Cerita ini diawali dengan seorang bocah umur empat belas tahun yang di campakan klan nya. Anak yang telah kehilangan kedua orang tuanya ini dulu adalah seorang tuan muda sebuah klan elite di kekaisaran
Anak yang bernama Long Tian, telah kehilangan kedua orang tuanya ketika dia masih berumur dua belas tahun.
Karena peperangan melawan klan dari kekaisaran lain.
Anak ini kemudian tinggal diklan, kebetulan tubuh anak ini sangat tidak berbakat, anak yang telah berumur empat belas tahun, tapi belum dapat berkultivasi.
Sampai pada akhirnya, anak ini di usir dari klan. Di luar klan ini lah, anak tersebut bertemu dengan banyak keberuntungan.
yang akan menjadi penyelamat dunia
dari manusia serakah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR.QUINZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kompetisi Babak Final 2
Seharian itu, para jenius bertanding sampai hari menjadi gelap, baru selesai.
Babak berikutnya akan dilaksanakan keesokan paginya.
Long Tian dan rombongannya segera berjalan menuju penginapan yang disediakan oleh panitia.
Sesampainya di penginapan, Long Tian langsung masuk kekamarnya dan beekultivasi.
Long Tian merasakan energinya telah mencapai batasnya, dan dia segera melakukan kultivasi untuk menaikan tahapan kultivasinya.
Didalam kamar, Long Tian juga menelan beberapa pil penambah energi untuk membantunya menaikan tahapan.
Menjelang pagi harinya, Long Tian telah menyelesaikan kultivasinya dan saat ini Long Tian berhasil menaikan tahapannya ke tahap terakhir dari basis Raja Bumi.
Long Tian merasakan kekuatannya bertambah kuat beberapa kali dibandingkan dengan semalam.
Mungkin, kalau saat ini dia berhadapan dengan Li Man, Long Tian merasa dapat mengalahkannya dalam sepuluh jurus. Itu dikarenakan tubuh fisik Long Tian sangatlah kuat.
Tubuh fisik Long Tian yang kuat juga termasuk karena konstitusi sempurna miliknya yang langka.
Di arena masih terlihat pertarungan antara Wakil benua ungu dan Lu Thing yang sangat intens.
Mereka memiliki basis kultivasi yang sama dan kekuatan yang hampir setara.
Lu Thing memiliki kecepatan sedikit mengatasi lawannya.
Sedangkan lawannya memiliki kelebihan kekuatan yang mengatasi Lu Thing.
Pertempuran keduanya sangat memukau penonton, karena perimbangan kekuatan mereka.
Mereka bertempur sampai dua jam tanpa henti, dan akhirnya Lu Thing yang tidak dapat terus menerus menggunakan kecepatannya.
Dan lawannya juga melihat situasi tidak menggunakan semua energinya untuk mengatasi kecepatan Lu Thing itu.
Hingga Lu Thing melambat dan kecepatannya menurun sangat banyak, hingga lawannya melihat kesempatan itu langsung menyerang secara intens.
Serangan serangan lawan yang intens membuat Lu Thing semakin lemah dan akhirnya sebuah pukulan mengenai punggung Lu Thing.
Akhirnya Lu Thing terpental keluar dari arena dengan luka di punggungnya.
Lu Thing segera dipapah untuk pengobatan dan wasit akhirnya mengumumkan pemenangnya adalah wakil dari benua ungu.
Pertandingan ketiga adalah antara wakil benua ungu dan wakil benua merah.
Pertarungan dengan basia kultivasi yang sama memang sangat seru untuk ditonton, pertarungan mereka memakan waktu yang cukup lama.
Tapi akhirnya tuan rumah yaitu benua ungulah yang memenangkan pertandingan.
Di pertandingan keempat antara Lu Siang yang bertarung dengan wakil benua merah.
Pertarungan antara kedua gadis ini membuat penonton bergemuruh dan bersemangat.
Karena kedua gadis ini memiliki paras yang sangat menawan tetapi ekspresi mereka sangat dingin.
Setelah mereka naik ke arena, segera wasit memulai pertandingan mereka.
Wakil dari benua merah yang memiliki energi identik dengan api dan panas sangat mengerikan.
Tubuh Kam Cin yang merupakan wakil dari benua merah sangat mengerikan karena seolah olah teebakar.
Sedangkan Lu Siang yang merupakan wakil dari benua putih yang selalu tertutupi oleh es, hingga energinya identik dengan energi dingin.
Hingga tubuh Lu Siang juga berubah biru pucat dan mengembun, Lu Siang juga tidak ragu untuk berbenturan dengan Kam Cin yang seluruh tubuhnya berkobar api.
Pertarungan mereka membuat arena menjadi panas dan dingin.
Lantai arena terdapat bekas serangan energi api dan sebagian menjadi es.
Pertarungan yang memakan waktu hingga tiga jam, dan sampai keduanya menjadi lemah.
Tapi Kam Cin memiliki energi cadangan di dantiannya yang membuatnya dapat memukul Lu Siang terpental keluar dari arena.
Wasit segera mengumumkan bahwa wakil benua merah Kam Cin yang memenangkan pertandingan itu.
Beberapa pengamat dan penonton tidak menyangka bahwa wakil dari benua putih tinggal Tung Pan sendiri.
Awalnya semua menganggap bahwa paling sedikit dua wakil benua putih diyakini akan berhasil mendapatkan juara.
Ternyata benua ungu yang memiliki dua wakilnya yang akan melanjutkan dibabak selanjutnya.
Ini merupakan kejutan juga bagi benua ungu, mereka bahkan tidak menyangka bahwa wakilnya akan dapat melaju kebabak selanjutnya.
Tapi dri semua itu, mereka lebih tidak menyangka bahwa Long Tian yang memiliki basis kultivasi terendah berhasil melaju sampai kebabak selanjutnya.
Mereka banyak yang beranggapan Long Tian berhasil karena keberuntungan, apalagi ketika dia melawan Li Man.
Li man terlalu sembrono menganggap sepele Long Tian, hingga akhirnya kalah.
Kembali ke arena, Tung Pan melawan wakil dari benua hitam.
Keduanya segera naik keatas arena dan setelah mereka telah menetapkan posisinya wasit segera memulai pertandingan.
Wakil dari benua hitam yang bertarung dengan Tung Pan ini memiliki kekuatan jiwa yang lebih baik daripada lawan yang dihadapi Long Tian di awal pertandingan babak ini.
Dengan bola mata yang telah berubah menjadi hitam, lawan Tung Pan langsung menyerang menggunakan energi jiwanya.
Sesuatu cahaya berwarna hitam langsung melesat menyerang Tung Pan.
Tapi memang harus diakui, Tung Pan memiliki basis kultivasi yang lebih tinggi dari lawannya.
Tung Pan segera menghindari serangan lawan dengan bergerak kesamping, tapi cahaya hitam itu terus mengejar Tung Pan.
Tung Pan yang menghindari cahaya hitam yang mengejarnya bergerak zigzag dan perlaha tapi pasti mendekati musuhnya.
"Sett.... Settt.... Wusss
Hindaran hindaran Tung Pan terhadap cahaya hitam yang tidak dapat dia serang itu akhirnya telah mendekati musuh.
Tung Pan yang melihat musuhnya masih berdiri tegak segera menyerangnya.
Tapi kali ini musuhnya dapat menghindari serangan Tung Pan.
Hingga tempat berdiri wakil dari benua hitam itu yang menjadi sasaran serangan Tung Pan yang menyebabkan kerusanak lantai areana.
Tung Pan yang terkejut karena serangannya dapat dielakan, dan ketika dia akan bergerak lagi, sebuah cahaya hitam menghantam kepalanya.
Tiba tiba saja Tung Pan berhenti bergerak dan didalam jiwanya saat ini pertarungan sesungguhnya terjadi.
Tung Pan yang saat ini berhadapan dengan sosok iblis dari jiwa wakil benua hitam sedang berhadap hadapan.
Tung Pan yang juga memiliki jiwa yang kuat, karena tingkat basis kultivasinya yang tinggi.
Apalagi didalam tubuhnya mengalir energi yang sangat dingin.
Pertarungan didalam jiwa Tung Pan sangat sengit, tubuh iblis yang hitam legam dan memiliki kuku panjang, membuat Tung Pang kerepotan.
Beberapa kali tubuh Tung Pan terpaksa menerima goresan goresan kuku tajam iblis itu.
Kelebihan Tung Pan adalah energinya lebih kuat dari iblis itu, sedangkan iblis itu juga memiliki kelebihan yaitu memaksa jiwa Tung Pan untuk berubah menjad iblis.
Apalagi setiap manusia memiliki iblis didalam jiwanya, maka iblis jiwa Tung Pan juga membantu iblis yang masuk kejiwanya.
Diluar tampak kedua petarung sedang berdiri berhadap hadapan tanpa gerakan sedikitpun.
Hanya terlihat ekspresi wajah keduanya berubah ubah.
Wajah Tung Pan juga mengeluarkan butiran keringat yang membasahi wajahnya, itu terlihat sangat jelas.
Begitu juga lawannya, butiran keringat juga membasahi wajahnya.
Keduanya diam tanpa bergerak selama lima jam, dan akhirnya Tung Pan dapat mengusir iblis jiwa itu ketika dia kepayahan,
Sebuah sinar dari dalam jiwanya yang berasal dari harta jiwa menembakan cahayanya kepada iblis hati itu,hingga hancur.
Nampak wakil dari benua hitam mundur beberapa langkah dengan wajah pucat pasi dan bibir mengeluarkan darah.
Sedangkan Tung Pan juga nampak pucat pasi, tapi tetap berdiri tegak.
Kemudian Tung Pan membuka matanya dan melihat lawannya telah terduduk dengan wajah pucat pasi dan berdarah di mulutnya.
Saat Tung Pan akan berjalan mendekati lawannya, wakil dari benua hitam itu langsung mengangkat tangannya dan berteriak dengan suara serak.
"Aku menyerah!!"
Tung Pan menghentikan gerakannya dan menatap lawannya dengan kejam, awalnya dia sudah berniat membunuh lawan yang mengerikan ini.
Tapi peraturan kompetisi tidak boleh membunuh dengan sengaja, terpaksa Tung Pan berhenti dan menatap lawannya dengan marah.
Untung saja, ketika di benua putih, Tung Pan dibekali sebuah harta jiwa yang kuat.
Bila tidak, Tung Pan yakin, dia akan kalah dan tidak sanggup lagi mengikuti kompetisi.
Para pengamat dan penonton yang tadinya tampak tegang karena mereka mengerti pertarungan yang tidak kelihatan itu, sebenarnya sangat sengit dilakukan didalam jiwa.
Saat ini, sisa peserta kompetisi hanya lima orang.
Mereka adalah perwakilan dari benua hijau satu orang, benua ungu atau tuan rumah diwakilkan dua orang, benua merah satu orang dan benua putih satu orang.
Karena waktu telah malam, maka kompetisi babak selanjutnya akan dilaksanakan keesokan harinya.
Saat ini kelima peserta segera kembali ketempatnya masing masing, mereka semua berusaha mengembalikan energi mereka untuk menghadapi pertarungan esok hari.