Karyaku yang ke 15, ga kerasa ya... Alhamdulillah
Lanjutan cerita Laras ma Bintang, menceritakan kedua anak kembarnya. Si ceriwis Zara dan tentunya si pendiam Zayd, tak lupa dengan anak-anak dari saudara dan para sahabat Laras dan Bintang.
Di cerita ini ga lepas peran orang tuanya ya, karena peran Laras tentunya sangat penting untuk dunia Mafia nya.
Semoga karya ini, diterima dengan baik. Aamiin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
JEDEEEERRR
Laras tersenyum puas, saat melihat wanita-wanita di keluarga Sella jatuh tak sadarkan diri. Mereka pasti shock, karena harus kehilangan tambang emas mereka.
Kakak lelaki Byan, sudah tidak tau harus bicara apa.
"SEMUA INI GARA-GARA LO, B*TCH!! teriak Lena hendak melukai Laras, namun gerakannya terhenti. Saat ia mendengar teriakan pria yang ia kenal, ya... itu adalah suara suaminya.
Laras hanya diam tak bereaksi apapun, pria itu mendekati keributan tersebut. Lalu ia menghadap Laras, tak lama menunduk.
"Maaf nyonya, saya telah gagal mendidik istri saya." ucapnya
"KAMU APA-APAAN SIH PAH? KENAPA HARUS TUNDUK PADANYA?" bentak Lena, membuat Ellora tersenyum dan begitu juga yang lainnya
Suaminya Lena, langsung menarik kasar lengan sang istri agar mendekat padanya.
"Apa kau tau siapa yang sudah kau lawan? HAH?! DIA ADALAH ANAK DARI PEMILIK PERUSAHAAN TEMPAT AKU MENCARI NAFKAH, S*ALAN. KENAPA KAMU HANYA BISA MENYUSAHKAN KU, KAMU SELALU MENCARI MASALAH DENGAN ORANG-ORANG. DAN SEKARANG LAWANMU BUKANLAH ORANG SEMBARANGAN, kalau sampai di pecat. Maka saat itu juga, aku akan menceraikan mu"
JEDEEEERRR
Dengan takut-takut, Lena menoleh menatap Laras. Laras yang di tatapnya, melipat kedua tangannya di depan perutnya. Ia menatap sinis dan tersenyum menyeringai, membuat Lena ketakutan.
"HEH, CACING KERMI! Asal lo tau aja ya, hotel ini juga milik cewek yang sejak tadi lo hina. Atasan laki lo!!" ucap Bianca
"Dan SEMUAAAAAA INI, RESEPSI MEWAH INI!!! Ini merupakan pemberian cewek yang lo hina, sebagai hadiah pernikahan Sella." sambung Ellora
DEG
Suami Leni menoleh dan menatap wanita, yang sudah 3 tahun menemaninya. Ia benar-benar di buat malu oleh istrinya, bagaimana bisa ia menikahi wanita bermulut dan berhati jahat seperti Leni. Pria itu menggelengkan kepalanya, bukan hanya kali ini saja. Istrinya membuat masalah, bahkan berkali-kali. Hebatnya ia masih memaafkan dan bertahan dengan Leni, tapi sepertinya sekarang ia tak bisa lagi. Ia lebih menyayangi pekerjaannya, karena masih ada seorang ibu yang harus ia tanggung.
"LENI BINTI ARKAN PUTRA PRATAMA ADIWIJAYA, SAYA BUDIMAN NUGRAHA. MENALAK SATU ENGKAU, KAU HARAMKAN DIRIMU MENYENTUHKU!!!"
JEDEEERRRRR
Leni menggelengkan kepalanya, Laras dan yang lainnya terkejut. Mereka tak menyangka bila pria yang jadi suami Leni, mengambil keputusan tersebut.
"Mas... jangan mas, jangan ceraikan aku."
"Maaf Len, selama ini aku selalu bersabar menghadapi tingkah sombong dan semena-mena mu. Berkali-kali kamu meminta kesempatan dan berjanji akan berubah, namun tak ada buktinya sama sekali. Lihat sekarang, kamu bahkan sudah membuat masalah dengan atasanku. Aku akan membereskan barang-barangku, rumah itu aku berikan padamu. Mulai detik ini, kita jalani hidup kita masing-masing." ucap pria yang bernama Budi tersebut, lalu ia berjalan mendekati ayahnya Leni
"Daddy, seperti saat aku meminta putrimu dengan baik. Maka hari ini, aku pun mengembalikan putrimu dengan baik. Tanpa ada cacat sama sekali, karena aku memang tak pernah menyakitinya sama sekali. Aku sudah gagal menjadi seorang suami, tidak bisa mendidik dan membimbingnya menjadi wanita salehah. Terima kasih dan maafkan saya dad, kalau begitu saya permisi." Budi menundukkan sedikit kepalanya pada Arkan, lalu ia pun melakukan hal yang sama pada Laras
"TIDAK, MAS... MAS BUDI" Leni mengejar Budi, namun bisa mereka lihat. Bila berkali-kali, Budi menepis tangan Leni.
"Dan untuk kalian, jangan pernah menghubungi ataupun meminta tolong padaku. Sudah cukup aku, kalian jadikan sapi perah selama bertahun-tahun. Tidak untuk sekarang, aku menutup rapat pintu rumahku." ucap Byan, ia pun menarik lembut tangan sang istri.
"Neng Laras, saya ucapkan maaf. Maaf karena mereka sudah menghina neng Laras, sudah cukup saya berbaik hati. Dan saya ucapakan banyak terima kasih, atas mewahnya acara resepsi putri saya Sella." Laras menghembuskan nafasnya pelan
Bukan maksudnya, menghancurkan tali persaudaraan pria paruh baya di depannya. Ia tadi melampiaskan amarahnya, karena bukan hanya kali ini wanita yang bernama Leni tadi menghina dia dan yang lain. Namun saat cara pertunangan juga, mulut wanita itu benar-benar tidak bisa di beri ampun.
"Ayah, harusnya Laras yang meminta maaf, Karena Laras, keluarga ayah..." Byan menggelengkan kepalanya
"Bukan karena neng Laras, hubungan kami memang sudah benar-benar hancur sejak lama. Aku menahannya selama ini, karena istriku yang selalu menghalangi. Setiap kali aku akan memberikan mereka pelajaran, sebenarnya sudah sejak lama ingin melakukan hal ini. Namun baru terealisasikan saat ini. Sekali lagi, saya ucapkan maaf dan terima kasih." Byan sedikit menganggukkan kepalanya, Laras langsung memeluk tubuh Selena. Istri dari Byan, Laras sangat mengenal mendiang orang tuanya.
"Ibu adalah wanita kuat, bersyukurlah karena mendapatkan suami yang mau membela ibu. Karena itu sangatlah langka, jangan terus menjadi lemah. Mulai sekarang, lawan lah orang-orang yang menindas ibu. Tunjukkan bila ibu adalah SELENA PUTRI BARATHA, seorang pebisnis yang berjaya pada masanya. Seorang pebisnis yang di kenal keras, tegas dan tak pandang bulu." ucap Laras, ia pun melerai pelukan tersebut.
"Ya, aku sangat sangat bersyukur menikah dengan Byan. Ayahku memang tak salah, menjodohkan aku dengannya. Pria sabar, tekun, bertanggung jawab dan juga sabar menghadapi ku di awal pernikahan. Terima kasih ayah, ibu sangat mencintai ayah." jawab Selena, yang membuat Byan terkejut.
Selama bertahun-tahun mereka berumah tangga, baru kali ini Byan mendengar istrinya menyatakan perasaannya. Ia memang tau dan sadar, bila istrinya sudah menerima dirinya sebagai suami. Sejak pertama kali istrinya mengijinkan, dirinya menjamah tubuhnya. Tapi ia tak menyangka bila rasanya juga, terbalas oleh wanita yang cintai sejak lama.
"UUUUUHHH... SO SWEET" ucap Ellora dan yang lain, mereka bahkan saling memeluk
Mereka pun memilih meninggalkan keluarga parasit, yang kini masih menangisi kemiskinan mereka yang tiba-tiba.
.
.
"Apa yang terjadi tadi?" tanya Sella, seraya menatap cemas kedua orang tuanya
Tadi di atas pelaminan, ia melihat wajah sang ayahnya yang terlihat sangat marah. Begitu juga dengan Laras dan yang lainnya, ia yang hendak turun. Di larang oleh suami dan keluarganya, meminta Sella percaya pada Laras dan yang lainnya.
"Kamu tenang saja sayang, semua perlakuan kejam mereka sudah terbalaskan. Nanti saat kamu sudah ikut suamimu, jadilah istri yang penurut. Jangan pernah membangkang, selama itu tidak melanggar syariat." Sella mengangguk
"Dan untuk nak Rafa, ayah titip putri ayah. Bila nanti putri ayah melakukan kesalahan, janganlah meninggikan suaramu ataupun mengangkat tanganmu. Bila di masa depan nak Rafa, sudah bosan dengan putri ayah. Lalu menemukan wanita lain, yang membuat nak Rafa lebih nyaman. Tolong, ceraikan lebih dulu putri ayah dan kembalikan dia dengan cara yang baik. Sebagaimana nak Rafa, meminta Sella untuk di jadikan istri." ucap Byan, Sella sudah menangis
"Ayah, Rafa memang tidak bisa berjanji untuk tidak membuat Sella menangis. Tapi bisa Rafa pastikan, bila Sella menangis karena bahagia hidup bersama Rafa. Doakan rumah tangga kami yah, agar selalu dalam lindungan Allah. Di jauhkan dari orang ketiga, dan selalu bahagia." balas Rafa
"AAMIIN"
...****************...
Jangan lupa like, komen, gift dan vote nya❤️❤️
...Happy Reading All...
laras aneh aneh aja🤣🤣🤣🤣🤣🤣