NovelToon NovelToon
Perjodohan Rahasia Siswi SMA

Perjodohan Rahasia Siswi SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ketos / Nikahmuda / Cinta Paksa / Romansa / Pernikahan rahasia
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Falisyaa Cf

Falisya seorang gadis cantik yang berasal dari desa, dia terpaksa harus pindah sekolah ke kota karena orang tuanya.

ternyata tujuan dia pindah ke kota adalah untuk menikah dengan Mahendra, lelaki asing yang tidak ia kenal sama sekali.
mereka melakukan pernikahan karena perjanjian orangtua nya dahulu.
untuk merahasiakan pernikahan itu, mereka melakukan berbagai cara.

Di sekolah falisya adalah adik kelasnya mahendra.
Pertama kali falisya menginjakkan kaki di sekolah itu, ketos tampan tertarik padanya, hingga membuat Mahendra yang terkenal cuek dan dingin merasa tersaingi.

Ketos dan Mahendra adalah dua orang yang berpengaruh di sekolah, hingga membuat mereka saling bersaing. Mahendra tidak menyukai Alif yang selalu berusaha mendekati falisya, hingga berbagai cara ia lakukan untuk menjauhkan mereka berdua.

Bagaimana falisya dan Mahendra menyembunyikan pernikahan mereka?

Dan apa saja tantangan yang mereka dapatkan karena pernikahan itu?

Akankah mereka saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Falisyaa Cf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama Sekolah

Falisya berjalan mengikuti langkah Bu wirna, tapi tanpa dia sadari karena terlalu gugup hampir saja menabrak tembok dan di hadang oleh lelaki dengan menempelkan tangannya di dahi falisya agar tidak menabrak. Falisya terkejut dan langsung menatap laki-laki itu.

"Ah, terimakasih." Falisya langsung memundurkan langkahnya dan melirik kearah Bu wirna yang sudah berjalan jauh ke depan.

"Lo...."

"A.... aku pergi duluan ya," Falisya langsung berlari menyusul guru tersebut.

"Apa dia anak baru?" Ucap Alif sang ketua OSIS.

"Manis juga!" Ujarnya dengan menyunggingkan senyumannya.

"Woy, gue cariin ternyata Lo disini. Kesambet apaan Lo senyum-senyum sendiri gitu, bikin merinding," Ujar Alfi.

"Kesambet kuntilanak merah!" Jawabnya dengan berteriak di depan wajah Alfi, dan dia langsung berjalan meninggalkan lelaki itu.

"Argh, sialan! Banjir muka gue," Keluh Alfi.

Didalam kelas XI IPS1 atau bisa di sebut juga kelas unggulan, falisya telah berdiri di depan menatap semua siswa. Dia menghembuskan nafasnya kasar dan mulai mengembangkan senyumnya.

"Sekarang kita kedatangan murid baru dan ibu harap kalian bisa saling mengenal dengan baik." Wirna menatap ke arah falisya.

"Falisya perkenalkan diri kamu,"

"Nama aku falisya Humairah, pindahan dari SMA Negeri 1 jakarta," Ujarnya memperkenalkan diri.

"Nama Lo kaya ga asing deh," Sahut Fadjri.

"Maksudnya?" Tanya falisya.

"Iya, kaya nama pendamping gue di buku nikah." Jawab Fadjri sambil tertawa keras.

"Dasar sisik biawak" Ujar Gebby.

"Adek Gebby jangan merasa tersaingi, nanti dia jadi yang kedua saja!"

"Dih, ogah!" Sungut Gebby.

Gebby menaikkan tangannya. "Buk, falisya duduk di sebelah Gebby saja."

"Oh iya, falisya silahkan duduk di sebelah Gebby saja." Perintah Bu wirna.

"Adem ya, liat istri pertama sama istri kedua akur," Ujar Fadjri tersenyum.

Heri langsung menyentil dahi Fadjri cukup kuat, agar lelaki itu diam dan juga sadar diri. Akan tetapi pandangan Fadjri tidak lepas dari falisya.

"Hei, kenalin nama gue Gebby," Wanita itu Langsungg mengulurkan tangannya.

Falisya membalas uluran tangan itu sambil tersenyum manis "Falisya,"

"Sekarang Lo bisa anggap gue teman lo, jangan sungkan minta bantuan apapun dari gue, oke?"

"Oh ya? Terimakasih banyak Gebby.

"Gue saranin Lo harus terbiasa manggil teman yang lainnya pakai panggilan lo dan gue jangan aku kamu, nanti semua ngira Lo suka sama mereka." Bisik Gebby.

"Emang ada peraturannya gitu ya?" Tanya falisya polos.

Gebby langsung tertawa mendengar pertanyaan itu.

"Bukan peraturan, tetapi kata aku kamu terlihat formal dan itu biasanya di gunakan sama pacar atau orang yang spesial kalau disini,"

"Oh gitu ya? Pantas saja Mah......" Falisya langsung menutup mulutnya saat dia hampir menyebutkan nama Mahendra.

" Pantesan apa? Oh iya, satu lagi Lo jangan pernah suka sama dua lelaki ini karena mereka incaran satu sekolah dan orangnya cuek dan dingin banget deh," Ujar Gebby.

"Emang siapa?"

"Kak Mahendra dan kak Alif, kalau kak Alif dia ketua OSIS sedangkan kak mahendra dia adalah dewa di sekolah ini, mau tau kenapa? Karena nyokapnya penyumbang terbesar di sekolah ini." Jelas Gebby.

"Apa?" Teriak falisya, yang membuat semua pandangan menatap ke arah mereka.

Falisya dan Gebby tersenyum kikuk dan kembali fokus pada pelajaran hari ini, lalu Gebby mendekat dan berbisik di telinga falisya.

"Nanti gue ceritain lagi bagian-bagian yang harus Lo tahu di sekolah ini," Bisiknya.

Falisya tersenyum manis dan langsung menyimak pelajaran matematika yang di ajarkan oleh Bu wirna, di sekolah sebelumnya falisya selalu mendapatkan nilai terbaik maka dari itu dia di tempatkan di kelas unggulan.

selesai jam pelajaran, falisya langsung di gandeng Gebby menuju kantin. Kini falisya jadi tatapan utama para siswa karena dia murid baru di sekolah ini. Falisya merasa malu lalu menundukkan pandangannya.

"Kita kekantin, pokonya hari ini gue ajakin Lo keliling sekolah ini," Ujar Gebby tersenyum manis.

"Oke!"

"Nah kita duduk disini, tunggu ya gue pesanin makanan dulu!" Gebby langsung berjalan meninggalkan falisya lalu memesan makanan

Setelah itu ia kembali lalu merangkul pundak falisya. "Sini gue kasih tau! Tadi Lo masih ingatkan apa yang gue bilang? Tentang dua lelaki yang gak boleh Lo deketin ?"

Falisya menganggukkan kepalanya, dan menatap Gebby dengan tatapan bingung.

"Trus?"

"Nah, itu namanya kak Mahendra lelaki incaran satu sekolah , jangan coba-coba cari masalah atau dekatin dia, karena Lo bisa habis di buat sama kakak kelas kita!" Jelas Gebby.

"Begitu populer kah dia? Gumam falisya.

"Lo bilang apa tadi? Tanya Gebby.

"Hah? Enggak-enggak!" Jawab falisya kikuk.

"Kalau di sebelah sana itu namanya kak Alif, dia ketos di sekolah ini. Dan mereka berdua saling bersaing!"

"Bersaing karena apa?" Tanya falisya.

"Hmmm, ngaak tau! Mungkin karena mereka sama-sama tampan dan idaman satu sekolah, iya udah makan dulu nih!"

Falisya melirik ke arah mahendra dan ternyata lelaki itu juga menatapnya dengan tatapan tajam, namun falisya bukan malah mengalihkan pandangannya dia malah membalas menatap sinis ke arah mahendra lalu mengarahkan jempol tangannya ke bawah. Setelah itu dia tersenyum dan kembali makan.

Setelah selesai dengan makanannya, mereka langsung pergi kelapangan basket. Disana ada Alif yang di maksud oleh Gebby tadi, wanita di sampingnya berteriak histeris saat melihat Alif bermain dan terlihat sangat keren.

"Wah gila sih, gue harus ngapain ya biar bisa jadi pacar kak Alif," Ujar Gebby.

"Bukannya kata Lo, kita harus ngehindari dia ya?" Tanya falisya.

"Ya kalau langsung jadi pacar ngak apa-apa juga" Ujar Gebby tertawa.

Bola basket itu mengarah ke arah falisya berada sehingga membuat Gebby membulatkan matanya, falisya langsung jatuh pingsan saat bola itu dengan kuat mengenai kepalanya. Alif langsung berlari dan mengangkat tubuh falisya menuju UKS.

"Wah, gila keren banget si Alif! itu siapa sih sengaja banget pingsan biar di gendong sama Alif!" Ketus kakak kelas.

Alif langsung masuk dan meletakkan kan tubuh falisya di atas ranjang pasien, seorang dokter sekolah tersebut langsung memeriksa keadaan falisya. Alif mengusap keringat yang menetes di dahinya menggunakan kain.

"Alif, dia korban kamu lagi?" Tanya dokter tersebut.

Karena sering sekali bola basket itu meleset dan mengenai para penonton, tetapi kali ini bukan Alif yang mengenainya melainkan Mahendra. Dengan wajah dingin dan tatapan datar mahendra datang lalu mendorong tubuh Alif.

"Lo pergi aja, biar gue yang ngurus dia!" Ujar Mahendra.

"Kenapa? Semenjak kapan Lo mau mengurus orang lain?" Tanya Alif.

"Bukan urusan Lo!" Sahut mahen ketus.

Alif tipe lelaki yang manis dan perhatian berbanding terbalik dengan mahendra yang selalu cuek dan sulit di gapai. Alif hanya mengembuskan nafasnya kasar dan berlalu meninggalkan ruangan UKS.

"Gimana keadaannya?" Tanya mahen.

"Dia pingsan karena terkejut, jadi sebentar lagi mungkin akan sadar!" Jelas dokter tersebut.

Mahendra menunggu dengan melipat kedua tangannya, sudah lima belas menit wanita itu juga belum sadar membuat Mahendra merasa kesal dan ingin segera menggoyangkan tubuh itu agar langsung terbangun.

Falisya membuka matanya, tangannya memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Aww, gue dimana?"

"Di neraka," Ketus Mahendra.

Falisya langsung terkejut dan langsung menatap bingung ke arah lelaki itu.

"Lo ngapain disini?"

"Gimana kepala Lo? Masih sakit?" Tanya Mahendra tanpa menjawab pertanyaan falisya.

"Ngak apa-apa, cuma pusing sedikit aja!"

"Ingat ya perjanjian kita, jangan sampai ada yang tau kalau kita saling kenal apa lagi Lo calon istri gue!" jelas Mahendra dengan menekan nada suaranya.

"Gue juga engak mau kali....." Ucapan falisya terpotong.

"Ngak mau apa? Kalian saling kenal?"

Mahendra dan falisya membulatkan matanya dan menatap ke arah sumber suara berbarengan, lelaki itu datang tanpa memberikan tanda sehingga Mahendra dan falisya wajahnya kini berubah memucat.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
partini
best
Ira Tri puspita
up bnyk kak
Rizkadwi0310
aku yang baca jdi baper sendiri andai terjadi sama aku hehe bagus ni ceritanya😍
Isolde
Penuh inspirasi
Amanda
Terima kasih thor, ceritanya bikin aku bahagia selepas capek kerja!
unapersonarandomxdd
Lanjutin thor, jangan biarkan kami merana menunggu~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!