NovelToon NovelToon
Pembalasan Grizella Yang Sebenarnya

Pembalasan Grizella Yang Sebenarnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Deby Dindarika

Grizella yang sangat menantikan ulang tahun ke 6 nya di hari itu, malah menjadi hari dimana adik yang sangat ia sayangi meninggal dunia, menjadikan papa dan mama Grizella tidak lagi menyayanginya, bahkan mereka membenci Grizella, hanya karna satu kesalah pahaman yang tidak ia perbuat.

Sampai dimana Grizella yang sedang di hukum oleh keluarganya dengan di tinggalkan di gubuk kecil yang ada di tengah hutan.

Disana, Grizella bertemu dengan Clarissa, yang akan mengubah semua kepribadian buruk Grizella saat ini.

Tetapi, Clarissa yang sudah membangun kepribadian Grizella menjadi lebih kuat dan sudah banyak berjasa padanya, malah pergi meninggalkan Grizella untuk selamanya.

Clarissa meninggalkan banyak kenangan, jasa, dan organisasi mafia yang sudah ia bangun.

Karna Clarissa sang pemimpin sudah tidak lagi memimpin organisasi itu, Grizella lah yang menjadi orang kepercayaan Clarissa untuk menggantikannya, menjadi the next Queen.

ikuti kelanjutan ceritanya yukk (つ≧▽≦)つ

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deby Dindarika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 Fitnah

"Najis banget cewek murahan, awas aja Lo," ucap Clara yang mungkin akan memperingati gadis yang sedang dekat dengan Ken itu.

Ken adalah mantan Clara, Clara belum move on dari Ken, karna memang Ken lah yang memutuskannya, dengan alasan yang menurut Clara adalah hal sepele.

Clara dan anteknya segera duduk dan memesan makan, "Yahh si cupu lagi bersihin toilet, jadi gak bisa nyuruh dia lagi," ucap Lia yang malas memesan makanan.

"Yaudah deh, gue aja yang pesen sekalian, tapi samain biar gak ribet," ucap Putri menawarkan diri untuk memesan makanan.

"Yeayyy ... Makasih Putri cantikk," puji Gista.

Sedangkan di lain tempat, Grizella baru selesai membersihkan toilet, ia mencuci tangannya yang kotor.

"Akhirnya selesai, capek juga anjr," Grizella menghela nafas, akhirnya toilet yang harusnya dibersihkan oleh Clara, Lia, Gista dan Putri itu bersih, Grizella yang membersihkannya.

Hari ini Grizella sedang sial, karna bertemu Clara dan anteknya di toilet itu.

Grizella keluar dari toilet, menuju kelasnya, ia melihat jam dari handphone genggam nya, masih ada waktu untuk ia makan siang.

Grizella mempercepat langkahnya, agar segera sampai di kelas.

******

"Leo, tugaskan Smith di Kasino-kasino ku, biar dia yang handle semua kasino itu," ucap Grizella menelpon Leo untuk menugaskan Smith di bagian bisnis Kasino Grizella.

"Baik Queen," balas Leo.

Jam sudah menunjukkan pukul 19.20, Grizella dari sepulang sekolah sudah berada di perusahaannya, menyelesaikan berkas-berkas yang kemarin belum ia selesaikan.

Setelah semua selesai, Grizella pergi dari perusahaannya, menuju markas FAMIGLIA MOON.

Grizella sedikit berolahraga disana, melatih kembali kemampuannya, bertarung melawan para Mafioso nya itu.

Sampai Alarm di telpon genggam nya berbunyi, ia menyudahi olahraga nya itu, Grizella tersentak saat jam di handphone nya menunjukkan pukul 22.30.

Grizella salah memasang Alarm, seharusnya Alarm itu berbunyi pada pukul 21.30, Grizella malah memasang pada pukul 22.30.

"Sialan ... gua telat," umpat Grizella, merutuki dirinya yang ceroboh.

Grizella lari menuju kamarnya yang ada di markas itu, mengganti pakaian, lalu bergegas keluar markas menuju motor listriknya, menancap gas agar segera sampai di rumahnya.

Satu jam kemudian, Grizella sampai di rumahnya.

Plak.

Grizella mendapat tamparan dari Maxim, ia sudah menduganya, hari hampir menjelang tengah malam, dan Grizella baru pulang ke rumahnya, jelas Maxim marah.

"Kamu bekerja menjadi wanita malam Grizella!?" teriak Maxim langsung melontarkan pertanyaan yang menyakiti Grizella.

"M-maksud Papa?"

"Lihat ini! bukankah itu kamu, Grizella!" ucap Maxim menggebu-gebu seraya memperlihatkan foto.

Didalam foto itu terlihat seorang Wanita tengah meliukkan tubuhnya bersama seorang pria.

Jelas sekali, wajah wanita di foto itu adalah Grizella, postur tubuhnya sama persis, siapapun akan percaya jika itu benar-benar Grizella.

"itu b-bukan a-aku Pa, aku k-kerja di cafe kok, aku g-gak mungkin lakuin i-itu, a-aku-"

Plak.

Belum menyelesaikan ucapannya, omongan Grizella di potong dengan tangan sang Papa yang kembali mendarat di pipinya.

Sungguh, wanita di foto itu bukanlah Grizella, ia berani bersumpah jika di foto itu bukanlah dirinya, lalu darimana foto itu?

"Cukup Grizella! jika bukan kamu wanita di foto itu, siapa lagi? itu benar-benar wajahmu, Grizella. Papa kecewa sama kamu!!" ucap Maxim menggebu-gebu, berteriak di depan wajah Grizella.

"Untungnya Syakira memberitahu Papa tentang kelakuan mu," lanjut Maxim.

Syakira, dia yang memfitnah Grizella, Syakira mengadu bahwa Grizella bekerja dengan para Pria hidung belang, padahal nyatanya Syakira hanya mengedit wajah yang ada di foto itu dengan wajah Grizella.

'Syakira, aku tidak akan melepaskan mu' ucap Grizella didalam hati dengan penuh penekanan, menargetkan Syakira.

Syakira tersenyum miring, terkekeh menertawakan Grizella yang lagi-lagi dimarahi Maxim.

'Rasain Lo Grizella, gue bakal ambil posisi Lo di rumah ini, menjadi anak bungsu keluarga Graxcie,' ucap Syakira merasa senang, karna perlahan ia akan menyingkirkan Grizella dari rumah ini.

Ctass.

Ctass.

Ctass.

"Untungnya tidak ada yang tau bahwa kamu adalah keturunan Graxcie, jika semua orang tau keturunan Graxcie ternyata seorang jalang, Papa sudah mati karna menahan malu," ungkap Maxim di sela cambukan nya kepada Grizella.

Doublle kill, sakit yang Grizella rasakan dari cambukan itu semakin menjadi-jadi saat Maxim tidak mengakui Grizella sebagai anaknya, juga mengatakan Grizella seorang jalang, sakit.

Maxim keluar begitu saja, lagi-lagi meninggalkan Grizella di gudang yang gelap itu sendirian.

Grizella terdiam, melamun masih mencerna semua perkataan sang Papa, kembali memutar kejadian-kejadian sebelumnya yang sampai sekarang ini belum ia lupakan.

Semua perkataan dan perbuatan keluarganya pada Grizella berputar di pikiran Grizella.

Mulai dari ia di asingkan, di aniaya, tidak di anggap, bahkan Grizella pernah ditinggalkan sendirian di gubuk kecil di tengah hutan selama berhari-hari, tanpa makanan.

Grizella masih terbuai dalam lamunannya, sampai ....

'Hahaha ... Grizella, bolehkah aku keluar? akan ku balas semua perbuatan mereka padamu selama ini,' ucap seseorang yang sudah lama bersemayam di dalam diri Grizella.

Mata Hazel Grizella perlahan menjadi Merah Pekat, ia berusaha menahannya.

"AARRGGHH ... DIAMLAH!!" teriak Grizella frustasi, mencengkram rambutnya sendiri erat-erat, berusaha sekeras mungkin agar seseorang didalam dirinya itu tidak mengambil alih raga nya.

'Grizella! serahkan semua padaku, aku akan membalas semua penderitaan mu!'

"TIDAK!" Grizella kembali berteriak, terus berusaha sekeras mungkin agar ia tetap sadar.

"AARRGGHH ...."

'Baiklah, lain kali aku akan kembali, untuk membunuh mereka semua! '

Bruk.

Grizella tidak sadarkan diri, setelah berhasil melawan seseorang yang ada didalam diri nya itu, sangat menguras energi, untungnya Grizella berhasil.

Jika Grizella membiarkan 'dia' mengambil alih tubuhnya, Grizella tidak bisa menjamin semua anggota keluarganya akan tetap hidup.

Saat Grizella bangun, ia sudah berada di kamarnya, entah siapa yang memindahkan Grizella kesana, yang pasti bukan Maxim.

"Eh ... Non udah bangun, minum dulu Non" ucap Pelayan yang kerap di panggil Mbak Chika itu, memberikan minum kepada Grizella yang baru bangun dari pingsannya.

Grizella meminumnya, lalu bertanya, "Siapa yang mindahin aku Mbak?"

"Itu Non, mang Udin yang mindahin Non, tadi dia mau ngambil barang di gudang, terus liat Non pingsan disana, jadi sama mang Udin dibawa ke kamar Non, takutnya Non kedinginan" ucap Mbak Chika panjang lebar menjawab pertanyaan dari Grizella.

Grizella mengangguk, "Makasih ya Mbak, tolong sampein makasih juga sama mang Udin," ucap Grizella.

"Iya Non sama-sama, nanti saya sampein juga ke mang Udin. Saya pamit Non," pamit Mbak Chika, lalu pergi dari kamar Grizella.

Huft ....

Grizella menghela nafas, menatap langit-langit kamarnya, kembali melamun, membayangkan segala kemungkinan jika ia tadi benar benar-benar lepas kendali.

Wait for the next part~

Hayoo lohhh, kenapa ada 'seseorang' lagi didalam diri Grizella?

1
Lhina Bright
ceritanya bagus,
Lhina Bright
yuhuuuuu thor diriq mampir yaaaa.../Grin//Grin//Grin/
Deby Dindarika
penyusup*
Amalia Mirfada
Ceritamu bikin aku susah move on thor, keep writing 👏👏
Deby Dindarika: makasiii~(つˆДˆ)つ。☆
total 1 replies
Sadako
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
Deby Dindarika: AAAA... SENENG BANGET ADA YANG KOMEN ಥ‿ಥ
makasii semangat nya😭❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!