NovelToon NovelToon
Bidadari Yang Tertinggal Di Rumah Ibu

Bidadari Yang Tertinggal Di Rumah Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Cerai
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Bagaimana jika orang yang kamu cintai meninggalkan dirimu untuk selamanya?
Lalu dicintai oleh seseorang yang juga mengharapkan dirinya selama bertahun-tahun.
Akhirnya dia bersedia dinikahi oleh pria bernama Fairuz yang dengan menemani dan menerima dirinya yang tak bisa melupakan almarhum suaminya.
Tapi, seseorang yang baru saja hadir dalam keluarga almarhum suaminya itu malah merusak segalanya.
Hanya karena Adrian begitu mirip dengan almarhum suaminya itu dia jadi bimbang.
Dan yang paling tak di duga, pria itu berusaha untuk membatalkan pernikahan Hana dengan segala macam cara.
"Maaf, pernikahan ini di batalkan saja."

Jangan lupa baca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Bu." panggil Hana, ia meletakkan secangkir teh hangat di hadapan Ibu.

"Ada apa?" tanya sang ibu, mengiring senyum tulus di wajahnya.

"Hana dah pesan bingkisan untuk esok pagi." ucap Hana, duduk berhadapan dengan sang mertua.

Ibu mertuanya pun menatap wajah Hana sedikit lama, lalu kemudian mendesah pelan.

"Ya." jawab Ibu. Di satu sisi ingin mencegahnya agar mengakhiri keterpurukan sang menantu. Tapi di sisi lain ia pun sama, masih ingin terus mengenang kepergian Rayan.

Melihat notifikasi di layar ponselnya sudah terisi gaji almarhum sang suami, ia akan segera merencanakan untuk berbagi.

Keesokan harinya, Hana mengantarkan sendiri makanan yang sudah di pesannya di rumah makan dekat tokonya.

"Hana, ini terlalu banyak jika hanya untuk anak-anak mengaji. " kata ustadz Fairuz, Hana meletakkan banyak sekali kotak makanan di dalam mesjid tersebut. Dibantu oleh Mbak Yayuk mengeluarkan dari dalam mobil Hana.

"Tak ape Mas Fairuz. Nanti kalau tak habis, boleh di bagikan setelah Maghrib. Kotak ini hanya berisikan ayam goreng dan telur yang sudah matang. Atau, boleh bagi budak-budak tu due kotak sekalian." kata Hana.

Fairuz mengangguk mengerti. Ada dua jenis kotak yang di susun bersisian. Pria itu pun mengambil satu kotak yang lebih besar, tentu kotak tersebut untuk orang dewasa. Isinya nasi lengkap beserta sambal dan sebagainya.

"Hana masak sendiri?" tanya pria itu menutup kembalikan kotak makanan yang sudah di lihat isinya.

Hana tersenyum malu. "Hana tak pandai." jawabnya.

Fairuz pun terkekeh, meletakkan kembali kotak makanan tersebut. "Tidak masalah, biar nanti setelah kita menikah, aku yang akan memasak untuk mu." kata Fairuz, di sambut senyum salah tingkah Hana.

Mbak Yayuk yang mendengar pun jadi ikut tersipu, tersenyum-senyum sendiri mendengar rayuan sang ustadz kepada Hana.

Sekejap kemudian, anak-anak yang baru pulang sekolah berdatangan dengan berlari-lari. Mereka beramai-ramai mendatangi masjid dengan suka cita seperti biasa, karena sudah hafal betul akan ada banyak makanan dan uang yang di bagikan oleh Hana.

Itu pula yang membuat Hana merasa bahagia, hatinya akan merasa lega setelah membagikan separuh uang suaminya. Senyum puluhan anak yang mengaji itu seperti mengurangi kesedihan hati.

"Mbak Hana, aku duluan ke toko. Kayaknya Kiki kerepotan." bisik Mbak Yayuk kepada Hana.

"Dah nak Adzan." kata Hana, melirik jam di dinding, ia mengajak Yayuk agar menemaninya sholat terlebih dahulu.

Anak-anak berbaris rapi, warga yang dekat dengan mesjid pun ramai berdatangan untuk melaksanakan kewajiban umat muslim tersebut.

Di depan sana, seorang murid ustadz Fairuz sudah bersiap untuk melantunkan adzan. Namun terhenti sejenak ketika seorang pria paruh baya penuh wibawa memasuki mesjid tersebut dengan dua orang pemuda usia belasan tahun pula mengekor di belakangnya.

"Abah!"

Semua orang menoleh kebelakang, dimana mata sang ustadz muda memandang.

Begitupun Hana, perempuan itu menatap kearah laki-laki yang di panggil Abah oleh Fairuz. Namun sejurus kemudian, pria itu seolah tahu ada seseorang yang menatap ke arahnya. Dia pun menoleh ke arah Hana. Hana langsung menunduk pelan dengan perasaan menerka. Entah mengapa hatinya merasakan aura tak ramah.

Hanya belasan menit saja, sholat pun usai dan tiba waktunya membagikan makanan untuk semua orang, anak-anak kecil yang baru pulang sekolah itu tampak sudah mengantri, sedangkan anak-anak yang datang mengaji duduk rapi karena mereka sudah mendapatkan kotak makanan masing-masing dan akan di makan setelah mengaji.

"Banyak juga muridmu di sini Fairuz." ucap sang ayah mengamati anak-anak usia 6 tahun ke bawah duduk rapi, mereka di jadwalnya mengaji setelah Zuhur. Sedangkan yang baru pulang sekolah akan mengaji setelahnya.

"Iya Abah, itulah yang membuat aku dan Yusuf belum ingin pulang ke pesantren." jawab Fairuz, akan tetapi matanya melirik Hana yang sedang sibuk membagikan makanan bersama Yayuk dan Yusuf.

"Kau saja Fairuz. Kalau Yusuf ingin di sini tidak apa-apa, Abah tidak keberatan." kata Sang ayah, lalu ikut menatap dimana mata anaknya terpatri. Laki-laki paruh baya itu paham sekarang. Bahwa perempuan yang ingin di nikahi Fairuz adalah dia.

"Mengapa Abah hanya menginginkan aku yang pulang, bukankah aku dan Yusuf sama saja?" Kata Fairuz pula, niat hati memang ingin selalu di kampung ini, bersama Hana.

"Karena kamu pewarisnya, bukan Yusuf."

Tentu Fairuz tak mau mendebat, ia menghampiri Hana lalu berbicara.

"Hana, bisakah aku meminta waktu mu sebentar." ucap Fairuz. Hana pun mengangguk, ia pun mengakhiri kegiatannya, berdiri mengikuti Fairuz.

"Abah, ini adalah Hana. Perempuan yang aku ceritakan pada Abah tempo hari." kata Fairuz kepada ayahnya.

Pria itu tersenyum tipis, meski sekilas tapi bola matanya menangkap bingkai wajah Hana dan menghafalnya.

"Assalamualaikum Abah. Saya Hana." ucap Hana tersenyum seraya mengangguk sopan, ia pun mengulurkan kedua tangannya yang menangkup.

"Oh." Kyai bernama Abdullah itu mengangguk, iya pun menjawab. " Wa'alaikum salam."

Seketika suasana canggung langsung tercipta. Hana pun langsung berpamitan meninggalkan ayah dan anak itu.

"Aku sih kurang suka sama bapaknya ustadz Fairuz." kata Yayuk tiba-tiba, setelah berada di halaman mesjid.

Hanya melempar senyum, Hana tak menanggapi ucapan teman bekerjanya itu, hanya saja hatinya pun mengakui demikian. Sejurus kemudian mobil Hana meluncur pelan kembali ke toko miliknya, roda mobilnya melaju sementara mobil Adrian baru saja tiba dari kota. Dua hari ia pergi melihat keadaan ibunya yang terbaring koma.

"Syukurlah kau sudah kembali Adrian. Aku sudah menunggumu sejak tadi." dokter Bella langsung menyapanya dengan perasaan lega. Selama dua hari ini dokter Bella yang menggantikan Adrian, mengingat Klinik Adrian Sudah mulai ramai.

"Terimakasih. Maaf tadi jalanan di kota sedikit macet." kata Adrian.

"Kalau begitu aku pergi. Ada dua pasien rawat inap, nanti sore kau bisa memeriksanya lagi." pesan dokter Bella. Kemudian menunjuk kotak makanan yang terletak diatas meja. "Makanan itu untuk kau saja. Aku sudah sangat terlambat." ucapnya lagi, sebelum akhirnya melangkah pergi.

Penasaran dengan kliniknya setelah ditinggal dua hari, iapun pergi keluar mencari keberadaan Rosa.

Tampak dari ruangannya, Rosa sedang sibuk menginput data. Wajahnya serius dengan tatapan yang terfokus pada layar komputer. Gadis itu tidak sadar kalau dokter Adrian sudah ada di depannya.

"Apakah sangat sibuk?" tanya Adrian, berdiri mengantongi tangannya dengan santai.

"Dokter!" Rosa tersenyum kaku, seketika ia dan rekan perawatnya berdiri sejajar di belakang meja yang lumayan tinggi menutupi diri itu.

Adrian pun melihat kotak makanan yang sama di meja Rosa, pun dengan beberapa perawat yang lain. Ia juga melihat di luar sana anak-anak berlari membawa kotak yang serupa.

"Kotak makanan ini, kau membelinya dimana?" tanya Adrian kepada Rosa, dia bahkan tidak tahu bagaimana menanyakannya.

"Oh, ini kami tidak membelinya. Ini dibagikan di mesjid setiap awal bulan oleh Kak Hana, kakak iparnya Rosa." ucap Rini, perawat yang membantu Rosa menginput data.

"Dalam rangka apa?" tanya Adrian semakin penasaran.

Rini tak menjawab, melainkan menoleh Rosa yang sejak tadi diam.

Tatapan Adrian pun berpindah kepada perempuan yang mirip dirinya itu.

"Hari ini adalah hari meninggalnya Mas Rayan, suami kak Hana." jawabnya pelan.

Adrian menelan ludahnya sendiri, entah mengapa mendengar itu ia merasa kematiannya sendiri yang sedang di peringati.

"Rosa, bolehkah aku tahu lebih banyak tentang kakakmu yang mirip dengan ku itu?" tanya Adrian begitu penasaran.

1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah ko wis tmat aw sihhhh piye tooo kiiii
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: adakahhh mbk ning
Ai Emy Ningrum: ga ada piye2an,baca cerbung yg satu nya lg jg karangan othor yg sama /Grievance//Grievance/
total 4 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi ketemu Adrian dulu apa Rayyan dulu niiih..? /Slight/
Ai Emy Ningrum: dr mata turun hati ..dr hati turun ke jantung ❤️😽💃🏻🕺🏻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: Rayyan dulu cenah Ceu othornya, jadi pas Rayyan dah meninggoy si Hana kan sering ke stasiun, nah disitu dia ketemu Adrian 😙
total 5 replies
Ai Emy Ningrum
biyar lah sepi tp selalu ada yg mengisi ..walo hanya like sebiji /Whimper//Whimper/
tamat ya Hana..happy ending..happy wedding 🎉💒💍💍
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: eahhhhhh ggu nieee yeeee
Dayang Rindu: ada pengantin baru kak. 😍😂🤣
total 24 replies
Ai Emy Ningrum
" akhir nya ku menemukanmu..saat hati ini mulai merapuh...
akhir nya ku menemukanmu ,saat raga ini ..ingin berlabuh...
ku berharap engkaulah, jawaban segala risau hatiku..dan biarkan diriku mencintai mu ,hingga ujung usia ku.../Drool//Drool//Drool/
lirik lagu by Naff .. akhirnya ku menemukanmu
Ai Emy Ningrum: minyak wangi nya merk nya AKAP
antar kota antar propinsi..pusing mual2 lngsung ilang menghirup wanginya 😵‍💫😵‍💫😵‍💫
Ai Emy Ningrum: iisshh 🙈 🙀 sama ..hehe /Chuckle/
total 21 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahhhhhhh memang lah rindu itu macam suket ora di tandur tetep tukul ora di rabuk tetep subur
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: lha yo kui kk thor
Dayang Rindu: di tebas juga numbuh lagi... 🤣🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
jangan kasih blaek negranya
Ai Emy Ningrum
hnya semesta yg tahu kala rasa rindu mu menjelma menjadi doa2 yg selalu kau panjatkan kepada NYA ../Pray/
Ai Emy Ningrum: tidak bisa diungkap kan dgn kata2 🥴🥴
Dayang Rindu: sungguh syuliit diungkapkan...
total 2 replies
Ai Emy Ningrum
Rindu memang curang ...selalu bertambah tanpa tahu bagaimana caranya supaya berkurang 😌😌
Ai Emy Ningrum: jgn kan membayangkan, memikirkan nya pun aku tak sanggup /Sweat/
Ai Emy Ningrum: itu mah pegadaian yg menyelesaikan masalah tnpa masalah /Joyful//Joyful/
total 9 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
horrrrreeeee g jadi kann sama si irus2 itu good jobs kk thor
wasyekkkk pokok nya naik ranjang lah yaaaaa
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: pohon rubuh buuuu aq mah pinter
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
issh ini ngulang tulisan yg sebelumnya yaak 🙄🤔
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dayang Rindu: Iyah, udah ke tempel aja..
soalnya tadi buru-buru. /Facepalm/
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
heleeh itu kan omongan di awal, nanti nya siape tahu laaahh.. 😋 omong gampang pak ustadz, realitanya syuuuuliiittt /NosePick/
Ai Emy Ningrum: tst 🤫🤐🙈🙈
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: alaaaah.. alesan, paling juga buat digares sendiri 😋😂🤣
total 13 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
aduh pak kyai, jadi itu alasanmu, uang dan pengakuan.. 😋🥴🥴
Ai Emy Ningrum: iyeee ,kan enak tuh si Fairuz dapat ibu tiri yg seumuran wkwkwk🦆🦆🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kenapa gak pak kyai nya aja yg nikahin Laura yaakk 🤔🤔
total 5 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ehhhhh ada dramaaaa hahhhhhhhhhh
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: iyaaaa hohohoho..
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
batalin aja drian aq mah kek sesuatu gitu
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kakkkkk
titin suprihatin kok kek nama temen q yahhh
apa temen q yg sama yaaaa aq pinisirin deh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
lahhh apa mungkin si irus itu nikah diam2 karna di jodohkan
dan karna g mau kehilangan hana ttp juga di nikahinya juga
aduhh aq setuju ma adrian aja deh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kek nya aq l3bih suka ma adrian dari pada sama si irus itu.. hihihihiiii
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kannn
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh mau di jadiin umpan ternyata si hana
Ai Emy Ningrum
bugh.. bugh.. /Determined//Determined//Determined/
terooos, lanjoot gelut nya ,pria model Fairuz harus jgn kasi paham ,kasi bogem mentah !!
Ai Emy Ningrum: /Casual/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /CoolGuy//CoolGuy//Scream//Scream//Scream/
total 16 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!