Dokter Bedah Serba Bisa

Dokter Bedah Serba Bisa

bab 1

"Jason, terima kasih atas kinerja kerasmu di rumah sakit ini selama beberapa bulan, aku sudah melihat kinerja kami selama magang dan kamu tidak mendapatkan kesempatan untuk menjadi dokter resmi di rumah sakit ini, besok tidak perlu datang lagi ya."

Mendengar perkataan departemen rumah sakit Jason sangat terkejut, dan dengan ragu bertanya "Dokter Roni bukankah nilai magang ku selalu nomor satu diantara yang lain?."

Dokter Roni berkedip beberapa kali "Nilai tidak dapat mewakili semuanya, aku memilih berdasarkan kinerja kalian secara keseluruhan selama magang. Kamu tidak perlu protes lagi, pergilah.

Setelah keluar dari ruangan Dokter Roni, Jason kembali ke Departemen gawat darurat.

Melihat Jason kembali dokter yang bertanggung jawab atas Jason bertanya. Bagaimana? kamu di rekrutkan? Namun melihat ekspresinya dia tertegun "kamu tidak direkrut?

Jason mengangguk tak berdaya

"Tidak mungkin, kinerja mu paling baik diantara yang lain."

"Dokter Roni yang bilang, katanya nilai tidak dapat mewakili segalanya. Ya sudah lah dokter terima kasih telah mengajari ku selama magang, mungkin rumah sakit ini tidak cukup dengan mengandalkan nilai dan kerja keras."

"haih" dokter tino menghela napa dia juga tidak bisa berkata apa apa lagi.

Tepat ketika Jason sedang merenung, di luar gedung terdengar sirine ambulance yang semakin lama semakin dekat.

Hari ini dokter tino yang bertugas, jadi sebagai dokter magang dibawah tino, jason juga harus ikut menerima pasien tersebut.

Di depan pintu, seorang perawat sudah mengangkat pasien pria paruh baya yang lumayan gemuk katanya kecelakaan lalu lintas.

Namun setelah di amati dari atas sampai bawah selain wajahnya yang pucat pasien ini tidak ada luka lain. Harusnya cedera pasien lumayan ringan.

Kenapa pasien ini agak berbeda?Jason bisa melihat semua tulang dan pembuluh darah di seluruh tubuh pasien ini, dia mengira salah lihat namun diluar dugaan ketika dilihat kembali masih sama.

Akhirnya Jason mengerti jangan jangan dia mendapatkan kemampuan khusus.

Pada saat ini, dokter yang mengantar ke ruangan berkata "pria ini ditabrak sebuah sepeda motor yang melawan arah. Ketika kami tiba ditempat kejadian untuk menyelamatkan nya, dia masih bisa berbicara dan bereaksi. Tapi sekitar lima belas menit yang lalu detak jantung dan napasnya meningkat, tekanan darahnya juga terus menurun."

Tino mengerutkan kening dan bertanya, "Apakah ada luka luar lainnya? Kemungkinan patah tulang atau pneumotoraks sudah diperiksa?"

Dokter itu menggeleng. "Tidak ada. Di tempat kejadian tadi, kami sudah memeriksa semuanya dan pasien sendiri mengatakan dia tidak apa apa selain luka lututnya."

Jason mengerutkan kening kalau begitu sebelum naik ambulance fraktur tertutup pasien ini tidak terdeteksi oleh dokter?

Untuk sesaat, Jason merasa sangat sial. Jason langsung bertanya "Sebelum naik ambulance pasien masih bisa menjawab pertanyaan dengan jelas, tapi sekarang tiba tiba menunjukan gejala yang mirip dengan kehilangan darah?"

"Berarti hanya ada dua kemungkinan. Salah satunya kalian tidak memeriksa keadaannya dengan cermat sebelum naik ambulance. Dan ke dua, gejala pasien yang terlihat sekarang ini terjadi selama perjalanan di ambulance."

"Apakah selama perjalanan ada banyak polisi tidur atau guncangan kuat yang menyebabkan pasien memiliki gejala seperti ini?"

Dokter tersebut melihat jason yang papan namanya bertuliskan "dokter magang" dia merasa agak kesal mengahadapi pertanyaan tersebut. Namun setelah dipikir pikir sepertinya memang ada hal seperti itu diperjalanan.

Dokter gawat darurat itu pun mengangguk.

"Setelah kamu bilang begitu, ada kemungkinan benar. Aku ingat dipersimpangan jalan ada seorang anak kecil tiba tiba menyeberang jalan dan pengemudi mengerem mendadak."

"Bagian dalam mobil memang terguncang, tapi saat kami mengamati pasien, kami tidak menemukan ada yang aneh."

"Bagaimana kamu bisa tahu bahwa keadaan syok hemoragik pasien ini disebabkan rem itu?"

Jason tidak punya waktu untuk menjelaskan. Kedua tangannya segera menekan paha kanan pasien, lalu menoleh ke dokter tino dan berkata "Dokter Tino, cepat ambil tourniquet dan alat alat yang perlukan untuk melakukan REBOA! Kondisi pasien sangat berbahaya.

Menghadapi Jason tiba tiba gugup dan panik Tino agak bingung, ada apa dengannya hari ini?biasanya hanya mencatat dibelakang kenapa sekarang memberi saran?

"Jason, kamu?"

Tiba tiba suara sangat lantang terdengar dari belakang.

"Bagaimana kamu menentukan bahwa pasien ini mengalami syok hemoragik? Bagaimana kalau teryata dia mengalami pneumotoraks tertutup atau hanya trauma karena kecelakaan?"

Begitu semua orang berbalik untuk melihat orang yang berbicara, mereka langsung terkejut.

Tino tentu saja mengenali orang di depannya ini.

Orang ini adalah wakil direktur rumah sakit ini Panji kusuma.

Terpopuler

Comments

Lulu Zahiyah

Lulu Zahiyah

awal cerita yang bagus, semoga sampai selesai.

2024-11-19

1

Nurul Pky

Nurul Pky

awal yg bagus.... mirip dgn cerita dokter AL

2024-10-29

0

April Lia

April Lia

nice /CoolGuy/

2024-10-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!