Setelah kepergian kedua orang tua tercinta yang meninggalkan sebuah pesan wasiat, Lolly diminta tinggal bersama kakaknya Bella yang sudah menikah dengan Vadel. tidak pernah terbayangkan sebelumnya jika sang kakak ipar menjadikan dirinya sebagai objek pemuas gairahnya. mampukah Lolly bertahan dengan segala pesona yang dimiliki Vadel? atau malah sebaliknya? yuuuk...ikutin kelanjutan cerita author ya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merindukanmu kembali
"Aku sangat merindukanmu, terutama malam hangat yang pernah kita lalui berdua Lolly." bisik Vadel.
"Tapi mas, ini salah dan aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama lagi." tolak Lolly saat Vadel berusaha masuk kedalam selimut yang menutupi tubuhnya.
"Ini bukan kesalahan Lolly, aku tahu jika kamu juga merindukan dan menikmati kebersamaan kita."
"Tidak mas, tolong keluar dari sini..aku tidak ingin ketahuan sama Oma."
"Oma tidak akan tahu, karena dia sudah tertidur pulas jam segini." Vadel memeluk erat tubuh Lolly dari belakang. Sedangkan tangannya mulai tidak bisa dikondisikan lagi.
"Kamu sangat cantik Lolly, aku benar-benar menyukai mu." Vadel membalikkan tubuh Lolly sehingga mereka bersitatap.
Tangan Vadel merapikan anak rambut Lolly kearah belakang telinga dengan tatapan mata penuh gairah.
DEGH!!!
DEGH!!!
Detak jantung Lolly semakin berdegup tak karuan, Lolly balas menatap lembut manik bola mata elang Vadel dengan jarak yang lumayan dekat, bahkan hembusan nafas aroma mint menerpa wajah Lolly. Belaian lembut tangan Vadel diwajahnya membuat Lolly semakin terbuai suasana romantis yang tercinta diantara mereka.
Lolly memejamkan kedua mata saat Vadel mendekatkan wajahnya, lalu memiringkan kekiri. Satu centi lagi bibir mereka akan bertemu.
Brughh!!!
Suara nyaring benda yang jatuh tiba-tiba membayarkan segalanya, tanpa sengaja tangan Vadel menyenggol botol bekas minuman Lolly yang terletak tepat samping tempat tidur.
"Ah sial!!"
Vadel segera turun dari ranjang membereskan botol yang pecah. Sedangkan Lolly mengusap bibirnya. Malu barusan mereka nyaris berciuman.
Tok! Tok! Tok
"Lolly, kamu kenapa nak?" terdengar suara Oma dibalik pintu, sedangkan Vadel langsung bersembunyi dibawah kolong ranjang atas permintaan Lolly yang tidak ingin ketahuan Oma.
Lolly segera membuka pintu kamar, nampak Oma berdiri dengan wajah cemas.
"Maaf Oma, karena kecerobohan Lolly menjatuhkan botol, membuat tidur Oma terganggu."
"Tidak masalah sayang, Oma cuma mengawatirkan kamu. bagaimana kondisimu sekarang?"
"Sudah mendingan kok Oma."
"Kalau begitu kamu lanjut istirahat lagi, Oma juga mau tidur lagi."
"Iya, selamat malam Oma."
"Iya, sama-sama sayang."
Setelah memastikan Oma benar-benar pergi dan masuk ke dalam kamarnya kembali, Lolly segera mendorong tubuh Vadel untuk ikut keluar dari kamarnya, meskipun harus merelakan beberapa saat bibir dan tubuhnya kembali dicumbu Vadel.
Lolly menarik nafas lega, seraya menempelkan tubuhnya bersandar ke pintu memastikan pintu kamarnya benar-benar sudah terkunci rapat, berusaha menetralkan debaran jantung yang masih berpacu.
Ditempat lain, dari hari ke hari Arya merasa semakin terjebak pada cinta dan kenangan indah masa lalunya bersama Bella. Apalagi disinii mereka bisa bebas bertemu setiap saat mengingat Bella juga memiliki kontrak kerja sama dengan perusahaan tempat Arya bekerja.
Ting!
Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Arya, tertera nama sang pujaan hati yang tidak kesampaian meminta Arya untuk makan bareng siang ini.
"Arya, temui aku di kafe depan kantor. Aku ingin menikmati coklat hangat bersamamu." pesan Bella.
"Ya, tunggu sebentar, aku segera kesana Bella." balas Arya tersenyum bahagia.
"Aku tidak bisa menahan godaan untuk tidak menganggu istri orang, jangan salahkan aku jika rumah tanggamu menjadi taruhannya setelah ini Bella." gumam Arya mantap pada keputusannya untuk memperjuangkan kembali dan mendapatkan cinta pertamanya.
Tidak butuh waktu lama, Arya sudah sampai di sebuah kafe yang terlihat mulai ramai pengunjung berhubung sudah masuk jam istirahat siang.
"Bella."
"Arya, silahkan duduk." sambut Bella sumringah.
dlm agama Islam tdk di benarkan seorang wanita memiliki suami lebih dari 1,bahkan setelah bercerai pun wanita harus menunggu masa Iddah jika mau menikah lagi, berbeda dg laki-laki yg memang boleh beristri lebih dari 1