Kegagalan dalam membina rumah tangga dengan Alven, membuat Tamara memilih untuk hidup menjadi seorang single mom, membesarkan buah hatinya.
Sebuah Pengkhianatan sang suami membuat Tamara harus menelan pil pahit hidup dalam kesusahan. Karna dirinya hanya seorang ibu rumah tangga. Tapi, saat perpisahannya dengan Alven membuat Tamara mau tidak mau, harus banting tulang, untuk menafkahi putrinya seorang diri.
Hingga pertemuan tak terduga dengan seorang pria bernama Regen Aditama. Yang kondisinya, sangat mengenaskan akibat kecelakaan tunggal yang ia alami.
Tamara berusaha mengeluarkan tubuh Regen dari mobilnya yang sudah mau terbakar.
Bagaimana kisah hidup Tamara setelah pertemuannya dengan Regen?
Dan bagaimana Perjuangan Tamara menafkahi sang putri pasca ditinggal nikah oleh sang suami? yuk simak ceritanya di "Jodoh kedu."
original by Morata
dilarang keras plagiarisme.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20. MENGATUR STRATEGI
Hari sudah sore. Jam pulang kerja Evi pun tiba. Januar menghampiri Evi yang saat ini melangkah buru-buru memasuki lift.
"Kamu mau ke mana Evi Sepertinya kamu buru buru?"tanya Januar penasaran entah rencana apa yang akan dilakukan wanita itu lagi terhadap Alven dan juga Soraya.
"Aku tidak mau ke mana-mana kok pak Januar, Aku hanya ingin ke rumah Kak Tamara. Karena aku sangat merindukan Kak Tamara dan juga Cia."sahut Evi sambil mengembangkan senyumnya.
"Kalau begitu kita sama saja kesana, karena saya juga diminta Tuan Aditama untuk menjemput Tamara dan juga Cia. mungkin Tuan Regen Aditama akan pulang esok hari dari rumah sakit, kondisi Tuan Regen Aditama sudah semakin membaik."ucap Januar kepada Evi
"Alhamdulillah kalau kondisi kesehatan Tuan reagen semakin membaik, Aku senang mendengarnya. Kak Tamara memang wanita yang sangat baik, di sela-sela kesibukannya dia selalu memiliki waktu untuk membantu orang lain. "ucap Evi kepada Januar.
"Iya, Alven saja lelaki yang bodoh, meninggalkan permata demi imitasi."ucap Januar sambil terkekeh mengikuti langkah Evi.
"Kamu pakai mobil kantor, kan?"
"Iya, Memangnya kenapa?"
"Kasih aja kuncinya kepada petugas keamanan, biarkan mobilmu terparkir di sini kita naik mobilku saja ke rumah Tamara." ujar Januar kepada Evi yang tadinya Evi sudah mau naik ke dalam mobil yang difasilitasi kantor kepadanya.
Evi pun menurut, Ia memberikan kunci mobil miliknya kepada petugas keamanan. karena hari ini mobil itu terparkir di parkiran kantor.
"Pak mobil saya tinggal ya, Saya naik mobil Pak Januar saja."ucap Evi kepada petugas keamanan dengan senyum manisnya.
"Waduh hati babang meleleh melihat senyum manis neng cantik."ucap petugas keamanan itu sambil terkekeh melihat Evi dan menerima kunci mobil itu dari Evi.
"Ah bapak bisa saja, kalau Evi cantik sudah laku dong."ucapnya sambil terkekeh
"Bukan tidak laku neng cantik, tapi sepertinya neng cantik yang terlalu memilih."ucap Pak satpam sambil tertawa.
Evi dan Pak satpam memang kerap sekali bercanda, membuat para karyawan karyawati Yang di sana tidak pernah merasa heran. Karena keduanya sudah seperti adik dan kakak.
Walaupun hanya petugas keamanan Evi tidak pernah memilih-milih teman. Dia tahu bagaimana saat dirinya berada di bawah. Saat dirinya diangkat oleh Tamara dari petugas kebersihan keliling menjadi karyawan di ALC COMPANY.
Hal itu yang membuat Evi tidak pernah sombong, Walaupun dia berbicara kepada petugas keamanan ataupun petugas kebersihan sekalipun. Karena dia memulai karirnya dari bawah. Dia tahu persis bagaimana sakitnya memulai karir mulai dari dasar.
"Ayo naik, nanti saja bercanda guraunya dengan Pak satpam. "gerutu Januar yang sudah menghidupkan klakson mobilnya menghampiri Evi yang sedang bercanda gurau dengan Pak satpam yang bertugas di sana.
"Babang ganteng duluan ya, bye bye."ucap Evi sambil tersenyum sumringah melambaikan tangannya kepada Pak satpam yang selalu bercanda gurau dengannya.
Evi masuk ke dalam mobil milik Januar, setelah memasang sabuk pengamannya, Januar pun langsung melajukan mobil miliknya menuju rumah Tamara.
Selama dalam perjalanan banyak pembahasan yang dibahas oleh Evi dan juga Januar termasuk tentang Tuan Regen, Tamara, Alven dan juga Soraya.
"Tau nggak Pak, aku sih lebih setuju Kak Tamara itu jadian dengan Tuan Regen. Secara kan Tuan Regen itu seorang duda, tapi dia tidak memiliki anak. Sementara Kak Tamara seorang janda memiliki satu orang anak. bagiku sih mereka cocok, karena mereka sama-sama dikhianati pasangan masing-masing. Aku rasa mereka akan bahagia jika bersatu." ucap Evi membayangkan Regen dan Tamara bersatu dalam ikatan pernikahan.
"Loh, kenapa kita memiliki pemikiran yang sama? sebenarnya aku juga ingin mengatakan seperti itu kepada kamu. Tapi kamu sudah mengatakannya terlebih dahulu."ucap Januar kepada Evi.
"Benarkah?
"Iya benar, Bahkan aku ingin mengatakan itu kepada Tuan Regen dan juga Tuan Aditama.
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita menjodohkan keduanya? aku akan membujuk Kak Tamara agar bersedia dijodohkan dengan Tuan Regen. Dan tugas pak Januar meyakinkan Tuan Regen agar membuka hatinya untuk wanita lain yaitu kak Tamara."ucap Evi menyusun strategi.
Januar menjitakan tangannya.
"Ide yang bagus, aku setuju."ucapnya sumringah membayangkan jika Regen dan Tamara bersatu. Yang satu memiliki traumatis terhadap wanita, karena telah dikhianati oleh sang istri dan memilih menikah dengan lelaki lain dibandingkan hidup bersamanya.
Dan yang satu lagi dikhianati oleh sang suami karena merasa wanita itu berpenampilan tidak pantas untuknya dan lebih terpesona dengan wanita lain yang berpenampilan seksi dan modis.
"Wah aku yakin dan percaya, Kalau Tuan Regen dan Kak Tamara, hidup mereka pasti akan bahagia. Dan Alven akan kebakaran jenggot melihat kebahagiaan mereka."Evi membayangkan Bagaimana reaksi Alven jika Tamara dan Regen bersatu dalam ikatan pernikahan dan hidup mereka akan sangat bahagia.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA TEMAN EMAK.
amatiran bener, belum 12 jam sdh ketahuan 😂