NovelToon NovelToon
Olimpiaders & Lover

Olimpiaders & Lover

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:802
Nilai: 5
Nama Author: Zuy Shimizu

sinopsis:
Nama Kania Abygail tiba tiba saja terdaftar sebagai peserta Olimpiade Sains Nasional.

Awalnya Kania mensyukuri itu karna Liam Sangkara, mentari paginya itu juga tergabung dalam Olimpiade itu. Setidaknya, kini Kania bisa menikmati senyuman Liam dari dekat.

Namun saat setiap kejanggalan Olimpiade ini mulai terkuak, Kania sadar, fisika bukan satu - satunya pelajaran yang ia dapatkan di ruang belajarnya. Akan kah Kania mampu melewati masa karantina pra - OSN fisikanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zuy Shimizu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Chapter 28: Sesak Dalam Dada

"Semua ada waktunya. Jangan membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain."

###

LEONA menghela nafasnya panjang.

Gadis bersurai pirang itu menatap kosong pada kolam renang di bagian belakang hotel yang kini ada di hadapannya. Gulatan jingga membuat hawa di kolam renang pada sore menjelang malam ini terasa hangat.

Olimpiade fisika nasional tinggal hitungan jam. Saat esok surya terbangun bersamaan dengan para peserta olim, maka mereka sudah harus bersiap untuk perang besar yang akan mereka lalui.

"Lama banget sih," Leona melirik ponsel barunya.

Ah, itu juga keluaran terbaru. Langsung dari pabriknya. Toh, bagi keluarga Leona, membeli benda pipih seharga cicilan motor pun semudah membeli kerupuk di warteg.

Leona Adeline: Kaniaaa... gw Syera. Ini nomor sementara, jangan hubungi nomor gw yang lama dulu, ya. HP gw ilang, gak tau di tangan siapa sekarang.

Kania Abygail: Kok bisa????

Leona Adeline: Bisa aja, keluarga gw kecolongan. Gw mau minta tolong sama lo, sekarang gw udah ada di hotel tempat lu di karantina. Gw ada di kolam renang, di belakangnya. Lo bisa ke sini sekarang?

Kania Abygail: Aku perjalanan kesana sekarang.

Leona berdecak sebal.

Ini sudah berlalu 5 menit sejak Kania mengirim pesannya yang terakhir, namun eksistensi gadis itu belum juga terlihat. Leona terus memberengut sebal hingga suatu suara memecah lamunannya.

"Kamu lagi,"

Leona langsung menoleh ke arah suara, lalu menarik segaris senyum lebar dan segera menghampiri sumber suara.

"Wah~ Lebih cepat dari pada waktu gue nyinggung soal Syera, ya. Ternyata Syera lebih penting dari buku-buku lo?" satu alis Leona terangkat naik.

"Nggak usah banyak omong. Langsung aja, kamu mau apa?" sahut Kania tegas dengan wajah datarnya. "Jadi kamu yang ngaku-ngaku jadi Syera? Emang apa lagi salahku sekarang? Aku bahkan nggak pernah lagi ngomong sama Evan."

Leona nampak berpikir sejenak sebelum terkekeh.

"Bener, tapi gue cuma mau ngomong sama lo. Gue nggak suka lo dapet pembelaan walau dari cowok lo sekali pun. Lagi pula, urusan kita waktu itu belum selesai." jawab Leona enteng.

Gigi Kania menggertak di dalam, ia tidak bisa menahan rasa kesal yang menumpuk dalam dadanya.

Ia awalnya memang sempat curiga karena cara bicara Syera yang aneh, tapi memang sulit kalau sudah menyinggung soal Syera, apalagi isi pesan soal kecolongan.

Eksistensi Syera sebagai teman memang sangat penting di hidup Kania, jadi mudah saja memancing Kania bila sudah menyangkut soal Syera Kalettha.

"Udah bagus, bukan gue nggak ngeluarin kalian dari olim? Apalagi gue nggak ganggu Liam Sangkara sama sekali."

Kania terdiam seketika.

Tatapannya menjadi begitu tajam. Jarak keduanya yang berdekatan membuat Kania kian tidak bisa mengendalikan kesabarannya yang telah habis.

PLAK!

Satu tamparan keras mendarat pada pipi Leona. Pelakunya? Tentu pahlawan kita, Kania Abygail. Entah apa yang membuat Kania punya keberanian sebesar itu.

"SEKALI KAMU BAWA LIAM KE PERMAINAN KAMU, JANGAN PERNAH PIKIR KAMU BISA HIDUP TENANG SETELAHNYA!" pekik Kania berapi-api.

Leona mematung.

Ia tidak bisa percaya hal ini, gadis itu bahkan menyentuh pipinya yang memanas akan tamparan Kania barusan. Selang beberapa detik, Leona pun kembali menatap Kania dengan kekehan ringan.

"Lo kira lo siapa?" Leona menaikkan satu alisnya. Dalam hitungan detik, serigai mengerikan tergambar pada bibirnya.

Leona langsung menjambak rambut Kania begitu kuat. Kania yang merintih kesakitan itu pun berusaha keras untuk melepaskan genggaman Leona dari rambutnya, tapi sayangnya tidak berhasil.

Sampai di tepi kolam, Leona pun berhenti dan menatap kedua iris Kania begitu lekat.

"Gue tau lo nggak bisa berenang." ujar Leona penuh penekanan. "So.... good bye, Abygail."

BYUR!

Leona mendorong kuat Kania masuk ke dalam kolam.

Kania pun langsung menahan nafasnya. Ia berusaha keras untuk menggapai permukaan. Sialnya, ponselnya ada di kantong. Kalau sampai rusak, ia tidak bisa menghubungi keluarganya. Celakalah ia!

Kania benci ini.

Tapi demi dirinya sendiri, gadis itu memekik.

"LEONA! TOLONG!"

Yang disebut namanya hanya terbahak. "Nggak salah denger nih?" ujar Leona di sela-sela tawanya. Leona pun melirik jam tangannya. "Hitungan jam menuju olimpiade, dan ada peserta yang meninggal di hotel karantina karena tenggelam. Bagus, bukan?"

Leona menarik segaris senyum, lalu meninggalkan Kania.

Sementara itu Kania terus berusaha menggapai permukaan atau pun tepi kolam. Apa pun itu, yang penting Kania bisa bernafas lega.

Namun semua hanya ekspetasi.

Kania terus berusaha seperempat jam lamanya, tanpa pertolongan. Sebelum akhirnya tubuhnya yang kian melemah di tambah air yang mulai memenuhi paru-paru akhirnya membuat tubuh Kania tenggelam, jatuh menuju ke dasar.

"Kania?"

Astaga, Kania sudah tidak bisa menyahut lagi. Matanya perlahan menutup, semua semakin gelap, paru-parunya sesak, dan hidungnya perih.

"KANIA!"

Kania bisa mendengar seseorang masuk ke dalam kolam.

Orang itu mulai mengangkat tubuh Kania ke permukaan.

Tapi dari suaranya, orang itu bukan Liam. Meski Kania berharap, orang itu adalah mentari paginya.

✩₊̣̇. To Be Continue

1
Bông xinh
Mantap tenan!
Felix
Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!
Esmeralda Gonzalez
Bikin baper 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!