NovelToon NovelToon
The Identical Girls

The Identical Girls

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persaingan Mafia / Bad Boy
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Calistatj

[Sedikit Dewasa karena mengandung unsur Liberalisme. Cerita ini juga mengandung Romance dan Action]

Dua gadis dengan wajah identik dan kepribadian berbeda dipertemukan di tengah hujan yang mengguyur Kota Roma. Demi menyelidiki hubungan di antara mereka pun bertukar tempat. Pertukaran identitas ini membawa mereka bertemu dengan Gionardo Alano mafia tampan nan kaya raya serta Dominic Acardi, teman sekolah yang menaruh rasa pada salah satu dari mereka. Cerita mereka bergulir di antara banyaknya musuh yang mencoba menyerang membuat bahagia jauh dari genggaman. Bagaimana kelanjutkan kisah mereka? Simak cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Dia yang Terluka

Gio membawa Fransesco ke rumahnya dan memanggil dokter kepercayaan yang selama ini selalu menjadi langganan untuk berobat. Dokter itu masuk ke dalam kamar Fransesco dan melakukan operasi kecil untuk mengeluarkan peluru dari bahunya.

Serena ikut masuk ke dalam kamar dan melihat operasi Fransesco. Gio kira wanita seperti Serena tidak akan suka melihat operasi pengeluaran peluru secara langsung yang mengeluarkan banyak darah. Namun, Serena berbeda. Perempuan itu bersandar pada dinding dan melihat kejadian itu dengan tenang.

Gio mendekati Serena. “Kau tidak takut?”

Serena menggeleng. “Kenapa harus takut?”

“Kenapa kau menggeledah pasuka itu. Apa yang kau cari?” Tanya Gio lagi. Gio merasa kalau perempuan itu menyimpan rahasia besar.

“Hanya penasaran”

“Penasaran soal apa?”

“Aku penasaran kenapa mereka menyerangmu dan mencari petunjuk”

“Apa yang kau sembunyikan dariku?” Tanya Gio langsung.

“Tidak ada”

“Aku tahu kau berbohong, Nona” Sudut bibir Gio terangkat.

“Aku ingin menjadi detektif atau agen rahasia setelah lulus, tapi kau merusak hidupku” Jawab Serena.

“Aku bisa menyekolahkanmu di rumah ini”

“Apa ini penjara?” Sindir Serena. Dia merasa seperti tawanan yang keluar pun dibatasi.

“Aku tidak mau membiarkanmu pergi dari sisiku” Gio merangkul Serena.

“Sedari awal tempatku bukan di sisimu”

Gio terbahak. Perempuan ini sangat pintar dalam menjawab. Seolah selalu ada komentar pedas di setiap gombalan Gio. “Sekolahkan aku. Aku tidak ingin masa depanku hancur”

“Sekolah private. Hanya itu tawaranku”

Serena menerima tawaran Gio. Serena masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. Kenapa hidup Gio yang penuh aksi ini terasa menyenangkan untuk Serena?

***

Hari - hari Arianna terasa lebih indah, tepatnya jauh lebih indah dengan kehadiran Dominic yang selalu memastikan kalau Arianna bahagia dan membuatnya percaya kalau lelaki itu akan melindungi Arianna dari ancaman musuh - musuh Serena.

Arianna masuk ke kelas dan Dom sudah menunggunya di dalam. Lelaki itu membelikan panini dan susu untuk Arianna sarapan.

“Grazie, Dom”

Dom tersenyum pada Arianna. “Panini ini adalah buatan orang tuaku, semoga kau suka”

“Aku suka. Ini sangat enak”

“Aku ke kamar mandi dulu” Dom keluar kelas dan menuju kamar mandi.

Arianna menikmati dengan santai sarapan yang dibawakan Dom. Beberapa menit waktu berlalu, namun Dominic tidak juga kembali. Seorang siswa tergopoh - gopoh lari ke kelas. “Serena… Serena.. Dominic”

”Dom, kenapa?” Tanya Arianna panik.

“Dom dikeroyok oleh anak buah Gavino di halaman belakang”

Tanpa pikir panjang Arianna berlari ke halaman belakang untuk menolong Dominic. Di halaman belakang Dom sedang dikeroyok oleh 4 orang. Lelaki itu berusaha melawan, namun menjadi tak berdaya ketika 2 orang dari mereka menahannya. Gavino melangkah mendekati Dom ketika lelaki itu berhasil dilumpuhkan. Wajahnya babak belur. Gavino menarik kerah baju Dom dan bersiap meninjunya. Tanpa pikir panjang Arianna menghampiri mereka.

“Berhenti!” Teriaknya sambil berlari menghampiri Dom.

“Serena” Gavino menyapa Arianna sambil tersenyum lebar.

“Lepaskan Dom!”

“Kalau aku tidak mau apa yang akan kau lakukan?” Tantang Gavino. “Kau mau aku menghajarmu juga seperti waktu itu?”

“Jangan ganggu Serena” Kata Dom yang langsung dibalas pukulan oleh anak buat Gavino.

“Kau tidak menghajarku? Kenapa? Kau kapok?”

Arianna hanya bisa diam. Dia merasa takut. Dia bukan Serena. Dia sama sekali tidak bisa membela diri. Gavino yang merasa kalau gadis ini sangat aneh langsung melayangkan tangan untuk menamparnya. Arianna memejamkan mata.

“Mana tatapan sok galakmu itu?” Gavino menepuk - nepuk pipi Arianna.

Arianna membuka mata dan memandang Gavino.

“Jangan lagi campuri urusanku, Serena” Gavino meninggalkan Dom yang terluka saat bel masuk berbunyi.

Dom terjatuh ke tanah. Arianna langsung membantu Dom berdiri dan mengajaknya duduk di kursi taman terdekat.

“Kau baik - baik saja?” Tanya Arianna khawatir.

Dom mengangguk. Dia meringis kala sudut bibirnya yang berdarah mencoba tersenyum. Perih. Dom menyentuh pipi Arianna. “Kau tidak apa - apa?”

Arianna menggeleng. Dia menitikan air mata. Belakangan ini dia sudah lupa rasanya menangis, karena selalu dijejali oleh perasaan bahagia. Arianna sangat ingin menukar kembali hidup menderitanya dengan Serena asal Dom tidak terluka. Arianna sama sekali tidak bisa melakukan apa pun untuk menolong Dom.

Dom mengelap air mata Arianna. “Jangan menangis, Serena”

“Ayo ke klinik untuk membersihkan lukamu atau ke rumahku? Aku akan mengobatimu”

“Obati aku di rumahmu, Serena”

***

Elena melangkah masuk ke dalam kamar Serena. “Apa yang terjadi pada Tuan Gio?” Katanya penasaran.

Serena sangat tidak menyukai pembantu sok akrab yang selalu mengganggunya dengan banyak pertanyaan. Elena akan berguna hanya kalau Serena akan melarikan diri, tetapi Serena tidak mungkin  melarikan diri tanpa jawaban tentang kebenaran kejadian 2 tahun lalu.

“Dia diserang”

Elena membekap mulutnya. “Apa dia baik - baik saja?”

“Kenapa kau tidak bertanya langsung?”

“Dia melarangku mendekatinya” Jawab Elena sedih mengingat penolakan yang dia dapatkan saat mencoba mendekati Gio.

“Dia baik - baik saja” Jawab Serena malas.

“Kau pergi kemana bersama Tuan?” Tanya Elena penasaran.

“Apa itu urusanmu?” Serena mulai kesal dengan pertanyaan tidak penting pelayan itu.

“Apa kau sudah tertarik dengan Tuan?”

Pelayan ini terlalu banyak omong. Serena jadi menyesali perbuatannya meminta bantuan dari Elena. “Keluar kau dari sini…sebelum aku marah”

“Tampaknya kau sudah berubah pikiran. Aku sungguh akan menganggapmu saingan!” Kata Elena.

Serena mana peduli dengan ancaman tidak penting Elena. Perempuan ringkih itu akan sangat mudah dia jatuhkan.

***

Elena menutup pintu kamar Serena dan mencoba mendekati Gio yang sedang berada di kamarnya sesuai dengan perintah Serena. Elena mengendap - endap ke lantai atas dan membuka pintu kamar Gio.

Gio sedang berbaring di dalam kamar, karena terlalu lelah dengan kejadian baru - baru ini.

“Apa kau baik - baik saja?” Serena memberanikan diri bertanya.

Mata tajam Gio langsung memandang Elena. “Apa yang kau lakukan di sini?”

“Aku hanya ingin tahu keadaanmu”

”Aku baik - baik saja” Jawab Gio berharap Elena akan pergi setelah Gio memberi jawaban.

“Syukurlah. Kau butuh bantuan?”

“Kalau aku butuh bantuan, aku akan menyuruhmu. Kau tak perlu menawarkan bantuan terus menerus”

“Baiklah. Aku senang kau baik - baik saja, Tuan” Elena keluar dari kamar Gio.

Gio tidak membentaknya saja sudah dianggap kemajuan untuk hubungan mereka oleh Elena. Mungkin masih ada jalan untuk memikat Gio.

Gio kembali fokus dengan pikirannya. Apakah Kylian benar dalang dibalik  kejadian ini? Gio tidak menemukan koin berkepala kambing di sekitar mayat. Antara modus operasi pasukan Kylian yang berubah atau pelakunya adalah musuhnya yang lain? Mereka menggunakan senapan mesin yang langsung menembak dengan akurat dan menembakan langsung 600 peluru per menit. Mirip dengan AK-M7 yang diproduksi oleh Uni Soviet. Jadi, siapa yang bertanggung jawab atas penyerang tadi?

1
MatchaLatte
Bapak mabuk istri baru wkwk
MatchaLatte
Wkwkwk betul setidaknya ngga korupsi 271 t tp dhukum sbntr wk
Sunny Eclaire
mencoba hampir semuanya /Sob//Sob//Sob//Sob/
MatchaLatte: Wkwk kan ceritanya cassanova euy wkw
total 1 replies
Sunny Eclaire
terus ini bapak² fungsinya apa yak, jadi pajangan aja /Sweat//Shame/
Sunny Eclaire
negara orang tuh menghipnotis banget ya. gak kayak wakanda /Chuckle//Sneer/
yanah~
Mampir kak 🤗
keisya
beneran keren bgt cerita nya 🔥🔥🔥
MatchaLatte: Thank you stay tune terus untuk part selanjutnya ya sis
total 1 replies
Email Usaha
jadi penasaran sama next nya.. ceritanya bagus Thor..
MatchaLatte: makasih sudah baca, kak. stay tune untuk part berikutnya ya dan help untuk support cerita ini dengan like dan rate terimakasih
total 1 replies
MatchaLatte
Hihi thank you ya
Km jg semangattt
MatchaLatte
Papa udh mabuk itri baru kyknya tq udh mampir kaka hehe
MatchaLatte
Namanya juga ratapan anak tiri hihi
Riiiiee
KERENNN thorr, semangat update
Riiiiee
ngeriiii
Riiiiee
gillakk keren banget serena
Riiiiee
papa kenapa gitu sih, anehh bukannya belain anak kandung sendiri
Riiiiee
ya ampun kasiann sekali
Tomat _ merah
semangat thor cerita nya bagus, mmpir juga ya ke cerita aku yg "Terpaksa dijodohkan dengan seorang dosen"
keisya
sukaa banget /Determined//Determined//Determined/
keisya
seru bgt gasabar next eps nyaa
MatchaLatte: Thank you sis staytune utk part berikutny ya
total 1 replies
Devie Varany
Ceritanya bagus, seru ga sabar mau baca cerita yg lain
MatchaLatte: Makasih kak stay tune untuk part berikutnya ya ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!