NovelToon NovelToon
Wanita Sukses Itu.. Yatim Piatu

Wanita Sukses Itu.. Yatim Piatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Mengubah sejarah
Popularitas:982
Nilai: 5
Nama Author: Ar Ra

Di sebuah Desa hiduplah seorang anak perempuan yang sedari kecil sudah mandiri, seorang anak kecil yang jika menginginkan sesuatu ia akan mengusahakan sendiri untuk mendapatkan keinginannya..

Karena kehidupannya sudah sangat keras terhadapnya. Bagaimana mungkin anak kecil yang belum tau apa-apa harus hidup tanpa kedua orang tuanya.

Bagaimana kehidupan jatuh bangun yang akan dihadapinya di masa depan?.

Baca selengkapnya di Novel yang berjudul, Wanita Sukses itu.. Yatim Piatu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ar Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 - Terima Raport

Tidak terasa satu tahun sudah Alin dan Neli belajar disekolah, hari ini adalah hari saat Alin menerima Raport sekolah setelah satu tahun berada dikelas satu SD, tepatnya terima raport yang kedua sejak ia mulai bersekolah.

Dipenerimaan raport sebelumnya Alin mendapat ranking pertama bersama dengan Azzam saingannya yang juga mendapatkan ranking pertama, Alin yang saat itu masih belum mengerti arti ranking pertama, mendapatkan pengumuman seperti itu yang diumumkan oleh Guru Kelasnya Alin menerimanya dengan muka datar dan biasa saja, Alin merasa hal seperti itu adalah hal yang biasa dan bukan hal yang luar biasa.

Berbeda dengan orang tua murid lainnya yang merasa heran dengan ranking yang bisa Alin dapatkan, sementara dikelas tersebut ada murid yang sebelum sekolah SD mereka sekolah TK terlebih dahulu, tentunya seorang anak yang tidak masuk TK dan yang masuk TK sebelum masuk SD pasti ada perbedaan, yang belajar sesuatu lebih dulu dan lebih unggul tentu harusnya lebih pintar dan paham bukan?.

Namun berbeda dengan Alin, yang saat itu baru belajar tepat ketika baru masuk sekolah justru mendapatkan ranking pertama dikelas tersebut, hal seperti itu membuat heran beberapa orang tua murid yang sekelas dengan Alin.

Disaat bersamaan yang Alin rasakan ketika menerima raport adalah rasa sedih. Melihat teman sekelas lainnya orang tuanya yang datang, sedangkan Alin, Alin tidak bisa mendapatkan hal itu.

Saat itu hanya Alin lah satu-satunya yang datang tidak dengan kedua orang tuanya atau salah satunya, namun datang dengan Neneknya. Saat ini hanya Nenek Alin lah yang senantiasa ada untuk Alin dan merawat Alin semenjak kedua orang tuanya tiada.

Setelah Guru Kelas Alin mengumumkan ranking 1, 2 dan 3, Guru Alin mulai memanggil satu persatu nama murid lainnya untuk maju kedepan kemudian menerima raport yang sudah disiapkan dimeja Guru.

Satu murid maju, murid kedua maju, murid ketiga yang dipanggil oleh Guru Kelas maju, hingga murid terakhir pun akhirnya maju, Alhamdulillah pembagian raport hari ini sudah selesai, mulai senin depan sekolah diliburkan selama dua minggu, selamat untuk yang mendapatkan ranking 1 sampai 3, dan belajar lebih giat lagi untuk anak-anak yang lainnya, semoga kedepannya bisa menjadi murid yang lebih baik lagi.

Sekian dari saya, terima kasih untuk kehadirannya Bapak dan Ibu semuanya, saya pamit undur diri, Wassalamu alaikum, Wa'alaikum salam serentak yang berada dikelas tersebut menjawab salam dari Bu Guru.

Sedangkan murid yang mendengar kata libur dua minggu langsung bersorak sorai, ye y waktunya libur panjang, mau main apa nanti kita liburan, suara bising dikelas terdengar nyaring.

Disamping itu satu persatu murid dan wali kelas mulai keluar dari ruang kelas tersebut sedangkan Alin dan Neli sudah berada diluar kelas, mereka berdua langsung keluar saat Bu Guru keluar tadi, Alin dan Neli berdiri dihalaman sekolah, mereka sedang menunggu Nenek Alin dan juga Ibu Neli yang masih berada didalam kelas.

Lin liburan nanti mau kemana? Kita main kesawah yuk, mandi disungai, udah lama loh kita ngga main disawah, mau main layangan juga ngga?, mumpung libur dan kita ngga jualan, kita habiskan waktu kita buat main, kata Alin bersemangat.

Iya juga ya beberapa bulan ini kamu sibuk banget sama kegiatan kamu, sampe-sampe kita jarang main berdua, eh mau main ke jalan raya yang waktu itu ada pohon ker semnya juga ngga?, Neli teringat pernah membuat janji bersama Alin untuk pergi ketempat pohon ker sem itu berada.

Boleh kata Alin, kamu juga mau nemenin aku kepasar ngga? Mumpung libur aku mau minjem buku yang waktu itu aku baca ditoko Mbah Asih, aku mau minta izin buat dibawa pulang mumpung libur, aku pengin selesein bacanya sebelum masuk sekolah lagi.

Boleh, sekalian mau makan mie ayam? Nanti aku yang traktir tawar Neli, serius? jadi boneka yang kamu jual udah banyak? Makanya mau traktir aku makan?.

Ya lumayanlah Lin, sebagian juga udah aku tabung, tenang aja traktir kamu ngga akan menghabiskan semua uang hasil jualanku, ucap Neli berbangga diri dengan hasil jualannya, gaya banget kamu Nel, mentang mentang udah dapet banyak pelanggan, Neli hanya menjawab dengan bibir yang meringis, becanda Lin, becanda.

Ketika mereka tengah asik mengobrol, Nenek dan Ibu mereka berdua sudah berada diluar baru saja keluar dari ruang kelas, Alin masing nunggu Nenek disini, kirain sudah pulang, ucap Nek Wati ketika melihat Alin, belum Nek nungguin Nenek, oh iya Nek sepulang dari sekolah Alin izin main sama Neli ya Nek, iya boleh jawab Nek Wati.

Ibu Neli yang melihat Alin, mulai mendekat kamu Lin udah cantik pinter lagi, Ibu kamu pasti bangga melihat kamu dari sana, mendengar ucapan Ibu Neli Alin aga sedikit sedih, andai saja Ibunya berada disini sekarang, pasti Ibunya akan senang dengan apa yang Alin dapatkan hari ini.

Hehehe, Bibi bisa aja, ucap Alin membalas ucapan dari Ibu Neli, ya udah ayo pulang bareng ucap Neli, ayo Lin, Neli menggandeng tangan Alin, kemudian mereka berempat mulai berjalan menjauh dari sekolah tempat Alin dan Neli menghabiskan sebagian waktu mereka ditempat tersebut.

Neli dan Ibunya sudah sampai dirumah, Nel aku pulang dulu ya mau ganti baju nanti aku main kerumah kamu, siap Lin aku tunggu.

Neli dan Ibunya terlihat memasuki pintu rumah mereka, sedangkan Alin dan Nek Wati lanjut berjalan, setelah beberapa menit kemudian merekapun sampai didepan rumah peninggalan kakeknya tersebut.

Alin masuk, lalu mulai membuka sepatu dan kaos kaki yang dipakainya, tasnya ia taro dikamar tempat dia tidur, lalu mengganti baju, dan kemudia pergi keluar untuk mencuci kaki dan tangannya.

Nek Alin mau pergi main dulu ya, tunggu, kamu makan dulu Lin baru main, mendengar perintah Nek Wati Alin mengiyakan, diambillah piring kemudian Alin menyendokan Nasi dan Sayur Asem juga ikan asin dan sambal kedalam piringnya, suap demi suap Alin memakan makanannya.

Masakan Nenek memang juara, selalu enak ucap Alin, kamu bisa aja Lin, Lin bikin Nenekmu ini bahagia, hehehe, memang kenyataannya gitu kok Nek, Nenek hanya membalas ucapan Alin dengan senyuman.

Raport kamu ada dimana Lin, sini Nenek langsung tanda tangani saja, kalo ditunda tunda khawatir kelupaan, bentar Nek Alin ambil dulu, Alin masuk kekamarnya untuk mengambil tas yang didalamnya tempat Alin menyimpan raport tadi yang diberikan Bu Guru.

Alin membuka tasnya kemudian mengambil raport tersebut, ini Nek Raport sama pulpennya, Nek Wati menerimanya kemudian menandatangani raport tersebut.

Ya udah kamu selesaikan makan kamu dulu, Nenek mau keluar dulu ya ada urusan, baik Nek, hati-hati dijalan, iya. Alin lalu lanjut makan, Alin sudah tidak sabar untuk main bersama Neli.

Bersambung..

1
Bunga Nirmala
Semangat kak.
Ar Ra: Asiap Kakak, terima kasih supportnya ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
total 1 replies
Graziela Lima
Author jago bener bikin cerita, sukses terus! 🙌
Ar Ra: Terima kasih supportnya ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!