Pernikahan tanpa cinta akankah bertahan? Cerita ini beberapa bab mengandung tema dewasa harap bijak dalam menyikapinya ya. Selamat membaca🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
"Ahh aku bosan. Semenjak Alfarisqi membawa kerjaannya di rumah dan mengerjakan di kamar Lina tak pernah datang untuk mengobrol denganku. Ahh aku bosan." Batin Clarissa
Clarissa melirik Alfarisqi yang sedang fokus bekerja.
"Jangan berpikir untuk beranjak dari kasur. Dokter belum mengijinkan mu. Kamu harus istirahat total. Dan jangan mencoba untuk kabur. " Kata Alfarisqi meskipun Matanya masih tertuju kepada ipadnya.
"Ahh menyebalkan kenapa Alfarisqi tidak ke kantor dan jika dia bekerja di rumah seharusnya dia kerja di ruangannya kenapa malah meletakkan meja disamping kasur dan bekerja di sana. Aku jadi tidak bisa diam-diam pergi. Padahal demam ku juga sudah turun tapi aku tidak boleh keluar sama sekali rasanya aku hampir gila." Batin Clarissa.
"Oh ya, Alfarisqi aku ingin minum teh dan makan kue di rumah kaca bersamamu sebentar boleh gak?" Clarissa mencoba merayu Alfarisqi.
"Tidak Boleh!" Jawab Alfarisqi dengan cepat dan tegas.
"Tea time bersama istriku di rumah kaca hanya berdua saja adalah tawaran sang sangat menggoda. Tapi aku juga tak bisa mengabaikan kesehatannya." Batin Alfarisqi.
Alfarisqi melirik Clarissa. Ternyata Clarissa sudah tidur terlelap.
"Astaga padahal baru saja dia merengek ingin keluar kamar. Bisa-bisanya dia mudah sekali tertidur." Gumam Alfarisqi sambil menatap Clarissa.
Alfarisqi berjalan menghampiri Clarissa yang sedang terlelap. Dia duduk di pinggir ranjang.
"Clarissa terlihat kurus, ahh... Bagaimana ini sosoknya yang terlihat lemah seperti ini juga sangat cantik. Aku ingin sekali membawanya dalam delapan ku. Ahhh kalau sekedar mencium bukan kah tidak apa-apa." Batin Alfarisqi sambil menyentuh bibir Clarissa.
Alfarisqi pun mencium Clarissa.
Pov Clarissa dalam tidur.
Ahh apa ini? apakah ini mimpi? perasaan ini. Aku merasakan ada sesuatu yang manis dan kebutuhan di dalam mulutku seperti rasa permen mint. Namun perlahan-lahan menjadi semakin kasar.
Aku membuka mataku dan terkejut.
Hmmmp hemmmpp Hahh hahh hahh
Pov selesai
"Aapa yang sedang kamu lakukan?" Clarissa mencoba protes.
"Maafkan Aku." Kata Alfarisqi sambil tersenyum licik.
"A aku pasien. Bukankah kamu stadion menyuruhku istirahat tapi kenapa kamu malah menggangguku."Clarissa mengomel dan memalingkan wajahnya karena malu.
Alfarisqi menyentuh dagu Clarissa." Apa kamu gak mau maafin aku?"
"Tidak tahu." Clarissa buru-buru bersembunyi di balik selimut.
......................
"Selamat nyonya kondisi tubuh anda benar-benar sudah membaik."Kata Dokter Ratna setelah memeriksa Clarissa.
"Ahhh... Akhirnya aku bisa keluar dari kamar. Aku tak sabar menghirup aroma bunga -bungaku." Kata Clarissa bahagia mendengar perkataan dokter Ratna.
"Selamat sayang, Untuk merayakan kondisi tubuhmu aku telah menyiapkan sesuatu untukmu." Kata Alfarisqi.
Clarissa sangat terkejut. Alfarisqi menutup mata Clarissa dan menggendong nya pergi ke suatu tempat. Entah mengapa perjalanannya terasa sangat jauh dan Clarissa merasa gugup.
Alfarisqi menurunkan Clarissa dan membuka penutup matanya.
"Surprise!!!" Serentak semua karyawan kediaman menyambut Clarissa.
Clarissa terharu ternyata Alfarisqi menyiapkan pesta kebun dengan para karyawan. Clarissa benar-benar merasa sangat bahagia.
"Terima kasih suami ku. Aku sangat bahagia." Clarissa memeluk Alfarisqi di depan semua orang.
Alfarisqi merasa senang dengan hal itu
Pesta berjalan dengan penuh kehangatan.
......................
"Tuan, ini data-data calon asisten nyonya." Benny menyerahkan berkas kepada Alfarisqi.
Alfarisqi melihat sekilas lembar demi lembar.
"Tidak! Tolong carikan asisten perempuan. Kenapa ini semua laki-laki." Kata Alfarisqi kesal.
"Ahh maaf tuan karena anda sebelumnya tak memeberi tahu saya bahwa harus perempuan. Baiklah akan saya carikan lagi." Kata Benny mencoba menenangkan majikannnya yang terlihat sangat kesal.
......................
"Nyonya perkenalkan Saya asisten baru anda nama saya Regina." Kata Regina memperkenalkan diri.
"Senang bertemu denganmu. Baiklah akan aku jelaskan apa saja yang harus kamu lakukan. Lina bisa tolong siapkan teh!" Kata Clarissa.
"Baik nyonya." Lina pun pergi menyiapkan teh untuk Regina dan Clarissa.
Clarissa mulai menerangkan Hal-hal yang perlu di lakukan oleh Regina.
......................
Clarissa dan Alfarisqi pergi ke pesta Ema Winston.
"Ahh Ema terima kasih telah mengundangkuvdan suamiku." Kata Clarissa
"Tidak, Justru kami yang harusnya berterima kasih kepada mu Clarissa dan Pak Alfarisqi yang menyempatkan waktu datang ke sini." Ucap Ema tulus.
"Terima kasih pak Alfarisqi sudah datang ke acara pesta yang diselenggarakan istri saya."Kata Gerry Winston suami dari Ema.
Secara Alami Alfarisqi dan Clarissa terpisah karena obrolan laki-laki dan perempuan berbeda.
"Wah pak Al, akhir-akhir sepertinya bisnis Flower Gallery yang dijalankan Pak Alfarisqi sangat populer di sosial media." kata Rusman salah satu tamu yang hadir.
"Saya sangat terkejut karena awalnya saat mendengar namanya saya kira semacam galeri seni, Dan saat melihat dari luar saya kira itu hanya toko bunga saja. Tapi siapa sangka waktu masuk di sebelah kiri adalah toko bunga dan di sebelah kanan menyediakan parfum. Tapi yang lebih mengejutkan lagi saat kita masuk ternyata cafe yang sangat cantik dan di bagian belakang ada playground jadi saat saya membawa anak dan istri saya kesana saya leluasa makan berdua dengan istri saya. saya sangat kagum dengan intuisi bisnis Pak Alfarisqi."Rudi menjelaskan sejelas jelasnya.
"Sepertnya ada kesalahan di sini. Bisnis Flower Gallery bukanlah bisnis saya. Bahkan saya tak memiliki andil Bisnis ini." Kata Alfarisqi mengklasifikasi.
"A apa? Saya tak paham apa yang Pak Al maksud." Kata Rudi Bingung
"Tapi, jelas-jelas saya mendengar bahwa Flower Gallery adalah bisnis yang di jalankan keluarga Bagaskoro." Kata Rusman penasaran.
"Sebentar saya akan memperkenalkan pemilik bisnisnya kepada anda semua." Kata Alfarisqi.
Alfarisqi meninggalkan mereka dan menghampiri Clarissa.
"Istriku, apa kamu punya waktu sebentar?" Tanya Alfarisqi.
"Baiklah. Maaf para nyonya saya permisi dulu." Clarissa berjalan mengikuti Alfarisqi.
"Oh astaga, Bukankah kalian melihatnya bahwa Pak Al tersenyum?"Kata Salah satu nyonya yang hadir di sana.
"Benarkan? Memang mereka berdua adalah pasangan romantis." Kata Ema memuji Clarissa.
"Nah semuanya perkenalkan pemilik dari Flower Gallery.
"A apa? Jadi pemilik Flower Gallery adalah Nyonya Clarissa istri anda." Tanya Gerry yang ikut terkejut.
Semua laki-laki di sana sangat terkejut, Clarissa tak hanya cantik namun juga berkarisma bahkan bukankah dia luar biasa memiliki ide seperti itu. Mereka pun bertanya-tanya kepada Clarissa. Dan Clarissa menjawab semua pertanyaan dan bahkan memberikan ide-ide yang luar biasa. Mereka yang awalnya berburuk sangka terhadap Clarissa sekarang merasa takjub.
"Oh astaga nyonya anda luar biasa. Wah bukankan pak Alfarisqi dapet istri paket komplit." Kata Rusman memuji.
"Ehmm... kalau bisakah saya kembali dengan para nyonya?" pamit Clarissa.
"Tentu saja nyonya silahkan!" Kata Rudi.
"Haus sekali aku dari tadi belum minum apapun." Batin Clarissa.
Clarissa berjalan ke Buffett dan salah satu pelayan memberikan minuman. Oh tidak pelayan itu tidak tahu jika Clarissa tak bisa meminum minuman yang mengandung alkohol.
"Aduh kenapa rasanya aneh sekali." Clarissa tidak tahu jika minuman itu mengandung alkohol.
"Istriku kamu kenapa?"Tanya Alfarisqi Heran melihat tingkah Clarissa.
"Ehmm tampannya, bolehkah aku menciummu?" tanya Clarissa sambil cekikikan.
"Maaf Pak Al sepertinya pelayan saya melakukan kesalahan. Dia memberikan minuman beralkohol kepada Clarissa. Maaf kan saya." Kata Ema dengan penuh penyesalan. Seharusnya pelayan peka Clarissa menggunakan hijab maka ia tak meminum alkohol.
"Ah... Ema apa kamu bisa memeluk ku? Aku sangat kedinginan." Kata Clarissa menghampiri Ema dan memeluknya.
Ema tertawa ternyata Clarissa yang terlihat dewasa dan anggun saat mabuk terlihat seperti anak kecil.
"Sayang kemarilah! ayo kita pulang." Bujuk Alfarisqi
"Enggak kamu siapa sih panggil sayang sayang kenal juga enggak." Kata Clarissa dengan bibir yang cemberut.
Reflek beberapa orang yang melihat tingkah Clarissa tertawa.
Alfarisqi tak senang orang lain melihat istrinya yang bertingkah mengemaskan.
Alfaisqi menarik tangan Clarissa dan langsung mencium bibirnya membuat semua orang yang di sana sangat terkejut dengan tindakan Alfarisqi menyadarkan istrinya.
"Ayo pulang!"
...****************...