NovelToon NovelToon
Amanah Cinta Yang Ternoda

Amanah Cinta Yang Ternoda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:20k
Nilai: 5
Nama Author: FR Nursy

Naya seorang istri yang sedang hamil harus menerima takdir ditinggal suaminya karena kecelakaan. Pada saat sedang dalam perjalanan ke kampung halaman, suaminya yang bernama Ammar jatuh dari Bus antar kota yang ugal-ugalan.

Sebelum Ammar tewas, dia sempat ditolong oleh sahabatnya yang kebetulan mobilnya melintas di jalan tol. Tak disangka Ammar menitipkan amanah cinta kepada sahabatnya bernama Dikara yang berprofesi sebagai dokter.

Padahal saat itu Dikara sudah bertunangan dengan seorang wanita yang berprofesi sama dengannya.

Akahkah Dika menjalani amanah yang diberikan sahabatnya? Atau dia akan tetap menikahi tunangannya?

Apakah Naya bersedia menerima Dikara sebagai pengganti Ammar?

Cinta adalah amanah yang diberikan Allah SWT terhadap pasangan. Namun bagaimana jadinya jika amanah itu dinodai oleh pengkhianatan?

Yuk lah kita baca selengkapnya kisah ini!

Happy reading!💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FR Nursy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 Amanah Cinta

Di hari yang sama,

2 orang dokter melakukan perjalanan menuju rumah sakit. Mereka baru saja selesai mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang teknik operasi terbaru dan sangat bersemangat untuk menerapkan ilmu baru mereka di lapangan.

Dikara Mufazzal Hulaimi (28 th), yang duduk di sebelah kiri, membuka catatan pelatihan dan mulai membahas kasus yang akan mereka hadapi hari itu.

Sementara itu, Irwan Dirgantara (29 th) yang sedang menyetir, mendengarkan dengan saksama dan mengangguk-angguk, siap untuk menghadapi tantangan baru sebagai tim dokter yang solid. Cukup lama mereka berdiskusi.

Dreet

Dreet

Dreet

Ponsel Dikara memekik, Dikara tersenyum dan memandang layar ponselnya. Dengan nada yang santai, Ia meminta izin pada dr. Irwan untuk mengangkat panggilan dari kekasihnya, dr. Amanda, yang sudah bertunangan dengannya.

Dikara memulai percakapannya dengan Amanda sambil tersenyum.

"Cie..cie yang bucin baru juga tiga hari ditinggal, udah VC-VC an, kangen ya?" sambil mengangkat alisnya, menggoda Amanda.

Amanda tampaknya merasa sedikit cemburu dan bertanya dengan nada yang sedikit keras, "Memangnya kamu engga kangen? Jangan-jangan kamu kepincut dokter lain ya di sana?"

Dikara langsung menanggapi dengan nada yang romantis, "Dih suudzon aja nih si cantik. Aku ga bakal kepincut cewek lain. Apalagi kita sudah bertunangan. Hanya kamu yang selalu ada di hatiku." Dikara berusaha untuk menenangkan Amanda dan meyakinkannya bahwa cintanya hanya untuknya.

Amanda tersenyum senang, kekasihnya bisa diandalkan. Yang terpenting baginya dalam suatu hubungan adalah kepercayaan dan kejujuran.

Dokter Irwan tidak bisa menahan tawa ketika melihat kebucinan Dikara dan Amanda. Ia terkikik dan hampir tidak bisa berhenti.

Dikara, yang tidak ingin kebucinannya diketahui oleh orang lain, langsung menutup bibirnya dengan telunjuk dan memberikan pandangan yang berarti "diam" kepada dr. Irwan.

Dikara berusaha untuk meminta dr. Irwan untuk tidak berisik dan tidak mengganggu percakapannya dengan Amanda.

"Ini masih dalam perjalanan menuju rumah sakit sayang, kira-kira 1 jam lagi nyampe,"

"Coba lihat!" titahnya ingin tahu sampai mana perjalanan kekasihnya itu.

Saat itu, Dikara memperlihatkan situasi perjalanan yang ia tempuh kepada Amanda.

Namun, tiba-tiba Dikara melihat kejadian yang tidak terduga di depan mobilnya. Seorang penumpang jatuh dari bus yang melaju di depannya. Dikara terkejut dan langsung memperhatikan kejadian tersebut. Ia tidak bisa percaya apa yang baru saja terjadi.

"Apa itu? Ada orang jatuh dari bus! Dok berhenti dok!" titah Dikara pada dr. Irwan agar mobilnya berhenti di sisi jalan tol.

Kekasihnya di seberang layar juga terkejut dan bertanya, "Apa yang terjadi?"

Dikara menjawab, "Ada orang yang jatuh dari bus, udah dulu ya, Say. Nanti aku hubungi lagi. Aku harus membantunya!" Ia langsung meminta kekasihnya untuk menutup ponselnya dan berjanji untuk kembali VC setelah ia membantu penumpang yang jatuh.

Dokter Irwan menghentikan mobilnya secara mendadak. Ia melihat korban terkapar di sisi jalan tol, korban terluka parah dan berdarah.

"Astaghfirullahalazim Ya Allah,"

"Innalillahi, ayo cepat kita tolong dia!"

Kedua dokter tersebut langsung keluar dari mobil dan berlari menuju korban. Mereka segera memeriksa kondisi korban, memeriksa denyut nadi dan pernapasan, serta memastikan tidak ada cedera lain yang lebih serius.

Dikara kemudian meminta dr. Irwan untuk mengambil kotak P3K dari mobil, sementara dia sendiri mulai melakukan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan dan stabilkan kondisi korban.

Dikara ternyata mengenali korban. Tak disangka ternyata penumpang yang jatuh adalah sahabatnya sendiri, Ammar. Dikara terkejut dan merasa seperti dunianya runtuh seketika.

"Ammar? Ya Allah!" katanya dengan suara terkejut.

Irwan melihat ke arah Dikara dengan rasa penasaran.

"Kamu kenal dia?" tanyanya.

Dikara mengangguk, masih terkejut. "Kami sekolah di tempat yang sama. Kami bersahabat sejak SMA. Ya Allah Mar...Mengapa ini terjadi?" tambahnya.

Irwan memahami ekspresi Dikara dan memberikan dukungan.

"Jangan khawatir, kita akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkannya," katanya dengan tenang.

Ammar membuka matanya perlahan-lahan. Dia terlihat bingung dan disorientasi, tapi ketika matanya bertemu dengan Dikara, ekspresinya berubah menjadi terkejut.

"Dikara?" katanya dengan suara lemah.

Dikara tersenyum dan memegang tangan Ammar.

"Ammar aku di sini. Kamu aman sekarang," katanya dengan lembut.

Ammar mencoba mengangkat kepala, tapi Dikara segera menghentikannya.

"Jangan bergerak dulu, kita harus memastikan kamu tidak memiliki cedera lain," katanya dengan tenang. Ammar mengangguk lemah dan menatap Dikara dengan mata yang sendu.

"Panggil ambulans dok!" titah Dikara pada dr. Irwan.

Tiba-tiba, Ammar menolak dibawa ke rumah sakit. Ia memegang tangan Dikara dengan erat dan menatapnya dengan mata yang penuh emosi.

"Dikara, aku tidak mau ke rumah sakit. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu," katanya dengan suara lemah.

Ammar tampaknya ingin mengungkapkan sesuatu yang sangat penting kepada Dikara, dan ia tidak ingin dibawa ke rumah sakit sebelum mengungkapkannya.

Dikara terkejut dan bingung, tapi dia mendengarkan dengan sabar. Ammar menarik napas dalam-dalam dan melanjutkan.

"Dika, aku mohon sepeninggalku nanti menikahlah dengan istriku. Aku titip dia dan anakku padamu. Hanya kamu yang kupercaya. Tolong rekam ucapanku buat istriku, berikan rekamannya setelah aku pergi. Ambil hapemu, Dika!" titah Ammar dengan lirih.

Ammar meminta Dikara untuk menikah dengan istrinya setelah ia meninggal. Ia mempercayakan Dikara untuk menjaga istri dan anaknya.

Ammar meminta Dikara untuk merekam ucapannya dan memberikan rekaman tersebut kepada istrinya setelah ia pergi.

"Tapi..." ucapnya menggantung. Dikara terkejut dan gemetar saat menerima permintaan Ammar.

"Kumohon Dika, keluarkan ponselmu. Tolong rekam ucapanku!"

Dikara mengeluarkan ponselnya dan menekan tombol video untuk merekam ucapan Ammar. Dikara berusaha untuk menenangkan dirinya dan merekam ucapannya Ammar dengan jelas.

"Naya sayang. Kumohon menikahlah dengan Dikara. Hanya dia yang bisa kupercaya menjagamu dan anak kita. Aku sudah tidak kuat lagi..." ucapnya dengan lemah.

Dikara terkejut dan merasa tidak nyaman dengan permintaan tersebut. Ia sudah memiliki tunangan dan merasa bahwa permintaan Ammar tidak adil bagi dirinya dan tunangannya.

Tapi, Dikara juga merasa bahwa ia tidak bisa menolak permintaan sahabatnya yang sedang terkapar di jalan.

Ia merasa bahwa ia harus memenuhi permintaan Ammar, meskipun itu berarti bahwa ia harus meninggalkan tunangannya. Dikara merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"Ammar tolong jangan pergi!" pinta Dika dengan sedih.

Dikara meminta Ammar untuk tidak pergi, tapi Ammar hanya tersenyum lemah. Nafasnya tersengal-sengal, menandakan bahwa waktu hidupnya sudah tidak lama lagi.

Dikara, yang menyadari bahwa sahabatnya sudah tidak bisa diselamatkan, berusaha untuk menenangkan Ammar dengan membacakan dua kalimat syahadat. Ia berharap bahwa Ammar dapat meninggal dengan damai dan tenang.

Dengan suara yang lembut, Dikara mengucapkan: "Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah."

Ammar mengikuti ucapan tersebut dengan lemah dan akhirnya dia menutup mata untuk terakhir kalinya, meninggalkan Dikara yang sedih dan terpukul.

1
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
hmmmmm sepertinya Dikara mulai ada rasa nih buat Yuna sang guru🤭🥰🥰🥰
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Hati" dgn hatimu Yuna 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Anak kecil aja tau,kasihan Sha 🥺
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Dia sekarang lebih mentingin ibu guru Yuna dari pada ibunya
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wah Shaka pinter ini sudah bisa menggeser Naya dari hatinya
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Asyik 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nah loh 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
jangan mau Sha,itu modus mamamu 😏
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
hati Shaka dan Dhikara sudah tertutup untuk Naya yang egois
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Setuju 👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Naya kl ngomong jgn sembarangan,lagian suruh siapa kamu kerja 😏
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
sudah tak sabar aku melihat Dika jadi duda hehehe
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: biar pdkt sama Yuna saja, setidaknya yang selingkuh bukan Dika🤣🤣🤣
Ñůŕšý: waduh...kalau Dika jadi duda, mau ngapain kak? 🤣🤣
total 2 replies
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Semoga memang biar tergeser ibunya Shaka lho Dika, ibunya ae tidak begitu memperdulikan nya, biarkan orang lain saja yang membahagiakan Shaka. ibunya lagi kena mode setan keparat🤣🤣
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Istrimu ae sudah durhaka sama kamu Dika, masih mampu kah kamu menasihati nya yang otaknya sudah keras kepala seperti batu itu wahai Dikara??
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
hemmmm sadarlah Naya kamu sudah punya suami walaupun belum ada cinta kamu harus belajar mencintai suamimu bukan malah mau mendekati mantan pacarmu😡
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
Naya bego, tolol, kecentilan, mau jadi plakor, ah Naya baga
Ambo Nai
wanita murahan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Rencana apa ini,apa minta cerai dari Dikara 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Udah beda dong apalagi disakiti 😏
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Bagus Reno,jgn tergoda Naya 🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!