Bilha, seorang penggemar berat grup idola "Moonlight". Selalu menganggap bahwa menikahi salah satu aggota grup idola tersebut hanyalah khayalan belakang. Namun, kehidupan Bilha berubah drastis ketika ia bertemu dengan Taro, yang merupakan salah satu anggota grup "Moonlight".
Semua berawal dari sebuah pertemuan tak terduga. Bilha bertemu dengan Taro di sebuah acara fans meeting dan tanpa diduga mereka berdua terjebak dalam sebuah situasi yang membuat mereka semakin dekat.
Taro yang terkenal dengan kepribadiannya yang ramah dan hangat, ternyata memiliiki perasaan yang sama dengan Bilha.
Namun, menjalani hubungan dengan seorang idol tidaklah mudah. Bilha harus menghadapi tekanan dari media dan fans yang tidak mennyukainya. Taro juga harus menghadapi konflik antara karirnya sebagai idol dan kehidupan pribadinya dengan Bilha.
Apakah cinta Bilha dan Taro dapat bertahan menghadapi semua tantangan tersebut? Ataukah kehidupan sebagai pasangan idol akan menghancurkan hubungan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasam Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terpanah pada pandangan pertama
Pukul 13.26 acara fans meeting yang akan segera di mulai,Joshua yang masih melihat kerumunan para fans dari belakang panggung pun akhirnya pergi keluar.
"Mau kemana lu?"tanya Janu.
"Mau keluar bentar cari cemilan",jawab Joshua.
"Gua ikut",Janu yang mengikuti Joshua pergi ke luar studio melalui pintu belakang studio.
Di luar studio Freya,Bilha dan Audrey baru saja sampai dan berhenti di sebuah parkiran dekat dengan pintu belakang studio.
Stiiiiit
Suara rem motor yang di kendarai oleh Freya membuat belakang motor tersebut melayang ke udara bagaikan atraksi pemotor handal.
"Waaaaah waaaaah",teriak Audrey dengan kencangnya sambil memeluk tubuh Bilha.
Janu dan Joshua yang berdiri di depan pintu studio pun terkejut apa yang di lihatnya barusan. Membuat keduanya sampai membulatkan kedua bola matanya dengan mulut yang terbuka lebar.
"Turun,udah sampek ni kita",ucap Freya.
"Drey, drey turun kita udah sampek",Bilha yang menepuk tangan Audrey yang melingkar di perutnya.
"Gua masih idup kan?" dengan suara yang ketakutan dan tubuh yang gemetar.
"Enggak,elu masih idup",sahut Bilha.
"Buruan turun,gua udah pegel ni duduk aja" bentak Freya yang tak sabar.
Dengan tubuh yanh masih gemetaran Audrey pun turun dari motor dan membuka helmnya,di susul dengan Bilha.
"Nah, itu dia yang gua tungguin dari tadi akhirnya dateng juga",ucap Joshua yang berbisik.
Janu yang masih menatap kosong ke arah ketiga gadis itu pun seketika langsung terpanah ketika melihat Freya yang membuka helmnya dan mengibas rambutnya.
"Wah, cantiknya. Sumpah keren banget tih cewek",ucap Juna.
Joshua yang merasa aneh dengan ucapan sang abang pun langsung melihat arah tatapan matanya yang menuju ke arah gafis tomboy yang mengendarai motor bagaikan sekrang akrobat.
"Iya cantik banget,mau kenalan gak ma tuh cewe?",bisik Joshua di telingah Janu.
Janu yang sadar dengan suara adiknya pun seketika langsung menunjukkan gestur menolak. Namun Joshua berusaha untuk merayu Janu agar dirinya bisa mendekati Bilha.
"Enggak,enggak,enggak. Tadi gua cuma kagum aja ma tuh cewe bawa motor kok".
"Udah gak usah ngeles,gua temenin deh dan gak akan bilang siapa siapa".
"Bener lu ya,awas elu ngadu ya. Gak bakal gua mau bantuin elu apapun itu",ancam Janu.
Janu dan Joshua pun mencoba mendekati ketiga gadis tersebut.
"Lu gilak ya Frey,mau bunuh kita berdua? Gua yang di belakang nyaris ilang nyawanya tau gk lu",kesal Audrey yang marah tanpa henti.
"Kan nyaris,bukan udah mati",sahut Bilha di susul dengan tawa Freya.
"Bangke lu Bil,elu mah enak di tengah jadi gak bakal jatoh. Lah gua di belakang anjir,gua gak pegangan udah pasti aspal yang nampung. Muka dan badan gua yang cantik ini bakal lecet lecet entar",omel Audrey.
"Iya maaf deh maaf tuan putri,entar pulang ya naik heli ya biar bangku motor gua gak sempit",ledek Freya.
Ke tiga gadis yang sedang asik berbincang itu seketika terkejut dengan kedatangan ke dua pria tampan yang tidak asing lagi. Siapa lagi kalau bukan Janu dan Joshua.
"Hai…",sapa Janu dan Joshua. Ketiga gadis tersebut pun tersenyum dengan wajah tidak menyangka akan apa yang mereka lihat.
"Hai… Ini Janu sama Joshua kan? Kenali aku Audrey fans berat Janu",sapa Audrey yang begitu antusias.
"Iya,hallo Audrey. Kalok kamu siapa?" tanya Janu kepada Freya.
"Ini temen aku,Freya dan Bilha. Sih Freya fans berat Luke,kalok Bilha fans berat Taro",potong Audrey yang memperkenalkan ke dua sahabatnya tersebut.
"Em,apa kalian datang ke sini mau ikut fans meeting Moonlight?" tanya Joshua yang menatap Bilha dengan serius.
"Iya,tapi kenapa kalian berdua di luar studio? Apa jangan-jangan kita telat?" Audrey yang langsung merasa panik.
"Gak telat kok",sahut Freya yang menunjukkan jam di layar ponselnya.
"Atau jangan-jangan acaranya di cepetin atau gak di undur? Ih ni gara-gara elu sih Bil,pakek acara telat bangun di tambah lagi harus ngadepi cowo resek di rumah lu. Jadinya kita gak bisa ikut lagi deh acara fans meeting",omel Audrey yang tidak ada hentinya.
"Berisik lu! Mau gua sumpelin tuh mulut pakek sepatu gua,hah?" Freya yang mengangkat kakinya yang menggunakan sepatu boot berwarna hitam.
"Tapi…"dengan wajah yang sedikit merengek. "Ngomong lagi gua buat kulit elu yang bagus tuh lecet-lecet karna naek motor gua",ancam Freya dengan tatapan yang tajam.
Janu yang melihat sikap Freya hanya bisa tersenyum lucu dengan tatapan yang tidak lepas dari gadis tersebut.
Sedangkan Joshua hanya diam memperhatikan sikap Bilha yang membuat dirinya bertanya-tanya.
"Udah tenang-tenang,kalian gak perlu ribut kayak gitu. Acaranya belum mulai kok,jadi kalian bisa masuk",Janu yang melerai ke ributan dua sahabat tersebut.
"Kalian mau masukkan,yaudah ikut kita aja. Biar kita kasih tau jalannya",ajak Joshua.
"Boleh boleh",jawab serentak Freya dan Audrey.
Joshua dan Janu pun menunjukkan jalan kepada ke tiga gadis tersebut.
Semangat nulis novel nya thor/Heart/
"Coba deh BLA BLA BLA yang terimut itu," sambung bla bla bla
"Hei, kalian semua bla bla bla?"