NovelToon NovelToon
Kos-Kosan Pembawa Cinta

Kos-Kosan Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Yunengsih

Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.



Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.


pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14

Pak Widodo pun sudah pulang ke rumah karena ia hanya syok saja melihat kejadian tadi, sementara dapur Kos-Kosan itu sudah tidak tau bentuk nya seperti apa lagi,pak Widodo pun mengajak istrinya untuk masuk saja ke dalam ia ingin segera beristirahat.

"Ayo Bu kita langsung masuk saja ke dalam,bapa tidak kuat melihat itu."Ucap Pak Widodo kepada istrinya.

"Iyah pak ayo."Ucap Bu Asih.

Bu asih pun memapah suami nya itu ke dalam mereka ingin beristirahat saja karena mereka sangat cape sekali,apa lagi dengan tingkah anak Kos-Kosan nya itu yang ada saja kelakuan nya.

Sementara di dalam Kos-Kosan mereka berempat sedang berada di ruang tengah, mereka sedang merenung karena mereka sudah membuat ulah dan mengakibatkan kebakaran seperti itu.

"Aku jadi ngerasa engga enak sama bapa kos."Ucap Daren.

"Lagian sih salah elu sosoan jadi seperti ini kan."Ucap Zayyan.

"Engga usah saling menyalahkan,lebih baik kita bantu bapa kos nya untuk memperbaiki dapur."Ucap Rafandra.

"Yang paling gede tuh Daren kan dia yang membuat seperti ini."Ucap Zayyan.

"Heh ko jadi gue sih,ini juga gara-gara elu,coba kalau elu engga pengen masak engga bakalan kaya gini."Ucap Daren.

"Stop engga usah berantem seperti itu,mana uang kalian sini biar nanti pagi nanti aku kasih sama bapa kos nya."Ucap Rafandra.

"Aku engga pegang uang lebih."Ucap Zayyan.

"Alah alasan aja elu."Ucap Daren.

"Seadanya saja sini."Ucap Rafandra

Mau engga mau jatah uang jajan nya pun di kasih oleh Zayyan kepada Rafandra, begitu pun dengan Daren ia juga mengeluarkan uang nya, Rafandra juga sudah mengeluarkan uang nya tinggal lingga lah yang belum mengeluarkan uang nya.

"Lingga ayo kumpul kan uang nya."Ucap Rafandra.

"Oh Iyah sebentar aku ambil dulu uang nya di dompet."Ucap Lingga.

Lingga mengeluarkan dompet nya lalu ia pun mengambil beberapa uang, sementara Zayyan dan Daren malah fokus sama black card yang ada di dompet nya lingga.

"Wisssss keren sekali kamu punya black card ."Ucap Daren.

"Iyah ,kamu hebat bisa mempunyai black card seperti itu."Ucap Zayyan.

"Oh ini bukan punya aku,tapi punya bos tadi ketinggalan biasa nama nya juga orang kaya selalu seperti itu."Ucap Lingga Ia pun ngeles takutnya mereka ini curiga siapa dirinya.

Mereka bertiga hanya mengangguk kan kepala saja mungkin saja memang benar seperti, Setelah uang terkumpul mereka memutuskan untuk istirahat saja mereka kembali lagi ke kamar mereka masing-masing yang ada di atas itu.

......................

Sang mentari telah menyinari bumi seperti biasa ke empat cowok tampan itu sudah rapih dengan style mereka masing-masing,Namun di depan Kos-Kosan mereka ada yang berteriak memanggil nama zayyan siapa lagi kalau bukan mamah nya Zayyan yang khawatir dengan anak itu.

"Zayyan...."Teriak Bu Ulan.

Bu Ulan terus saja memanggil nama anak nya ia khawatir karena kemarin mendengar kalau Kos-Kosan itu kebakaran ia takut terjadi apa-apa dengan anak nya ini, sementara pak widodo yang sedang menikmati sarapan dan secangkir teh pun tidak bisa tenang karena pagi-pagi sudah ada yang berteriak saja di depan Kos-Kosan nya itu.

"Ya ampun Bu itu apa lagi sih,ini masih pagi loh."Ucap Pak Widodo ia merasa prustasi di sini terus.

"Sabar pak,ayo kita lihat saja siapa tau memang butuh bantuan kita."Ucap Bu Asih.

"Ibu saya yang menghampiri nya,bapa masih lemas."Ucap Pak Widodo.

"Yaudah kalau begitu."Ucap Bu Asih.

Bu asih pun beranjak dari tempat duduk nya ia berjalan ke arah luar saja,Bu asih membuka pintu nya lalu menghampiri seorang perempuan yang dari tadi memanggil nama anak nya itu.

"Selamat pagi bu."Sapa Bu Asih.

"Eh Bu asih, kebetulan sekali ada Bu asih, saya mendengar kalau Kos-Kosan ibu ini kebakaran anak saya tidak apa-apa kan Bu?"Tanya Bu Ulan.

"Tidak apa-apa ko Bu semua nya aman,karena yang kebakaran hanya dapur saja,dan kebetulan juga api nya tidak terlalu besar."Jawab Bu Asih sambil tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu,tapi bu lain kali hati-hati yah jangan sampai terulang kembali hal seperti ini saya jadi takut anak saya kenapa -kenapa."Ucap Bu Ulan.

"Iyah Bu,kami akan lebih hati-hati lagi."Ucap Bu Asih.

Tak lama kemudian ke empat cowok itu keluar dari kos-kosan nya itu,Bu Ulan langsung melihat anak laki-laki nya itu ia pun langsung menghampiri anak nya dan memeluk Zayyan begitu saja.

"Zayyan kamu tidak apa-apa kan,tidak ada yang luka."Tanya Bu Ulan ia sangat heboh sekali.

"Tidak apa-apa ko ,aku baik-baik saja yang tidak baik-baik saja itu hanya kantong ku saja."Ucap Zayyan.

"Ya ampun Zayyan uang jajan kamu sudah habis yah,kenapa engga bilang ."Cerosos Bu Ulan.

"Ini bilang mah, makannya mana uang nya."Ucap Zayyan ia pun sambil mengadah kan tangannya.

"Uang nya masih di rumah,mamah ambilkan dulu kamu jangan dulu pergi."Ucap Bu Ulan.

"Iyah mah."Ucap Zayyan.

Bu Ulan pun pergi dari sana ia pun pulang sebentar untuk mengambil uang untuk anaknya, sementara ke empat laki-laki itu menghampiri Bu asih mereka ingin memberikan uang kepada Bu asih ini.

"Bu Asih.."Panggil Rafandra.

"Iyah nak ada apa?"Tanya Bu Asih.

"Ini Bu ada uang sedikit dari kami, untuk memperbaiki dapur."Jawab Rafandra.

"Tidak usah nak,kami ada ko uang buat renovasi dapur,lagi pula ini sudah kewajiban kami untuk memperbaiki nya."Ucap Bu Asih.

"Masalah nya Bu,dapur Kos-Kosan seperti ini gara-gara kami juga."Ucap Rafandra.

"Iyah Bu,maaf yah gara -gara kami jadi seperti ini."Ucap Daren.

"Engga usah minta maaf namanya juga musibah engga ada yang tau,untung saja kaliann tidak apa-apa."Ucap Bu Asih.

"Terimakasih yah Bu,maaf sekali lagi susah membuat huru-hara."Ucap Rafandra.

"Uang nya terima saja bu,ini tanda kami meminta maaf."Ucap Lingga yang dari tadi diam saja.

Rafandra pun langsung memberikan uang itu kepada Bu asih,ia pun meletakkan uang tersebut ke tangan Bu asih,bu asih pun terdiam karena ia tidak ingin menerima uang itu namun anak Kos-Kosan nya ini malah maksa.

"Memang nya untuk kalian ada?"Tanya Bu Asih.

"Ada Bu tenang saja."Jawab lingga.

"Iyah Bu,kami kan kerja jadi pasti ada buat kami."Ucap Rafandra.

"Kalau begitu kami pamit yah Bu."Ucap lingga.

"Terimakasih yah nak."Ucap Bu Asih.

Mereka hanya mengangguk kan kepala nya saja dan pergi dari sana, begitu pun dengan zayyan ia memilih menunggu mamah nya di depan saja kalau di sana yang ada ibu kos nya itu tidak mau menerima uang dari mereka ini.

.

.

.

.

.

Happy reading 🤗

Jangan lupa vote like and komen 🙏🤗

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!