Nayla,wanita cantik penuh pesona,menikahi seorang ketua Mafia dingin dan kejam....
Nayla sangat mencintai suaminya,sehingga ia memaksa sang ayah untuk menikahkan dia dengan ketua Mafia itu....
ia tak peduli jika suaminya itu tidak mencintainya,ia dengan penuh harap bawah suatu hari dia akan meluluhkan suami dingin dan kejam nya itu....
namun suatu hari dia di habisi oleh suami nya sendiri dan di beri kesempatan hidup kembali....
penasaran dengan kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
Semenjak hari itu,Hana menjadi aktif menguntit kemana pun Nayla dan Alex pergi,bahkan dia tak segan-segan memasuki kamar Nayla untuk mencuri foto dan barang-barang pemberian Alex kepada Nayla.membuat Nayla geram dan pertengkaran hebat pun terjadi diantara mereka....
"Dasar pencuri sial*n...! Kau berani mengambil barang-barang ku di dalam kamarku,Hah!" pekik Nayla melompat naik keatas tubuh Hana yang tenga duduk santai diatas kasur.
Membuat Hana terkejut dan mencoba membela diri,namun ia tidak bisa menghadapi Nayla yang menghajar nya secara bertubi-tubi,alhasil Hana pun babak belur di tangan Nayla....
"Aaarrrggg...! Mama tolongin Hana!" teriak Hana mengema,membuat nyonya Eza yang tenga duduk santai di ruang tenga terkejut.
Nyonya Eza berlari dengan panik masuk ke dalam kamar dan melihat Nayla sedang berada diatas Hana dan menghajar Hana secara membabi buta,membuat nyonya Eza marah melangkah mendekati Nayla,dan ikut menarik rambut Nayla dari belakan....
"Lepaskan putriku...! Anak sial*n!" pekik nyonya Eza mengumpat Nayla.
Merasa tersudut,perlahan Nayla mengulurkan tangan nya meraih lampu meja yang ada diatas nakas milik Hana,lalu menghempaskan nya ke arah belakan dan mengenai kepala nyonya Eza....
"Aaarrrgg...kepalaku!" teriak nyonya Eza melepaskan tangan nya dari rambut Nayla,lalu memegan kepala nya.
Ia membulatkan mata saat melihat cairan kental berwarna merah melumuri tangan nya,kemudian nyonya Eza pun berlari keluar dari dalam kamar sambil berteriak dengan kencang,membuat para pelayan ikutan panik melihat kondisi nya dan bergegas berlari ke arah pintu kerja tuan Berto....
Tok...tok...tok
"Tuan...! Tolong,sudah terjadi masalah besar!" teriak pelayan itu sambil mengetuk pintu ruang kerja tuan Berto.
Di dalam ruangan tuan Berto yang sedang melakukan meeting online berhenti sejenak,lalu berjalan ke arah pintu ruangan....
Ceklekkk
"Ada apa-" belum sempat tuan Berto menyelesaikan perkataan nya,ia dibuat terkejut dengan nyonya Eza yang berlari ke arah nya dengan tubuh penuh dengan cairan kental berwarna merah.
"Berto...! Putrimu sudah kehilangan akal sehat!" jerit nyonya Eza sambil menangis dan mengadu kepada tuan Berto.
Tuan Berto pun dengan panik berlari menaiki anak tangga menuju kamar Hana,lalu masuk ke dalam....
"Nayla!" teriak tuan Berto mengema di dalam kamar Hana,membuat Nayla kaget dan berhenti memukuli Hana,lalu turun dari atas tubuh Hana.
Hana yang sudah terbebas langsung beranjak turun dari atas kasur dengan rambut dan wajah yang sudah babak belur,berlari ke arah tuan Berto,dan bersembunyi di belakan tuan Berto....
"Pa...Nayla memukul ku...." lirih Hana menangis sambil mengenggam erat ujung kemeja tuan Berto.
"Nayla,kenapa kamu melakukan itu? Kamu membuat Ibumu berdarah,dan kakak mu babak belur seperti ini!" sentak tuan Berto memarahi Nayla yang tenga berdiri menatap nya dengan tangan gemetar dan rambut acak-acakan.
"Itu karna mereka mengeroyok ku Pa...!" teriak Nayla tidak terima disalahkan,karna itu bukan seutuhnya sala dia.
"Nayla! Sepertinya Papa terlalu baik sehingga membuatmu tumbuh menjadi anak yang keras kepada dan kasar!" bentak tuan Berto.
"Bukan aku yang salah Pa...! Tapi Kak Hana mengambil barang-barangku di dalam kamarku! Aku sudah memperingatinya beberapa kali,tapi dia tetap melakukan nya," jelas Nayla berkaca-kaca menatap sang ayah.
"Nayla...aku melakukan itu karna aku tidak mau kamu berpacaran dan melupakan sekolah...maaf jika apa yang kulakukan membuatmu risih,tapi aku hanya ingin menjadi kakak yang baik untuk mu...." lirih Hana menangis pilu membuat tuan Berto semaking marah.
"Siapa pria itu?" tanya tuan Berto menatap Nayla dengan tajam.
"Dia kekasihku," jawab Nayla.
"Tinggalkan dia dan fokus jalani sekolah mu,sebelum Papa mengirim mu ke luar negeri," ancam tuan Berto.
"Papa tidak berhak melarangku! Lagian Alex adalah pria baik...! Dia mencintaiku dan aku juga mencintai nya!" pekik Nayla menolak dan berlari kecil menuju pintu kamar.
Saat pintu kamar dibuka,Nayla sudah di tunggu oleh beberapa polisi membuat nya tersentak kaget,lalu menoleh ke arah belakan....
"Pa...Papa,kamu melaporkan ku?" tanya Nayla dengan suara rendah membuat tuan Berto berbalik dan menoleh ke arah pintu.
"Pak,ada apa ini?" tuan Berto melangkah dengan panik ke arah pintu kamar dan berdiri di hadapan para polisi yang sudah bersiap menangkap Nayla.
"Selamat malam tuan Berto.kami datang untuk menahan Nona Nayla atas kasus penganiayaan terhadap korban nyonya Eza," jawab polisi sambil memberi kode kepada polisi wanita untuk memborgol Nayla.
Tuan Berto pun menoleh ke arah nyonya Eza,"Kau?"
"Maaf Tuan,jika ingin membahas lebih lanjut,silahkan lakukan di kantor polisi,kami pamit dulu,"
para polisi pun membawa Nayla pergi,membuat tuan Berto menjadi cemas dan bergegas menelfon pengacara untuk membebaskan Nayla....