Bagaimana jadinya jika seorang yang dulunya Di kenal sebagai pembunuh Nomor satu Paling ditakuti semasa hidupnya itu kini terbangun kembali setelah kematiannya,
ia bereinkarnasi ke tubuh bocah kecil yang merupakan seorang jenius kultivasi yang memiliki sifat periang bahkan terkesan konyol semasa hidupnya tapi karena kejeniusan nya itu membuat nasibnya harus terbunuh dan jasadnya terbaring tak berdaya berada di jurang kematian karena di buang oleh seseorang yang iri akan keistimewaan yang di miliki nya
.
.
.
Penasaran.???
Tunggu apalagi langsung saja gas baca kisah nya di sini
.
.
.
.
👉 Kelahiran Kembali Sang Pembantai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 05
Setelah membaca itu , Lin Fan berharap harap cemas pada dirinya saat ini , karena ia sendiripun belum mengetahui apa apa mengenai dantian barunya itu
"Baiklah , ayo kita lihat semoga saja keberuntungan ku masih belum habis "
setelah mengatakan itu Lin Fan memfokuskan Qi miliknya pada tempat dantian nya berada
Dan sesuatu yang membuat nya kaget dan terkejut pun terjadi ,
Saat ini kesadaran nya tengah berada di danau emas yang merupakan kapasitas penampungan Qi Miliknya yang merupakan wujud dari dantian miliknya, dan ada satu bola hijau kehitaman melayang di atas danau emas tersebut yang belakangan ia ketahui sebagai elemen racun yang ia dapatkan dari ular naga racun yang sudah ia bunuh beberapa waktu lalu
"Ahahahaha, Aku Tidak menyangka jika keberuntungan ku masih setinggi ini bahkan aku memiliki dantian emas yang mana dantian ini sangatlah di idam idamkan oleh seluruh kultivator di alam semesta ini , di kekuatan ku yang masih lah rendah ini sudah memiliki kapasitas Qi yang seluas danau kecil , lalu bagaimana jika nanti aku sudah mencapai tahapan yang lebih tinggi lagi , dan saat ini aku memiliki satu elemen yang juga tak kalah kuatnya Dengan kejutan yang pertama , huh, entah apa yang akan menunggu ku di masa depan dengan Memiliki semua ini , tapi masa bodoh yang paling penting saat ini adalah berkultivasi menggunakan teknik Dewa Alam yang ada di gulungan ini "
Dengan wajah berseri seri Lin Fan langusng menjalankan tahap tahap yang di butuhkan untuk mengaktifkan tekhnik kultivasi nya itu ,
Dangan hari hati Lin Fan mengalirkan Qi yang ia miliki seluruh tempat Meridian yang ada di tubuh nya karena hanya dengan membuka seluruh titik Meridian yang ada di tubuh nya maka ia akan bisa memaksimalkan manfaat dari kultivasi Dewa alam tersebut
entah sudah berapa lama waktunya yang jelas saat ini Lin Fan tidak membuka matanya sama sekali dari awal , karena ia sangat lah fokus pada pembukaan seluruh titik Meridian yang ada di tubuh nya itu
Kini di sekujur tubuhnya perlahan mengeluarkan kotoran berwarna hitam dengan bau yang lumayan menyengat , pertanda jika usahanya berhasil ,
"Fiuhhh"
"Sungguh melelehkan, tapi ini benar benar hebat rasanya tubuh ku seringan kapas sakarang , tapi tunggu apa ini kenapa bau sekali "
Lin Fan menghela nafas lega setelah langkah pertama nya untuk menjadi kultivator terkuat berhasil , tapi kesenangan nya harus berakhir saat ia mencium bau sangat tidak sedap dari tubuhnya,
kemudian dengan segera ia meletakkan gulungan tersebut di sana sementara dirinya langsung berlari ke goa bagian luar tempat dirinya memasuki goa ini untuk membersihkan tubuh nya dari kotoran yang menempel di tubuh nya ini
Cukup lama Lin Fan berendam untuk membersihkan kotoran yang menempel di tubuh nya tersebut kemudian setelah di lihat sudah tidak ada lagi kotoran yang menempel di tubuh dan pakaian nya , ia langsung buru buru masuk kembali ke tempat sebelum nya karena ia sudah tidak sabar untuk berkultivasi menggunakan metode Kultivasi Dewa alam yang sudah ia pelajari sebelumnya dari gulungan tersebut
Meskipun pakaian nya Basah saat ini Lin Fan tidak memikirkan nya , setelah sampai di tempat sebelum nya ia langsung duduk dalam sikap lotus
Perlahan ia merasakan Qi yang sangat melimpah mengarah ke tubuh nya , dan langsung meresap melalui pori pori kulitnya dan kemudian masuki dantian miliknya
Satu jam pertama tiba tiba cahaya emas meledak dari dalam tubuhnya yang menandakan jika dirinya akan naik tingkat
Booomm..
"Pembentukan Qi 🌟 4"
"Sungguh metode Kultivasi yang pantas di sebut dengan sebutan kultivasi dewa alam , karena hanya dalam satu jam aku bisa naik tingkat , bahkan aku sebelum nya yang di anggap jenis pun paling cepat naik tingkat di ranah saat ini membutuhkan satu bulan penuh , tapi ini hanya satu jam , ini sangat menakutkan "
Wajah tampan Lin Fan nampak sangat bahagia saat ini karena saat ini ia sudah berada di jalan yang benar untuk menuju puncak kultivasi
tapi meski begitu ia tidak langsung menaikkan lagi kultivasi nya dengan gila gilaan , ia masih tidak terlalu terburu buru saat ini , jadi ia memutuskan untuk mengentikan nya dulu dan mengokohkan pondasi kekuatan nya agar nanti tidak goyah saat ingin melakukan terobosan kembali, meskipun ia Sadar jika hal itu tidak perlu karena tubuhnya sudah sangat kuat saat ini untuk menahan kekuatan nya karena kekuatan tubuhnya saat ini dua tingkat diatas kekuatan nya saat ini , tapi Lin Fan lebih memilih untuk pelan pelan agar ia tidak merusak apa yang sudah ia miliki saat ini
Setelah satu jam ia membuka matanya kembali kemudian ia baru mengingat Jika ia memiliki satu cincin peninggalan dari kakek yang ia kuburkan sebelum nya , jadi ia memutuskan untuk membuka nya siapa tau ia mendapatkan keberuntungan mendapat kan beberapa kitab yang ia butuhkan untuk belajar jurus jurus nantinya , karena ia saat ini tidak memiliki tekhnik sama sekali untuk ia pelajari, ada tekhnik yang ia miliki tapi menurut nya itu tidak cocok dengan kondisi fisiknya yang saat ini jadi ia tidak akan menggunakan nya lagi saat ini dan lebih memilih mencari jurus dan tekhnik lain
Ia langsung menatap cincin di jari Manis nya itu kemudian langsung memusatkan energi nya untuk melihat apa yang ada di cincin tersebut, tapi itu tidak segampang yang ia pikirkan karena usahanya ternyata tidak membuahkan hasil , karena seperti ada tabir kuat yang menghalanginya
"apakah aku harus meneteskan darah ku pada cincin ini agar bisa aku gunakan?, baiklah mari coba semoga saja ini berhasil "
karena saat ini ia tidak memiliki pedang atupun benda tajam untuk melukai jarinya, maka ia langsung menggigit ujung telunjuk nya dan mendekatkan nya pada cincin yang ada di hati manisnya itu
"Tes"
Setelah darah dari jarinya mengenai cincin tersebut, Lin Fan mengulangi lagi seperti apa yang ia lakukan sebelum nya dan benar saja saat ini apa yang ada di dalam cincin tersebut kini bisa ia lihat dengan jelas dengan kesadaran nya ,
Dimana isinya membuat kepala Lin Fan pusing , untuk menggambarkan nya ,
Terlihat Tumpukan koin emas menggunung dan ada juga ratusan botol kaca yang berisikan pil , yang ia sendiri pun tidak tau nama nama dari setiap pil tersebut
Kemudian ia juga menemukan selembar catatan tulisan tangan yang merupakan tulisan dari sang kakek yang ia hancurkan jasad nya sebelum nya , dan isinya membuat Lin Fan mengepal kan tangan nya dengan keras dan ia pun bertekad akan melakukan apa yang ada di dalam catatan tersebut