NovelToon NovelToon
Boss Brondong Suka Menggoda

Boss Brondong Suka Menggoda

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / One Night Stand / Janda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Noona Y

Trauma karena perceraian membuat Clara jadi menutup hati pada siapapun. Tak mau lagi merasakan cinta, ataupun terlibat hubungan asmara.

Namun kehidupan Clara mulai berubah sejak kedatangan bos baru di kantornya. Pria yang lebih muda 7 tahun darinya itu, ingin memiliki Clara dengan cara apapun.

Aaron tak segan-segan menggunakan cara licik untuk menjerat Clara. Sampai-sampai si janda tak mampu lepas dari mantra cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Clara, kenapa tiba-tiba kamu menangis? Ada yang sakit?" tanya Aaron yang tak peka.

"Pikir saja sendiri!" pekik Clara kesal, menepis kasar tangan Aaron yg mau meraihnya.

Clara merasa sedih, suasana malam di puncak selalu membawanya kembali pada kenangan yang ingin dilupakan. Ditambah lagi sama perkataan Aaron yang blak-blakan. Clara jadi merasa dirinya adalah wanita yang paling menyedihkan di dunia ini.

Bu warung melihat Clara menangis sesenggukan jadi menghampiri.

"Ada apa, kalian bertengkar?" tanya si ibu.

"Gak bertengkar kok Bu, saya sendiri juga tidak tahu kenapa pacaran sayang menangis tiba-tiba." ucap Aaron.

"Sejak kapan aku jadi pacar kamu!! Iiihh!!" Clara mengamuk, sangking kesalnya ia tak segan-segan memukul-mukul Aaron, tak peduli kalau dia itu bos-nya. Suasana hatinya benar-benar sedang kacau seperti bom meledak.

"Aw...aw..., aduuh." Aaron sekuat tenaga menahan kedua tangan Clara yang masih ingin memukulnya.

Clara yang menangis matanya jadi merah, ditambah cuaca sedang dingin, membuat bibinya terlihat pucat.

"Aduh! Jangan-jangan mbak ini lagi kesurupan!!" celetuk si ibu Warung jadi panik.

Si ibu warung heboh sendiri, lalu berlari keluar memanggil beberapa warga sekitar. Sebelum suasana berubah ricuh tak karuan, cepat-cepat Aaron menarik Clara masuk ke dalam mobilnya.

Blam.

Pintu mobil ditutup, si supir langsung tancap gas.

"Antar kami ke Villa ku di dekat sini." titah Aaron, sembari memegangi Clara.

"Aku mau pulang!! Aku gak mau ke villa mu!!" pekik Clara yang belum tenang.

"Tenanglah sayang, aku cuma mau bicara empat mata sama kamu, janji gak akan macam-macam. Lebih baik juga kamu tenangin dulu diri kamu, muka kamu serem banget sampai dikira lagi kesurupan." kekeh Aaron, tak merasa takut karena wajah marah ibunya masih lebih seram dari pada Clara.

Clara pun tertegun, sangking malunya tadi, dia cepat-cepat masuk kedalam mobil mengikuti Aaron.

"Aku tahu kamu lelah, aku juga kok. Lebih baik kita istirahat saja di villa ku dekat sini."

"Awas ya kalau berani macam-macam!!"

"Tenang saja, aku gak akan macam-macam malam ini, paling minta peluk sama night kiss aja, boleh kan." kekehnya tersenyum smirk.

"Iihhhsss!!"

"Adaaww...!!" teriakkan Aaron kesakitan saat di cubit.

.

.

Sesampainya di villa, Aaron memberikan kunci kamar pada Clara, agar dia bisa menenangkan diri dan beristirahat.

Clara pun menghela nafas lega, bisa lepas sejenak dari bos brondongnya.

"Wah, gede banget kamar mandinya, seukuran apartemenku ini." Clara begitu takjub dan saat memasuki kamar mandi villa milik Aaron.

"Kamar tamu saja, sudah seperti kamar tuan putri, selera orang kaya memang beda." Clara bergumam sembari menyiapkan air hangat di bathtub bercorak batu-batu marmer.

Saat berendam di air hangat, Clara menelaah seluruh ruangan kamar mandi, dindingnya marmer orange, lampu gantung nya pun dari kristal. Dari lantai hingga perabotan di dalamnya, villa ini di design nuansa eropa klasik.

"Enaknya jadi anak orang kaya, apalagi menantu." kekehnya, sembari tersenyum, Clara jadi memikirkan permintaan Aaron tadi, bos brondong anak konglomerat, meminta dia yang seorang janda biasa menjadi kekasihnya.

"Konyol sekali." Clara bergumam, lalu segera cepat-cepat menyelesaikan ritual mandinya.

.

.

Cekrek.

Dengan baju handuk yang tebal, Clara keluar dari kamar Villa, ia hendak mencari minuman segar, berendam air hangat, membuat dirinya jadi kehausan.

"Bos." gumam Clara, ia melihat Aaron juga memakai baju handuk yang sama dengannya, pria itu sedang duduk di kursi meja bar, memegang gelas berisikan cairan ungu.

Rambutnya acak-acakan, mungkin karena habis mandi. Namun penampilannya yang santai ini malah menambah pesona maskulin pria muda.

"Sudah kubilang jangan panggil aku bos, kalau kita sedang berduaan seperti ini. Kamu bisa panggil namaku atau sebutan 'Ayang' juga boleh." Aaron terkekeh.

"Aaron saja." cebik Clara, melipat tangan.

Aaron tersenyum sumringah saat Clara menyebutkan namanya. Lalu ia menawarkan Clara untuk duduk disampingnya, dan menawarkan satu gelas wine.

"Aku pilih air putih saja, tidak biasa dengan alkohol." ucapannya, tak mau terjadi hal-hal yang merugikan dirinya lagi.

Keduanya pun minum sambil menikmati susana malam di villa puncak yang dingin.

"Apa yang kamu sukai dari janda sepertiku. Kamu cuma mau main-main denganku bukan, jadi tolong jangan goda aku terus, aku sama sekali tak tertarik dengan mu." ucap Clara tiba-tiba, memecah kesunyian.

"Hahaha, jujur saja aku gak peduli kalau kamu janda atau bukan, hanya saja...."

"Hanya saja...??" tanya Clara jadi penasaran.

"Entah kenapa, setiap bersamamu ada perasaan dan getaran yang aku dapatkan. Apalagi kalau melihat kamu tersenyum manis, kau mau tahu kenapa?”

“A-aku, tidak mau tahu!” pekiknya berbohong.

Sambil tertawa kecil Aaron menatap dalam wajah cantik Clara. Ia tahu pasti ekspresi malu-malu itu, sebenarnya Clara sangat penasaran.

Entah ini pengaruh alkohol atau bukan, tapi Aaron sudah di mabuk cinta. Jemari Aaron menangkap wajah Clara agar menghadapnya, kemudian ia mendekatkan wajahnya.

Kedekatan posisi duduk mereka dan wajah mereka, membuat Clara tak sanggup mengontrol degup jantung yang mulai menggila.

“Aagh! Sial ganteng banget!”

“Hei cantik, jangan berpaling dariku, lihatlah kemari.” Aaron menarik dagu Clara ke atas, bibir mereka hampir bersentuhan.

“Lepas!” Clara menepis jari Aaron dari dagunya.

Namun Aaron tidak mau melepasnya begitu saja, ia melingkarkan tangannya dari belakang ke pinggang ramping Clara. Perlakuan lembut Aaron yang tiba-tiba ini, membuat degup jantung Clara semakin tidak karuan.

Jiwanya dibuat semakin gemetar, mau mencoba melawan, namun tak bisa, Clara sendiri sangat menyukai moment hangat ini.

"Pria s*alan itu benar-benar bodoh, bisa-bisanya mencampakkan mu, apa dia buta tak bisa melihat keindahan." seru Aaron dengan nada berbisik.

"Apa maksud perkataanmu barusan menyindirku." Clara malah tersinggung.

"Hei..., aku justru memujimu tadi, apa kamu tidak bisa memberikanku kesempatan, jangan menolak ajakan ku, sejujurnya aku bukan tipe pria yang mudah jatuh cinta, tapi saat pertama kali ketemu kamu rasanya langsung beda."

"Hahh..!! Bualan buaya." perceraian membuat Clara tak percaya mudah percaya pada omongan laki-laki. Clara menepis tangan Aaron kasar, lalu berjalan menjauh dari meja bar.

Namun Aaron dengan cepat menangkap lengan Clara dan menariknya, hingga tubuh Clara terjatuh dalam pelukan Aaron, memunculkan adegan-adegan drama film Bollywood.

"Aaron!!" protes Clara ingin mendorong.

Namun Aaron tiba-tiba mencium bibirnya dengan lembut, hingga hembusan nafas hangat Aaron begitu terasa di wajahnya.

Sejenak semuanya jadi terasa begitu sunyi seolah dunia ini hanya milik mereka berdua, godaan pria brondong tidak bisa dihindari lagi, ciuman dari bibir yang hangat saling mereka rasakan, perasaan bahagia pun berkumandang di hati mereka berdua.

Godaan Aaron seperti mantra cinta, hingga tanpa sadar Clara melingkarkan kedua lengannya di pundak Aaron, menempelkan seluruh tubuhnya pada dada pria yang 7 tahun lebih muda darinya itu.

Aaron tersenyum smirk, dirinya sudah berhasil menggetarkan jiwa janda yang kesepian. Aaron mengangkat tubuh Clara hingga kakinya tak menapak lantai.

"Eh!! Tunggu!!" Clara pun panik, takut kalau dibawa ke kamar.

"Ayok duduk di sofa, aku tidak mau ciuman sambil berdiri." ucapannya.

Clara jadi tersipu malu, dan mengangguk pasrah. lalu mempererat rangkulannya, menutupi wajahnya yang sedang berseri-seri, sudah lama ia tak digendong ala bridal seperti ini.

Dengan lembut Aaron menaruhnya diatas sofa depan layar raksasa. Clara bernafas lega ia mengira, kalau Aaron sedang ingin mengajaknya nonton film.

Grek!

Grek!

"Loh!?" Clara terkejut, saat Aaron menelan tombol, dalam sekejam sofa yang ia duduki berubah jadi tempat tidur untuk dua orang.

Kemudian Aaron menyalakan televisi memasang gambar api unggun menyala biar suasana romantis seperti di film barat, mengubah suasana dingin ruangan jadi hangat seketika.

"Tunggu!! Ka-kamu mau ngapain!!" Clara panik menutup matanya, saat Aaron membuka baju handuk memperlihatkan otot-otot tubuh atletis miliknya.

"Melanjutkan yang tadi", Kekeh Aaron, kemudian menindih tubuh Clara.

Tak sabar jemarinya menarik, meluncurkan jubah handuk Clara hingga ke pinggang, lalu bertubi-tubi menghujani tubuhnya dengan banyak ciuman.

Clara memekik, saat seluruh tubuhnya dibuat gemetar. Setelah pemanasan yang bertubi-tubi, Aaron membuka lebar kedua kaki Clara dan memasukinya dengan gerakan liar, penyatuan itu membuat Clara melayang hingga langit ke tujuh. Tak bisa dipungkiri lagi, Clara sendiri juga selalu menginginkan sentuhan-sentuhan lembut Aaron.

Yang tadinya menolak jadi meminta lagi, Entah sampai berapa lama mereka melakukan berulang kali, setelah sama-sama merasa puas, Clara meringkuk dalam pelukan hangat Aaron dan tertidur lelap.

"Sekarang aku kekasihmu Clara." bisik Aaron, akhirnya berhasil menaklukkan hati Clara yang sudah lama mendingin.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

**Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘**

1
Gubuk
Semangat 👍👍👍
Yaya Gea: Thank you /Kiss/
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
perjalann cinta Jack & Bella ternyata mulus lurus, gak liuk2 kyk Aron & Clara
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
🙈🙈🙈
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
tp mreka sama2 mau 🤭
Lumine
yah jelas lah makin cinta /Facepalm/
Lumine
/Sweat/ ternyata si Bella bukan pemula
Lumine
kapan lagi ada cerita cinta brondong tajir & janda pas-pasan 😎😎
Lumine
nah loh Robert jd salah paham
Lumine
kasian bang Jack moga2 bela mau maapin
Lumine
😂😂😂🤣🤣
Lumine
wah si Jack gak kalah mesranya sama bang Aron & mbak Clara
Nunie
ceritanya lucu dan romantis ❤️
Yaya Gea: thanks kk sudah menilai 🙏😘
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
makin benci akuh SM si Aron, Clara mendingan kmu sama robet aja cowok baek n dewasa gak kyk Aron yg egois n manja
Bening
1 vote + 2 kopi meluncur
Yaya Gea: terimakasih banyak kk 🥰🙏
total 1 replies
Bening
di tunggu up selanjutnya
Gubuk
hadir Thor
Yaya Gea: thanks 😉🫶
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
nyosor terus bng 😘😂
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
si Jack loh yg di panggil sayang sama Bella...,🤣🤣
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
kasihan jack jd korban teros 😓
Lumine
siapa nieh??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!