NovelToon NovelToon
Nona Muda And Mr. Brixton

Nona Muda And Mr. Brixton

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:27.3k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Hubungan asmaranya tak seindah kehidupannya. Hatinya sudah mati rasa karena selalu dipermainkan oleh para pria. Namun, seorang pria yang baru pertama kali ia jumpai malah membuat hatinya berdebar. Akankah Violet membuka hatinya kembali?

Sayangnya pria yang membuat hatinya berdebar itu ternyata adalah pria yang menyebalkan dan kurang ajar. Gelar 'berwibawa' tidaklah mencerminkan kepribadian si pria ketika bersamanya.

"Kau hanyalah gadis manja, jangan coba-coba untuk membuatku kesal atau kau akan tau akibatnya." — Atlas Brixton Forrester.

****

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

...Sebelum membaca wajib LIKE! ☺️...

...***...

Violet masih duduk anteng di salah satu kursi tamu. Dia melihat sekelilingnya yang dipenuhi lautan manusia. Ternyata, Grey bukanlah orang biasa. Apakah circle Atlas orang kaya semua?

Gadis bergaun hitam itu masih asik menikmati makanannya sendirian. Iya, dia sendirian karena Atlas memilih untuk bergabung dengan teman-temannya, Violet tak masalah akan hal itu, dia tau Atlas butuh hiburan. Selagi ada makanan, Violet akan baik-baik saja.

Awalnya Violet mengira kalau pestanya tidak akan seramai ini, jadi dia agak terkejut ketika melihat banyak orang berdatangan. Bukan berarti dia meremehkan Grey. Tentu dia tau kalau teman-teman Atlas sama berkuasanya seperti tunangannya.

"Hai..."

Violet mendongak menatap 3 orang gadis cantik yang menghampirinya. Dia meletakkan piring kecil berisi potongan cake yang ia makan tadi.

"Hai...," balas Violet seraya tersenyum tipis.

"Boleh kami duduk di sini?" tanya salah satunya.

Tanpa ragu Violet mengangguk cepat. "Tentu saja!"

Ketiga gadis itu tersenyum lebar. Mereka pun duduk di sana.

"Aku dengar, kau adalah tunangan Atlas Forrester, benar?" tanya perempuan bernama Stella. Ketiga gadis itu memakai gaun berwarna hitam yang motifnya sama, hanya gaya rambut dan wajah mereka yang membedakan.

Violet mengangguk kaku. "Iya..."

Stella tersenyum, dia mengulurkan tangannya pada Violet dan langsung dijabat oleh tunangan Atlas tersebut.

"Aku Stella, tunangan Grey," ujar Stella memperkenalkan diri.

"Oh, benarkah?" Violet sedikit terkejut. Dia kira Grey single karena Stella tidak bersama pria itu tadi.

Stella mengangguk, "Iya. Tadi aku ada urusan dengan tamu yang lain, jadi aku tidak tau kau datang bersama Atlas."

Violet mengangguk paham. Dia beralih menatap kedua gadis lainnya.

"Aku Vivienne, kau bisa memanggilku Anne."

"Dan aku Jane." Mereka bergantian menjabat tangan mulus Violet.

"Aku Violetta, salam kenal," ucap Violet sambil tersenyum anggun.

"Kau cantik sekali! Atlas pintar mencari calon istri!" seru Jane. Matanya berbinar menatap kecantikan Violet.

"Terimakasih." Hanya itu yang bisa Violet ucapkan.

"Sama-sama!"

Jane adalah gadis periang, itu yang bisa Violet simpulkan.

"Apa kau kerja di sebuah perusahaan?" tanya Vivienne.

"Tidak. Aku bekerja di restoran," jawab Violet.

"Ah, benarkah? Aku pikir kau bekerja di perusahaan. Maaf," balas Vivienne.

"Anne, jangan seperti itu," tegur Stella.

"Aku hanya penasaran, apa salahnya?"

Violet terkekeh kecil, "Tidak apa-apa."

"Anne memang seperti itu orangnya, jangan terlalu ambil hati," sahut Jane pula.

"Ya, aku paham." Violet menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Kalau begitu, bisakah setelah ini kita menjadi teman?" tanya Stella, dia menatap penuh harap ke arah Violet.

Violet berdehem panjang seolah sedang berfikir. "Umm... Tentu." Dia mengangguk.

Stella, Jane, dan Anne tersenyum lega. Kalau seperti ini, mereka bisa bertemu dan sharing tentang kekasih mereka.

Selanjutnya mereka berbincang-bincang. Baru pertama kali bertemu, Violet sudah bisa menyesuaikan diri dengan mereka. Ketiganya memiliki ciri khas masing-masing, seperti Kana dan Elle.

"Astaga! Siapa wanita itu? Kenapa dia berani sekali menggoda Atlas?"

Bisikan itu membuat keempat gadis yang sedang asik mengobrol, langsung menghentikan obrolan mereka. Keempatnya sontak melihat si objek utama bisikan tersebut.

"Bukankah itu Katherine?" bisik Anne pada Stella dan Jane, namun Violet bisa mendengarnya.

Mereka melihat perempuan bernama Katherine itu sedang menggoda Atlas. Tentu saja Atlas risih. Berulang kali dia memperingati perempuan itu, tapi Katherine masih gencar.

"Kita sudah lama tidak bertemu, maukah kau menghabiskan malam bersamaku?" Katherine bicara dengan suara manjanya.

"Kenapa kau mengundang jalang ini?" bisik Cyrus pada Grey.

"Aku tidak mengundangnya, bodoh! Mungkin dia ikut temannya," balas Grey. Dia meneguk ludahnya dengan kasar saat Atlas menatapnya dengan tatapan mematikan.

"Jangan menggangguku," peringat Atlas. Dia sama sekali tidak menatap Katherine. Tidak ada yang menarik dalam diri wanita itu.

"Kenapa? Atlas, selama ini kita tidak bertemu lagi setelah kau pergi ke Italia. Dan aku baru tau kalau kau sudah pulang. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini!" balas Katherine.

"Hei Nona, dia sudah mempunyai kekasih, jangan mengganggunya," celetuk Massimo.

Katherine mengerutkan keningnya tak suka. "Jangan berbohong!"

"Apakah kau tidak tau berita? Atlas bahkan sudah bertunangan dengan seorang gadis yang lebih cantik darimu!" sahut Cyrus.

Katherine menatap Atlas dengan ekspresi tak terima. "Dia bohong, kan? Kau tidak mungkin mengkhianati aku!"

Atlas hanya diam menikmati wine nya.

"Atlas, jawab aku! Itu tidak benar, kan?" desak Katherine.

"Itu benar. Sekarang pergilah!" Grey menyahut. "Jangan merusak pesta ku. Asal kau tau, aku tidak pernah mengundangmu! Dengan siapa kau datang kemari?"

"Bukan urusanmu!" ketus Katherine. Dia kembali menatap Atlas, mendesak pria itu agar mengatakan yang sebenarnya. "Siapa gadis yang bertunangan dengan mu? Katakan padaku!" desaknya lagi.

"Turn around."

Suara seorang wanita dari belakangnya membuat Katherine memutar badan dan melihat siapa si pemilik suara itu.

"Now you see her," lanjut Violet ketika Katherine berbalik menatapnya. Gadis itu lanjut berjalan dan tanpa segan langsung duduk di pangkuan Atlas.

"He is mine, Nona," ucap Violet sembari tersenyum miring. Sebelah tangannya merangkul leher Atlas, sedangkan sebelahnya lagi memegang gelas berisi wine. Dia duduk dengan anggun.

Katherine menganga tak percaya. Ketiga teman Atlas menatap kagum ke arah Violet. Mereka tak menyangka Violet akan melakukan hal itu. Begitupun dengan Stella, Jane dan Anne yang sudah berdiri dari duduknya sembari menatap Violet dengan kagum.

"Kau?! Siapa kau, huh?! Atlas hanya milikku! Menyingkirlah!" seru Katherine membuat semua orang menatapnya.

"Bukankah sudah ku bilang, dia adalah milikku, dan kami sudah bertunangan." Violet mengangkat tangan Atlas dan juga tangannya, dia memperlihatkan cincin yang tersemat di jari manis mereka.

Makin panas saja si Katherine. Dia masih tak percaya dengan apa yang dikatakan Violet. Tapi, saat melihat tangan Atlas ikut merangkul pinggang gadis itu, membuat Katherine kehabisan kata-kata.

"Pergi sana!" seru Cyrus. Sedetik kemudian semua orang berseru mengusir Katherine yang membuat pesta hampir kacau.

Katherine menghentakkan kakinya, dia menatap Violet dengan tatapan permusuhan sebelum pergi dari pesta murahan itu. Tentu saja dia malu.

Melihat Katherine sudah keluar, Violet pun beranjak dari pangkuan Atlas, dia juga meletakkan gelas yang dia pegang ke atas meja.

"Bolehkah aku pulang sekarang?" Violet menatap Grey meminta izin.

Grey tergagap, dia melirik Atlas sebentar lalu mengangguk kaku. "T-tentu, Nona. Terimakasih sudah datang..."

Violet mengangguk singkat. Setelahnya dia segera pergi dari sana. Semua orang memperhatikan kepergian Violet.

"Aku pamit," ucap Atlas dan menyusul gadisnya yang sudah berjalan lebih dahulu.

"Mereka sangat serasi!" Jane menggigit jarinya dengan gemas. Dia seperti melihat di film-film saat melihat tingkah Violet yang berhasil membungkam Katherine.

****

Atlas menekan tombol yang ada di kunci mobilnya agar pintu mobil tak lagi terkunci. Violet pun segera masuk dan menutup pintunya dengan keras.

Atlas mendengus geli, dia juga ikut masuk dan duduk di kursi kemudi. Namun, dia masih diam, belum menyalakan mobilnya.

"Kau marah?" tanya Atlas.

Violet meliriknya sekilas, lalu kembali menatap ke arah depan. "Marah kenapa? Tidak ada alasan untuk aku marah," jawabnya.

Padahal ekspresi wajahnya jelas mengatakan kalau dia sedang bad mood.

Atlas lebih baik cari aman. Dia pun segera melajukan mobilnya.

"Apa kau tidak malu? Kau sudah memiliki tunangan, tapi saat wanita itu menggoda mu, kau hanya diam saja!" Suara Violet menginterupsi setelah beberapa saat terjadi keheningan.

"Aku sudah menegurnya," balas Atlas.

"Kapan? Aku tidak melihat kau menegurnya. Kau malah terlihat nyaman!" Violet melepas heels yang dia pakai saat merasakan rasa perih di kakinya. Wajahnya masih cemberut.

"Jadi, kau marah?" Atlas bertanya.

"Tidak! Aku hanya bertanya saja!" ketus Violet. Dia merasa aneh dengan dirinya sendiri. Apakah ini efek datang bulan?

"Ngomong-ngomong, kau berani juga melakukan itu padaku," celetuk Atlas, dia mengalihkan pembicaraan.

"Melakukan apa?!"

"Duduk di pahaku, tanpa persetujuanku."

Violet berdecih, "Kau pikir aku tidak tau kalau kau menikmatinya?" tanyanya. Tentu dia merasakan tangan Atlas yang merangkul pinggangnya tadi.

Atlas tersenyum miring, "Kau yang memulai, untuk apa aku menolaknya?"

"Kalau aku tidak bertindak seperti itu, si ulat bulu akan terus menggoda mu! Harusnya kau berterimakasih padaku!" sinis Violet.

"Tapi aku tidak memintamu melakukan itu, kan?"

"Kurang ajar!"

***

1
Yani Cuhayanih
visualnya gk jelas ...
🍏A↪(Jabar)📍
ternyata mimpi kurira nyata 🙂
Titin Renova Rezeki Simbolon
up donk.. stiap hr 1 episode aja pun tak apa
Yeti Kurniati
apdet trus dong KK cerita.nya jngan sepotong"
Titin Renova Rezeki Simbolon
kapan up
Kholisatun Nada Channel
Good
🍏A↪(Jabar)📍
Typo Mungkin kata bukan mata 🙏
Nayla Nazafarin
thor visual badannya atlas yg kekar biada aj napa??
kalau ky gitu mlah mirip binaragawan
Fakih Pramana: bener,kesan ny malah ngeri
total 1 replies
Cindi RD
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
😂😂
Jax Maxll
semoga Atlas segera dtg menyelamatkan Violet, semangat thor 💪
🧸fre_love❦
AAA GUMUSHHH BANGETT/Sob//Sob/
Elizabeth Zulfa
kpn nikahnya mreka??
Elizabeth Zulfa
Carles ini zg guru olahraga kah??
🍏A↪(Jabar)📍
/Facepalm//Facepalm/
Widya
Haiiiii.. jangan lupa beri bintang 5 dan ulasannya yaaaa🥰🥰💗
Uti Enzo
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
kurang panjang/Slight/
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.
Terlalu singkat Thor, tapi saya suka jalan ceritanya/Hey/
🍏A↪(Jabar)📍
lanjut crazy up /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!