Hidup dalam sebuah keluarga yang penuh dengan sandiwara,membuat seorang gadis polos itu harus menerima takdir hidupnya yang tidak pernah merasakan kehidupan bahagia bersama keluarga kehadiran sang nenek di rumah itu membuat gadis cantik bermata sipit itu merasakan kasih sayang jika dari orang tua dan juga kedua sang kakak nya yang sama sekali tidak menyukai dirinya,sehingga ia di pertemukan oleh sang nenek dengan seorang laki-laki tampan dan juga kaya raya,namun hal itu tidak membuat gadis itu bahagia karena,,,? Lanjut baca cerita nya ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
vania menggantikan alea
Esok pagi nya,alea mengerjabkan mata nya dan untung nya pagi ini ia terbangun lebih awal karena tidak ada tugas kantor yang mengharuskan dirinya untuk lembur dalam menyelesaikan nya
"Selamat pagi nek"sapa nya saat melihat sang nenek telah rapi dengan pakaian santai nya
"Pagi sayang,jangan lupa untuk datang ke alamat yang sudah nenek tuliskan,nenek sudah minta izin bahwa hari ini kamu tidak akan bekerja"
"Baiklah nek,alea janji akan datang
Oa nenek akan langsung ke kebun?"
"Ya,seperti biasa"
"Nenek sudah sarapan?"
"Belum,nanti nenek akan sarapan di jalan"
"Tidakkah nenek menunggu alea menyiapkan sarapan nya?"
"Tidak usah sayang,nenek akan membeli sarapan di jalan,kamu pergilah bersiap-siap"
Ini,belikan segala keperluan mu gaun misal nya"
Sang nenek memberikan beberapa helai uang berwarna merah kepada alea
"Tapi nek,ini terlalu banyak"
"Tidak perlu sungkan,pakailah semau mu,nenek pergi dulu ya"
"Baiklah nek,terima kasih banyak dan berhati-hati lah"
Di lain sisi,vania menghentakkan kaki nya dengan kesal saat melihat sang nenek begitu istimewa memperlakukan alea dari pada diri nya
"Kau kenapa?"tanya sang kakak yang tiba-tiba datang
"Aku sangat kesal kepada perempuan itu kak,nenek selalu memberikan apapun yang dia ingin kan"
"Ck kau seperti tidak mengenal nenek saja,sudahlah lagian kamu tidak akan kekurangan uang bukan?"
"Ada apa sayang?"tanya sang mama yang juga tiba-tiba datang
"Mah,aku tidak ingin si alea itu menikahi laki-laki kaya itu,aku juga mau menikah dengan laki-laki kaya yang bergelimang harta"
"Baiklah,ikut mama
Mama punya rencana bagus"
Kedua nya langsung melangkah mendekati alea yang tengah sibuk berperang dengan alat dapur
"Berikan ponsel mu"tiba-tiba sang mama mengulurkan tangan nya di hadapan alea
"Untuk apa tiba-tiba mama meminta ponsel alea?"tanya nya dengan mengerutkan kening nya
Srekkk
Tiba-tiba sang mama menarik rambut alea dengan keras,sehingg membuat alea mendongak dan merintih kesakitan
"Akh sakit mah,tolong lepaskan"
"Makanya jangan banyak bertanya,cepat berikan ponsel mu"
"Ponsel alea sudah rusak mah,alea tidak punya ponsel lagi"
"Bohong"bentak sang mama yang semakin mengerat kan tarikannya
"Sakit mah,tolong lepaskan"mohon alea dengan mata berkaca-kaca nya
"Alea tidak bohong mah,ponsel alea benar-benar sudah rusak"
"Jika ponsel kamu rusak,bagaimana bisa opa memberikan alamat tempat pertemuan kalian"
"Nenek menuliskanya di kertas"
Brukkk
tubuh alea langsung di hempaskan sehingga membentur dinding dapur,alea memegang kening nya yang tampak memar karena terbentur dinding
"Berikan kertas itu"
"Tapi mah,,,,"
"Berikan atau saya kurung kamu di gudang"ancam sang mama,hingga akhir nya barulah alea mengalah,ia merogoh saku celananya dan mengambil kertas itu bersamaan dengan itu uang pemberian sang nenek jatuh berhamburan di lantai
"Ck,dasar lambat"ketus sang mama yang langsung merebut kertas itu,axton melangkah dengan cepat dan mengutip semua uang yang berserakan itu
"Kak,jangan ambil uang nya,itu uang pemberian nenek"
"Diam,dan aku membutuhkan uang ini"bentak axton yang langsung melangkah pergi,alea hanya bisa menatap axton dengan nanar,ini bukan hal pertama kali nya axton mengambil uang nya,bahkan axton sering mengambil uang simpanan alea dari dalam lemari nya,namun alea sama sekali tidak bisa marah karena ia sendiri yang akan di berikan hukuman
"Kamu tidak usah datang,biar vania yang menggantikan mu,kamu tidak pantas menikah dengan laki-laki kaya"
"Tapi mah,,,,,"
"Jangan membantah ataupun mengatakannya kepada nenek,atau kamu yang akan saya hukum"
Akhir nya dengan terpaksa alea mengangguk patuh,karena percuma saja ia menyahut jika ujung-ujungnya ia yang akan di sakiti
"Pergilah keluar,jangan sampai nenek melihat mu berada di rumah"
Beberapa jam kemudian
Dengan langkah penuh percaya diri vania berjalan dengan anggunnya layaknya model kelas atas,namun begitulah kenyataan nya karena banyak pasang mata yang menatap nya kagum bahkan berbondong-bondong untuk meminta tanda tangan dari nya atau sekedar berfoto,vania kembali melihat kertas di tangan nya yang berisi alamat dan juga sebuah nomor meja
Vania tersenyum lebar ketika ia melihat nomor meja itu berada di sebuah pojok,namun senyuman itu tiba-tiba saja luntur ketika melihat seseorang yang sedang duduk di kursi itu
"Apa nenek tidak salah menuliskan nomor meja nya"gumam vania bingung,namun vania tetap melangkah kaki nya untuk menemui laki-laki itu
"Selamat pagi?,dengan cucu opa darius?"tanya vania hati-hati dan berharap laki-laki itu menjawab bukan atau tidak,namun jawaban laki-laki itu tidak sesuai harapan vania karena laki-laki itu langsung mengangguk
"Dengan cucu nenek rahma?"tanya laki-laki itu kembali,dengan cepat vania merubah ekspresi terkejut nya dengan senyuman paksa,awal nya ia menggeleng namun dengan cepat kembali mengangguk
"Benar,dan maaf saya menolak perjodohan ini"celetuk vania yang langsung berlari pergi dengan terbirit-birit,laki-laki yang di tinggalkan itu langsung menahan tawa nya melihat ekspresi terkejut dari vania
Tiba di rumah nya vania langsung menggerutu kesal,dengan wajah kesal nya sehingga membuat sang mama mengerutkan kening nya
"Ada apa sayang?,bagaimana pertemuan kalian?"tanya sang mama antusias
"Sangat kacau mah,dan aku langsung mengatakan bahwa aku menolak perjodohan itu"
"Kenapa?,apa yang terjadi bukankah kamu sangat ingin menikah dengan laki-laki kaya itu"
"Buat apa kaya mah,kalau orang nya tidak ideal,malu dong mah"
"Apa maksud kamu?"
"Dia bukan tipe ku mah,gendut,perut buncit,aku benar-benar sangat kesal mah"
"Baiklah,baiklah,setidak nya kamu tidak jadi menikahi laki-laki itu"
"Mama benar,aku benar-benar menyesal menemui nya"
"Syukurlah jika vania menolak perjodohan itu,setidak nya aku tidak jadi menikah dengan laki-laki yang nenek jodohkan itu"batin alea yang ternyata sejak tadi ia mendengar omelan vania itu
Di lain sisi
Tepat nya di restoran pertemuan vania dan laki-laki gendut itu
Tampak tiga laki-laki tengah asik dengan tawa ketiga nya
Ha ha ha
"Kau tau gavin,aku benar-benar sangat ingin tertawa keras saat melihat wajah terkejut nya"
"Ya,ternyata dia sendiri yang menolak perjodohan ini,dan untung nya kau mau membantu ku bob,dengan menyamar menjadi aku"
"Kau tidak takut opa mu tau?"tanya kenzo salah satu sahabat nya
"Tidak,dia tidak akan tau,lagian perjodohan ini pasti akan di batalkan karena perempuan itu yang menolak nya"
"Kau yakin?"
"Sangat yakin"
"Kau masih menunggu labubu mu itu?"tanya kenzo kembali,sehingga membuat raut wajah gavin langsung berubah sendu
"Dia adalah cinta pertama dan terakhir ku,aku tidak akan mencintai siapa pun selain dia"
"Bagaimana kau bisa yakin,mungkin saja dia sudah menikah"
"Itu tidak akan pernah terjadi,dan aku akan tetap mencari dan menunggu nya sampai dia menghubungi ku kembali"
"Kau yakin hanya tau nomor kontak dan akun sosial media nya?"
"Ya,kami belum pernah membahas soal tempat tinggal kami,dan beberapa hari ini dia tidak bisa di hubungi"