NovelToon NovelToon
Muridku Anak Dari Mantanku

Muridku Anak Dari Mantanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / CEO
Popularitas:105.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Pata hati terbesar seorang Ayana, ketika dirinya masih pertama kali mengenal cinta dengan seorang pria dewasa yang begitu membuatnya bahagia dan berasa menjadi wanita yang paling dicintai. Tapi sayang kisah cinta yang sudah berjalan lama harus berhenti karena sang kekasih yang merupakan anak dari keluarga berada, harus menerima perjodohan dengan wanita yang setara dengannya. Hal itulah yang membuat Ayana menjadi pata hati dan sulit membuka hati untuk pria lain. Tapi? Enam tahun setelah kejadian itu Ayana yang berprofesi sebagai seorang guru, harus dihadapkan dengan seorang murid yang pendiam dan murung tidak seperti murid lainnya, sejak saat itu pula Ayana mulai mendekati anak tersebut dan tanpa di sadari anak perempuan itu merupakan anak dari sang mantan. Apakah kisah cinta mereka akan bersemi kembali??? Temukan jawabannya hanya Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Lita dan juga Shena sibuk, meneliti barang-barang yang hendak mereka curi, namun apalah daya aksinya ini terpantau oleh Gista yang hendak mengambil boneka dari kamarnya.

  "Astaga, dua orang itu masukin barang-barang nenek di dalam tasnya," gumam anak itu.

 "Tante, kenapa perabotan, nenek di masukkan ke dalam tas Tante," ucap Gista yang membuat kedua orang itu terkejut luar biasa.

  "Apa, Sayang, kita gak ambil kok hanya lihat-lihat saja," sanggah Lita.

  "Iya, Sayang mungkin Gista hanya salah lihat, kita gak masukkan apa-apa kok," timpal Shana.

  "Gak, aku melihat dengan mata kepala ku sendiri kok, kalau Tante masukin perabotan nenek, lihat saja perabotan yang ada di sini jumlahnya berkurang," sahut Gista yang tidak gentar meski kedua orang dewasa itu tengah membohonginya.

 "Meme," panggil Shana.

  "Apa Bu," sahut bocah itu sambil mendekat ke arah ibunya.

  "Ini ajak main Gista nya," titah Shana untuk mengalihkan perhatian Gista.

  "Gista ayo main, katanya kamu mau ambilin boneka lain untuk ku," ucap Meme.

  "Iya, bentar, Tante jangan coba ambil barang nenek Gista ya, kalau ketahuan entar nenek marah dan memasukkan Tante ke penjara loh," ancam anak kecil itu.

  "Kita gak pernah nyuri, dan jangan nuduh sembarangan, dasar anak kecil, sana main kau sama Meme!" perintah Lita dengan nada ketusnya.

  Saat ini Gista mulai mengajak Meme ke dalam kamarnya, tetapi anak itu sangat hati-hati dan mengawasi gerak-gerik Meme, dia takut kalau Meme akan sama tingkahnya seperti ibu dan juga neneknya.

  "Wah Gista kamar kamu besar banget dan banyak mainannya," ucap Meme dengan kagum.

  "Iya, Me. Kamu suka?" tanya Gista.

  "Iya aku suka," sahutnya.

  "Semoga nanti kau bisa mempunyai kamar seperti aku ya," ucap Gista yang di angguki oleh meme.

  "Mainan kamu bagus banget dan banyak, apa aku boleh memintanya?" tanya Meme.

  "Boleh, tapi biar aku pilih ya, boneka mana yang akan kuberi," sahut Gista.

  "Tapi aku suka yang itu," tunjuk Meme pada sebuah boneka Berbie yang satu set.

  "Jangan yang itu ya, soalnya itu pemberian nenek," ucap Gista memberi tahu.

"Ya kenapa sih, orang kaya di minta selalu ada saja alasnya," keluh Meme sambil menghembuskan nafasnya kasar.

"Soalnya kalau pemberian dari orang terdekat itu harus di jaga dan tidak boleh di kasih ke siapa-siapa, itu bentuk kita menghargai pemberian orang lain." ucap Gista memberi tahu.

"Boneka yang ini saja, kalau boneka ini aku sendiri loh yang beli dari uang tabunganku," tunjuk Gista kepada boneka Barbie yang lainnya.

"Baiklah gak masalah meskipun masih bagusan yang itu," sahut Meme.

*****

Di dalam kamar Deril saat ini Ayana mencoba untuk mendekatkan diri terhadap anak itu yang sedari tadi terlihat begitu tertekan dan sedikit murung.

"Deril, ini kamarmu, gimana kau suka," ucap Ayana sedang anak itu hanya terdiam.

"Deril kenapa?" tanya Aya.

"Gak apa-apa Tante, aku betah kok tinggal di sini," sahut.

"Ya sudah kalau begitu kamu istirahat dulu ya, kalau mau apa-apa bilang saja sama Bi Jum, karena dia yang akan menjagamu di sini," terang Ayana yang diangguki oleh Deril.

Setelah memastikan Deril sudah aman, Aya pun mulai berpamitan kepada mertuanya itu untuk menyusul Gista dan Meme di kamarnya, sedang Retno sendiri ingin melanjutkan pembicaraannya kepada keluarga Deril siapa lagi kalau bukan Lita dan Shana.

Saat ini Retno sudah melangkahkan kakinya menuju ruang tamu yang di situ sudah ada Lita dan juga Shana.

"Eh, Bu Retno sudah datang gimana urusan Deril nya sudah selesai?" tanya Lita basa-basi.

"Seperti yang kau lihat urusan Deril sudah selesai dan kalau memang sudah tidak ada kebutuhan lagi boleh keluar dari rumah saya," ucap Retno, karena memang sedari tadi sudah gedek mendengar perdebatan Lita dengan menantunya.

"Oh jadi Ibu mengusir kami, baiklah kami akan segera pulang, buat apa lama-lama di rumah orang kaya sombong seperti kalian," sahut Lita yang tak kalah sinisnya.

"Dasar tidak tahu malu, masih saja kau bisa berkata seperti itu, sedang uangku saja kau nikmati bersama keluargamu," cetus Retno sambil menatap tajam ke arah Lita.

"Siapa yang menikmati uang anda bahkan secuil pun kita tidak pernah mengambilnya, uang itu murni untuk biaya pengobatan Deril," kilahnya seakan tidak mau kalah dengan cibiran dari Retno.

"Halah, Preet ... Kau pikir aku tidak tahu kau menggunakan uang itu untuk kepentingan kalian sendiri, ya sudah pergi sana, aku tidak mau lihat wajah kalian berdua bikin sumpek rumah saja," usir Retno.

"Halah dasar orang sombong, aku laporkan ke polisi baru tahu rasa ya, kau pikir aku takut dengan mu, meskipun kau sekaya apa aku tidak pernah takut, asal kau tahu itu," ancam Lita.

"Coba laporkan saja ke polisi kalau berani, maka akan ku pastikan kamu juga yang akan mendekam di jeruji besi, karena sudah memeras ku, dan semua bukti sudah aku kantongi," balas Retno yang tak kalah gentar.

"Halah kebanyakan bacot ini nenek tua!" desis Lita sambil mengangkat tangannya hendak menampar Retno beruntung Aya datang dan segera menepis tangan Lita.

"Kurang ajar! Beraninya kau melawan orang tua seperti ini," ucap Aya sambil memegang tangan Lita.

"Biarin saja, siapa suruh mertuamu itu resek," sahut Lita.

"Beliau resek karena kalian dulu yang memulainya, coba saja dari awal kamu dan keluargamu tidak memanfaatkan kejadian ini, mungkin mertuaku tidak akan resek seperti ini," terang Aya.

"Sudah, Ay, jangan di ladenin orang ini biar saja mereka pulang mama mau istirahat dulu," sahut Retno sambil masuk ke dalam kamarnya.

Sedang saat ini, Lita dan Shana mulai menghampiri Meme yang sudah keluar dari kamar Gista dengan membawa boneka Berbie yang selama ini di inginkan oleh anak itu.

'Wihhh, si Meme pintar sekali meminta boneka mahal dari ini anak, baguslah kalau boleh setiap hari kau pulang membawa boneka agar bisa di pamerin sama anak-anak di kost yang pasti tidak punya mainan bagus seperti itu,' gumam Lita di dalam hatinya.

"Meme, ayo kita pulang," ajak Lita.

"Tapi Nek, Meme masih ingin bermain dengan Gista di sini enak banyak mainannya," terang anak kecil itu.

"Besok saja kita datang ke sini lagi," ucap Lita yang membuat Meme senang.

"Besok kalian mau ke sini lagi ngapain?" tanya Aya yang merasa bingung.

"Ya terserah saya, dong mau kesini kapanpun kan keponakan saya ada di sini," sahut Lita dengan enteng.

"Oh, baiklah," sahut Aya yang tidak mau berdebat panjang dengan Lita.

Namun saat ini Aya di kejutkan dengan isi tas Lita yang terlihat menyembul padahal sebelumnya tadi tas itu terlihat kepeng dan tak berisi.

Catatan penulis

Selamat malam, double up lagi. Semoga suka ya.

1
millie ❣
hih ada y numpang kek gt g masuk dinalar aja menurut gw klo g ditindak aplg si andre goblok amat g bs nilai org de 😤😤
millie ❣
Disini gw kecewa si ama sikap ayana gw pikir ayana cewe yg kekeuh gt ngambil keputusan lah ini kok gampang amat nerima syarat si andre mendingan dipenjara drpd ngikutin syarat kedua2'y lah 😏😏
CintaAfya
Alhamdulillah Gista pun kelihatan senang bgt skrg krn akan mendapat adek, hilang sudah mood ngambeknya dulu dgn berprasangka kasih syg ortunya akan berkurangan apabila adeknya lahir.
CintaAfya
meme tetap bersama dlm memori kenangan Ayana...
M Akbar
cerita nya bagus
M Akbar
Luar biasa
Yuen
Kami bukan kita
Yuen
beef steak thor
Rita Murwanti
yaaaa Thor maaf kenapa hrs Yusuf sich gak cocok bgt gitu
CintaAfya
Gista tetap nombor satu dihati mama Ayana...jgn cedih2 lg 🥰
CintaAfya
Gista merasa cemburu krn akan mendapat adik baru... No Gista apa yg kamu pikirkan tdk benar...daddy dan mama kamu tetap syg loh krn kamu nnti akan menjadi seorg kakak yg hebat utk melindungi adik kamu..
LISA
Jangan bersedih Gisel..Papa & Mamamu tidak akan membeda2kan kasih sayangnya buat kmu dan adikmu
Ayumarhumah: bener bgt Kaka
total 1 replies
CintaAfya
sedih bgt ya thor..meme yg menjadi mangsa keadaan akibat keserakahan ibunya sendiri iaitu Shana dan tante Lita
LISA: Benar Kak sedih bgt..seorang ibu yg begitu tega membunuh anaknya..
Ayumarhumah: bener bgt kak😭😭
total 2 replies
CintaAfya
semoga semua kejahatan Lita dan Shana terungkap dgn cpt...
LISA
Moga si Lita & Shana segera tertangkap..kasihan bgt Meme moga dia mendapat mujizat & segera pulih
Ddek Aish
CCTV rumah mana kenapa tidak di cek sama Andre
Indriani Kartini
sabar ya ayana dan Bu Jum kalian orang baik
Pak dhe Tono
Luar biasa
🌹 Mommy caeeeem 😍
gk nyangka bisa nemu cerita ini,,
padahal prnh ngehalu tentang cerita seperti ini,,, penasaran,,,
cuzzzz ahk,,,
Ayumarhumah: terima kasih Kak.
total 1 replies
Ddek Aish
waalaikumsalam mampir thor
Ayumarhumah: Iya kak 🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!