AWAS... BANYAK ADEGAN UWU YANG BISA BIKIN BAPER SAMPE TER DILLON DILLON... 😁
WILLOW JANE FOSTER, memiliki trauma akan masa lalunya ketika masih remaja. Dulu dia hampir saja diperkosa oleh kakak tirinya. Sebelum itu, Willow sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh kakak tirinya. Hingga kejadian ini berhenti ketika kakak tirinya masuk penjara karena menyerang sahabat Willow yang membela dirinya.
Kejadian percobaan pemerkosaan itu sangat ditutup rapat oleh keluarganya karena menurut ayah Willow itu merupakan aib keluarga. Bahkan para sahabat Willow pun tak tahu hal ini.
Karena kejadian itulah, Willow menjadi gadis introvert dan memiliki trauma mendalam pada laki laki kecuali ayahnya. Dia tak bisa bersentuhan dengan seorang pria dan memiliki panic attack atau anxiety disorder yang cukup parah.
Pertemuannya dengan Dillon Riley Robert mulai mengubah hidupnya sedikit demi sedikit.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#3
Beberapa menit kemudian, akhirnya Damon dan Velvet sah menjadi suami istri. Damon mencium bibir Velvet dengan begitu dalam karena sangat merindukan Velvet yang sejak pagi di sembunyikan oleh mommynya.
"Kalian bisa melanjutkannya nanti, Damon," bisik Dillon dari belakang Damon.
Dan hal itu membuat Damon dan Velvet tersadar bahwa mereka masih ada di acara pernikahan mereka. Willow tertawa pelan melihat hal itu dan Dillon melihat ke arah Willow yang ada di sebelahnya.
Mata mereka bertumbukan dan membuat WIllow menghentikan tawanya secara mendadak. Dillon tersenyum melihat hal itu.
"Tak ada yang melarangmu tertawa, Nona," bisik Dillon yang sedikit mendekat pada Willow. Wilow otomatis melangkah sedikit menjauh dari Dillon.
Dillon berpikir mungkin Willow adalah tipe wanita pemalu karena langsung menjauh darinya.
Setelah acara pernikahan selesai, acara selanjutnya adalah makan malam kemudian dansa bersama di lantai dansa yang lumayan luas di tengah taman.
Willow tak ikut berdansa. Dia selalu bersama Heidi sampai akhir acara. Dan pada akhirnya dia ikut pulang bersama Heidi ke apartemen.
Keesokan malamnya. Willow pergi ke sebuah resort di tepi pantai karena Velvet dan Damon mengadakan sebuah pesta pantai disana dengan teman temen dekat Damon dan kerabatnya.
Willow sebenarnya malas pergi ke sebuah pesta karena itu akan membuatnya berdesak desakan dengan banyak orang terutama pria.
Tetapi dia memutuskan untuk datang karena ini adalah pesta Velvet yang notabene adalah sahabat dekatnya yang sudah dianggapnya seperti saudaranya sendiri.
Malam harinya, diadakan acara barbeque di tepi pantai dengan semua teman teman Damon serta kerabatnya.
"Will, ayo keluar atau aku akan menggendongmu," ucap Vena kesal karena sejak tadi Willow hanya sibuk membaca buku dan melihat ponsel saja.
"Aku benar benar malas, Ven," jawab Willow dengan malas.
"Kau tidak menghargai Velvet dan Damon kalau begitu," ucap Vena.
Lalu Willow pun terpaksa mengikuti ucapan Vena karena memang dia tak ingin mengecewakan Velvet.
Willow mengambil jaket tebalnya dan memakainya.
"Are you kidding, Will? Ini pantai dan sekarang musim panas," ucap Vena melihat pakaian Willow yang tak pas untuk acara ini.
"Aku lebih nyaman seperti ini, sudahlah, ayo keluar," kata Willow.
Lalu mereka berdua pun keluar dari kamar dan menuju ke tepi pantai. Willow mendekap tangannya di depan dada.
Velvet melihat Willow dan Vena datang. Kemudian merekapun duduk bertiga tanpa Edna karena Edna masih bersama Francis di kamarnya.
Damon sedang bercengkrama dengan teman temannya. Lalu menuju tempat barbeque dan memberi tanda pada Velvet untuk menghampirinya.
"Ayo kita ambil makanan," kata Velvet menarik tangan Willow.
Willow berjalan dengan langkah malasnya dan selalu menghindar ketika berpapasan dengan seorang pria.
Velvet menarik tangan Willow dan Vena berjalan dibelakang mereka. Velvet menghampiri Damon dan Damon berjejer dengan Dillon tetapi Velvet sangat bisa membedakannya.
"Aku akan mengambilkan untukmu," kata Damon sembari mengecup bibir Velvet.
Velvet tersenyum dan mengangguk.
"Kau ingin kuambilkan?" tanya Dillon pada Willow.
"Tidak. Aku bisa mengambilnya sendiri," jawab Willow.
Vena sengaja menyenggol Willow agar lebih dekat dengan Dillon karena Dillon tampak menyukai Willow. Hal itu membuat tubuh Willow menyentuh lengan Dillon cukup keras dan posisi yang sangat dekat.
Willow berteriak dan segera menjauh dari Dillon.
"Apa yang kau lakukan, Vena?" tanya Willow dengan nada marah.
"Maaf, aku tak sengaja," kata Vena tersenyum.
"Itu sangat tidak lucu!!" marah Willow.
Kemarahan Willow membuat Velvet dan Vena heran karena ini adalah hal yang sepele.
"Hei. kau tak perlu marah seperti itu. Aku tak masalah dengan ini," kata Dillon yang melihat sikap aneh Willow.
"Kau tak perlu ikut campur!" marah Willow.
"Willow, tenanglah," kata Velvet menengahi.
Tetiba Willow tersadar dengan apa yang dilakukannya. Dan dia sadar bahwa mungkin orang orang akan memandangnya dengan aneh.
"Ma..maaf. Aku akan ke kamar saja," kata Willow.
"Tidak, kau belum makan Willow. Sejak siang kau belum makan. Baiklah, maafkan aku atas hal ini," kata Vena.
Dillon merasa sedikit kesal karena melihat kemarahan Willow yang terlalu berlebihan hanya karena menyentuh lengannya saja.
"Kau benar benar berlebihan," kata Dillon sebal.
"Maaf. Aku tak bermaksud seperti itu," ucap Willow menunduk minta maaf dan mundur tetapi dia justru menabrak seorang pelayan laki laki yang membawa minuman hingga membuat Dillon otomatis menarik tangan Willow agar tak terjatuh.
Tetapi Willow justru menghempaskan tangan Dillon yang memegangnya.
"DON'T TOUCH ME!!" teriak Willow spontan.
"Hei, aku tak menyakitimu, Nona," balas Dillon dengan berteriak juga.
"Dillon, sudahlah," kata Damon menengahi.
"Come on, Dam. Aku hanya memegang tangannya bukan melecehkannya," Kata Dillon tak terima.
"STOP IT!!" teriak Willow.
Velvet otomatis memeluk Willow dan mengusap punggungnya.
Damon memberikan tanda pada Dillon agar segera pergi dari hadapan Willow.
"Tenanglah, Will," kata Velvet menenangkan Willow.
Willow tiba tiba menangis dan memeluk erat Velvet.
"Maafkan Dillon. Dia hanya ingin menolongmu saja tadi," ucap Velvet.
"Maaf. Aku yang berlebihan. Maafkan aku, Vel," kata Willow sesenggukan karena merasa telah membuat kecewa Velvet.
Dillon yang masih berada di dekat sana menoleh ke arah Willow yang menangis di pelukan Velvet.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA...❤❤❤
masalah yang datangpun tidak beelarut2
jelas dan details
sukaa banget...
Terima kasih