Sarah tidak menyangka jika ia akan di pertemukan dengan seorang duda yang memiliki 2 putra lucu, imut, dan tampan. Tentu saja ketampanan itu berasal dari ayahnya. Namun sayang Dia berjanji tidak ingin menjalin hubungan apalagi menikah setelah istrinya mengkhianatinya. Namun saat bertemu Sarah ia melanggar janjinya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8: Salah pintu
Aku terkejut dengan pertanyaan Darren. Bagaimana bisa kedua anak ini memanggil ku mommy. Oke fix, sepertinya mereka memang membutuhkan sosok seorang Ibu.
"Tentu saja Darren" ucap ku, ia merasa senang lalu memeluk ku.
"Terima kasih mom, aku sayang mommy". Darren lalu merebahkan badannya di atas karpet, kepalanya ia letakkan di atas paha ku.
"Hei Kak, aku yang seharusnya tidur di atas paha mommy. Kakak sudah besar" ujar Damien cemberut melihat Kakaknya.
"Aku masih kecil, lagi pula mommy tidak marah, ia kan mom?".
"Sudahlah, jangan cemberut begitu. Wajah anak mommy jadi jelek. Kemari lah" ujar ku sambil menepuk paha kiri ku. Aku melanjutkan cerita ku kembali hingga kami tertidur.
Sore harinya Devano pulang lebih awal, ia sedikit pusing dengan masalah di kantor, untung saja ia bisa menyelesaikannya tadi. Akhir-akhir ini Ia memang sibuk karena mengurus perkembangan cabang baru perusahaannya. Bahkan sekarang Dia membawa berkas-berkas nya pulang agar bisa dikerjakan di rumah.
"Selamat sore tuan" ucap sang pelayan menyambut kepulangan Tuan nya.
"Dimana mereka" ucapnya dengan ekspresi wajah yang seperti biasanya. Dia juga tahu kalau wali kelas Damien ada di rumah nya. Tadi siang Devano menghubungi supir pribadi keluarga nya untuk memastikan keberadaan anak-anak. Ternyata memang benar jika kedua jagoan Devano diantar oleh Sarah guru mereka. Bahkan wanita itu tidak sempat pulang karena hujan deras.
"Tuan muda dan nona Sarah ada di ruang tengah tuan" jawab pelayan. Ia menyerahkan tas kerjanya kepada pelayan kemudian berjalan ke ruang tegah. Devano melihat Darren dan Damien tidur di atas karpet dengan kepala mereka berada di atas paha Sarah.
"Badannya pasti sakit karena tidur dengan posisi seperti itu" batin Devano. Dengan hati-hati aku mengangkat tubuh Darren dan membawanya ke kamarnya, begitu juga dengan Damien. Terakhir Sarah, Dia mengambil buku yang ada di genggaman tangannya lalu mengangkat tubuhnya ala bridal style. Devano membawanya ke dalam kamar nya dan membaringkannya di atas tempat tidur empuknya lalu menyelimutinya.
Sarah terbangun dari tidur nyenyak nya dan melihat pemandangan di sekitarnya tampak asing di matanya.
"Ini kamar siapa? bukannya tadi Aku dan anak-anak di ruang tengah?" gumam Sarah. Ia segera turun dari tempat tidur dan berjalan menuju salah satu pintu yang ada di kamar tersebut.
"Ceklek.." suara pintu terbuka.
"Akh..." Sarah berteriak dengan keras lalu mendorong pintu dengan kuat. Kemudian berlari dan keluar dari dalam kamar.
"Ada apa nona Sarah?" tanya pelayan yang melihat Sarah berjalan buru-buru.
"Saya harus pulang bik, ada pekerjaan mendadak, titip salam buat anak-anak" ucap Sarah lalu pergi.
Sesampainya di rumah Sarah langsung duduk di sofa wajahnya terlihat memerah seperti kepiting rebus.
"Astaga Sarah, bodoh, bodoh kamu. Bagaimana bisa aku tidak tahu jika itu kamar mandi. Aku malu bertemu dengan Pak Devano setelah kejadian tadi. Mata ku sudah ternodai dengan melihat tubuh telanjang Pak Devano dan yang paling memalukan ia juga terkejut saat mendengar teriakan ku hingga ia menoleh ke arah ku. Seandainya aku tadi tidak berteriak mungkin Pad Devano tidak akan melihat ku" ucap ku merutuki diri ku kebodohan ku sendiri. Lebih baik aku menghindar darinya jika bertemu nanti.
kemarin bilangnya dya gak mau dekat wanita apalagi mempunyai hubungan dengan yg namanya wanita, trus waktu disinggung Darren soal devano yang suka cium wanita berbeda dan dibenarkan devano. sekarang bilangnya lagi banyak wanita yg menggodanya tapi tdk ada yg bisa mencuri perhatianku...cium kan wanita berbeda" kan salah satu mereka berhasil.menarik perhatian devano.
jadi yg bener gmn devano sebagai duda? jangan bilang saat malam pertama dengan Sarah, bilangnya gak ada senikmat ini dari wanita" yg pernah q tiduri.
hadeuwwww
konsisten dong Thor jangan plin paln biar gak kesel juga bacanya .