NovelToon NovelToon
Ipar Benalu

Ipar Benalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dehas Ryuka

Delisha adalah seorang Gadis yang ingin membahagiakan ibu dan adiknya, namun perjuangan Delisha tak mudah karna kakak iparnya selalu mencari cara untuk memanfaatkan sang ibu untuk kesenangannya sendiri, sedangkan kakak laki lakinya sangat bucin pada sang istri,bagaimana kah cara Delisha menghadapi kakak iparnya yang sangat serakah dan egois itu...kita baca bersama sama yukk marii...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dehas Ryuka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Motor Baru 1

Malam itu Delisha menemui ibunya yang sedang mengaji di dalam kamar, "ibu..." Panggil Delisha Lirih,setelah Delisha melihat sang ibu sudah menyesaikan membaca kitab Suci Alqur'an, mendengar Delisha memanggilnya sang ibupun menoleh sambil tersenyum "ada apa nak, sini" kata bu.Aini sambil menepuk tempat di samping nya, bu.Aini menatap lembut putriny itu "Bu Hari ini Delisha gajian, ini buat untuk kebutuhan kita bu" kata Delisha seraya menyerahkan beberapa lembar uang berwarna merah,Bu.Aini menerima uang tersebut lalu sesaat menghitung nya, Dahinya terlihat berkerut,lalu memandang Delisha " nak kok ini banyak sekali" tanya Bu.Aini yang merasa uang itu lebih banyak jumlahnya di banding kemarin "enggak bu, ini memang Delisha tambah sedikit,barangkali ibu perlu buat keperluan ibu" jawab Delisha "tapi nak ibu sudah gak perlu apa apa, semua sudah cukup bagi ibu"kata bu.Aini "bu...ibu simpan ya, Alhamdulillah gaji Delisha bulan ini lebih banyak di banding bulan kemaren, itu juga berkat do'a dari ibu" kata Delisha seraya mencium tangan sang ibu "Alhamdulillah jawab ibu penuh dengan rasa syukur,semoga Rezekimu selalu lancar,dan berkah ya nak" do'a bu.Aini untuk sang putri sambil membelai surai hitam sang putri " ini ibu terima ya nak" kata bu.Aini "iya bu" jawab Delisha dengan senyum tulus."Bu ada satu lagi yang mau Delisha bicarakan sama ibu" kata Delisha lagi, "katakanlah nak,ada apa?" Jawab bu.Aini "Bu, saat ini tabungan Delisha ada 55juta"kata Delisha sambil menunjukkan jemlah pendapatannya bulan ini,lalu menunjukkan isi rekeningnya, agar sang ibu tidak berpikiran macam macam kepadanya, "apakah Delisha boleh membeli motor, agar tidak selalu bergantung pada jemputan kak Ryan" kata Delisha , Bu.Aini hanya tersenyum dan mengangguk "boleh nak,cuma pesan ibu pakailah sesuai manfaat nya" kata ibu "Alhamdulillah kalau ibu mengijinkan, besok minggu anter Delisha ke Dealer ya bu" kata Delisha , bu.Aini mengangguk seraya tersenyum, ada kebanggan dalam diri bu.Aini terhadap anak tengahnya itu,dia berharap agar pipit sang adik bisa mencotoh kakaknya itu.

Hari minggu pun tiba, Delisha bangun dengan penuh semangat, setelah sholat subuh,Delisha dan pipit adiknya membantu sang ibu memasak untuk sarapan pagi ini,setelah semua selesai Delisha bergantian mandi dengan ibu dan adiknya, setelah sarapan mereka bertiga bersiap untuk pergi ke dealer. Ketika sampai Dealer bu.Aini ,Delisha dan pipit melihat lihat sepeda motor yang ada Di Dealer putra anugrah itu, dia mencari yang cocok dengan nya.tiba tiba terdengar ada yang memanggil nama sang ibu, "Aini" panggil orang itu, bu.Aini yang merasa namanya di panggil pun menghentika n langkah nya, dan berbalik badan, kini di hadapannya sudah berdiri seorang pria yang umurnya lebih kurang sama dengan bu.Aini, berkulit putih, memakai jas berlabel Dealer itu, pria itu pun tengah menatap wanita paruh baya yang berpakaian sederhana namun masih terlihat cantik di usia nya saat ini, bu.Aini memicingkan matanya berusaha mengingat pria itu, "Toni? Toni ya" tanya bu.Aini "Rupanya kau masih mengingatku juga Aini" kata Pria yang bernama Toni itu "ahh iya...Alhamdulillah ingatanku masih kuat" kata bu.Aini seraya terkekeh "kau kesini bersama Hendro?" Tanya Toni, bu.Aini menggeleng " enggak ,aku kesini bersama putriku,dia ingin memiliki motor untuk pergi sekolah" jawab bu.Aini "oohhh...apakah Hendro masih tetap miskin seperti dulu?" Tanya Toni, bu.Aini hanya tersenyum,ketika bu.Aini akan menjawab, Toni sudah menyela terlebih dahulu "Coba kau dulu tidak menolakku, pasti saat ini kamu sudah bahagia,apapun yang kau mau pasti akan terpenuhi " kata Toni dengan pongah "apakah aku bilang jika aku tak bahagia?" Jawsb bu.Aini "tak perlu kau bilang sudah terlihat dari penampilan mu, betapa susah hidupmu, jelas tak mungkin Hendro memenuhi kebutuhanmu, dia kan miskin"hina Toni "hehehe sepertinya kamu salah, hidupku bahagia karna aku memiliki anak anak yang sangat sayang padaku, dan tolong jangan hina mas Hendro, dia adalah suami dan ayah yang sangat baik" kata bu.Aini dengan tegas " jika Hendro suami yang baik, tak mungkin dia membiarkan istri dan anaknya pergi tanpa dia" jawab Toni "Mas Hendro sudah pergi untuk selamanya "jawab bu.Aini dengan sendu "Hendro sudah meninggal??" Tanya Toni yang di angguki oleh bu.Aini "maaf aku tidak tau"kata Toni lirih "ahh tak apa,aku sudah ihklas"kata Bu.Aini lalu mohon pamit akan mencari anaknya yang lagi memilih motor "baiklah Ton aku cari anakku dulu ya...barangkali dia sudah mendapatkan motor yang disukainya" kata bu.Aini "ahh i iya baiklah" kata Toni Salah tingkah,dan Toni menatap bu.Aini yang sudah pergi dari hadapannya. "Deli apa kah kamu sudah menemukan motor yang kamu inginkan?" Tanya bu.Aini ketika melihat kedua putrinya sedang mengobrol dengan SPG nya, " iya bu, aku suka sama scoppo merah ini" kata Delisha sambil menarik tangan ibunya ke arah motor yang di pilihnya, "gimana menurut ibu" tanya Delisha setelah sampai di depan motor berwarna merah dengan label scoppo di samping kanan kirinya, bu.Aini mengamati motor itu "Bagus juga Del, bolehlah kalau kamu suka" kata bu.Aini tersenyum, "Alhamdulillah kalau ibu sudah setuju" gumam Delisha dalam hati.Ibu dan Delisha kembali ke tempat pipit dan SPG yang bernama Eka tadi,"gimana mbak jadi ambil yang mana?" Tanya Eka pada Delisha "saya jadi ambil scopoo merah tadi mbak" jawab Delisha "Baik mbak mari ikut saya,untuk mengurus surat surat nya" kata Eka dengan tersenym,kami bertiga pun mengikuti Eka ke arah kantor,"mari mbak,bu silahkan duduk dulu" kata Eka mempersilahkan kami duduk di ruang tamu yang berada di dalam kantor itu,lalu Eka masuk kedalam yang sepertinya ruang manager karna ada tulisan yang menempel di pintunya, sesaat kemudian Eka keluar sembari membawa 1 buah map berwarna kuning, Eka duduk di depan mereka bertiga "maaf mbak Deli rencananya mau cash atau kridit" Eka membuka percakapan sambil membuka map kuning itu "Cash aja mbak" jawab Delisha "baiklah,silahkan mbak isi formulir ini terlebih dahulu untuk mengurus surat surat nya" kata Eka lagi, sesaat Delisha fokus mengisi formulir itu,setah selesai Eka menyiapkan proses pembayarannya " mbak saya bayar via transfer apa bisa?" Tanya Delisha "ohh bisa kok mbak, silahkan transfer ke rekening Dealer putra anugrah, ini nomer rekeningnya, dan total nya sebesar 22juta 800ribu rupiah ya mbak" kata Eka, lalu pembayaran nya langsung di transfer oleh Delisha ke rekening tersebut "Sudah ya mbak, ini bukti transfernya" kata Delisha seraya menunjukkan bukti pembayaran yang terdapat pada mobile bangkingnya "baik mbak Terimakasih,ini kwitansi pembayarannya ya mbak,motor nya akan di kirim nanti sore, lalu plat dan bpkb jadi nya kurang lebih satu mingguan ya mbak, nanti jika sudah jadi akan kami kirim juga" kata Eka menjelaskan "Baik mbak terimakasih "kata Delisha sambil.menjabat tangan Eka,begitu pun dengan bu.Aini dan pipit, setelah selesai transksi mereka bertiga segera pulang karna hari sudah sangat siang, mereka mimilih segera pulang, tapi sebelumnya mereka membeli bakso terlebih dahulu untuk makan siang di rumah.

1
Cevineine
Lanjuttt😁
Cevineine
Salam kenal thor
Dehas Ryuka: siap kakak
Dehas Ryuka: suap kak
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!