Kegagalan dalam membina rumah tangga dengan Alven, membuat Tamara memilih untuk hidup menjadi seorang single mom, membesarkan buah hatinya.
Sebuah Pengkhianatan sang suami membuat Tamara harus menelan pil pahit hidup dalam kesusahan. Karna dirinya hanya seorang ibu rumah tangga. Tapi, saat perpisahannya dengan Alven membuat Tamara mau tidak mau, harus banting tulang, untuk menafkahi putrinya seorang diri.
Hingga pertemuan tak terduga dengan seorang pria bernama Regen Aditama. Yang kondisinya, sangat mengenaskan akibat kecelakaan tunggal yang ia alami.
Tamara berusaha mengeluarkan tubuh Regen dari mobilnya yang sudah mau terbakar.
Bagaimana kisah hidup Tamara setelah pertemuannya dengan Regen?
Dan bagaimana Perjuangan Tamara menafkahi sang putri pasca ditinggal nikah oleh sang suami? yuk simak ceritanya di "Jodoh kedu."
original by Morata
dilarang keras plagiarisme.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28. CINTA TERPENDAM
Januar dan Evi sudah memiliki rencana, jika Alven berusaha untuk merebut rumah yang selama ini ditempati oleh Tamara dan Cia, mereka akan melakukan sesuatu. Bahkan mereka bersedia menjadi saksi, membuktikan kalau rumah itu, Tamara memiliki sebelum Tamara menikah dengan Alvin.
Setelah Januar dan Evi tiba di kantor, mereka masuk ke ruang kerja masing-masing. Mereka tidak menyadari kalau Alven telah melihat kedekatan mereka berdua. Bahkan Alven beranggapan keduanya pasangan kekasih.
Saat Alven melihat Evi masuk ke ruang kerjanya, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Alven langsung masuk ke ruang kerja Evi. Membuat Evi benar-benar terkejut.
"Pak Alven, ada apa mengapa tiba-tiba saja masuk ke ruang kerjaku?"
"Ada hubungan apa kamu dengan Januar apa kamu pacaran dengannya? jika memang kamu sudah pacaran dengan Januar Mengapa kamu mengatakan kalau kamu jatuh cinta kepadaku? tanya Alven merasa tidak terima dibohongi oleh Evi.
"Apa salahnya aku mau ungkapkan rasa cintaku kepadamu? walaupun aku memiliki hubungan dengan Januar, kamu saja yang sudah memiliki istri dan anak, masih saja menjalin hubungan dengan Soraya. Itu karena kamu mencintai soraya, bukan?itu berarti aku juga tidak salah dong, mengungkapkan isi hatiku yang sebenarnya kepada kamu bahwa aku mencintai kamu, walaupun kamu sudah memiliki Seorang istri dan aku memiliki hubungan dengan Januar."ucap Evi merasa tidak bersalah.
"Ya itu beda, aku dengan Soraya sudah menikah sekarang, dan aku sudah menceraikan Tamara terlebih dahulu baru menikahi Soraya.
"Iya, kalau kamu mau menjadi kekasihku, aku juga akan memutuskan hubunganku dengan Januar, tapi dengan catatan kamu juga harus menceraikan Soraya."ucap Evi sambil mengembangkan senyumnya.
"Kamu ini ada-ada saja, Soraya itu sedang hamil anakku. Aku tidak mungkin menceraikan dia dalam situasi hamil."
"Oh, jadi kalau sudah melahirkan kamu mau menceraikannya? sama ke Tamara akan kamu ceraikan ketika dirinya sudah melahirkan Fitricia? ucap Evi menyeringai tipis.
"Itu beda konsepnya, aku menceraikan Tamara karena aku sudah tidak memiliki rasa terhadapnya. Lagian penampilan Tamara yang sekarang ini sangat jauh berbeda, tidak seperti dulu lagi.
"Bagaimana penampilannya tidak seperti itu, kamu memperlakukannya layaknya seorang pembantu, bukan seorang istri. Kalau kamu ingin penampilan istri kamu cantik, bermodal dikit dong. Yang ngerjain pekerjaan rumah semuanya istrimu, mengurus anakmu juga Istrimu Tamara. Bagaimana mungkin dia memiliki waktu untuk mempercantik dirinya pergi ke salon atau berleha-leha?
Apalagi uang belanja yang kamu berikan tidak seberapa, hanya mencukupi biaya rumah tangga saja. Tidak mungkin dong, Tamara hutang sama hutang sini hanya untuk merias diri ke salon. Kalau kamu ingin penampilan istrimu membuat kamu tergoda, berikan yang terbaik untuknya. Karena mempercantik diri itu punya modal, tidak modal dengkul dan ucapan saja."ucap Evi panjang lebar
"Kok jadi kamu bahas Tamara, sih? sekarang Yang aku pertanyakan Apa kamu benar-benar mencintaiku?"
"Kalau aku mencintaimu, Apa artinya? kamu sudah menikah, Aku hanya bisa memendam rasa di hati."
"Perasaan kamu itu tidak perlu kamu pendam, aku juga mencintaimu." ucap Alven dengan lantang tepat di hadapan Evi.
"Aku mencintaimu, tetapi aku tidak bisa memiliki. lebih baik rasa cinta ini aku pendam sendiri. Bagaimana mungkin aku memberikan rasa cinta dan kasih sayang aku kepada kamu sementara kamu berada di pelukan wanita lain."ucap Evi sambil mendudukkan bokongnya di kursi kerjanya.
"Jangan kamu buang rasa itu, Aku ingin kamu tetap memiliki rasa cinta kepadaku."
Evi terdiam.
"Sudahlah mas, lebih baik Mas kerja aja deh. nanti kalau yang lain lihat dikiranya kita macam-macam. Aku tidak ingin menimbulkan fitnah. Lagian jam kerja kita sudah dimulai."ucap Evi sambil mengotak-atik laptopnya.
"Nanti setelah pulang kerja, Aku ingin bicara dengan kamu."ucap Alven sambil melangkah keluar dari ruang kerja Evi.
Evi mengembangkan senyum sinis, "Memangnya siapa yang mau sama pria penghianat sepertimu?" gumam Evi hati sembari langsung memulai pekerjaannya. Tidak Berapa lama Januari juga masuk tanpa mengetuk pintu. lagi-lagi Evi terkejut.
"Bahas apa lagi tuh, orang?" ucapnya penuh selidik.
"Biasalah, nanti aku ceritakan ke kamu, saatnya kita bekerja. Tidak perlu menggangguku seperti itu, karena terlalu kepo akan urusan laki-laki penghianat seperti dia." ucap Evi sambil terkekeh
"Janji ya, kamu harus menceritakan semua kepadaku tanpa ada yang tertinggal sedikitpun." ucapnya menegaskan kepada Evi.
"Rebes Bos! ucapnya sambil terkekeh. lalu Januar pun meninggalkan ruang kerjanya, kembali ke pekerjaannya semula. Karena kebetulan yang menggantikan tugas Regen hari ini adalah Januar sendiri, karena Tuan Aditama tidak dapat berbuat banyak. Tuan Aditama datang ke kantor hanya untuk memantau dan memberikan tanda tangan jika diperlukan.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA TEMAN EMAK.
amatiran bener, belum 12 jam sdh ketahuan 😂