seorang gadis remaja yang lemah lembut, di pertemukan dengan seorang pria yang sangat kejam dan sangat kasar.
siapa sangka gadis ini bisa mengubah segalanya.
dan kenapa bisa...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla Mustari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 kembali ke Indonesia
Beberapa tahun kemudian
Seorang wanita cantik yang sedang duduk di pinggir pantai, menikmati indahnya pemandangan laut. setelah puas menikmati nya kini dia pulang apartemen nya. ketika dalam perjalanan pulang ke apartemen nya, hpnya berdering dan menampilkan nama Mama..
Wanita itu segera saja jawab telepon nya tersebut dan mengatakan kepada Mama nya dia tidak pulang ke rumah tapi pulang ke apartemen nya, dengan beralasan banyak kerjaan nya. Setelah tiba di apartemen dia langsung saja beristirahat.
Keesokan harinya dia ke rumah untuk menemui Mama dan Papa nya. Setelah tiba di depan rumah, dia berteriak memanggil Mama dan Papa itu. Setelah berteriak-teriak sesok seorang wanita paruh baya ke luar. "kebiasaan kamu yah nak kalau datang pasti teriak-teriak saja kayak orang gila saja."
"Mama... Aku latihan teriak loh Mah, malah di bilangi orang gila, ngomong-ngomong Papa mana Mah..?"
"ada di dalam, lagi sarapan ayo ikut juga sarapan."
"kebetulan belum sarapan di apartemen, abis Mama nelpon Mulu jadi buru-buru ke sini."
"ayo sarapan dulu baru ngobrol."
Dia hanya mengangguk dan menyapa Papa yang sedang sarapan. setelah semuanya selesai selesai sarapan. mereka ngobrol di ruang keluarga. "Papa memberitahu kalian bahwa kita akan kembali ke Indonesia termasuk kamu nak."
"kenapa kembali dan kenapa kita tinggal di sini saja."
"tidak bisa nak, aku dan Mama sudah memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan kamu juga harus kembali nak."
"iya nak." sambil mengusap kepala nya.
Dia hanya mengangguk saja dan "baiklah aku akan ikut kalian,aku hanya memiliki kalian dia saat yang lain membenciku."
Dia hanya menunduk dan mengingat diri selalu di siksa. "nak jangan mengingat kejadian yang dulu. Mama dan Papa selalu mendukung mu. Ingat nak kamu boleh membalas rasa sakit mu dulu."
"terimakasih Mah..Pah selalu ada buat aku."
"sudah-sudah jangan bersedih terus."
"siap Pah."sambil memberi hormat.
******
ke tiga orang ini sudah berada di bandara dan siap-siap untuk kembali ke negara asalnya.
Beberapa jam kemudian mereka bertiga sudah ada di Indonesia.
"Mah..Pah kita ke apartemen dulu istirahat."
"Mama sama Papa ikut saja kok"
"ayo Mah..Pah.. Mobilnya Udah di tungguin di depan."
Mereka bertiga berjalan menuju ke mobil yang sudah menunggu dari tadi. Beberapa menit kemudian mobil yang di mereka tumpangi sudah sampai di apartemen nya.
mereka bertiga masuk ke apartemen tersebut. "Mah..Pah istirahat lah di kamar itu."
terimakasih yah nak."
setelah itu mereka masuk ke kamar nya masing-masing. "akhirnya aku sudah ada di kota ini."
dia istirahat sebentar dan tidak lama kemudian dia menerima telepon dari seseorang dan dia mengatakan bahwa besoknya baru bisa ketemu. Dan yang menelepon tadi memakluminya saja.
Keesokan harinya dia sangat buru -buru karena ada janji. "kenapa buru-buru sekali nak mau ke mana.?"
"anu Pah ada janji dan sudah terlambat."
"oh hati-hati yah."
dia berlari keluar dan mengendarai mobil nya sendiri menyelusuri kota tersebut. Kota ini tidak banyak berubah. tidak butuh waktu lama dia sudah berada di tempat itu.
"akhirnya kita bisa ketemu lagi dara."sambil memeluk dara."
"aku sangat merindukanmu, apakah kamu menetap di di sini lagi."
dia hanya mengangguk dan tersenyum.
"minum lah setelah itu baru berkeliling kota ini."
******
Setelah bertemu dengan Dara, dia langsung saja ke apartemen nya. Dan ketika sampai di apartemen, Mama dan Papa nya berencana untuk ke rumah nya untuk menemui anaknya itu.
"baiklah itu mau kalian aku tidak memaksa, dan maaf aku tidak bisa ke sana dulu dan tidak bisa mengantarkan kalian."
"tidak apa-apa nak, kami mengerti sekali keadaan mu. kalau begitu kami pergi dulu, Mama dan Papa pasti' ke sini lagi.."
"tentu saja kalian harus ke sini."
Mereka berdua kembali ke diaman Alvin, Alvin tidak mengetahui kalau orang tua nya sudah datang dan Alvin juga tidak mengetahui selama ini Dela bersama dengan ke dua orang tuanya di luar negeri.
******
saatnya mengambil apa yang akan menjadi hak ku, dan yang apa yang kau lakukan masalah lalu terhadapku maka akan ku balas semuanya. Semenjak kejadian beberapa tahun lalu yang dia rasakan, akan segera terbalas. Dia adalah Dela yang merasakan betapa menderitanya dulu kini berhasil mengubah dirinya menjadi wanita kuat dan seperti dulu.
dia menerima telepon dari bawahan nya, bahwa perusahaan tersebut menerima kerja sama dengan perusahaan kita. "bagus kerja kalian sangat bagus."
dia langsung saja mematikan telepon nya. "awal yang bagus dan ini hanya permulaan saja."
Wanita itu sambil meminum kopinya sambil mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya. Dan saat itu seseorang mengetuk pintu dan menyuruh nya masuk saja. "ini nona berkasnya tadi sudah di tandatangani kontrak nya." sambil memberikan berkas tersebut.
nona tersebut mengambil dan melihat nya, "kerja kamu bagus dan kamu bisa pergi bersenang-senang karena kamu berhasil mendapatkan kontrak di perusahaan itu."
"terimakasih nona." orang tersebut keluar dari ruangan itu.
Orang tua itu tidak pernah berubah, lihat saja kamu akan menyesalinya. "bersenang-senang lah dulu sebelum aku datang."
*****
di perjalanan pulang dia melihat seseorang wanita dengan laki-laki. "seperti nya aku mengenal wanita itu... Apakah itu,...dan apakah yang di lakukan di sini."
"lebih baik aku pergi saja dari sini." sambil menyalakan mobilnya lalu pergi.
Setelah sampai di apartemen nya, dia sangat lelah sampai dia ketiduran. "di mana aku, Kenapa tempat ini sangat gelap tangan dan kaki ku kenapa di ikat." dia meminta tolong tapi tidak ada yang menolong nya. Lalu datang lah seorang laki-laki yang bertopeng yang menyiksanya.. Dia berteriak minta tolong untuk menghentikan nya, tapi laki-laki itu tetap menyiksanya. Dia hanya pasrah dengan keadaan nya sehingga dia tidak sadarkan diri...
"hufff itu hanya mimpi dan aku tertidur di sofa ini." sampai berkeringat dan dia bangun dari tidur nya dan menuju kamarnya. Setelah di kamar dia menerima telepon dari Mama.. "iya hello Mah, bagaimana keadaan Mama dan Papa di sana."
"Baik Nak, kamu juga jaga di baik-baik."
"pasti dong Mah."
"kalau begitu Mama tutup telepon nya dulu."
"iya Mah.."
setelah menerima telepon dia membersihkan diri. "lapar pula. Pesan makanan aja deh." tidak lama kemudian pesan makanan sudah datang dan dia langsung saja makan karena dia lapar sekali. Setelah makan dia ingin tidur, tapi kalau dia tidur takutnya dia mimpi buruk lagi kayak tadi. "aku harus apa yah dan aku tidak mau tidur dulu."
*****