NovelToon NovelToon
Time Travel Diasingkan Setelah Menikah

Time Travel Diasingkan Setelah Menikah

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Zombie / Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lily Dekranasda

Tahun 4025, dunia hancur akibat ledakan laboratorium ilegal yang menyebarkan virus zombie. 5 tahun berjuang, Lin Zirong mempunyai kekuatan istimewa yaitu tumbuhan dan es dengan level 10, serta ruang angkasa istimewa.

Sayangnya Lin Zirong dikhianati oleh teman dan kekasihnya, ia dijadikan objek penelitian oleh ilmuwan dan pejabat rakus yang haus akan kekuatan luar biasanya.

Dalam keputusasaan dan amarah, ia menggunakan sisa kekuatannya untuk meledakkan laboratorium tersebut, menghancurkan semua orang di dalamnya. Dengan senyuman mengejek terakhir, ia menatap temannya yang panik sebelum segalanya berakhir dalam ledakan besar.

Namun, bukannya mati, Lin Zirong terbangun di tubuh seorang wanita muda, Yu Yuning, yang meninggal dikamar pernikahan, akibat diracun tepat setelah melakukan proses sakral pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pagi Hari Sebelum Pengasingan Di Mulai

Pagi ini, matahari belum sepenuhnya naik ketika suara langkah kaki kasar menggema di dalam sel penjara yang gelap dan lembap.

Hari ini seharusnya menjadi hari di mana mereka yang diasingkan akan mulai dikirim ke tempat pembuangan, tetapi sebelum itu terjadi, para petugas penjara datang dengan maksud lain.

Seorang pria bertubuh besar, berwajah bengis, berjalan ke tengah ruangan dan menyapu pandangan ke sekeliling sel yang dipenuhi keluarga Shen, keluarga Mu dan tahanan lainnya. Tanpa basa-basi, ia menunjuk beberapa gadis muda dan wanita yang masih tampak menarik.

"Bawa yang itu!" perintahnya sambil menunjuk Mu Wei, anak perempuan selir Chan Chan. Lalu, matanya bergerak ke arah selir Liu Na dan Xia Lin, ibu dari Shen Ru. "Dan yang dua itu juga. Ayo cepat!"

Beberapa petugas penjara langsung meraih tangan para wanita yang disebutkan. Mereka menjerit dan meronta, tetapi sia-sia. Shen Ru, yang melihat ibunya diseret pergi, segera berlari dan berlutut di kaki salah satu petugas.

"Tolong, jangan bawa ibu saya! Saya akan memberikan apa pun yang saya miliki, saya mohon!" tangis Shen Ru dengan suara gemetar.

Namun, petugas itu hanya tertawa sinis.

"Kau pikir aku bodoh? Kemarin aku melihatmu berlutut di depan pria itu. Artinya kau sudah tidak punya apa-apa lagi." Sambil menunjuk ke arah Shen Wei, lalu ia menendang tubuh Shen Ru hingga terjatuh ke tanah.

Sementara itu, selir Chan Chan yang melihat putrinya hendak dibawa, segera merogoh bagian dalam bajunya dan mengeluarkan sebuah perhiasan emas.

"Ini! Aku akan memberimu ini, asal kau jangan bawa putriku!" serunya panik.

Petugas itu menyeringai, menerima perhiasan tersebut, lalu melepaskan Mu Wei. Melihat hal itu, selir Liu Na segera meniru tindakan Chan Chan. Ia berbisik pada petugas yang membopongnya, menawarkan perhiasan lain yang ia sembunyikan. Dengan senang hati, petugas itu pun menurunkannya dan mengambil barang berharga tersebut.

Sayangnya, Xia Lin tidak memiliki apa pun untuk ditukar. Ia tetap diseret keluar dari sel meskipun tangisan Shen Ru menggema di ruangan tersebut.

Baru juga keluar beberapa langkah, petugas yang membawa Xia Lin kembali masuk dengan wajah kesal. "Cih, Aku mau yang lebih segar!"

"Ada yang tidak beres." kata Yu Yuning yang heran petugas penjara itu kembali dengan cepat.

Tatapannya lalu menyapu sel dan berhenti pada seorang wanita muda yang masih tampak cantik meski dalam keadaan lusuh. Ia menyeringai, lalu berteriak, "Siapa yang bernama Gu Ling!"

Gu Ling, yang berada dalam pelukan suaminya, langsung memucat ketakutan. Para wanita lain di dalam sel pun semakin panik. Mereka berdesakan, menempel pada ibu atau saudara perempuan mereka, takut jika nama mereka yang akan disebut berikutnya.

Petugas itu tidak sabar menunggu jawaban. Ia menyapu pandangannya ke sekeliling sel dan akhirnya matanya jatuh pada seorang wanita yang masih tampak segar dan tidak seperti tahanan lainnya. Ia mendekatinya sambil menyeringai licik.

"Hei, wanita jalang ini tidak berbohong," katanya seraya menjilat bibirnya. "Ternyata ada wanita cantik di sini! Sungguh keberuntungan!"

Orang-orang di dalam sel langsung memandang ke arah Yu Yuning dengan penuh rasa penasaran. Beberapa dari mereka bahkan tersenyum senang, berpikir bahwa akhirnya wanita angkuh itu akan mendapatkan karmanya.

Namun, bukannya ketakutan, Yu Yuning justru tersenyum miring dan mengangkat satu alisnya.

"Hmm? Kau ingin menyentuhku?"

Tanpa mereka sadari, di belakang tubuhnya, kekuatan esnya mulai bekerja. Jarum-jarum es yang tajam mulai terbentuk di udara, bersiap untuk menembus tubuh petugas itu kapan saja.

Tapi sebelum Yu Yuning melemparkan jarum es itu, tiba-tiba—

"AAARRGHHH!!!"

Sebuah teriakan melengking terdengar.

Petugas itu jatuh berlutut, tangannya mencengkeram pahanya yang kini berlumuran darah. Darah segar mengalir deras dari luka besar yang tiba-tiba muncul di sana.

"Kau pikir kau siapa, berani-beraninya menyentuh istriku?"

Suara dingin Shen Wei terdengar, menusuk hingga ke tulang.

Semua orang menoleh, hanya untuk melihat pria itu masih duduk dengan santai, tetapi auranya terasa begitu berbahaya. Matanya tajam, sorotannya penuh amarah.

Yu Yuning menghentikan kekuatan es nya, ia menatap ke arah Shen Wei dan berkata dengan pelan, "Wow suamiku keren sekali. Sudah tampan, gagah, dan pasti nya pria idamanku. Nanti ku berikan dia hadiah istimewa." ucapnya tersenyum.

Lalu beralih menatap dingin dan tajam kearah petugas tadi.

Tak ada yang mendengar ucapan Yu Yuning. Karena mereka semua kaget dan terpaku pada petugas penjara itu.

Petugas itu terkejut, baru menyadari bahwa wanita yang hendak ia sentuh ternyata adalah istri dari seorang jenderal perang yang terkenal tak takut mati.

Rekan-rekan petugasnya pun tampak waspada. Mereka telah lupa bahwa di dalam sel ini, ada seorang pria yang pernah menjadi pemimpin perang, seorang pria yang sudah terbiasa dengan pertumpahan darah.

Namun, sebelum mereka sempat bereaksi lebih jauh, terdengar suara benturan keras.

BRAK!

Petugas penjara itu menabrak jeruji besi sel dan terhempas ke belakang. Darah segar muncrat dari mulutnya.

Xu Kai, yang baru saja menendangnya, menatap petugas lainnya dengan tatapan dingin.

"Kau masih ingin mencoba mengganggu nyonya muda kami?" tanyanya dengan suara rendah, penuh ancaman.

Dua petugas lainnya yang menemani temannya, menggertakkan giginya. "Kau hanya seorang pengkhianat dan tahanan! Berani sekali kau menentang kami! Apa kau tidak takut pada raja?!"

Shen Wei menatapnya tajam, bibirnya melengkung membentuk senyum sinis.

"Raja?" Ia tertawa dingin. "Raja kalian telah mengasingkanku. Aku tidak punya alasan untuk takut membunuh beberapa orang lagi, terutama yang sebusuk kalian."

Wajah ketiga petugas itu berubah drastis. Ketakutan mulai terlihat di mata mereka. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mundur dan membantu rekan mereka yang terluka keluar dari sel.

Namun sayangnya bagi mereka, Yu Yuning belum berniat melepaskan mereka begitu saja.

Dengan kecepatan luar biasa, ia menggerakkan tangannya, mengirimkan sebuah jarum es yang menusuk tepat di titik vital petugas tadi yang hendak memegangnya sebelum pergi.

"AAAHHHH!!"

Jeritan memilukan kembali terdengar.

Petugas itu jatuh berlutut, kedua tangannya memegang bagian bawah tubuhnya. Wajahnya memucat karena rasa sakit yang luar biasa.

"Sekarang kau tidak akan pernah bisa menjadi pria seutuhnya lagi," ucap Yu Yuning dengan suara dingin dalam hati sambil menatap pria itu dengan penuh ejekan.

Rekan-rekannya yang lain menatapnya dengan bingung, ada apa dengan temannya ini tiba tiba memegang alat kelam*n nya. Tanpa berfikir panjang, mereka akhirnya menyeret teman mereka keluar dari sel, meninggalkan ruangan itu secepat mungkin.

Suasana hening sejenak setelah kepergian mereka.

Orang-orang yang tadi berharap melihat Yu Yuning mendapat balasan kini malah merasa ketakutan. Mereka semua menundukkan kepala, tidak berani bertemu pandang dengan wanita itu maupun Shen Wei.

---

Jangan Lupa gunakan tombol berbagi, dan berikan komentar terbaikmu! Tekan tombol suka, subscribe, klik gambar gift dengan menonton iklan gratis tanpa di-skip, atau gift lainnya yang tersedia. Jangan lupa juga untuk vote karya ini.

1
Imam Banong
Buruk
Destuti Ningsih
Luar biasa
Shai'er
panen raya nih para penjaga 🤬🤬🤬
Sarifah Sarifah
wah baru mulai uda adegan panas/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Shai'er
🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮
Shai'er
🥺🥺🥺🥺🥺
Shai'er
🤧🤧🤧🤧🤧
Shai'er
👍👍👍👍👍
Inara Aila
Luar biasa
dafa ramadhan
kereen
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Husnul Hatimah
Biasa
Husnul Hatimah
Kecewa
Shin Yi
Buruk
Sity Herfa
Keren Yu ning 👏👏👍
Ratnawati Wati
𝚔𝚊𝚛𝚢𝚊 𝚖𝚞 𝚋𝚐𝚜 𝚝𝚑𝚘𝚛
Ratnawati Wati
Buruk
Sity Herfa
Mantap rasanya di sengat tawon 🤣🤣
Nyai Suketi
Gu ling emng paling enak di peluk 😁
Nyai Suketi
klompok manusia gk punya otak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!