Devina Putri Ananta berusaha menata hati dan hidupnya setelah bercerai dari suaminya, Arthur Ravasya Barnett. Perceraian yang terjadi lima tahun yang lalu, masih menyisakan trauma mendalam untuknya. Bukan hanya hati yang sakit, namun juga fisiknya. Terlebih ia diceraikan dalam keadaan hamil.
Devina dituduh berselingkuh dengan adik iparnya sendiri. Akibat kejadian malam itu, saudari kembar Devina yakni Disya Putri Ananta harus meninggal dunia.
"Menikahlah dengan suamiku, Kak. Jika bersama Kak Arthur, kakak enggak bahagia dan terus terluka. Maafkan aku yang tak tahu jika dulu Kak Reno dan kakak saling mencintai," ucap Disya sebelum berpulang pada Sang Pencipta.
Bayang-bayang mantan suami kini kembali hadir di kehidupan Devina setelah lima tahun berlalu. Arthur masih sangat mencintai Devina dan berharap rujuk dengan mantan istrinya itu.
Rujuk atau Turun Ranjang ?
Simak kisah mereka yang penuh intrik dan air mata 💋
Merupakan bagian dari novel : Sebatas Istri Bayangan🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 - Depresi Berat
Baby blues syndrome adalah kondisi emosional yang dialami oleh banyak ibu baru setelah melahirkan, berupa perasaan sedih, cemas, dan perubahan suasana hati.
Ya, awalnya pihak keluarga menduga Devina mengalami baby blues syndrome sehingga ia tak mau menyentuh bayinya. Namun lambat laun Devina sering memukul bayi laki lakinya tersebut.
Aaron Dewa Ananta. Itu adalah nama bayi laki-laki yang Devina lahirkan dengan selamat. Sedangkan bayi perempuan yang meninggal dunia bernama Adhisty Dewi Ananta. Dion memberi nama belakangnya pada kedua jabang bayi Devina. Binar pun menyetujuinya.
"Kamu nakal! Kamu jahat! DIEM!!" bentak Devina tanpa sadar kala bayi Aaron tengah menangis kencang.
Oek...oek...oek...
Binar yang berada di luar kamar, segera masuk. Ia langsung berjalan cepat ke arah ranjang dan mengambil bayi Aaron lalu digendongnya.
"Kak, dia anakmu. Kasihan Aaron menangis terus. Kalau bayi nangis bisa jadi dia pup, popoknya sudah penuh atau ingin minum susu. Jangan kamu bentak atau memarahinya, Kak. Dia masih bayi dan belum tahu apapun," Binar berusaha menasehati Devina.
"Hiks...hiks...hiks..." Tiba-tiba Devina yang awalnya marah, berubah sendu dan menangis histeris. Bahkan ia mer3mas serta menjambak rambutnya sendiri seperti orang yang sedang frustasi.
"Kembalikan bayiku! Mana bayiku, Mi? Anakku harusnya ada dua. Huhu..."
"MANA BAYIKU ?!" seru Devina seraya terus menangis.
Saat hamil, Devina tentu tahu jika dia mengandung bayi kembar dari pemeriksaan USG yang dilakukannya. Namun jiwanya semakin terguncang kala siuman pasca operasi caesar, ternyata hanya satu bayinya yang selamat. Sedangkan bayi yang lainnya meninggal dunia. Binar dan Dion begitu nelangsa melihat kondisi Devina yang semakin terpuruk.
Baby blues syndrome sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus, intervensi, atau pengobatan. Namun, jika gejala tidak hilang setelah beberapa minggu atau malah terasa memburuk, ibu mungkin menderita depresi pasca melahirkan (postpartum depression).
Ya, Devina mengalami depresi yang cukup berat. Semua berkumpul jadi satu dalam jiwanya. Mulai dari tuduhan perselingkuhan antara dirinya dengan Reno sampai menjadi berita viral, kematian Disya yang berlanjut perceraian menyakitkan, hingga akhirnya Devina harus kehilangan salah satu jabang bayinya.
Dengan terpaksa keluarganya sepakat membawa Devina ke Singapura untuk mendapatkan perawatan dalam rangka penyembuhan kejiwaannya. Alhasil Devina harus berjauhan dengan bayi Aaron.
A S I Devina pun tak keluar sama sekali pasca melahirkan. Diduga akibat stress berat sehingga hal ini terjadi. Sehingga bayi Aaron terpaksa minum sufor alias susu formula. Binar dan Dion yang mengasuh bayi Aaron secara tertutup di kediaman mewah mereka.
Keluarga besar Arjuna mengumumkan ke publik bahwa bayi yang dikandung Devina meninggal dunia ketika dilahirkan. Acara penguburan bayi Adhisty berlangsung tertutup. Para pewarta maupun pihak luar tidak ada yang tahu jika Devina melahirkan bayi kembar.
Binar juga bergantian dengan Brahma dan Bisma merawat kedua orang tua mereka yakni Arjuna dan Bening yang sering sakit-sakitan. Fokus mereka semua tertuju pada kesehatan Arjuna, Bening, Devina dan bayi Aaron selama lima tahun terakhir ini.
Baru dua tahun terakhir ini kondisi Devina sudah dinyatakan lebih baik. Devina sempat menjadi pasien rumah sakit jiwa dalam waktu beberapa bulan. Selebihnya, ia menjalani rawat jalan. Kini Devina tinggal di sebuah apartemen bersama Opa Arjuna dan Oma Bening. Dua lansia itu memaksa untuk tinggal bersama cucu mereka di Singapura.
Opa Arjuna masih menggunakan kursi roda. Ia bisa berjalan, tetapi tidak bisa terlalu lama. Faktor usia yang pastinya sangat mempengaruhi kesehatannya. Oma Bening juga mampu berjalan seperti biasa, namun ia membatasi kegiatan di luar rumah.
Mereka semua lebih sering menghabiskan waktu di dalam apartemen mewah miliknya bersama Devina. Ada dua orang art yang membantu menjaga ketiganya di sana. Setiap bulan, Dion dan Binar akan bertandang ke Singapura melihat kondisi kesehatan Devina serta kedua orang tuanya.
Terkadang mereka juga membawa Aaron ke sana. Reno pun sering bertandang ke Singapura. Lelaki ini beberapa kali datang sendirian namun juga terkadang membawa Riri. Dalam hati Reno masih tersemat cinta untuk Devina dan sangat berharap wanita itu bersedia turun ranjang.
Restu keluarga besar Arjuna dominan mendukung jika Devina turun ranjang dengan Reno. Semua demi Riri dan Aaron agar mendapatkan kasih sayang secara utuh dari sosok ibu dan ayah.
Namun langkah Reno tak semulus jalan tol melakukan turun ranjang dengan Devina. Selain faktor kesehatan Devina yang belum pulih, ada satu orang yang masih belum memberi restu perihal turun ranjang yakni Opa Arjuna.
☘️☘️
Singapura.
Saat Devina tengah bersiap di dalam kamarnya untuk pergi ke rumah sakit, tiba-tiba ia dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang tengah dirindukannya.
"DOOLLL..."
Devina pun tersenyum menatap bocah laki-laki yang kini berusia empat tahun lebih tengah menembak dirinya dengan senapan mainan. Devina sama sekali tak menduga putranya itu hari ini akan datang ke Singapura.
"Ah, Mama kok endak pula-pula kena tembak Aaron." Putranya ini seketika mengerucutkan bibirnya tampak lucu dan menggemaskan dengan nada suara yang tengah merajuk.
"Aduh, Mama kena tembak nih. Panggilkan dokter, Nak." Devina pura-pura berakting sesuai keinginan Aaron.
"Kenapa harus doktel? Teman-teman cekolah Aaron kalau Mamanya cakit di lumah, ditemani Papanya."
Deg...
Jantung Devina seakan terhimpit bebatuan besar kala Aaron bertanya tentang ayah kandungnya yang tak pernah ada bersama mereka hingga detik ini. Devina meyakini jika Aaron adalah benih Arthur, mantan suaminya. Walaupun pihak keluarga besarnya masih ragu dan tidak bisa melakukan tes DNA antara Arthur dengan bayi Aaron.
Keluarga besarnya berusaha menutup masa lalu dan hanya ingin menatap masa depan untuk Devina dan Aaron.
Pihak luar termasuk keluarga Arthur hanya sebatas tahu jika bayi yang dilahirkan Devina adalah satu, bukan kembar. Berjenis kela_min perempuan dan sudah meninggal dunia.
"Kenapa Papa keljanya halus jauh dari kita, Ma?"
"Ya, karena Papa harus cari uang yang banyak buat Aaron dan Mama. Beli susu Aaron terus bayar sekolah Aaron dan jajan juga," jawab Devina berusaha memberi alasan yang wajar untuk putranya tersebut. Walaupun hatinya perih karena terpaksa berbohong.
"Aaron endak butuh uang dali Papa! Kakek Opa uangnya udah banyak cegudang. Kata nah itu cemua buat Aaron. Nenek Oma juga uangnya banyak buat Aaron. Apa Papa endak cayang cama kita, Ma?" Tatapan Aaron berubah sendu seakan hendak menangis. Devina mendekap hangat tubuh putranya itu.
"Papa sayang banget sama Aaron juga Mama. Siapa yang bilang kalau Papa Aaron enggak sayang sama kita, hem?"
"Kata olang-olang," jawab Aaron dengan mimik wajah polosnya.
"Orang-orang siapa?"
"Ya banyak, Ma. Kakek Dion, Om Blahma teyuus Om Bisma juga,"
Devina hanya mampu menghela napas beratnya. Ia sangat tahu jika keluarganya terutama Dion, Brahma dan Bisma memang masih membenci Arthur akibat K D R T yang pernah dilakukan mantan suaminya itu.
"Aaron ke sini sama siapa, Nak?" tanya Devina penuh kelembutan pada putranya itu. Ia berusaha mengalihkan perhatian Aaron.
"Dia datang sama aku. Kejutan..." sahut seseorang yang pastinya suaranya familiar di telinga Devina. Ia pun seketika menoleh ke arah sumber suara yang kini tengah berdiri di depan pintu kamarnya dan tersenyum padanya.
Bersambung...
🍁🍁🍁
*Kakek Opa\=Arjuna
*Nenek Oma\=Bening.
mungkinkah Reno udah tau siapa yang udah menjebak dia lima tahun lalu... dan juga yang mmbunh deisya..
dan mungkin orang itu masih ada hubungan dengan Reno. sehingga Reno malu untuk memperistri Devina.
kayaknya Arjuna udah menemukan titik terang dengan masalah yang menimpa Devina.
ya pantes aja Arjuna nggak pernah akur sama Dion. orang mantunya juga kayak gitu... nggak pernah peka...🤣🤣✌️
saya suka itu...
dion dion kamu ini emang tempramen kok...suka esmosi saja😅😅😅