Datang ke Jakarta sebagai saudara tiri baru yang dikenal sebagai ketua OSIS sekolah.
Ini kisah Venera yang mempunyai saudara kembar bernama Venela.
Venera menikmati kehidupan di sekolah nya sebagai murid pindahan, sekaligus ingin membantu percintaan segitiga dari saudara tirinya di sekolah.
Apakah peran Venera sebagai pemain latar akan berubah menjadi sebuah kebencian atau jadi pemenang dihati Aldi? mengingat saudara kembarnya sekarang sudah menjadi pacar dari saudara tirinya.
Ikuti kisahnya Venera.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Perayaan Ultah Si Kembar.
"Venela, siapa yang datang?" Teriak Bu Anita dari dalam rumah.
"Ini mah, yang berisik dari tadi di luar rumah ada Venera bersama teman-teman nya" Kata Venela.
Bu Anita yang dari tadi menata kue ulang tahun, langsung menghampiri anak kembar nya yang masih berada di pintu rumah.
"Buset banyak banget teman kamu, mamah kira kamu bakal kesulitan adaptasi di sekolah baru" Kata Bu Anita.
"Hehe iya mah, Era kan suka bergaul dengan siapa aja" Jawab Venera.
"Eh mah, sampai saat ini Ela masih belum ada teman loh di sekolah baru, tapi..." Kata Ela sambil menunjuk ke arah Andara, Della, Rezaldi dan yang lain dengan rahang terbuka.
"Kok lu bisa sih Ra?" Kata Venela.
"Iya dong" Kata Venera dengan wajah tengil.
Bu Anita menoleh ke arah Aldi "Eh Aldi, cepat masuk dalam, tolong ajak yang lain juga ya"
"Oke mah" Jawab Aldi dengan teriakan.
"Ayo kalian masuk ke dalam dulu" Kata Aldi ke arah Andara dan yang lain.
Sampai nya di dalam rumah, pesta yang sudah di usung oleh kedua orang tua terbilang sederhana.
Persiapan nya juga secara dadakan, termasuk Venela yang baru saja datang dari Bogor, tiba-tiba disuruh ibunya untuk membantu memasang dekorasi balon dan tulisan happy birthday ke tembok.
Venela datang dari Bogor ke Jakarta Selatan karena kebetulan besok hari minggu, niatnya ingin menjenguk kakek nya yang ada dirumah sakit, sekalian menginap dan melihat saudara tiri baru nya yang di keluhkan Venera setiap hari.
Venela sampai kaget, sebab ibu nya ingat betul kalau hari ini adalah hari ulang tahun anak kembar nya. Rasa sayang seorang ibu kepada anak gadis kembar nya tidak perlu di ragukan lagi.
"Mah ini siapa yang atur dekorasi cantik semacam ini" Kata Venera dengan mata berbinar-binar.
"Mama yang siapin ini semua Ra, kebetulan tadi habis ashar papah sama Venela datang, terus mama langsung minta bantuan Venela dan papah baru kamu" Kata Bu Anita.
"Oh gitu ya" Kata Venera.
Venera tiba-tiba celingak-celinguk mencari keberadaan papah nya "Pah!!" Teriak Venera.
"Papah sudah pergi ke rumah sakit Ra" Kata Bu Anita, sekaligus memberhentikan teriakan dari Venera.
"Oh iya ini ada titipan kado dari papah untuk kalian" Kata Bu Anita memberi amplop yang tersegel yang sudah di isikan uang.
"Hah? Ini kado apa THR mah?" Kata Venera yang langsung menyobek amplop itu.
Venera membelalak melihat isi amplop yang berisi uang 10 lembaran berwarna merah.
"Bentar ini isinya 1 juta !!" Kata dalam hati Venera menjerit senang, lalu dia melipat sobekan dan menaruh amplop itu ke dalam saku celana nya.
Keluar uang 200 ribu karena sudah mentraktir teman-teman nya, langsung di kembalikan 1 juta, umpama sebuah kebaikan dan langsung di balas oleh tuhan.
"Kenapa Ra, kamu kayanya senang banget" Kata Aldi.
"Rahasia, Bwek!!!" Kata Venera menjulurkan lidah sambil menurunkan salah satu kelopak mata bawah nya.
"Haha baru liat seorang ketos kalau dirumah, ternyata sering banget ya di ledek habis sama saudara nya. "Kata Ola.
"Lah, jadi saudara tiri kita seorang ketua OSIS di sekolah?" Desis Venela ke Venera.
Venera kaget tiba-tiba Ela membisik ke telinga nya, Era langsung menjawab pertanyaan dari Venela "Iya, katanya sih dikenal ketos galak"
KLIK!!
Tiba-tiba lampu di matikan oleh Bu Anita.
"ARGHH!!"
Kaum hawa yang ada di sana reflek kompak menjerit. Saat itu juga lilin yang tertanam di kue ulang tahun langsung di nyalakan oleh Bu Anita.
Nyanyian happy birthday telah di kumandangkan oleh Bu Anita, yang lain mengikuti sampai Venera dan Venela kompak meniup lilin. Tak lama lampu pun telah di nyalakan kembali oleh Aldi.
Berhubung Aldi seorang cowok sendiri disana, dia memilih pisah dari perkumpulan kaum hawa.
"Happy birthday ya my twins" Kata Venera sambil merangkul erat Venela.
"Happy birthday too my twins" Jawab Venela membalas rangkulan dengan senyuman.
Sesi acara selanjutnya ada foto bersama.
Baru saja Aldi menyentuh sofa, langsung berdiri lagi untuk jadi fotografer dadakan.
Beberapa kali sudah Aldi menghela nafas dan mengatur kesabaran.
**
Selepas acara itu selesai, teman-teman Venera sangat welcome terhadap Venela.
Memberi nya ucapan selamat ulang tahun seperti yang mereka lakukan terhadap Venera sebelumnya.
Termasuk Andara yang belum mengucapkan ulang tahun untuk Venera, dia ikut serta mengucapkan selamat ulang tahun untuk Venela.
Orang yang paling tidak nyaman di antara mereka adalah Della, dia merasa salah tempat, bahkan dia mangkir ke depan rumah.
Rezaldi menghampiri Della, dan itu dilihat Andara sama Venera. Venera melihat betapa sedihnya wajah Andara saat dirinya melihat Aldi yang terus di tempel oleh Della.
"Kak Ela, Venera mau ngobrol bentar ya sama orang ini, tolong temani teman-teman saya dulu yang lain" Kata Venera, setelah Venela mengangguk kepala, dia langsung membawa Andara ke samping rumah yang di depan nya ada kolam renang pribadi.
"Rumah kamu bagus banget ya, sampai ada kolam renang segala, tau gak? ini rumah impian gue banget Ra" Kata Andara.
"Ini sebenarnya rumah bokap nya Aldi Dar" Jawab Venera.
"Oh gitu, jadi kenapa lu bawa gue kesini Ra?" Kata Andara.
"Dari pulang sekolah, terus di mall sampai sekarang lu murung terus kenapa sih?" Kata Venera.
"Banyak sebenarnya unek-unek yang mau gue ceritakan ke elu Ra, cuma..." Kata Andara yang menggantung kata.
"Cuma apa?" Kata Venera.
"Jangan disini, lagi ada Della" Kata Andara.
"Bahas romansa nya nanti aja deh, gue tanya kenapa lu tadi nolak tawaran demi tawaran dari gue Dar? Mulai dari saat kita di kantin sekolah, lalu di bioskop, bahkan sampai di restoran sebelum kita pulang" Tanya Venera.
"Ibu gue pedagang sayuran di pasar Ra, gue di setiap ke sekolah di kasih bekal 10 ribu sama nyokap" Jawab Andara.
"Lalu?" Kata Venera mengerut kening.
"Semenjak gue menyelematkan Aldi dari rencana siswa lain, gue di traktir makan di kantin sama Aldi" Kata Andara sambil menyeka air mata yang sudah keluar. "Saat gue ada perasaan untuk Aldi, Aldi justru ada yang punya, nyesek banget hati gue Ra"
"Bentar, dari awal lu kenal Aldi dari mana Dar? Apa lu pernah satu kelas sama Aldi?" Tanya Venera.
Andara menggeleng kepala "Awal gue dekat dengan Aldi saat pemilihan ketua OSIS tahun lalu, saat itu Aldi di tantang duel sama Dimas, tujuan nya sih untuk lengserkan dia, Dimas itu seorang cowok nerd yang sering pakai kacamata di sekolah." Kata Andara.
"Bentar kaya gak asing, cowok nerd pakai kacamata?" Kata Venera sedikit mikir keras, lalu teringat orang yang menabrak nya saat di kantin dan juga bertemu nya di jalan raya.
"Orang itu.." Batin Venera sambil membelalak.
Venera menoleh ke arah Andara untuk melanjutkan cerita nya tentang Aldi.
Tanpa sadar Andara mengeluarkan semua unek-unek tentang percintaan nya untuk Aldi ke Venera.
"Tuh gak papa kan lu cerita romansa lu ke gue sekarang, lagi pula Aldi sekarang lagi nganter Della pulang ke rumah nya" Kata Venera.
"Gue punya penyakit jantung Ra" Kata Andara membuat Venera membisu sejenak. "Hah"
"Itu alasan Aldi mentraktir gue setiap hari di kantin, karena waktu gue diajak liburan bulan lalu, nyokap gue minta Aldi untuk selalu jaga gue Ra." Kata Andara. Venera menghela nafas lalu di keluarkan lewat hidung dan mulut.
"Aldi sayang gue, dan gue sayang Aldi, kita memutuskan untuk sahabatan Ra" Gumam Andara tiba-tiba menangis pilu.
Venera menoleh dan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Andara.
"Gue peluk lu ya" Kata Venera.
"Heum iya Ra.." Jawab Andara.
"Udah lega sekarang?" Kata Venera.
"Banget Ra, makasih ya" Jawab Andara.
"Iya Dar" Kata Venera.
"Uang bekal kadang gue tabung untuk beli makeup Ra, mempercantik wajah agar dapat perhatian dari Aldi, akhir-akhir ini Aldi selalu nempel terus ke Della, gue gak tau lagi harus gimana biar dapat perhatian dari Aldi, bahkan gue usil ke semua murid yang ganggu Aldi, termasuk lu Ra, sorry ya" Kata Andara.
"Jadi ini alasan lu sering kehabisan uang di sekolah?" Batin Venera sambil menepuk nepuk kepala belakang Andara dalam dekapan nya.
membawa 1mawar dan iklan biar tmbh semangat
membawa 1 iklan biar tmbh semangat
mampir yuk ke tempat aku. bebas yg mana aja 🙏🏿😘😁
salam dari
"aku dan teman kamarku"