Kehidupan rumah tangga Mika dan Tomi sangatlah romantis walaupun pernikahan mereka belum di karuniai anak. Namun di tahun ke tiga krikil-krikil kecil mulai berdatangan.
Suami yang selama ini di percaya, di sayangi dan di cintai ternyata menusuk mika dari belakang.
" Maafkan aku, aku khilaf "
Dunia mika seakan runtuh ketika mendengar kata maaf dari suaminya. Hati mika seakan di tusuk dengan ribuan pisau belati bahkan dadanya berdeguk lebih cepat dari sebelumnya.
Air mata yang selama ini tidak pernah membasahi wajah mika, kini luntur juga. Tidak hanya di khianati oleh sang suami tapi mika juga di khianati oleh sahabat yang selama ini selalu menampung curahan isi hati mika.
Nasi sudah menjadi bubur, waktu tidak bisa di putar, kini mika hanya bisa menelan pahit kisah rumah tangganya.
Mampukah mika bertahan dan satu atap dengan sahabat yang kini telah menjadi madunya? Atau mika mundur mencari kebahagiaan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16 KEDATANGAN ERIK
" Tuan, ini kopinya " Mika menyimpan segelas kopi di atas meja kerja dimas.
" Sudah berapa kali aku bilang, bersikap santai denganku dan jangan panggil aku tuan karena aku bukan tuan kamu. Kamu adalah adik dari sahabatku " Keluh dimas
" Tapi kan.. "
" Tidak ada tapi tapian, aku tidak mau dengar pokonya kamu harus memanggil aku seperti biasanya jangan panggil aku tuan. Ini perintah " Kata dimas
Mika membuang nafasnya " Baiklah kak, sekarang apa pekerjaan aku? " Tanya mika
" Kamu baca aja buku ini, nanti akan aku tes " Kata dimas sambil memberikan buku yang cukup tebal
" Astaga kak, ini bukunya tebal banget " Keluh mika
" Bukannya kamu ingin terjun ke bisnis? Maka pelajarilah buku itu "
" Ya tapi gak setebel ini juga kali kak " Rengek mika.
Dimaa tersenyum akhirnya ia bisa mendengar rengekan mika setelah sekian lama tidak mendengar rengekannya.
" Jika tidak mau ya sudah, kamu bisa pulang " Dimas langsung fokus ke laptop miliknya.
Mana mungkin mika menyerah, mika langsung membawa buku tebal itu ke sofa dan mulai membacanya, dari pada harus pulang bertemu dengan ibu mertuanya mending mika disini membaca buku tebal ini.
Hari semakin siang mika yang masih membaca buku sambil mengantuk itu langsung di kejutkan dengan kedatangan sang kakak.
" bangunnnn...... " Teriak erik di telinga Mika.
" Ada apa.. Ada apa.. " Kaget mika sambil melihat kekanan dan ke kiri " Ih kakak " Keluh mika yang melihat kakak nya sedang tertawa.
" Hahahah.. Bukannya kerja malah tidur " Erik menggelengkan kepalanya lalu duduk di sofa " Bro, ayok kita keluar makan siang " Ajak erik kepada dimas.
" Boleh, sebentar gue beresin dulu ini " Kata dimas.
Erik mengangguk lalu melihat adiknya yang sedang menguap " Mamah dan papah merindukan kamu, apa kamu tidak ada rencana buat pulang ke rumah? Sudah hampir dua bulan ini kamu belum pulang " kata erik.
" Rencananya akhir pekan aku akan pulang bersama mas tomi kak, aku juga sudah merindukan mereka " jawab Mika.
" Jika rindu kenapa tidak pulang, mamah terus saja menanyakan kamu padahal apa susahnya sih kamu telpon mamah "
" Iyah kak " jawab mika.
" Ayok " ajak dimas
" Aku di ajak kan? " tanya mika
" Tanpa di ajak juga kamu pasti akan ikut " balas erik yang sudah berdiri.
" Ck.. Ck... Kenapa sih aku punya kakak seperti kakak yang sangat menyebalkan tidak memiliki empati kepada adiknya yang sudah laper " keluh mika yang langsung berdiri dan berjalan di depan kedua pria tampan.
Dimas tersenyum melihat mika yang sedikit merajuk " lo itu jangan terlalu kejam kepada adik lo, kasian " kata dimas.
" lo tau bagaimana gue sayang sama dia, cuman gue agak kecewa ketika dia memilih tomi menjadi suaminya " timbal erik
" sudahlah yang sudah biarlah berlalu lagian mika juga sepertinya bahagia dengan suaminya " Dimas menepuk pundak erik lalu berjalan mengikuti mika.
Erik membuang nafasnya kasar, ia langsung menyusul adik dan juga sahabatnya itu.
Kali ini mereka akan mengunjungi restoran korea yang berada di sekitar kantor, tidak perlu menggunakan mobil untuk sampai di restoran korea itu. Mika di apit oleh kedua pria membuat siapa saja merasa iri kepada mika.
" Astaga sepertinya nona mika bukan orang sembarangan deh "
" kamu benar, lihat. Dia sampai di apit oleh kedua pria tampan.. Aaahhhhh.. Aku iri sekali " kata si wanita.