap yah bang dadah muah" setelah mengatakan itu dia langsung pergi meninggalkan abangnya yang terkekeh karena tingkahnya

"Kalo bukan karna Lo gue mungkin udah ga ada dek" dengan nada yang lirih dia mengatakan itu tak terasa air matanya keluar

•••Tbc•••

Vote and komen yah guyss...

1
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
hai kak aku mampir🤗 boleh minta folback y🙂
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih kak🤗
MonAmour19: udh yah
total 2 replies
miilieaa
nyicil beberapa bab dulu yaa thor /Heart/
MonAmour19: gapapa, dong stay tune terus yah 🫶
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo salam kenal, berkenan mampir keceritaku juga🤗
MonAmour19: salam kenal juga, oke
total 1 replies
rnjkn
lanjuttt kakkk
rnjkn
semangat author
Renji Abarai
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!