"Lupakan Aku, Raymon !" Ucap Via getir.
Gadis cantik yang lahir dari keluarga biasa dan sederhana itu, merasa sakit hati di hina orang tua pacar nya yang kaya raya.
Apalagi saat kesucian nya direnggut paksa pacar nya, Via makin kecewa dan membenci Raymon.
Via pun nekat kabur sebelum hari pernikahan yang telah di atur oleh kedua orang tua Via dan Raymon.
Dalam pelariannya, Via menjalin hubungan cinta dengan Axel seorang pria tampan pemilik cafe.
Raymon yang terus mengejar cinta Via tiba-tiba mengalami kecelakaan mobil dan menderita amnesia.
Axel yang menjadi dewa penolong Raymon saat kecelakaan mengajak Raymon yang lupa ingatan tinggal bersama nya dan menjadi sahabat.
Apakah Ingatan Raymon bisa kembali seperti semula ?
Bagaimanakah hubungan Via dan Axel setelah ia mengetahui Via dan Raymon pernah mempunyai hubungan khusus ?
Yuk pantau cerita nya 🤗 Jgn lupa intip karya lain ku yg juga menarik utk di bac
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan pertama
TING TONG !
"Loly nya ada Tante?"
Tante Naya tersenyum sumringah melihat siapa yang datang ke rumah nya di malam minggu begini.
"Loly, Rangga datang!" Jerit Tante Naya seraya menarik tangan Rangga ke dalam rumah.
"Ayo masuk, tungguin bentar. Pasti Loly masih asyik dandan." Ujar Tante Naya mama nya Loly sambil mengerling ke arah Rangga yang tampak ganteng dengan kemeja flanel yang ia pakai.
"Hai sayang ku, sorry telat." Tegur sapa Loly yang mesra pada pacar nya membuat mata Tante Naya melotot.
Gadis remaja nya yang tengah di mabuk cinta itu tampak bergayut mesra di bahu Rangga pacar nya seraya mengedipkan mata genit.
"Bheh!" Tante Naya langsung mencibir memalingkan wajah nya yang langsung memerah melihat kelakuan anak gadis satu-satu nya itu.
Mendadak Via ikut muncul dengan penampilan yang juga sudah bergaya dan berdandan seperti juga mau pergi keluar membuat mata Tante Naya jadi mendelik.
"Lha, kamu mau kemana Via?" Tanya Tante Naya curiga.
"Via ikut sama Loly, kasihan kan, di rumah terus. Bisa karatan dia lama-lama di rumah." Celetuk Loly sambil menarik tangan Via cepat.
"Ayuk, kita berangkat." Ajak Loly seraya mendorong Rangga agar cepat keluar rumah.
Tante Naya menggeleng-geleng kan kepalanya.
"Jangan pulang malam-malam anak ku, pagi aja sekalian!" Teriak Tante Naya sebelum menutup pintu rumah nya di iringi teriakan Loly yang menjawab ucapan mama nya dengan keras.
"Oke mama ku, kita pulang tahun depan!" Jawab Loly ceria seraya melambaikan tangan nya pada mama nya.
Wajah Loly tampak gembira karna bisa bermalam minggu bareng pacar nya dan juga Via.
Lima belas menit kemudian.
Mereka bertiga sampai di sebuah cafe kekinian yang sering jadi ajang mangkal muda mudi di kota itu. Karna hari itu malam Minggu, suasana cafe terlihat sangat ramai dan penuh sesak membuat mereka kesulitan mencari tempat duduk.
Setelah sekian lama menunggu akhirnya mereka bisa duduk di salah satu meja yang berdekatan dengan meja sekumpulan ladies yang tengah asyik berebutan menggoda seorang lelaki tampan.
Via yang bagai kan lalat diantara Loly dan Rangga yang sedang berpacaran, tanpa sengaja memperhatikan lelaki tampan yang di kerumuni banyak ladies di sekeliling nya itu.
Tak di sangka, lelaki itu juga melihat ke arah Via. Via langsung melengos menatap ke arah lain menutupi rasa kaget nya karna ketahuan memperhatikan lelaki itu.
"Hai, boleh gabung duduk di sini gak?" Tiba-tiba lelaki tampan yang tadi nya duduk di meja sebelah, menghampiri meja mereka dan tanpa menunggu izin dari mereka bertiga langsung duduk di samping Via.
Mereka bertiga pun saling berpandangan tak mengerti, mengapa lelaki itu pindah tempat dan duduk di meja mereka.
"Kenalin, Aku Axel !" Ucap nya memperkenalkan diri pada Via.
Loly dan Rangga seakan mengerti apa yang di ingin kan pemuda itu.
Tatapan matanya tampak lurus menatap Via dengan menyunggingkan senyuman manis seraya mengulurkan tangan nya, terlihat jelas jika ia tertarik pada Via.
Sejenak Via menatap ke arah Loly dan Rangga yang di balas kedipan mata oleh Loly.
Walau sedikit canggung, Via terpaksa menyambut uluran tangan dari Axel yang terlihat sangat tampan dengan senyuman nya yang menawan.
DEG !
Jantung Via berdegup kencang saat tangan Axel menggenggam tangan nya dengan hangat.
"Via...!" Wajah Via seketika memerah dan gugup saat menyebut nama nya.
Axel pun memberikan senyuman yang sangat memikat. Kedua lesung pipit yang bertengger di pipi nya terlihat jelas saat ia tersenyum. Via terpesona.
Deg !
Deg !
Deg !
Debar jantung nya seakan tak mau berhenti.
Via kemudian mengalihkan tatapan mata nya ke arah Loly dan Rangga yang bersikap cuek seakan ingin memberi kebebasan untuk Via dan Axel agar bisa lebih akrab.
"Kayak nya kamu bukan orang sini deh." Celetuk Axel mengejutkan Via.
"Kok kamu tahu?" Tanya Via dengan wajah sedikit heran.
Axel tertawa renyah.
"Ya tau lah, rata-rata cewek cantik di sini gak ada yang luput dari mata ku." Ujar nya nyengir.
Via memandang pemuda itu sekilas. Rasa tertariknya pada pria itu jadi sedikit berkurang. Play boy ! Via langsung mencap pria di depan nya adalah seorang playboy.
"Jadi, menurut mu aku cantik apa jelek?" Sindir Via.
Rasa canggung nya jadi buyar. Sikap cuek dan jutek nya yang selalu muncul saat menghadapi cowok genit mulai timbul ke permukaan. Via tampak tenang menyeruput minuman nya dan menatap Axel dengan tajam.
Raut wajah Axel tampak sedikit bingung melihat sikap Via yang berubah. Ia pikir, Via sama dengan para ladies yang lain nya.
"Hmm, kamu, kamu itu jelek." Axel langsung mem vonis Via jelek seraya memalingkan wajahnya dari tatapan Via yang menghujam.
"Ternyata kamu cowok yang munafik." Tutur Via dengan nada dingin sambil tersenyum tipis.
"What's?" Axel membulatkan mata nya melotot ke arah Via yang blak-blak an mengatakan diri nya cowok munafik.
"Kalau gak munafik, berarti kamu buta." Ujar Via melanjutkan ucapan nya.
Ia seakan tak mempedulikan perubahan wajah Axel yang menjadi merah padam.
"Trus, aku harus bilang kamu cantik gitu?" Axel menyunggingkan senyuman sinis pada Via.
Ia tampak tersinggung dengan ucapan Via.
"Tak perlu kamu katakan, aku sudah tahu kalau aku cantik. Cuma orang buta yang bilang aku jelek." Ujar Via membalas perkataan Axel dengan sikap nya yang cuek.
Axel langsung tertawa kecil.
"He he he, Nama mu Via kan? Aku akan mengingat nama mu." Ucap Axel seraya mengeluarkan handphone nya.
"Nomor telpon mu." Ia meminta nomor handphone Via dan memberikan handphone nya pada Via.
Via tersenyum simpul, lalu mengeluarkan handphone nya.
"Nomor mu dulu." Pinta Via pada Axel dengan wajah datar.
Axel tersenyum senang.
"089377788900" Ia menyebut nomor handphone nya dengan cepat.
Sekilas Via tampak tersenyum. Lalu menyimpan kembali handphone nya ke dalam tas milik nya.
"Nomor mu?" Tanya Axel.
Axel sedikit heran melihat Via yang langsung menyimpan ponsel nya tanpa memberikan nomor telpon nya.
"Aku tak suka di ganggu orang dengan panggilan yang tak penting. Cukup aku yang menyimpan nomor telpon mu. Aku akan menelpon mu saat aku membutuhkan bantuan mu." Jawab Via lugas.
Axel sesaat tercenung lalu tertawa terbahak-bahak membuat Loly dan Rangga yang asyik pacaran beserta beberapa pengunjung serentak melihat ke arah mereka berdua.
Via menundukkan wajah nya melihat sikap Axel yang sedikit memalukan karna tawa nya yang keras mengundang perhatian banyak orang.
"Baik lah, jika kamu butuh aku kapan saja, hubungi aku segera. Oke!" Axel mengedipkan sebelah mata nya ke arah Via yang cuma mencibir menanggapi ucapan Axel.
Sikap dan tingkah laku Via yang sedikit unik membuat Axel makin tertarik untuk mengenal gadis itu lebih jauh lagi.
Ia sangat penasaran dengan Via yang ternyata sudah untuk di dekati. Sayang nya, ia tak bisa mendapatkan nomor handphone gadis itu. Axel cuma berharap, suatu saat nanti gadis itu akan menghubungi nya.
Percakapan mereka yang cukup lama, membuat Via mendesak Loly dan Rangga untuk pulang.
Loly dan Rangga yang bucin berat, tampak ogah-ogahan mengikuti keinginan Via. Loly yang cukup takut dengan Via, tak berani membantah ajakan Via untuk pulang. Ia pun menyeret Rangga untuk mengantar mereka pulang ke rumah.
Setelah berpamitan dengan Axel, mereka bertiga pun meninggalkan cafe di iringi tatapan Axel yang memandang kepergian Via dengan hati sedikit kecewa.
.
.
.
BERSAMBUNG
Apakah Via dan Axel akan bertemu lagi ?
Baca trus kelanjutan kisah nya.
Jika kamu suka cerita nya, jangan lupa tinggalkan 👣, like, subscribe dan vote y 🤗🙏