NovelToon NovelToon
Merayu Guru Keponakanku

Merayu Guru Keponakanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi
Popularitas:21.2k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

Sarah, bekerja sebagai guru di sebuah sekolah bergengsi khusus untuk orang kaya dan kalangan berada, kerap dibohongi dan berulang kali mengalami kekerasan fisik dan tak jarang mendapatkan penghinaan dari Dias,pacarnya.Abimanyu, yang dikenal sebagai pengusaha muda sukses yang kerap gonta ganti pacar. Pertemuan tak sengaja Sarah dan Abimanyu yang melibatkan Bagas, keponakan Abimanyu, berbuntut panjang. Sarah yang saat itu ditemani oleh pacarnya mendapatkan hinaan dan ucapan yang merendahkan pacarnya. Abimanyu yang mengetahui hal itu menawarkan sebuah kesepakatan pada Sarah untuk menjadi istrinya sekaligus membantu Abimanyu menjauhkan dia dari kejaran wanita-wanita gila pemburu harta, atau tetap menjadi samsak hidup pacarnya dan menunggu kehancuran hidupnya.Mampukah Abimanyu meyakinkan Sarah untuk menjadi istrinya ? Dapatkah Sarah menemukan kebahagiaan dengan Abimanyu?Sementara pacarnya berjanji akan berubah dan memperbaiki hubungan mereka.Rahasia apa yang disembunyikan Sarah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11.

Sarah mengistirahatkan tubuhnya. Kini dia berbaring di kasur kesayangannya. Beberapa hari belakangan ini dia maraton belajar hal-hal baru dari Vian. Terutama mengenai komputer, bisnis, manajemen, keuangan, akuntansi, juga ilmu kedokteran dan pengobatan baik itu pengobatan modern maupun tradisional. Dan sekarang pun dia masih tetap harus mempelajari dan mengingat banyak hal. Untunglah dia dianugerahi daya ingat kuat dan kecerdasan dengan IQ tinggi, hingga dia mampu menyerap cepat semua yang Vian ajarkan.

Entah apa tujuan Vian memaksa Sarah mempelajari dan mengingat semua hal yang dia ketahui, namun disela-sela waktu mengajarkan pengetahuan yg dia ketahui, Vian tampak sesekali meringis kesakitan sambil memegang kepalanya. Jika ditanya ada apa dia hanya menjawab tidak apa-apa dan jangan khawatir hanya sakit kepala biasa.

Perlahan mata Sarah terpejam dan dia pun terlelap dalam tidurnya. Tak seberapa lama setelah Sarah terlelap, di luar rumahnya tampak beberapa bayangan hitam bersembunyi dibalik semak belukar. Tampak salah satu dari bayangan itu memberikan isyarat kepada teman-temannya, dan kemudian mereka pun serentak maju. Entah bagaimana caranya mereka berhasil memanjat sampai ke atap rumah dan membuka genteng untuk memasuki rumah.

Mereka semua berhasil memasuki rumah Sarah, tanpa suara dan dengan gerakan cepat namun teliti mereka memeriksa setiap ruangan seolah-olah sedang mencari sesuatu. Kamar Sarah pun tak luput dari pemeriksaan teliti mereka, tetapi sepertinya mereka tidak berhasil menemukan apa yang mereka cari. Dengan cepat mereka meninggalkan rumah Sarah dengan cara yang sama seperti mereka datang tanpa meninggalkan jejak.

Sarah yang sebetulnya mengetahui jika rumahnya didatangi oleh beberapa tamu tak diundang. Dia berpura-pura terlelap tidur, dia penasaran dengan para tamu tak diundang itu apa yang sebenarnya mereka lakukan dan apa yang merka cari, tapi dia bisa menduga apa yang mereka cari. Perlahan setelah memastikan para tamu tak diundang itu telah benar-benar pergi, Sarah bangun dari tempat tidurnya dan memeriksa keadaan rumahnya kalau-kalau ada barang berharga yang hilang.

Namun setelah beberapa saat dia memeriksa tak ada satu barang pun yang hilang, hanya di beberapa tempat dia menemukan jika posisi dan letak beberapa barang sedikit berubah, tidak terlalu mencolok tetapi dia yakin jika para tamu tak diundang itu telah menyentuh barang-barang itu. Sarah tersenyum sinis, dugannya tentang apa yang dicari oleh para tamu itu ternyata benar.

"Cari sampai kalian mampus pun tak akan dapat menemukan benda itu. Pergi dan beritahu atasan kalian jika kalian tak menemukan apa yang kalian cari. Jangan pernah datang lagi." ucap Sarah pelan.

Sarah kemudian memeriksa keadaan adik dan neneknya, dia khawatir jika para tamu tak diundang itu melakukan sesuatu pada mereka berdua. "Syukurlah Tama dan nenek tak menyadari kedatangan mereka. Dan mereka pun tak melakukan apa-apa terhadap Tama dan nenek. Aku bisa bernafas lega sejenak. Sekarang tinggal aku memperdalam pengetahuan yang aku terima dari Vian. Kemudian mempraktekkannya. Aku tak boleh membuat dia kecewa." ucap Sarah penuh tekad dalam hatinya.

Sarah kembali kekamarnya dan duduk di meja belajar tuanya. Dia menghidupkan laptop baru pemberian Vian dan mulai menghidupkan dan mengaktifkan laptop itu. Sarah sangat bersyukur dia bertemu dengan Vian yang ternyata sangat pandai dan pintar juga cerdas, Vian amat terkejut ketika mendengar cerita Sarah tentang kecurigaannya dan bagaimana kedua orangtua dan dua orang kakak lelakinya meninggal. Dengan cepat Vian mengambil handphone dan berbicara dengan entah siapa, meminta dia untuk menyelidiki kecela yang dialami keluarga om nya. Tak seberapa lama dia mendapatkan kabar, Wajah Vian memereah menahan amarah da segera dia mengambil keputusan untuk mengajarkan semua yang diketahuinya. Walau pada mulanya dia pesimis jika Sarah mampu mengingat dan mempelajari semuanya dengan waktu yang benar-benar singkat.

Tapi Sarah membuktikan jika dia mampu menyerap semua yang Vian ajarkan. Dan sekarang dengan kemampuan barunya Sarah mulai menjelajah dunia maya. Jari-jarinya dengan lincah bergerak diatas keyboard dan dengan cepat Sarah menemukan apa yang dia cari.

"Bingo.. Ternyata selama ini aku telah kalian bodohi. Kalian kira dapat menyembunyikan dan menghapus jejak perbuatan kalian terhadap keluargaku. Nikmatilah waktu kalian selagi kalian bisa, tunggulah pembalasanku. Aku tak akan diam lagi sekarang, akan aku balas kematian keluargaku." ucap Sarah sambil menyeringai puas melihat apa yang didapatnya.

Pagi pun tiba, dengan badan pegal karena semalaman Sarah sibuk dengan laptopnya, dia pergi menyiapkan sarapan seperti biasanya. Sarah melakukan semua kebiasaannya, rutinitas pagi yang biasa dilakukannya hanya saja sekarang rutinitas itu ditambah dengan senam dan jogging.

Selesai menyiapkan sarapan Sarah membersihkan diri dan bersiap didepan laptopnya kembali. Entah apa yang Sarah lakukan dengan laptopnya, tapi setelah beberapa waktu berlalu dia menyeringai puas dan kemudian mematikan laptopnya.

"Deeeeekk, mau ikut kakak engga ? Kita ke mol, cuci mata sekalian belanja bulanan." tanya Sarah pada Tama yang saat itu tengah menikmati sarapannya. Dengan mulut penuh nasi, Tama hanya bisa mengangguk senang.

"Nenek titip belikan benang rajut ya kak, warna hitam, merah, biru, dan ungu. Nenek tunggu di rumah saja, capek Nenek jika harus mengikuti kalian keliling mol, keluar masuk toko. Lebih baik Nenek di rumah, bisa duduk santai sambil merajut dan menikmati teh hangat juga cemilan. Sudah sana cepat kalian berangkat. Jangan lupa pakai jaket kalian. Jas hujan dan sepatu boot hujannya bawa, cuaca tak menentu sekarang, sekarang cerah eh tak lama kemudian bisa hujan deras." ucap Nek Marni panjang lebar.

Sarah dan Tama hanya menyeringai dan menganggukkan kepalanya. Mereka pun bersiap berangkat dan memasukkan jas hujan kedalam bagasi motor, sedangkan boots hujannya Tama masukan kedalam tas ransel bututnya. Dengan ceria mereka berdua mengenakan helm dan kemudian menaiki motor kesayangan Sarah.

Melaju melintas jalan raya yang ramai dengan lalu lintas lumayan padat, akhirnya Sarah dan Tama sampai ditempat tujuan. Dengan wajah berseri-seri mereka berdua mulai menjelajahi mol besar itu. Sarah tersenyum melihat keantusiasan Tama ketika Sarah menyuruhnya memilih tas yang dia inginkan. Setelah sempat ragu dan bimbang ketika harus memilih dua tas ransel yang dia inginkan, Tama akhirnya memilih tas yang sekiranya cocok untuk dia pakai ke sekolah. Tama menatap harganya dan mendesah kecewa, karena tas yang dia inginkan itu ternyata harganya sangat mahal. Tama tak jadi mengambilnya karena dia tau jika dia memaksakan membeli tas itu maka ada beberapa keperluan rumah yang terpaksa tidak di beli oleh kakaknya.

"Lho kenapa kamu engga jadi mengambil tas itu dek ? Bagus dan cocok untukmu loh. Ayo ambil, terus kita lanjutkan belanja sepatumu, sepatumu sudah sempit kan ?" tanya Sarah keheranan melihat adiknya meletakkan kembali tas yang sarah tau sangat diinginkan oleh adiknya itu.

"Mahal kak, nanti saja beli di pasar, sepatu juga masih muat kok, engga usah membeli sepatu baru." ucap Tama.

Sarah tersenyum lembut dan mengusap rambut Tama dengan sayang. "Tama, kamu tak usah khawatir, sekarang kita tidak kekurangan uang lagi. Tapi ingat kita tidak boleh menunjukkan jika kita punya banyak uang ya, kamu tidak perlu khawatir, kakak mampu membelikan kamu tas, sepatu, dan juga barang-barang yang kamu inginkan selama ini. Tapi ingat kita tidak boleh menunjukkan jika kita mempunyai banyak uang. Sekarang ambil kembali tas itu dan biar kakak bayar." ucap Sarah menenangkan adiknya.

"Tapi kak.."

"Sudah.. percaya saja sama kakak ya, mulai sekarang kita tak perlu lagi berhemat sedemikian rupa. Jika kamu ingin sesuatu, kamu bilang ke kakak, nanti kakak berikan."

Dengan hati berbunga-bunga penuh rasa bahagia bercampur tak percaya, Tama mengambil kembali tas yang tadi tak jadi dibelinya. Kemudian keduanya menuju kasir dan membayar belanjaan Tama. Mereka keluar dari toko tas itu, Tama tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih kepada Sarah, Sarah hanya tertawa dan mengusap lembut rambut Tama.

Tama menggandeng Sarah yang tingginya sama dengan dia. Mereka kemudian memasuki toko sepatu dan melihat-lihat sepatu yang kira-kira cocok untuk Tama pakai ke sekolah dan jalan-jalan juga untuk bersantai.

"Wah orang miskin berlagak menjadi orang kaya, memangnya kalian punya duit segudang ya sampai-sampai memborong sepatu. Atau jangan-jangan kakak perempuanmu itu baru saja mendapatkan bayaran tinggi dari om-om yang memakainya ?"

1
Siti Khoyimah
abi gedeng apa gila ?
ktanya suka sma sarah tpi msih aja main wanita .
kluar dri kdang singa msa dpat lgi buaya abi😂😂
Siti Khoyimah
ktanya horang kaya kok pelit amat mas
Siti Khoyimah
abi ini orang apa pemain wanita?
teus nnti siapa yg jdi suaminya bu guru ?
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
udah gila tuh dias.... kaga tau ajah tuh sarah udah jadi miliarder...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
terlalu PD loe bang 😏
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
telat woyyyy.... sarahnya udah dibawa kabur sama kaka sepupunya 🤣🤣🤣🤣
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
gercep nih abi 🤭🤭🤭

gassss terus bi... 😅😅😅😅
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
mungkin udah ganguan jiwa kali tuh dias 😒
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
asli ini mah kejam banget....
tinggalin aja ras...
Mukmini Salasiyanti
Astaghfirullah..
pedas mulut nya
kasar prilaku nya...
Fix nih, Sarah!
tinggal kan si Dias...
No toleran!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!