Nadzira Isvara Arabella tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dipilih oleh sahabatnya yaitu Novita untuk menjadi istri kedua dari suaminya yang juga merupakan mantan pacar zira ketika masih duduk di bangku kuliah.
Zira yang awalnya tidak mau memenuhi permintaan Novita untuk menjadi istri kedua bagi suaminya,dibuat tak berdaya saat dirinya diberitahu mengenai penyakit kanker otak yang diidap oleh novita yang membuat sahabatnya itu tidak memiliki umur panjang untuk menjaga suami dan juga buah hatinya yang masih bayi.
Masalah dan juga kebencian harus dihadapi oleh zira ketika ia mendapatkan perlakuan buruk dari Austin Ian Kiendra,mantan pacar zira yang kini menjadi suami novita yang menganggap bahwa persetujuan zira untuk menikah dengannya ataupun menjadi istri kedua darinya adalah untuk membuat kehidupan rumah tangganya dengan Novita hancur berantakan.
Mampukah zira menyelesaikan semua masalah dan juga kebencian yang diberikan oleh Austin kepadanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"Tidaaak! Tolong jangan lakukan ini padaku mas,aku mohon tolong jangan lakukan ini padaku." teriak zira sembari berusaha untuk melarikan diri dari pemaksaan kehendak yang dilakukan oleh suaminya kepadanya.
Tanpa menghiraukan teriakan dari zira, Austin tetap melanjutkan aksinya dengan memasuki mahkota kehormatan zira dengan posesif dan menuntut.Suatu kenikmatan yang luar biasa mulai muncul dan menyebar melalui tubuh zira.
Zira pikir ia akan berteriak dengan sekuat tenaganya karena kenikmatan yang dirasakannya tidak mau pergi dari tubuhnya.Seluruh tubuh zira menyadari bagaimana kuatnya Austin dalam menggagahinya.
Tak lama kemudian tanpa pernah zira menduganya lagi tiba tiba Austin membungkam bibirnya yang sedari tadi berteriak dengan ciumannya yang lapar dan agresif.
Zira menggeleng gelengkan kepalanya dari satu sisi ke sisi yang lain untuk menghindari ciuman suaminya namun Austin justru melepaskan tangan zira dan memegang wajahnya supaya tidak bergerak, menyakiti bibir zira dengan ciumannya yang lapar.
Zira yang tidak bisa melawan kekuatan suaminya akhirnya terpaksa harus menunggu suaminya itu selesai bermain main dengan tubuhnya itu meskipun zira sangat membenci hal itu.
Beberapa saat kemudian Austin pun akhirnya menyudahi bercintanya dengan zira dan membalikkan tubuh zira agar mau menghadap ke arahnya.
"Maafkan aku karena aku harus melakukan hal serendah ini kepadamu zira,kau tidak memberiku pilihan lain selain memaksamu untuk tetap berada di sisiku." ucap Austin sembari menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan juga tubuh zira yang tidak berpakaian.
"Aku benar benar sangat membencimu mas!Kau tidak hanya menyakiti perasaan dan juga fisikku tetapi juga memaksaku untuk melakukan hubungan suami istri ini." ucap zira sembari menatap wajah Austin dengan penuh kemarahan dan penuh kebencian.
"Aku tahu zira,aku akan mencoba untuk mengubah kemarahan dan kebencian yang kau miliki untukku dengan cinta itu kembali.Aku akan mengembalikan perasaan cinta yang kau miliki untukku kembali." ucap Austin yang membuat zira merasa sangat putus asa dengan apa yang dilakukan oleh suaminya saat ini.
"Kenapa? Kenapa mas harus melakukan semua ini kepadaku setelah apa yang sudah mas lakukan padaku? Apa masih belum puas kah mas menyakitiku?Aku sudah lelah denganmu mas!Aku lelah karena harus terikat dengan laki laki yang sudah aku jadikan sebagai masa laluku." tangis zira dengan tersedu sedu dan membuat Austin segera menghapus air mata zira yang membasahi pipinya dan mencium tangan zira dengan lembut.
"Tolong jangan tanyakan padaku mengapa aku melakukan semua ini zira,kau tidak tahu bagaimana perasaan ku setelah aku mengetahui bahwa istri yang aku cintai dengan sepenuh hatiku akan tega menusukku tanpa sepengetahuan ku.Aku hancur zira!Aku hancur di tangan orang yang kucintai sendiri.Istri yang aku cintai ternyata adalah orang yang membuat hubungan kita menjadi asing dan penuh kebencian seperti ini.Kenapa ini harus terjadi kepada kita zira?Aku tidak pernah menyangka kalau hubungan kita berakhir karena Novita." ucap Austin yang mencurahkan segala perasaannya kepada zira dan membuat zira terdiam.
Zira melihat rasa hancur dan kekecewaan yang sangat mendalam di mata Austin atas apa yang telah Novita lakukan dibelakangnya.
Sebenarnya jika zira mampu memahami perasaan Austin,ia seharusnya tahu kalau laki laki itu tidak sepenuhnya bersalah.
Austin dan juga dirinya hanya menjadi korban dari rasa egois yang dimiliki oleh Novita.
biar Austin nyesel
buat gregettt kaya hanya Austin aja cowo😔
ayo mampir kenovel ku juga/Smile/
biar si Austin hukum si Novi dulu