Di Kejar CEO Mesum

Hans telah berada di ruangan nya bersama dengan ken

"ken panggil heru sekarang!"

"baik pak Hans"ken seraya meninggalkan sang atasan

heru adalah sekretaris Hans yang saat ini sudah berada di Depan hans

"bapak memanggil Saya ada yang bisa Saya Bantu pak?"

"heru Saya butuh laporan keuangan Bulan lalu Dan juga laporan penjualan Bulan lalu pula Segera bawa berkasnya kesini"titah Hans Dan langsung di kerjakan oleh heru

"baik pak Saya akan siapkan berkasnya"jawab heru seraya meninggalkan ruangan bosnya

"ken Adakah yang ingin kau sampaikan kau sudah mengatasi setiap problem di perusahaan ini selama Aku tidak ada,aku ingin tau pendapatmu mengenai yang terjadi Saat ini"

"Saya memimpin perusahaan selama Dua tahun terakhir menggantikan Anda pak,Selama Saya memimpin memang banyak yang Saya temukan dari berbagai macam perusahaan yang ingin bersaing dengan perusahaan ini,Dan banyak pula yang hanya mendompleng nama perusahaan,ada juga yang menjatuhkan secara terang terangan dengan mengirim teror,tapi untuk kasus Kali ini sepertinya ada orang Dalam yang bekerja Sama dengan rival Kita pak"jawab ken penuh keyakinan

Hans pun mengangguk setuju,"Jika berkas yang Aku minta tadi sudah ada di mejaku segera adakan meeting,Aku ingin kau kumpulkan semua karyawan dengan Segera"tambah Hans kemudian Dia berjalan keluar dari ruangannya

ken hanya mengangguk kemudian ikut berjalan di belakang sang atasan Dan kemudian kembali ke tuangannya yang berada di dekat ruangan sang atasan

Hans memasuki lift Dan menuju lantai Dimana Luna berada

Dia telah melewati setiap koridor Dan berhenti di ruangan yang disana terdapat Luna di dalamnya

Dia melihat wanitanya yang tengah sibuk berkutat dengan pekerjaan nya.

Luna tengah memakai jumpsuit berwarna cream yang di padukan dengan blazer berwarna coklat tua rambut di kuncir kuda keatas membuat leher jenjang Luna terlihat jelas putih bersih tanpa noda sedikitpun hanya ada rambut rambut kecil Tak beraturan Dan dengan jepit bulu di belahan rambut depannya

di balik jendela transparan Hans memandang gadisnya yang nampak menyibukan dirinya Sama Seperti yang lain yang berada di ruangan tersebut

Hans menatap dengan penuh gairah melihatnya,"kau benar benar Cantik sayang apa lagi Saat tengah serius Seperti ini ingin Sekali rasanya memelukmu dari belakang"ucap Hans dengan penuh minat kepada Luna yang tengah menyibukan dirinya di Depan layar persegi itu

Luna pun tanpa sengaja mengarahkan pandangannya keluar jendela yang terdapat kaca transparan disana,Dia terkejut karena Dia tengah di perhatikan oleh sang atasan

Hans hanya tersenyum penuh kekaguman Saat melihat mata sang gadis yang Saat ini tengah melihat dirinya juga,lalu kemudian mengedipkan mata sebelahnya dan tersenyum nakal ke arah luna

Luna membulatkan kedua bola matanya Saat melihat Hans yang tengah menggodanya

Hans hanya tetap berdiri disana Dan Saat ini malah memberikan kiss bay pada luna,sejenak menghilangkan penat Dan stres yang melanda karena masalah perusahaan yang datang tiba tiba

Luna merasa kesal dengan sikap sang atasan yang selalu menggodanya"Kenapa Dia dasar mesum menjijikan sekali"ucap Luna Saat melihat Hans yang Seperti memperagakan orang sedang berciuman

mirna yang mendengar Luna bergumam pun bertanya"kau Kenapa apa ada masalah?"

"tidak apa apa hanya sedang bosan dengan neraca yang Aku buat ini"bohong Luna yang mengalihkan pandangannya dari Hans ke arah mirna sahabatnya

"oh Aku fikir kau sedang dalam masalah Aku mendengar kau menggerutu tadi"Kata mirna yang mengarahkan matanya ke arah jendela luar

"oh astaga ada pak hans yang memperhatikan kita di sana!"Kata mirna lagi

Luna pun berpura Pura mencari"Dimana?"Dia menengok ke arah jendela Dan sudah tidak mendapati Hans disana

"Dimana Dia Kenapa cepat Sekali perginya"gumamnya Dalam hati

"Dia sudah pergi,Kita harus hati hati lun Dia mulai mengawasi karyawan sepertinya"Kata mirna

"biarkan saja Kita tidak perlu takut Jika Kita tidak Salah tidak usah takut"Kata Luna

" Salah saja tidak pernah merasa takut apa lagi tidak Salah lun"balas mirna

"kau benar karena orang takut itu hanya akan membuat Kita menjadi lemah"tambah Luna

"Kenapa mengobrol apa sudah selesai pekerjaanya?" Kata pak ketua

"Kami sedang menyelesaikannya pak"ujar mirna Dan Luna serempak

kemudian mirna Dan Luna melanjutkan kembali pekerjaanya

sekitar satu jam, Luna pergi ke toilet Dia ingin buang air kecil Dia Saat ini tengah berada di sana setelah selesai

Dia keluar dari kamar mandi Dan hendak mencuci tangan luna terkejut Saat bercermin Dia melihat Hans tengah bersender di tembok dengan kedua tangan berada di saku celana nya

"KAU!!"teriak Luna menatap heran sang atasan karena berada di toilet wanita

Hans Mendekati Luna,Dan mengunci tubuh Luna dengan merangkulnya dari belakang

Luna hanya diam mematung,Dia merasakan nafas Hans yang menjalar di ceruk lehernya yang jenjang

buluk kuduk Luna seakan berdiri Saat bibir Hans menyusuri leher putih itu hingga kebelakang kemudian Hans menggigit keras ikat rambut Luna Dan menurunkannya Saat itu juga membuat rambut hitam bergelombang Luna menjadi terurai bebas

Luna membelalakan kedua matanya menatap Hans tanpa berkedip

Hans berkata dengan mencium bau badan Luna yang berbau vanila dengan masih memeluk pinggang ramping Luna lalu ia membisikan sesuatu di telinga nya

"tutupi leher cantik mu ini,Jika Aku melihat kau mengikat rambutmu ke atas lagi Aku akan Berikan tanda kepemilikan yang banyak di Sini(sambil meraba leher Luna dengan telunjuk)sampai orang orang tidak berhenti memuji Hasil kiss mark yang ku buat"ucap Hans yang Begitu dekat dengan wajah luna

wajah Luna langsung meremang pucat,Dia merasa panas di pipi sampai ke telinga jantung nya tidak bisa berdetak dengan normal

darahnya terasa deras mengalir,tenggorokannya terasa tercekat

Dia pun merasakan ada tonjolan juga Saat Hans menempelkan tubuhnya ke tubuh belakang Luna

nafas harum berbau mint milik Hans terasa Seperti memabukan bagI Luna

Dia benar benar merasakan sentuhan Hans yang membuatnya sampai menutup mata

"apakah Aku menikmati sentuhan ini"gumam nya dalam hati

Luna hanya mengangguk pasrah atas apa yang Hans lakukan padanya Saat ini

Hans pun semakin intens Dia tengah memeluk perut ramping Luna Dan mencium pipi Luna dari belakang,Dia memutar tubuh Luna dengan mudahnya Dan memeluk tubuh ramping itu Begitu erat seakan takut untuk lepas

Luna seakan Tak berdaya dengan menatap ketampanan Hans yang merupakan bosnya

Jantung Luna seakan ingin loncat keluar Saat Hans mencium keningnya Dan turun ke mata kemudian ke hidung Dan terakhir hendak ke Mulut namun Saat hampir mencium Luna tiba tiba ada yang mengetuk pintu toilet

"lun...kau kah yang berada di dalam keluarlah cepat Kita di suruh kumpul di aula"ucap mirna sedikit berteriak

Luna tidak melewatkan Hal tersebut Dia langsung berlari namun Saat berlari rambutnya tidak sengaja menyangkut di jazz Hans

"awww"teriak Luna Saat rambutnya terasa di jambak kebelakang Dia melihat Hans yang melihatnya pula

wajah Hans lalu tersenyum lembut kearah Luna,Dia mengedikan kedua lengannya seolah Tak tau apa yang telah terjadi

alam pun seolah Tak ingin kemesraan tadi hilang.Luna dengan merasa canggung mencoba membuka rambut yang terselip di kancing milik Hans,Hans tidak menyia nyiakan itu

Dia menangkap kedua tangan luna lalu menuntunnya untuk membuka kancing bajunya sehingga rambut Luna yang terselip bisa dengan bebas terurai kembali

namun Kali ini matanya tidak bisa terbebas menatap mata milik Hans Dia sepertI terhipnotis oleh mata pria itu,Hans semakin mendekatI wajah Luna dengan tangan saling menggenggam

kemudian CUP akhirnya Hans berhasil mencium bibir ranum milik Luna yang sudah menjadi candu untuknya.

jangan lupa like Dan Komen