remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menunggu
setelah itu yelse kerumah sakit dan nathan pulang. sepanjang malam nathan selalu berpikir tentang yelse " apa dia sedang sakit? apa sakitnya sangat parah? " monolog nathan pada dirinya sendiri.
setelah itu nathan memutuskan untuk menunggu yelse pulang. hingga malam semakin larut tapi yelse belum juga kembali. apalagi di luar seperti akan turun hujan, membuat nathan menjadi sangat khawatir.
Hingga akhirnya yelse kembali dengan langkah yang sangat lesu. operasi Calvin akan di lakukan besok. dia benar-benar mulai sangat khawatir akan hasil operasinya , dokter menyatakan kalau dirinya sedikit terlambat. akan tetapi dokter akan mengupayakan yang terbaik tentunya.
" yelse,,! " nathan langsung berdiri setelah melihat yelse memasuki rumah.
Yelse yang mendengar panggilan nathan langsung berhenti dan melihat ke arahnya. dia melihat nathan yang langsung mendekat ke arahnya. " aku sudah menunggumu lama , ?! " kata nathan sambil berjalan mendekat.
yelse seperti teringat sesuatu. ya dia menjanjikan dirinya pada nathan. " nathan..! " panggil yelse sendu setelah nathan berada dekat di depannya.
Nathan langsung menatap yelse yang terlihat kacau. " apa bisa besok saja? " tanya yelse.
Nathan bingung dengan pertanyaan yelse. akan tetapi belum juga dirinya bertanya kembali yelse lebih dulu bertanya kembali. " aku sangat lelah sekali, bisakah aku melayanimu besok saja? " lanjutnya.
Nathan mulai tahu kemana arah pertanyaan yelse saat ini. " tidak,, aku sudah menunggumu semalaman. aku mau malam ini! " tegas nathan.
walau takut namun yelse tetap pasrah. diapun mengangguk pelan. melihat yelse yang sepertinya sangat tidak berdaya. nathan langsung menggendong yelse.
Yelse sama sekali tidak protes dengan apa yang di lakukan nathan padanya saat ini. di dalam gendongan nathan membuat antar wajah keduanya menjadi sangat dekat .
Yelse tidak memungkiri, kalau nathan sangatlah tampan. wajahnya benar-benar sangat bersih. juga sangat mempesona.
Ceklek..
Nathan membuka pintu kamarnya. seketika yelse langsung panik dan nathan menyadari itu. karena tangan yelse yang memegang erat kaosnya sempat mengenai kulitnya juga . dan nathan merasakan kalau cengkraman itu sangatlah kencang.
langkah kaki nathan dia arahkan ke arah kamar mandi. dengan yelse yang masih di gendongan dia menyalakan kran air hangat.
" mandilah dulu! " kata nathan pada yelse.
Tubuh yelse yang sedikit bergetar tetap menuruti nathan. dia turun dan berdiri, " akan aku ambilkan bajuku . aku akan memberikan kamu uang setiap kamu membutuhkannya. jangan sungkan untuk bilang padaku. ,,! " ucap nathan setelah menurunkan yelse. dan setelah itu dia berbalik untuk mengambilkan baju untuk yelse.
Yelse hanya melihat saja " akan aku ambilkan baju ganti untukmu. jangan mandi dulu ! " kata nathan setelah itu dia keluar.
yelse mandi sangat lama, tentu maksudnya adalah untuk mengulur waktu agar nathan tertidur. akan tetapi dirinya langsung kaget setelah mendengar suara nathan.
" yelse jangan lama-lama. nanti kamu bisa masuk angin.! " suara nathan cukup membuat yelse sedikit lemas. hingga akhirnya diapun keluar dari kamar mandi.
Setelah keluar dia melihat nathan yang sudah berada dibatas ranjang , dan terlihat seperti menunggu dirinya. keduanya hanya saling pandang.
Nathan melihat yelse hanya berdiri di depan pintu kamar mandi. dia memberika kaosnya pada yelse . dan itu sudah cukup menutupi tubuh yelse sampai pangkal pahanya.
" kenapa kamu tidak memakai celananya.? " tanya nathan.
" celananya sangat besar! " jawab yelse sambil meremas tangannya.
" ya,, sudah,,,! sekarang kemarilah! " kata nathan sambil menepuk kasur di sebelahnya.
Yelse pelan-pelan berjalan ke arah ranjang. setelah berada di samping, nathan langsung membukakan selimut untuk yelse. seolah memberikan isyarat kalau yelse di suruh naik dan tidur di sampingnya.
Walau dengan langkah yang takut yelse tetap naik ke atas ranjang. dia sangat pasrah pada apa yang akan terjadi padanya nanti, nathan adalah pembelinya. dan yelse yang menjual harus menyerahkannya.
Setelah yelse berbaring, nathan langsung meletakkan laptopnya . kemudian dia menunduk untuk mengambilkan selimut buat menyelimuti tubuh yelse.
Akan tetapi mata nathan tanpa sengaja berada tidak jauh di atas tonjolan kecil di dada yelse. kini nathan tahu kalau yelse sedang tidak memakai apa-apa, dan itu benar-benar membuat tubuhnya bereaksi.
Secepat kilat nathan menyadarkan otaknya agar tidak travelling kemana-mana. dia langsung meraih selimut itu dan menutup tubuh yelse sampai sebatas dada.
yelse yang melihat nathan seperti itu malah sedikit bingung " apa kamu tidak akan---! " tanya yelse yang menggantung.
" aku sudah mengantuk besok saja! " jawab nathan asal. karena dirinya memang tidak berniat untuk menggauli yelse. dia hanya ingin yelse istirahat dengannya.
Yelse mengangguk pelan. setelah itu dirinya memegang ujung selimut yang ada di dadanya. seperti memegangnya kuat agar tidak terbuka.
Nathan langsung mematikan lampu kamarnya. membuat yelse langsung kaget dan mencari keberadaan nathan.
" nathan..! " panggil yelse sambil memegang pinggangnya dengan sangat keras, itu adalah reflek dari yelse karena terkejut lampunya mati.
" apa kamu takut gelap? " tanya nathan.
" iy,,, iyya,,,! " jawab yelse. setelah itu nathan kembali menghidupkan lampunya. dan cengkraman yang yelse langsung terlepas. kemudian keduanya tidur berdampingan.
Untuk nathan yang tidak terbiasa tidur dengan lampu menyala menjadi tidak bisa tidur. dia masih terjaga hingga akhirnya dia sudah mendengar dengkuran halus dari yelse.
Nathan menatap lama wajah damai yelse yang tertidur. sangat cantik. itu adalah kata-kata yang keluar dari bisikan hatinya.
Tangan nathan terulur untuk menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajahnya yelse, yang memang menghadap ke arahnya.
Mata nathan terus melihat ke arah yelse bahkan dirinya sudah sedikit tersenyum. dirinya menertawakan dirinya sendiri, bagaimna bisa dirinya bisa seranjang dengan yelse.
Duaaarrr..
suara petir tiba-tiba terdengar kuat. yelse yang kaget dalam tidurnya tanpa sengaja memeluk nathan. membuat nathan yang awalnya biasa menjadi sangat tegang.
Jelas karena nathan merasakan dada yelse yang menempel kuat di kulit dadanya , karena dirinya sedang tidak memakai baju. dan itu adalah kebiasaannya.
Tubuh nathan langsung kaku karena kaget. jujur saja, Senakal-nakalnya nathan, dirinya tidak pernah bermain wanita. merasakan sentuhan yang seperti ini miliknya langsung bereaksi.
" yelse,,,! " gimana nathan karena merasakan tubuhnya panas dingin.
" hmmm,,,! " jawab yelse seperti igauan. awalnya nathan mengira kalau yelse terbangun dan menjawabnya. akan tetapi ketika nathan melihat ke wajah yelse. ternyata dirinya masih pulas , membuat nathan merasa sedikit lega.
" nathan aku mencintaimu? " gumam yelse dengan suara yang teramat samar. namun nathan mendengar jelas apa yang di ucapkan yelse dalam tidurnya.
Nathan menatap penuh pada yelse yang sudah di pelukannya. dirinya merasa tidak percaya dengan apa yang di ucapkan yelse dalam tidurnya.
dan tiba-tiba lampu di kamar itu mati karena pemadaman listrik. membuat yelse semakin mengeratkan pelukan. dan itu benar-benar membuat nathan merasa hampir gila.
" yelse.. aku benar-benar tidak,,,,! "
Belum juga selesai apa yang di ucapkan nathan, yelse sudah lebih dulu memajukan tubuhnya. membuat nathan semakin tidak bisa menahannya.
