NovelToon NovelToon
Diary Marsya Si Gadis Bar-bar

Diary Marsya Si Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Kebangkitan pecundang / Keluarga / Romansa / Trauma masa lalu / Slice of Life
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rainy_day

Orang tua yang bercerai, keluarga yang berantakan, cinta yang menyakitkan di masa lalu sampai meninggalkan trauma yang mendalam, membuatnya tumbuh menjadi gadis yang nakal, suka membangkang, sering mabuk-mabukan, dan mengikuti balap liar. Sering kali dia ingin menyerah atas hidupnya, tetapi dia tidak senekat itu untuk mengakhiri nyawanya sendiri.
Marsya hanya sering menyakiti dirinya sendiri seperti menyayat lengannya, hanya untuk menyamarkan rasa sakit di hatinya.
Setelah lelah hidup di lingkungan yang menurutnya berantakan, ia memutuskan untuk pulang ke kota kelahirannya, menempati rumah mendiang neneknya,
akankah setelah merantau kehidupan Marsya akan membaik dan bisa melupakan traumanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rainy_day, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Karaoke

Tak terasa sudah satu bulan Marsya bekerja di factory outlet, dirinya juga sudah mendapatkan beberapa teman dekat, selain Rayhan, dan Tiwi, ada juga Riana, gadis cantik, dan tomboy yang sangat menyukai sepak bola, dan ada juga Mona, wanita yang sudah mempunyai 1 anak, dia sangat suka sekali merias wajahnya, Marsya juga diajari make up olehnya.

Marsya sangat senang hari ini karena selain dirinya tidak harus bekerja selama 12 jam lagi, dia juga akan menerima gaji pertamanya. Hari ini Marsya kerja jam 9 pagi dan pulang di jam 4 sore.

"Sya, nanti malem ikut yuk" ucap Mona yang menghampiri Marsya di tenannya.

"kemana?" ucap Marsya.

"karaokean" ucapnya dengan tingkahnya yang centil.

"siapa aja?" tanya Marsya, sejujurnya Marsya belum pernah ke karaoke jadi dia agak ragu untuk menerima ajakan Mona.

"banyak, Riana juga ikut, kamu juga ikut ya" ucapnya lagi.

"hmmm yaudah deh" ucap Marsya, meskipun dia ragu tetapi dia penasaran juga dengan tempat seperti itu.

Marsya mendapatkan gaji pertamanya, sebenarnya jumlahnya hanya sedikit hanya sekitar 1.350.000 ribu, tetapi karena selama ini dia belum pernah memegang uang dengan jumlah diatas 600 ribu, dia merasa uangnya cukup banyak. Belum lagi uang yang di berikan oleh Bara masih tersisa. Marsya langsung mengamankan gaji pertamanya itu, di dalam dompet di dalam gudang, lalu melanjutkan pekerjaannya sampai jam pulang tiba.

"Marsya, jangan langsung pulang, kerumah aku dulu kita siap-siap" ucap Mona yang menyusul langkah Marsya yang sedang masuk kedalam loker untuk mengambil barang-barangnya.

"iyaaaaa" ucap Marsya lalu menunggui Mona yang sedang bersiap, tak lama datang pula Riana.

Mereka bertiga gegas meninggalkan tempat bekerja mereka lalu menuju rumah Mona, Mona dijemput oleh ayahnya karena dia tidak membawa kendaraan saat bekerja, sedangkan Marsya di bonceng oleh Riana dengan motor miliknya.

Sesampainya dirumah Mona, Mona mengajak Marsya dan Riana masuk kedalam kamarnya. Mona memilih baju yang akan di pakainya, lalu mencari baju yang akan dia pinjamkan pada Marsya, sedangkan Riana, dia membawa pakaiannya sendiri jadi dia sudah mengganti pakaiannya.

"nih pake Sya" Marsya menangkap baju yang di lemparkan oleh Mona kepadanya lalu memperhatikan baju itu.

"ini kamu ngga salah kasih baju?" ucap Marsya saat melihat baju berlengan pendek dengan potongannya yang sepertinya tidak menutupi seluruh perutnya.

"enggak lah, cepet pake, trus nanti aku make-up'in" ucap Mona yang sudah memakai bajunya dengan model lengan panjang dengan belahan dada yang rendah serta tidak menutupi pusarnya.

Marsya terperangah saat melihat penampilan teman-temannya memakai pakaian yang menurutnya cukup berani.

"ih malah ngelamun, cepet ganti baju" ucap Riana mengagetkan Marsya.

Marsya memakai baju yang diberikan oleh Mona, ternyata pakaiannya sangat membentuk tubuhnya, dengan lengan pendek dan tidak menutupi seluruh perutnya.

'uhh astagaa, meskipun gua bandel tapi kalo harus pake baju sexy begini gua risih banget, padahal kalo di Jakarta, tiap nongkrong sama anak-anak, gua selalu nyamar jadi cowok pake baju dan celana yang gombrong dan pake Hoodie buat nutupin rambut panjang, dan badan gua, sekarang gua malah harus pake baju sexy, emang ke tempat karaoke mesti pake baju sexy ya? mana dingin banget lagi, mereka ngga kedinginan apa?' batin Marsya saat setelah memakai bajunya. Marsya ini sebenarnya badannya kurus tetapi karena tubuhnya pendek hanya 150cm dia jadi tidak terlihat kurus, justru ketika dia memakai pakaian yang ketat dan mencetak jelas lekuk tubuhnya itu malah membuatnya terlihat menggoda.

Marsya buru-buru membalut tubuhnya dengan jaket hitam yang dia bawa, dia takut alergi dinginnya kambuh, lalu meraih ponselnya untuk memberikan pesan pada Teh Melinda bahwa dia akan pulang telat karena dia akan bermain bersama temannya dulu, lalu dia memberikan pesan pada Rayhan, entahlah Marsya merasa bahwa Rayhan akan dapat melindunginya jika ada apa-apa.

Marsya :

Ray, kamu udah pulang? kamu ikut karokean sama Mona sama Riana ngga?

Ddrrrttt drrttt

Rayhan :

enggak tuh, gak ada yang ngajakin aku karaoke, emang mau pada karaokean?

Marsya :

iya nih, gimana ya? Sebenernya tadi aku mau nolak tapi ngga enak juga, tapi sekarang aku ragu buat ikut, kalo batalin sekarang makin nggak enak.

"Sya, sini aku make-up'in dulu" ucap Mona yang lalu mendudukkan dirinya dihadapan Marsya dan mulai memakaikan riasan pada wajah Marsya, sedangkan Riana mencatok curly rambut panjang Marsya.

Drrtttt drrttt

Rayhan :

kamu karaokean dimana?

Marsya :

di mall B

"mmmm Mon, kalo aku ngajak Rayhan boleh ngga?" ucap Marsya pada Mona.

"boleh, ajak aja, kalo mau ngajak temen lagi juga boleh, di traktir kok, ada donaturnya" ucap Mona sambil menyeringai.

Marsya sedikit takut melihat raut wajah Mona yang menyeringai, seperti ada tanda bahaya yang dirasakannya.

Marsya :

Ray kamu ikut yuk, temenin aku

Marsya kembali mengirimkan pesan kepada Rayhan memintanya untuk ikut dengannya.

Rayhan :

oke, nanti ketemu di tempat aja.

Marsya sedikit merasa tenang, mengetahui Rayhan akan menemani dirinya di tempat yang belum pernah dia singgahi.

Tepat pada pukul 19.00 malam, mereka berangkat ke Mall B.

Mereka bertemu dengan Rayhan yang sudah menunggu di pintu masuk mall, lalu mereka semua masuk ke area karaoke. Marsya, Rayhan, dan Riana, mengikuti langkah Mona, karena memang dia yang mengajak pergi ke karaoke.

Mereka memasuki room yang lumayan besar, dan saat memasuki ruangan ternyata sudah ada beberapa orang yang hadir, termasuk resepsionis di tempatnya bekerja.

Setelah menyapa orang-orang yang sudah ada di dalam ruangan, Mona, Marsya, Rayhan, dan Riana mendudukkan diri mereka di sofa yang tersedia dengan posisi Marsya duduk di sebelah kiri Mona, lalu di susul oleh Rayhan, dan Riana, jadi Rayhan duduk dalam posisi diapit oleh Marsya dan Riana. Terlihat satu persatu dari mereka sudah mulai menyanyikan lagu requestan mereka dan mulai menggoyangkan badan mereka mengikuti irama.

'ternyaya begini ya yang di sebut tempat karaoke, emang mesti lagi dangdut ya nyanyinya?' Marsya sibuk memperhatikan sekitar dengan perasaan aneh, karena selama ini dia tidak pernah bergoyang sambil mendengarkan atau menyanyikan lagu dangdut, yaaa dia penyuka genre metal, hip-hop, dan reggae/ska.

"minum Sya" Mona menuangkan minuman pada gelas lalu memberikannya pada Marsya, Rayhan, dan Riana, terlihat Riana sangat bersemangat ketika di sodorkan minuman itu, sementara Rayhan menyesap minumannya perlahan.

'hmmm ini alkohol' Marsya mengambil minuman yang di berikan oleh Mona, lalu menghirup aromanya. Dia tau itu adalah alkohol sebab dirinya pun pernah minum bersama teman-temannya di Jakarta.

Bedanya dulu pada saat di Jakarta, Marsya akan minum di teras rumahnya, itupun dengan cara sembunyi-sembunyi dan saat tidak ada papanya.

Marsya meminum minumannya dengan wajah datar, sambil memperhatikan orang yang sedang menyanyi.

"kamu suka minum?" tanya Rayhan.

"ya kalo aku ga minum nanti dehidrasi Ray" ucap Marsya masih dengan wajah datar, sebenarnya Marsya mulai merasa tidak nyaman karena setelah Marsya meminum minuman yang di berikan oleh Mona, beberapa teman lelaki Mona mulai memperhatikannya, dan ada yang duduk di tempat yang tadinya di duduki oleh Mona, sedangkan Mona sendiri sudah beranjak dan mulai bergoyang di depan layar.

1
Diana (ig Diana_didi1324)
hallo thor salam kenal ya
jika berkenan mampir juga dikarya baruku trimakasih😊
Rainy_day: salam kenal juga Kakakkuu, terimakasih sudah mampir dan baca ceritaku🫶🏼
total 1 replies
Maira_ThePuppetWolf
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Killspree
Sudah jadi bagian hidupku. 🤗
Rainy_day: tunggu update selanjutnya yaa☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!