NovelToon NovelToon
Cintaku Luar Biasa

Cintaku Luar Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Permintaan Rumi untuk mutasi ke daerah pelosok demi menepi karena ditinggal menikah dengan kekasihnya, dikabulkan. Mendapatkan tugas harus menemani Kaisar Sadhana salah satu petinggi dari kantor pusat. Mereka mendatangi tempat yang hanya boleh dikunjungi oleh pasangan halal, membuat Kaisar dan Rumi akhirnya harus menikah.

Kaisar yang ternyata manja, rewel dan selalu meributkan ini itu, sedangkan Rumi hatinya masih trauma untuk merajut tali percintaan. Bagaimana perjalanan kisah mereka.

“Drama di hidupmu sudah lewat, aku pastikan kamu akan dapatkan cinta luar biasa hanya dariku.” – Kaisar Sadhana.

Spin off : CINTA DIBAYAR TUNAI

===
follow IG : dtyas_dtyas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CLB - Jatuh Cinta

Seharusnya tadi ia mematikan saja ponselnya, nyatanya bukan hal penting hanya grup chat bersama Reno dan Arya. Bahkan Kaisar menulis pesan di sana kalau mereka berdua sudah mengganggunya.

Reno dan Arya penasaran dan kembali ramai mengirim pesan, tapi diabaikan oleh Kaisar. Berniat melanjutkan aksi yang tadi, nyatanya Rumi sudah berbaring membelakanginya.

“Rum, kamu tidur?”

“Iya, Pak.”

“kita nggak lanjut yang tadi.”

Wajah Rumi merona, tidak ingin berbalik dan Kaisar melihat itu. Tangannya menyentuh bibir yang tadi bersilaturahmi dengan bibir Kaisar. Cium4n pertamaku, pikir Rumi tanpa tahu kalau Kaisar sudah sering melakukannya saat ia tidur.

Meski dengan Ardi pernah dekat, ia selalu menjaga diri. Tidak pernah melakukan interaksi apapun, bahkan sekedar peluk  atau cium pipi. Tentu saja bersyukur karena tidak ada penyesalan saat Ardi meninggalkannya karena berkhianat.

“Rum,” panggil Kaisar lagi, kali ini Rumi menjawab dengan dehaman. “Jangan panggil bapak lagi dong, kamu ‘kan bukan anak aku.” Rumi masih bergeming. “Yang ada kita bikin anak,” ucap Kaisar lirih.

“Bikin anak?”

“Iya, bikin anak.” Kaisar menjawab dengan antusias. “Aku ajarkan caranya ya?”

Rumi berbalik dan langsung beranjak duduk menatap Kaisar yang senyum-senyum.

“Saya nggak sepolos itu kali pak, bikin anak maksudnya kan … begitu.”

“Ya pelan-pelan ajalah. Kamu kok manggil aku bapak lagi sih.”

“Pelan-pelan kali, pak. Saya juga lagi mikir panggil apa,” sahut Rumi.

“Tapi kamu mau ‘kan aku ajarin bikin anak?”

“Mesum,” ejek Rumi lalu kembali berbaring dan menarik selimut sampai leher. “Sabar pak, tunggu saya yakin dulu dengan hubungan ini.”

“Kurang yakin apa sih,” gumam Kaisar lalu menggaruk kepalanya.

 

***

Rumi menatap kitchen set di hadapannya. Sangat lengkap dan perlengkapannya pun dengan merk produk berkualitas. Sepertinya selama ini belum tersentuh. Mengingat sudah tidak diperkenankan bekerja, Rumi akan belajar menjadi istri yang baik. Salah satunya dengan memasak. Meski jarang, bukan berarti tidak bisa.

“Ini gimana makenya, kompor yang biasa aku pakai nggak begini."

Rumi memastikan dulu tempat perkakas dan perlengkapan dapur. Saat membuka lemari penyimpanan, tidak bahan makanan apapun. Begitu pula dengan lemari es.

Terdengar suara Kaisar memanggilnya, gegas Rumi meninggalkan dapur.

“Dari mana, aku pikir kamu kabur?”

Saat membuka mata, Kaisar tidak mendapati Rumi di sampingnya. Mengira apa yang ia lakukan semalam terlalu cepat membuat Rumi takut lalu meninggalkannya.

“Saya di dapur. Mau buat sarapan, tapi nggak ada bahan apapun.”

“Kamu bisa masak?”

“Hm, bisa tapi nggak tahu rasanya sesuai dengan lidah bapak atau nggak.”

“Ya ampun istri idaman banget sih.” Kaisar menghampiri Rumi dan langsung memeluk istrinya.

“Pak, nggak usah lebay deh.” Rumi mendorong pelan tubuh Kaisar, jantungnya berdebar karena tiba-tiba dipeluk meski rasanya nyaman.

“Nanti aku kirim supir, kamu boleh belanja untuk dapur. Terserah kamu mau masak atau ngapain di sana. Asal jangan bikin kebakaran. Pagi ini kita sarapan di cafe ya.”  Kaisar menarik tangan Rumi agar ikut dengannya.

“Ini mau kemana?”

“Mandi dong, masa aku berangkat nggak mandi. Di sini nggak usah masak air hangat, tinggal putar kran.”

“Iya, tahu. Maksudnya kenapa ngajak saya?”

“Kita mandi bareng,” jawab Kaisar sambil menaik turunkan alisnya. Entah mengapa ia selalu memikirkan adegan dewasa jika bersama Rumi, meski itu sebuah hal normal karena apalagi hubungan mereka sudah halal.

“Tapi saya sudah mandi dan nggak mau dua kali.”

“Yaelah, gagal mulu.”

.

.

Kehadiran Kaisar selalu membuat heboh, menjadi perhatian para karyawan perempuan. Bahkan saat masih berada di lobby. Hanya merespon dengan anggukan atau berdehem saat disapa. Apalagi kalau yang menyapa perempuan, dia tidak ingin dianggap merespon apalagi memberi harapan kalau melayani sapaan dan pertanyaan basa basi.

“Pagi Pak, baru kelihatan ya.”

“Pagi,” jawab Kaisar gegas menuju lift khusus untuk petinggi di perusahaan.

Terdengar bisik-bisik membicarakannya, tapi ia tidak peduli. Tujuanya adalah menemui Johan. Selain melaporkan secara langsung hasil kerjanya di kantor cabang, Johan sudah menunggu penjelasan pernikahan Kaisar dengan Rumi lebih detail.

“Selamat Pagi, Pak Kaisar,” sapa sekretaris Johan.

“Hm.” Kaisar membuka pintu ruangan tanpa mengetuk. Johan baru saja mengakhiri pembicaran lewat telepon.

“Ketuk dulu dong, kebiasaan. Loh, sendirian. Istri kamu mana?” tanya Johan antusias.

Kaisar langsung menghempaskan tubuhnya di kursi tepat di depan meja pria itu.

“Belum waktunya kalian bertemu, nanti malam saja. Sudah terima laporan ‘kan?”

“Laporan bisa nanti, justru kita semua penasaran dengan istri kamu. Kelamaan kalau nanti malam, minta dia datang sekarang. Ayo, cepat hubungi!”

“Om Jo, apaan sih. Nggak ada, nanti malam aja. Rumi sedang belanja, ternyata dia bisa masak. Sungguh istri idaman. Aku yakin dia bisa manjakan perut aku dan bawah perut.” Kaisar tergelak sendiri sedangkan Johan menggeleng pelan.

“Rumi, namanya Rumi. Kamu sudah bener cinta dengan Rumi?”

“Cinta, apalah itu cinta. Yang jelas aku gemas sama dia. Kalau dekat maunya peluk, kalau berjauhan macam sekarang rasanya mau cepat pulang.”

Johan mengambil map berkas di depannya lalu dipukulkan pada kepala Kaisar. “Itu namanya cinta, dasar abege tua.”

Kaisar bersandar lalu memejamkan mata sambil mengusap dadanya. “Rasanya di sini dag dig dug terus kalau ingat Rumi, kenapa nggak dari dulu aja ketemu dia.” Kaisar berdecak lalu mengusap wajahnya.

“Lebay,” cetus Johan mendengar curahan hati Kaisar.

“Aku mau telpon Rumi terus nyanyi … ayo sayang jemput aku dong. Aku bosan di sini cuma bengong.”

“Hih,” keluh Johan sambil bergidik. “Satu gedung tahu kamu itu arogan, cuek dan ngeselin. Mana ada yang percaya kamu jatuh cinta selebay ini. Dasar bucin, keluar sana!”

“Om pasti menyesal karena kenal tante Mae sudah expired. Nggak bisa kasmaran kayak aku.” Kaisar tergelak dan berlari menuju pintu karena Johan melemparkan tempat pulpen ke arahnya dan berakhir membentur dinding.

“Awas kamu!” teriak Johan.

Kaisar masih terkekeh saat menutup pintu, sekretaris Johan menanyakan ada apa sampai terdengar teriakan.

“Bosmu, dia kerasukan. Bawakan kopi pahit, nanti juga sadar lagi,” ujar Kaisar tentu saja berdusta berniat menjahili Johan,  balas dendam sudah mengirimnya ke pelosok. Meski mendapatkan rezeki tidak terduga karena bertemu Rumi

“Kerasukan, serius Pak?”

“Kalau nggak percaya, masuk aja lihat sendiri.” 

Sekretaris Johan panik dan masuk ke ruangan menduga yang disampaikan Kaisar benar, tidak lama terdengar teriakan Johan.

“KAISAR!!”

 

\=\=\=\=\=\=\=\=

Johan : Kaisar Gilaaaa

Pembaca : author yg gila, lanjutt up lagi dong

Author otw malam minggu ke pulau kapuk

1
Siti Dede
Jadi inget Dara & Sultan
CintaAfya
sabar Kai cuma seminggu aja..
rmhtangga Ardi semakin hari semakin berantakan.. Mela tu istri gk sedar diri
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Eva Karmita
Gatot ya kasihaaaann 🤣🤣🤣🤣🤣
Iccha Risa
kesabaranmu teruji kembali mas Kaisar wkwkwk
Purnama Pasedu
mela lebay
Dewi kunti
awas keselek kulite
Mrs.Riozelino Fernandez
wow... ya bosan la klo gini terus kelakuan si Mela...😒
Mrs.Riozelino Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
gagal total...sabar ya Kai...
Vita
q d belakang author dech
klo ardi yg demo q yg maju
klo kaisar yg demo q ikut othor makan kuaci smbil liat kaisar ngomel kagak jelas smp klimpungan mikirin tu pedang 🤣🤣🤣
Farida Razigi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Farida Razigi
Semoga berkah kaisai
Farida Razigi
Assalamualaikum thor salam kenal ya...aq ngikuti Ig km thor...
Siti Dede
Laaah kenapa aku baru tahu agda karya barumu thooor
aliifa afida
lanjut thor
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Eva Karmita
sabar ya Kai mungkin Mak otor masih belum seratus persen merestui mu jadi kamu harus berusaha lebih keras lagi untuk mengambil hati Mak otor 🤣🤣🤣🤣
Eva Karmita
mulai dah si Mela ganjen lupa tu perut udah kayak bola kaki , masih aja gatel so" kecantikan jadi orang 😏😏
Eva Karmita
Rumi sayang ngk tuuuuuhhhh...👻🙈😂😂😂😂😂😍
Dewi kunti
sakne kaisar, author edan 😤😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!