Kembar Genius

selamat membaca 😊

Freya memikirkan gumanan lexa saat tadi siang dia tidak sengaja mendengar.

Freya tidak ingin dua malaikat kecilnya tidak bahagia dia akan melakukan apapun agar mereka bahagia .

''Pasti ada sesuatu yang membuat lexa sangat sedih karena sampai terbawa mimpi '' batin freya bingung apa yang harus dia lakukan satu satunya kebahagiannya adalah dua malaikat kecilnya .

Freya melirik kearah keduanya bermain namun tidak nampak wajah sedih lexa seperti tadi siang seakan-akan tidak terjadi apa apa .

Freya tahu mereka menyembunyikan sesuatu namun seperti kenyataannya dia tidak ingin memaksanya untuk mengatakan biarlah lexa sendiri yang mengatakan padanya.

Alex sadar jika momynya sedari tadi melamun dan sesekali melirik kearah nya dan lexa dengan wajah bingung dan juga sedih.alex merasa ini sudah waktunya mereka berdua berkata jujur namun alex ingin menghormati keputusan adiknya yang tidak ingin memberitahukan pada sang momy.

''Lebih kamu bicara jujur sama momy .''ucap alex lembut.

''Gak kak nanti momy sedih...''lirih lexa pelan dengan tatapan sendu menatap kearah freya yang sedang melamun kemudian berpaling kearah alex.

''Tapi lihatlah jika kamu tidak memberitahu momy akan semakin sedih .''ucap lagi agar lexa mempertimbangkan ucapannya.Lexa melirik kearah momynya dan benar apa yang di katakan kakaknya .

''Baiklah aku akan bilang sama momy agar tidak kepikiran dan juga membuatnya sedih.''lexa melangkah pelan kearah sang momy.

Freya belum menyadari di depannya sudah ada lexa dengan wajah yang menunduk serta tangannya yang berada di belakang jari-jarinya bersentuhan rapat.

''Momy...''freya masih melamun tidak mendengarkan panggilan lexa.

''Maaf...momy marah sama lexa?hiks...hiks...''entah kenapa akhir akhir ini lexa cengeng dan mudah menangis.

Freya mulai tersadar setelah mendegar tangisan putrinya.''Sayang kenapa menangis hm...?.''freya menarik lexa kedalam pelukannya,Pelukan hangat yang di berikan freya agar lexa tenang dan merasa aman.

''Momy... sebenarnya waktu di sekolah mereka mengatakan kalau lexa anak haram ''nafas lexa masih tersenggal di dalam pelukan freya.

Deg...freya diam mematung untuk yang sekian kalinya,dirinya merasa gagal menjadi seorang ibu sekaligus ayah bagi si kembar.

''Karena setiap kali yang mengantar sekolah hanya momy dan juga pada saat menjemputpun hanya tante nao dan terkadang tante rina''guman lexa di sela-sela tangisnya.

''Lexa sudah bilang mom...lexa punya dady tapi mereka minta bukti dimana dady lexa ''gumannya lagi.

''Lexa marah my...lexa cemburu kenapa lexa tidak seperti teman-teman lexa yang punya keluarga lengkap''lexa mengatakan semua isi hatinya tanpa lexa sadar sang momy sudah menangis sesegukan .Alex yang melihat momynya menangis menghampiri dan memeluknya.

''mom tenanglah kita akan selalu mendukung apapun keputusan momy,termasuk tidak menceritakan tentang dady jika itu hanya akan melukai momy''bisik alex di telinga freya ,alex mengelus freya dengan sayang.

mereka bertiga menangis bersama.

______

Di sebuah kafe ruang VVIP sepasang paruh baya sedang bicara serius.

''Bagaimana ?''

''Makan dulu kenapa sih kamu itu terlalu serius .''ucap paruh baya itu.

''Ini penting demi calon penerus masa depan DELUXIZ'' datarnya.

''Iya... iya... sebenarnya aku sudah menemukannya ,dia anak bungsu dari keluarga kenady yang kabarnya di usir setelah diketahui hamil di luar nikah dan sekarang ayahnya sakit-sakitan setelah kepergian putri bungsunya itu'' ucap orang itu.

''Lalu?''tanya diarta.

''Sabar kenapa! aku mau pesan makan dulu ,mumpung kamu yang bayar ''pria paruh baya itu tersenyum lalu memanggil pelayan dan memesan makanan tanpa menawarkan karena dia sudah sangat kelaparan.

Diarta menggeleng kepalanya di saat penting seperti ini yang ada di pikiran temannya ini hanya perutnya yang lapar.(bagaimana tidak lapar coba masa di suruh ngomong doang lah makannya kapan)

Makanan pun tiba pelayan itu meletakkan makanan dengan tertata rapi di atas meja.Pria paruh baya itu makan dengan lahap tanpa menawarkan sedikit saja pada diarta.

''Namanya FREYA KENADY ,memiliki anak sepasang, anak kembar laki dan perempuan .Dia juga mempunyai toko mainan di jalan xxx dan juga menjalin kerja sama dengan perusahaanmu''ucapnya kembali memasukkan makanan kedalam mulutnya hingga penuh dengan makanan.

''Terus cucu cucuku?''tanya diarta sambil ikut memesan makan karena merasa perutnya lapar setelah melihat temannya ini makan dengan lahap.

''Namanya alex dan lexa mereka bersekolah di yayasanmu juga, mereka anak yang pintar di sukai banyak guru tapi....''

''Memang cucuku kwalitas bibit unggul'' potong diarta Tersenyum senang,pelayan datang membawa pesanan diarta kemudian ikut meneruskan makannya hingga mereka selesai.

''Apa rencana selanjutnya?''

''Tolong kamu lindungi menantuku dan juga kedua cucuku jangan biarkan siapapun mengusik mereka termasuk pria dingin itu yang tidak pernah peka sama sekali''

''Alexo maksudmu?''tanyanya bingung.

''Iya ... biar dia sendiri yang berusaha,ini bentuk hukuman karena kesalahannya sendiri dan sudah cukup menantu dan kedua cucuku menderita ''yang di jawab anggukan oleh pria paruh baya itu.

''haih ...punya dosa apa aku di kehidupan dulu ,hingga anakku mempunyai nasib seperti itu ''keluh diarta sambil terus menyendokkan makanannya kedalam mukut hingga penuh ,image yang dia bangun selama ini seakan hilang entah kemana.

Ada nada marah di setiap kata yang di ucapkan diarta.

''Like father like son.''batin pria paruh baya itu.

______

Menjelang malam freya memutuskan untuk alex dan lexa pindah sekolah namun di tolak oleh keduanya dengan alasan mereka sudah sangat nyaman berada di sekolah itu.

Freya melirik lexa dan alex bergantian.

''Apa kalian yakin tidak ingin pindah dari sekolah itu?''tanya freya lembut pada keduanya.

''Tidak momy''jawab keduanya dengan serempak.

Mereka baru ingat kalau mereka mempunyai misi bersekolah di sekolah itu alasannya karena dady namun freya tidak mengetahuinya.

''Baiklah...tapi... kalian harus berjanji pada momy jika ada yang mengganggu kalian bilang sama momy.''jari kelingking freya angkat.

''Janji momy .''sama seperti freya kedua anak itu manautkan jari kelingkingnya dangan freya secara bersamaan.

''apa kalian tidak lapar?''tanya freya pada keduanya.

''lapar mom''

''baiklah ,bantu momy masak .kita masak bersama dan makan bersama seperti yang sudah -sudah setuju.

''setuju''jempol keduanya di angkat.

mereka bertiga berjalan kearah dapur bersama dan mulai memasak bersama ,makan pun mereka bersama.kebahagian yang selalu freya berikan pada keduanya .

terimakasih dukungannya ,,,,

semangat author adalah kalian yang secara sukarela membaca novel author yang kurang halu ini.

like,komen favoritnya terimakasih ya... jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar.sekalian jangan ragu untuk mengutarakan pendapat kalian.

jika ada salah kata author mohon maaf ya..

see you next time....

😊✌