[Support, Like, dan Komen ya untuk karya baruku gengs] Bulan Desember seharusnya terasa menyenangkan. Bonus tahunan akan cair, cuti panjang di depan mata, liburan yang tak perlu dilewatkan, dan hadiah natal yang akan didapatkan. Tapi, Catalina malah mendapatkan pengkhianatan dari Delon kekasihnya dan perpisahan ini berpeluang menghancurkan banyak rencana yang sudah dia siapkan jauh - jauh hari. Demi tetap menjalankan rencana mereka Catalina dan Delon akan bersama setidaknya sampai melewati Hari Natal. Bagaimanakah kelanjutan kisah 2 orang asing yang sudah tidak bersama tapi terpaksa menjalani momen indah bersama karena keadaan? Kisah romantis, lucu, dan sedih dari pasangan ini siap menemani hari - hari anda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Tak Disengaja
Sebagai anak dari orang kaya yang memiliki berbagai aset. Aaron tak bisa lepas dari tugas yang diminta orang tuanya. Seperti mengontrol apartemen yang dibeli orang tuanya dan disewakan. Karena penyewa sudah pergi beberapa waktu lalu. Aaron diminta untuk mengontrol kamar tersebut dan meminta perbaikan jika diperlukan.
Aaron masuk ke dalam apartemen dan melihat - lihat. Memastikan tidak ada yang rusak agar bisa segera disewakan kepada orang lain. Setelah memastikan semuanya aman Aaron segera keluar kamar.
Pandangan mata Aaron terhenti kepada sosok yang dia kenal. Talin berjalan tergesa - gesa dengan air mata yang terus disekanya. Aaron mendekati Talin.
“Talin?” Panggil Aaron begitu jaraknya dan Talin tidak teralu jauh.
Talin mendongak menatap Aaron. Menyadari betapa keadaannya memalukan. Perempuan itu segera menyeka air matanya. Rasanya benar - benar sakit. Apa Delon tau betapa Talin mencintai dan mempercayai lelaki itu? Apa salahnya hingga semua perasaan cinta Talin selama ini dibalas dengan sebuah pengkhianatan?
“Kok Pak Aaron ada di sini?” Talin berusaha menyembunyikan tangisnya dan tersenyum ke arah Aaron. Pertemuan mereka sungguh tak terduga.
“Ini apartemen keluarga saya. Saya lagi cek kamar. Kamu kenapa Talin?”
“Saya nggak apa - apa, Pak” Talin berdusta.
“Kayaknya kamu lagi sedih banget. Butuh teman?”
“Saya benar - benar nggak apa - apa, Pak” Talin berusaha tersenyum ke arah Aaron.
“Kebetulan saya sudah selesai kontrol. Kamu mau saya antar?”
“Mobil saya udah keluar dari bengkel. Kalau Bapak emang nggak keberatan mau temenin saya minum?”
“Minum apa?” Kening Aaron berkerut.
“Alkohol” Jawab Talin to the point. Sendirian di tengah patah hati yang menyiksa ini hanya akan menambah luka untuk Talin.
“Oke saya temani. Kebetulan saya bawa mobil. Saya ikutin kamu saja dari belakang”
...**************** ...
Delon memandangi semua kantong belanjaan yang dibawa Talin. Beberapa kotak sushi yang dia bawa terbalik membuat bentuk sushinya menjadi berantakan. Anggur merah yang dibawa Talin untuk tidak tumpah dan mengotori lantai apartemen Delon.
Delon membuka kotak lainnya dan mendapati lingerie seksi yang dibawa Talin. Tampaknya perempuan itu menyiapkan kejutan untuk Delon. Delon memijat kepalanya yang benar - benar pusing. Apa yang harus dia lakukan dengan Talin? Meminta maaf, bersujud, memohon? Apakah dia akan dimaafkan? Delon bertanya - tanya dalam hatinya.
Dia tau kalau dia sudah amat keterlaluan. Dan Delon merasa sangat bersalah. Delon menikmati momen panas bersama Dara yang sangat memuaskan gairahnya yang menggebu - gebu. Talin tidak akan bisa menjadi seliar Dara. Talin terlalu pasif. Sementara Dara sangat aktif hingga membuat Delon selalu puas dan tergoda.
Sejauh ini Delon belum mengenal Dara dengan baik. Hubungan mereka hanya sebatas hubungan kasual atas dasar nafsu yang menyenangkan. Sialnya Delon benar - benar terjebak dalan pesona Dara.
Delon meraih ponsel dan berusaha menghubungi Talin, tapi langsung ditolak secepat dering pertama baru berbunyi. Orang tua Delon sangat menyukai Talin. Biasanya di tanggal 26 Desember. Mereka akan menemui orang tua Delon yang tinggal di Bandung untuk merayakan natal bersama. Apa yang harus Delon katakan pada orang tuanya.
Mama suka banget sama Talin Jangan sakitin dia ya. Mama tunggu keberanian kamu melamar Talin.
Kamu masih merasa kurang matang? Papa bisa bantu biaya pernikahan kamu sama Talin. Bilang aja sama Papa kalau kamu sudah siap menikah.
Kenapa Mama dan Papa suka banget sama Talin?
Talin itu baik, pintar, mandiri, cantik lagi. Dia juga kayaknya sabar menghadapi kamu.
Selain itu Talin juga berasal dari keluarga baik - baik. Papa merasa dia calon terbaik buat kamu.
Delon mengingat dengan jelas obrolan dia dan orang tuanya tentang Talin. Jika sekarang Delon membawa Dara kepada orang tuanya bagaimana reaksi keluarganya? Jelas - jelas Delon tau kalau Dara sudah pasti suka bercinta bersama orang lain. Beda dengan Talin yang masih gadis saat berhubungan dengan Delon. Delon jugalah yang mengambil virginity Talin.