JANGAB LUPA IKUTU AKUN AUTHOR DAN LIKE KOMEN CERITA INI, MAKASIH💙✨
Keyla Azalea Adhitama dan Arka Arion Adhitama. Kedua remaja itu merupakan saudara sepupu, memiliki kemampuan di luar nalar, yaitu bisa melihat sosok tak kasat mata. Tidak jarang sosok-sosok itu akan menampakan wujudnya yang mengerikan di hadapan Arka dan Keyla, bukan tanpa alasan sosok-sosok itu menampakan wujudnya, namun ada tujuan lain kenapa mereka mendatangi Keyla dan Arka.
Yuk, ikuti ceritanya sampai tamat. Bagaimana perjalanan dua remaja yang menghadapi arwah penasaran yang kerap kali mendatangi mereka, untuk minta bantuan menyelesaikan urusannya di dunia. Dan bukan hanya itu, di cerita ini juga ada kisah percintaan anak sekolah yang manis, dan anak geng motor yang di ketua oleh Arka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tatatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
"Di sana cuman ada ibu itu Keyla."
"Lu suka sama Key? Udah deketin aja selagi jomblo, gue lebih setuju Key sama lu dari pada sama si kampret Gio!!" Ucap Arka langsung memberi lampu hijau untuk Farell.
Menurut Arka, Farell lebih pantas bersama Keyla daripada Gio si tukang selingkuh. Apa lagi Arka tau bagaimana Farell, cowok itu baik tidak pernah mempermainkan perempuan, jangankan mempermainkan perempuan terlihat dekat dengan perempuan pun tidak.
"Anjaaay, udah di kasih lampu hijau tuh Rell!! Gas aja" Heboh Gama.
"Iya benar key, daripada sama si Gio mending lu pacaran sama Farell, ya walaupun Farell dingin kaya kutub Utara, tapi yang penting kan setia. Ya gak, Gam?"
"Yoii Broo!!"
Plak
Febian dan Gama bertos ria. Mereka sangat setuju jika Farell bersama Keyla.
Keyla mengerucutkan bibirnya kesal. Emang Keyla ini cewek apaan, baru putus masa udah mau pacaran lagi.
"Apaan sih kalian inii. Udah ah jangan dengerin tiga ulat keket itu, Rel. Ayo kita berangkat!!"
Keyla menarik tangan Farell segera berjalan keluar dari rumah, tidak ingin mendengar ocehan ketiga cowok yang menurut Keyla menyebalkan.
Jantung Farell tiba-tiba berdebar tidak karuan telinganya semakin memerah.
Menatap tangannya yang di cekal oleh Keyla. Tolong selamatkan jantung Farell.
Cowok itu menyunggingkan senyum tipis sambil menatap wajah cantik Keyla. Gadis ini masih cemberut bahkan bibirnya monyong-monyong, lucu sekali, rasanya Farell ingin mencubit pipi chubby-nya itu.
Sungguh Farell tidak tahan, tangannya terkepal kuat sebisa mungkin menahan agar tidak mencubit pipi Keyla.
Ya, Farell memang menyukai Keyla dan itu sudah sangat lama sebelum Keyla dan Gio pacaran.
Farell menyembunyikan perasaannya dari Keyla dan juga teman-temannya. Gawat sekali jika teman-temannya sampai mengetahui perasaanya kepada keyla. Yang ada mereka tidak akan diam seperti meledeknya habis-habisan.
Farell lebih memilih memendam perasaannya kepada gadis cantik ini, apa lagi semenjak Keyla berpacaran dengan Gio. Farell berusaha keras membuang jauh-jauh rasa sukanya kepada Keyla.
Tapi sekarang hubungan Keyla dan Gio sudah berakhir, jadi apa Farell akan mengungkapkan perasannya kepada Keyla?.
Entah lah Farell tidak tau. Mengungkapkan perasannya atau tetap memendam perasaannya.
.....
Di perjalanan menuju sekolah.
Farell membonceng Keyla dengan motor sportnya. Di sepanjang jalan Farell tidak hentinya tersenyum cowok itu terlihat sangat bahagia.
Pagi yang cerah, secerah senyuman manis Farell.
'Momen yang gue tunggu-tunggu, Keyla dan Gio putus!' Batin Farell, merasa senang akhirnya apa yang ia tunggu-tunggu terjadi juga.
Satu tahun yang lalu tepatnya di Rooftop sekolah. Farell ingin mengungkapkan perasaannya kepada Keyla, gadis yang ia idam-idamkan. Farell memberanikan diri untuk mengungkapkan perasannya.
Tapi ternyata tepat hari itu juga Farell merasakan sakit hati yang luar biasa.
Keyla dan Gio menjalin hubungan saat Farell ingin mengungkapkan perasaanya.
Flashback on.
Farell, cowok tampan bertubuh tinggi dan atletis berjalan menaiki anak tangga menuju Rooftop sekolah.
Berjalan dengan senyuman yang merekah menatap sebuah kotak di tangannya, isi kotak itu adalah cokelat.
"Keyla pasti udah nunggu di atas!!" Gumam cowok tampan itu.
Sebelumnya Farell sudah menghubungi Keyla, menyuruhnya datang ke Rooftop.
Farell berhenti berjalan di hadapan pintu Rooftop. menghela nafas sebelum membuka pintu, jantung terus berdetak kencang.
"Semoga Keyla nerima cinta gue!!" Gumamnya berharap Keyla akan menerima cintanya.
Dengan perlahan Farell membuka pintu Rooftop, lalu cowok itu melangkah masuk ke dalam.
"Makasih key, makasih udah nerima cinta aku!!"
Deg.
Senyuman Farell yang sedari tadi mereka manis seketika luntur begitu saja. Cowok itu mematung di tempatnya, menatap datar dua sejoli yang sedang berpelukan.
"Gio cinta kamu Keyla!!" Ucap Gio makin mengeratkan pelukannya kepada Keyla.
Keyla tersenyum bahagia gadis itu mengangguk.
"Iya, Keyla juga cinta Gio!!"
Nyess.
Hati Farell terasa di remas, cowok itu menundukan kepalanya dengan mata memerah, mencekal erat kotak yang sedari tadi di pegang.
Sebenarnya hari ini adalah hari ulang tahun Farell, dan di hari ulang tahunnya Farell ingin mengungkapkan perasannya kepada Keyla. Tapi ternyata Farell terlambat, gadis yang ia cintai sudah di miliki oleh orang lain.
Flashback off.
Farell menghela nafas berat. Jika mengingat waktu itu hati Farell selalu terasa sakit.
Tepat di matanya gadis yang ia cintai di miliki oleh orang lain.
Namun sekarang Keyla bukan milik siapapun lagi, Keyla tidak memiliki hubungan dengan cowok manapun. Itu artinya, ini kesempatan Farell untuk kembali mendekati Keyla.
Dan Farell pastikan, kali ini perasannya kepada Keyla akan terbalaskan.
Farell bertekad akan meluluhkan hati Keyla karena Farell tau gadis di belakangnya ini sulit jatuh cinta. Tapi entah mengapa bisa, seorang Gio meluluhkan hati Keyla.
Tiba-tiba Farell menghentikan laju motornya karena lampu merah.
"Aduuh, panas bangeet" Keluh Keyla merasa panas karena matahari yang begitu terik menyorot bumi.
Farell mendengar ucapan Keyla. Tapi cowok itu hanya diam saja karena tidak tau harus berbuat apa. Farell menatap Keyla dari kaca spion.
Tiba-tiba Keyla membuka helmnya, seketika rambut panjangnya tergerai indah tertiup angin sepoi-sepoi.
Mata Farell mengerjap pelan, tatapannya tidak lepas dari wajah cantik Keyla.
"Cantik!!" Ucap Farell tiba-tiba.
"Haah, apa Rell?" Tanya Keyla, yang ternyata mendengar gumaman Farell namun tidak mendengarnya dengan jelas.
Farell nampak terkejut, langsung mengalihkan pandangannya ke depan. Farell kira Keyla tidak mendengarnya.
"Ehmm, nggak papa" jawab Farell sambil berdehem menghilangkan kegugupannya.
"Oooh" Keyla hanya ber oh ria tidak ingin ambil pusing.
Menatap ke depan sana, tidak terlalu ramai kendaraan. Tiba-tiba kening Keyla mengerut memicingkan matanya. Keyla melihat ada seseorang yang di kenalinya.
'Itu kan kak Natasha?' Batin Keyla.
Di depan sana Keyla melihat ada Natasha yang sedang berdiri di pinggir jalan. Namun Keyla heran, ada urusan apa perempuan itu di sini?.
''Kenapa kak Natasha ada di sini?"
"Pake helmnya lampu sudah hijau" Ucap Farell membuat Keyla sedikit terkejut.
Keyla hanya mengangguk, lalu kembali memakai helmnya.
Kini Farell menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.
"KAK NATASHA." Teriak Keyla ketika motor Farell melewati perempuan itu, Keyla menolehkan kepalanya ke belakang, tersenyum lebar dan melambaikan tangannya kepada Natasha.
Mendengar teriakan Keyla, Farell meliriknya dari kaca spion, penasaran siapa yang Keyla panggil.
"Keyla?" Panggil Farell.
Tapi gadis itu tidak menyahut. Farell menghela nafas mungkin Keyla tidak mendengarnya.
"Keyla?" Kembali Farell memanggil.
"Haah apa Rel?" Tanya Keyla sambil menajamkan pendengarannya.
"Panggil siapa?" Tanya Farell penasaran.
"HAAAH APAAA?" Keyla tidak mendengar suara Farell karena teredam oleh suara motor dan angin.
Farell meringis mendengar teriakan Keyla yang sangat nyaring di telinganya.
Farell malah tersenyum. Mungkin jika orang lain yang melakukannya sudah Farell maki.
"LU PANGGIL SIAPA, KEYLA?" Farell mengulangi pertanyaannya dengan suara yang lebih tinggi.
Plak.
"Aduuh." Farell terkejut tiba-tiba Keyla memukul helmnya. "Kenapa di pukul? Hmm"
Farell tidak marah cowok itu malah kesenangan.
Keyla mencebik. Ternyata cowok dingin ini bisa teriak juga
"YA ABISNYA LU TERIAK-TERIAK EMANG GUE BUDEG!!"
"Astagaa" Gumam Farell gemas sendiri.
Keyla sendiri yang teriak-teriak. Giliran Farell yang teriak Keyla marah, tapi jika Farell bicara dengan suara biasa saja gadis ini tidak mendengarnya.
"Sudah lupakan" Lebih baik Farell akhiri saja perdebatan ini, karena Farell juga tidak suka berdebat.
Cowok dingin yang tidak banyak bicara, tapi kenapa saat bersama Keyla, Farell banyak bicara dan banyak tanya juga? Seketika Keyla merasa heran.
"Diih pundung?" Dengus Keyla.
Bisa-bisanya cowok dingin ini ngambek.
Dahi Farell mengerut.
"Siapa yang pundung?" Memang siapa yang ngambek, Farell tidak merasa sama sekali.
"Ya lu Farell"
"Nggak." Sangkal Farell.
"Yasudah jangan pundung lagi. Gue jawab pertanyaan lu"
"Hmm" Farell hanya bergeming, walaupun dirinya tidak ngambek seperti tuduhan Keyla.
"Tadi gue nyapa kak Natasha tunangannya kak Abizar"
Srtttt.
"AAAKH Farell"
Pekik Keyla tersentak ke depan dan pelukannya semakin mengerat di perut Farell. Dengan tiba-tiba Farell menghentikan motornya.
Farell menatap tangan Keyla yang melingkar erat di perutnya. Jantung Farell kembali berdetak kencang.
Bisa-bisanya di saat seperti ini Farell salting dan merasa senang.
Farell menghela nafas berat. Berusaha menenangkan perasannya yang tidak karuan.
"Tunangannya kak Abizar ibu-ibu?"
Plak.
"Astaga Keyla, kenapa hobi banget nampol orang?"
Akhirnya Farell merasa kesal juga, karena Keyla kembali memukul helmnya sampai bergeser.
Farell membenarkan posisi helm full face-nya dengan kacanya yang di buka.
"Abisnya lu sembarangan kalau ngomong"
Bisa-bisanya Farell mengatakan jika tunangan Abizar seorang ibu-ibu, tentu saja bukan. Natasha itu masih sangat muda umurnya pun baru 23 tahun.
"Ya terus apa? Gue liat di pinggir jalan tadi cuman ada ibu-ibu yang lu sapa dan kata lu dia tunangan kak Abizar?"
Deg.
Mata Keyla mengerjap terkejut, wajahnya menegang seketika.
Apa maksud Farell? Keyla menyapa ibu-ibu? Ya memang di sebelah Natasha ada seorang ibu-ibu kelihatannya ingin menyebrang jalan.
Tapi Keyla bukan menyapa ibu itu, namun menyapa Natasha.
Apa Farell tidak melihat Natasha? Tapi kenapa bisa? Jelas sekali Natasha berdiri di samping ibu itu dan ketika Keyla menyapa Natasha, perempuan cantik itu langsung menatapnya.
Ini aneh sekali, tidak mungkin Farell tidak melihat Natasha.
"Lu bercanda ya Rell? Di samping ibu itu ada kak Natasha, gue bukan nyapa ibu itu" Jelas Keyla.
Bisa saja Farell bohong kan? karena tidak mungkin cowok ini tidak melihat Natasha.
Farell menghela nafas. Tentu saja Farell tidak berbohong atau salah liat, di samping ibu itu tidak ada siapapun.
"Di sana cuman ada ibu itu Keyla." Tegas Farell.
Mata Farell masih sangat tajam dan jeli tidak mungkin Farell salah liat.
"Haaah?" Cengo Keyla terkejut bukan main.
Lalu gadis itu menolehkan kepalanya ke belakang, ingin memastikan apa benar di sana tidak ada Natasha?.
Deg.
Mata Keyla langsung membulat sempurna mulutnya menganga. Benar di sana tidak ada Natasha, hanya ada ibu-ibu yang mulai menyebrang jalan.