Istri Reinkarnasi Presdir Kejam

Elmer mengusap dadanya yang terasa perih. Angin malam yang menembus jendela kaca yang terbuka lebar itu menerpa tubuhnya yang duduk di sisi ranjang.

Ah, maaf saya salah. Nama beliau Clarissa, tetapi saya boleh memanggilnya Gege.

Elmer meyembunyikan wajahnya di kedua tangannya. Tangisan mulai keluar dari mulutnya. Ia ingin mendatanginya langsung dan menanyakannya, tapi ia takut. Ia melihat sendiri bahwa Gege tak berniat mengenalinya, seburuk itukah luka yang ia berikan pada Gege, istrinya.

"Maafkan aku Ge,"

Elmer mengurung diri di dalam kamarnya, ia tidak peduli dengan ketukan pintu di kamarnya itu.

Sepanjang malam Elemr hanya menangis dan menangis di bawah sinar bulan yang terlihat terang. Pria itu meringkuk di lantai tepat di balkom. Mengeluarkan semua tangisannya, rasa sakit yang ia berikan pada istrinya membuatnya dadanya samkin sesak.

"Istri ku ..."

Joe memberikan kabar padanya, bahwa Dion menghilang setelah bertemu dengannya dan sampai saat ini belum di temukan jejaknya.

Sedangkan Mommy Becca dan Tuan Arthur gelisah, begitu pula dengan Rara. Ketiga orang itu tak mendapati Elmer seharian dan pulang larut malam lalu menguni pintu dan tak ingin keluar.

"Bagaimana ini Dad? Elmer belum keluar." Mommy Becca gelisah, beberapa kali dia mengetuk pintu kamar Elmer. Begitu pun dengan Rara.

"Kita bisa tanyakan besok pagi. Elmer pasti sedih karena Gege," ucap Tuan Arthur. Ia meyakini kesedihan Elmer karena Gege.

Rara mengepalkan kedua tangannya, kenapa selalu Gege. Semua orang tergila-gila pada Gege. Kenapa bukan dirinya?

"Aku masuk ke kamar dulu." Rara mengatakan dengan nada datar. Dia pun melenggang pergi meninggalkan Mommy Becca dan Tuan Arthur.

Mommy Becca menatap punggung Rara dengan penyesalan. Dia pun menyandarkan kepalanya di dada bidang tuan Arthur.

"Aku bersalah padanya Dad, aku menampar Rara."

Tuan Arthur mengusap punggung Mommy Becca. Ia tak mengatakan apa pun dan membiarkan Mommy Becca mengatakan semuanya.

"Bukan salah mu, Rara keterlaluan. Bukannya menghibur mu dan Elmer malah mengatakan sesuatu yang tidak pantas. Bukannya kita tak berusaha. Kita sudah berusaha, namun Elmer tidak menginginkan Rara."

"Rara tidak bisa memaksa Elmer. Kau sudah melakukan hal yang benar."

Di tempat lain.

Setelah pengakun Dion, Gege menutup dirinya di dalam kamar. Ia hanya melihat sejenak putrinya Krystal. Setelah itu berlalu ke kamarnya.

Dia bersandar ke beton, melihat taman di samping. Air matanya membelah kedua pipinya, ia mengusapnya lagi.

Sebagai saudara, tentu akan sakit saat saudaranya mengkhianatinya. Selama ini mereka hidup berdua, apa pun di lakukan berdua. Dia begitu menyayangi Rara. Seandainya Rara mengatakan semuanya, jujur pada Elmer. Dia akan memberikan Elmer dan mengalah.

Ia tidak akan merebut Elmer sampai harus mengorbankan dirinya sekejam ini.

"Aku menyayangi mu Kak, kenapa kamu membuat ku kesakitan?"

Gege memejamkan kedua matanya, menarik dalam nafasnya, lalu membuka kedua matanya di iringi hembusan nafasnya.

Dia pun mengatakan keberadaan Briana pada Dion, dan kini pria itu terbang ke Itali untuk bertemu dengan Briana.

"Gege,"

Tuan Richard menyapa putrinya, ia sudah mengetahui semuanya dari salah satu bodyguardnya tentang kejadian tadi.

"Kau sudah tau semuanya, sekarang tinggal kau ingin memutuskan hubungan mu atau melanjutkannya. Semuanya terjadi hanya kesalahpahaman. Tapi tentunya salah Elmer yang menyakiti mu, setiap orang melakukan sesuatu pasti ada alasannya, tapi tindakan Elmer salah. Kau akan mengatakan siapa Krystal?"

"Tidak Dad, aku sudah bahagia seperti ini. Aku lelah Dad."

"Besok malam ada pesta pernikahan dari rekan bisnis Daddy, datanglah, kau pasti butuh hiburan."

Setidaknya ada kehidupan baru yang harus Gege jalani. Perjalanan hidup Gege masih panjang.

....

Keesokan harinya.

Elmer bangun pagi-pagi sekali, dia melihat jam di tangannya menunjuk jam 06.30 menit. Ia pun mengambil jaketnya dan keluar dengan terburu-buru.

"Elmer, kau mau kemana?" tanya Rara. Dia melihat Elmer sangat kacau. Takut terjadi sesuatu, ia pun menyusul Elmer.

Sedangkan Elmer, tujuannya saat ini ke kediaman Tuan Hardiand. Ia ingin bertemu dengan Gege dan meminta maaf atas kesalahannya.