NovelToon NovelToon
Malam Kelam Bersama Tuan William

Malam Kelam Bersama Tuan William

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: leni nurleni

Sebuah tragedi malam kelam harus dialami oleh Claudya Mariabela, Gadis berusia 19 tahun itu harus menanggung beban berat karena mengandung benih dari seorang William Aldenandra.
Claudya adalah gadis muda yang masih duduk di bangku kuliah, sayangnya dia dijebak oleh sahabatnya sendiri. Claudya dijual oleh sahabatnya itu kepada seorang Pria hidung belang.

Malangnya nasib Claudya karena harus putus sekolah dan membesarkan anaknya seorang diri tanpa tahu kebenaran siapa Ayah dari anaknya yang dia kandung, Claudya sudah mati-matian mencari pria hidung belang yang tidur dengannya malam itu.

Banyaknya cacian dan makian yang Claudya dapatkan, tapi itu tak membuatnya menyerah untuk menghidupi anaknya. Hingga sebuah ketika dia di pertemukan dengan William yang ternyata sudah mempunyai seorang Istri.

Bagaimana kisah Claudya selanjutnya?

Yuk cari jawabannya di cerita ini ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon leni nurleni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

"Dasar jalang! Beraninya kau datang kemari!" jerit Karisa dari ambang pintu.

Karisa setengah berlari mendekat pada Claudya yang saat ini sudah berdiri dari duduknya, Karisa tanpa perasaan langsung mendorong Claudya hingga membuat Claudya terdorong kebelakang menabrak lampu hias yang ada di atas nakas.

Prak

Lampu hias itu terjatuh sehingga membuat pecahannya berserakan dilantai, Anjani kesal pada sikap Karisa yang sangat bar-bar itu. Tapi ternyata Karisa datang bersama dengan tuan Lasmana dan Ibunya Karisa yang bernama Devi.

Karisa tanpa aba-aba langsung menarik rambut Claudya hingga membuat Claudya berteriak kesakitan sambil memukul tangan Karisa yang saat ini menarik rambutnya.

Namun, Karisa seperti orang yang kerasukan, dia tidak menghiraukan siapa pun orang yang ada di sana. Padahal disana ada Rusman juga yang melihat pertengkaran itu.

William mendekat pada Claudya, tangan William mendorong Karisa tapi sayangnya hal itu malah membuat Claudya semakin merasa kesakitan. William mencoba menghentikan Karisa dengan menarik tangan Karisa, bahkan William juga mencubit tangan Karisa agar Karisa mau melepaskan jambakan tangannya dari rambut Claudya.

"Arghh! Lepaskan rambut aku Nona," ringis Claudya kesakitan bahkan air mata Claudya juga sudah membasahi pipinya karena menahan kesakitan.

Agnia yang melihat Mamanya disakiti langsung ikut menangis karena tidak tega melihat Mamanya kesakitan.

Anjani yang menyadari kalau Agnia menangis langsung mencubit tangan Rusman agar suaminya itu bisa melakukan sesuatu tanpa menghiraukan Lasmana yang ada di sana.

"Diaaamm!" teriak Rusman yang menyelegar di ruangan itu, Karisa menghentikan aksinya karena sadar kalau Rusman pasti sangat marah padanya.

Claudya merapihkan rambutnya yang sudah berantakan karena ulah Karisa, bahkan Claudya juga merasa kesakitan sekali sampai-sampai matanya tidak bisa berhenti meneteskan air mata.

Claudya langsung mendekat pada Anjani yang saat ini menggendong Agnia yang tengah menangis.

"Shutt! Diam Agnia," seru Claudya yang langsung mengusap lembut kepala Agnia.

"William, jaga istrimu!" geram Rusman yang langsung meminta Claudya untuk ikut bersama dengannya dan Anjani.

Mereka menuju ke kamar utama milik Anjani dan Rusman, mereka sangat kecewa pada perlakuan Karisa. Bahkan mereka juga merasa tidak enak karena Claudya menjadi korban, mereka mulai berpikir kalau alasan Claudya menolak untuk mengenalkan Agnia adalah karena Karisa yang memang sangat bar-bar.

Anjani meminta Claudya untuk duduk dipinggir ranjang, Agnia juga dia dudukan di atas ranjang. Anjani mengusap lembut kepala Claudya yang mungkin saja sekarang masih terasa sakit, Anjani begitu sayang pada Claudya apa lagi hanya Claudya lah yang bisa memberikan dia seorang cucu.

"Nak, apa masih sakit?" tanya Anjani merasa tidak enak pada Claudya.

Claudya mengusap air matanya.

"Tidak Nyonya, aku baik-baik saja," ucap Claudya dengan ragu.

"Karisa sangat keterlaluan, dia tidak punya otak. Aku kecewa padanya!" Rusman menggelengkan kepalanya karena tidak percaya kalau Karisa yang anggun dan pintar itu begitu sangat bar-bar.

"Pa, kamu keluar lah temui keluarga Karisa jangan sampai mereka merasa kalau kita tidak menghargai mereka," titah Anjani.

Rusman hanya patuh saja sambil keluar dari kamarnya untuk bertemu dengan orang tua Karisa.

Sedangkan Anjani langsung memeluk Claudya yang saat ini terlihat sangat berantakan, Anjani merasa kalau hal ini tentu saja tidak akan adil bagi Claudya karena selama ini Claudya tidak mendapatkan tanggung jawab dari William dan sekarang setelah William mau tanggung jawab, Claudya malah dihantui oleh kegilaan Karisa.

Anjani dengan lembut mengusap kepala Claudya, Anjani merasa sangat nyaman memeluk Claudya bahkan Claudya juga merasa nyaman karena selama ini dia kehilangan sosok Ibunya.

Sedangkan di ruang tamu, setelah Rusman, Anjani, dan Claudya naik ke lantai atas. William langsung mendorong Karisa hingga membuat Karisa terduduk di sofa.

William merasa kesal karena Karisa sudah menyakiti Claudya.

"Kenapa kamu melakukan itu?" tanya William setengah berteriak pada Karisa.

"William! Aku istrimu bukan dia!" Karisa membentak William seolah William lah yang salah di sana.

William menjambak rambut Karisa.

"Kalau kau mau tau rasanya, maka aku akan lakukan hal yang sama. Semoga kamu bisa merasakan rasa sakit yang sama yang kamu lakukan pada orang lain." Tangan William menjambak rambut Karisa dengan sangat kuat membuat Karisa langsung kesakitan bahkan sampai berteriak.

Lasmana mendekat pada William dan meminta William agar melepaskannya.

"Nak William, tolong maafkan Karisa," mohon Lasmana pada William.

William melepaskan tangannya dari rambut Karisa karena permohonan dari Lasmana, tapi sayangnya Devi saat ini langsung mendekat pada William dan ...

Plak!

Devi menampar pipi William tapi hal itu tidak membuat William bergerak sedikit pun dari tempatnya berdiri.

"Kamu membela jalang itu? William, istri kamu itu Karisa bukan wanita jalang itu!" teriak Devi kesal.

"Ma, harusnya Mama tau kalau yang salah itu bukan Claudya tapi Karisa, dan akan aku ingatkan kalau Claudya bukan seorang jalang, yang jalang itu adalah Karisa yang berselingkuh didepan suaminya sendiri." William menunjuk Karisa.

"Karisa selingkuh juga karena kamu!" bentak Devi.

"Bela saja, Ma. Lagian aku juga sebentar lagi akan menceraikan Karisa, anggap saja barusan adalah sebuah bukti kalau aku meng kdrt Karisa sehingga kalian bisa selamat dari pertanyaan di pengadilan," papar William.

"Tidak, aku tidak mau bercerai!" tolak Karisa.

"Jangan bodoh! Apa yang kamu harapkan dari William? Masih banyak pria yang baik di luaran sana." Devi menarik Karisa sehingga membuat Karisa terdiam.

"Ma, aku tidak mau bercerai," lirih Karisa.

William duduk di sofa, tanpa menghilangkan rasa hormat. William juga mempersilahkan Lasmana dan yang lainnya untuk duduk di sana bersama dengannya sambil menunggu Papa dan Ibunya keluar dari kamar.

1
Adinda
kasihan william
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut
Sri Suhartati
Kecewa
Leni Nurleni: Terima kasih sudah mampir kak.
maaf kalau tidak sesuai dengan keinginan kakak🙏🙏
total 1 replies
Sri Suhartati
Buruk
sunshine wings
Sahabat apa ini,mencelakai teman sendiri.. 😤😤😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!